Anda di halaman 1dari 26

hamidah_unj@yahoo.com.

id
10 Issu Strategis Nasional
1. Pengentasan kemiskinan.
2. Perubahan iklim, pelestarian lingkungan, keanekaan hayati
(biodiversity).
3. Energi terbarukan.
4. Ketahanan pangan.
5. Gizi dan penyakit tropis.
6. Mitigasi dan manajemen bencana.
7. Integrasi bangsa, dan harmoni sosial, termasuk penelitian
bidang kebudayaan,
8. Otonomi daerah dan desentralisasi.
9. Seni dan sastra dalam mendukung industri kreatif (creative
industry), dan
10. Infrastruktur, transportasi, dan industri pertahanan.
Pusat Studi Wanita
Fokus Penelitian
 Jender dan Enterpreneurship upaya pengentasan kemiskinan
 Jender dan harmoni sosial, integrasi bangsa
 Jender dan kebudayaan,
 Peranan perempuan dalam Seni dan sastra untuk mendukung
industri kreatif (creative industry)
 Jender dan pendidikan

FE FIP FIS FT FBS FMIPA FIK


ARAH KEBIJAKAN
DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK

Disampaikan oleh:
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
pada:
Lokakarya Revitalisasi Kelembagaan PSW/ PSG
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas
Jakarta. 17 Desember 2009
RESEARCH FRAMEWORK
Latar Belakang:
1. KPP dan PA mempunyal tugas utama menyusun
kebijakan dan peraturan perundangan yang responsif
gender dan peduli anak;
2. Upaya penyusunan kebijakan dan perundangan yang
responsif gender perlu didukung oleh kajian kebijakan
yang dapat diterapkan sesuai dengan isu yang ditemui di
daerah; dan
3. Secara struktur, KPP dan PA tidak mempunyai lembaga
penelitian.
RESEARCH FRAMEWORK
Tujuan:
1. Meningkatkan akses dan penggunaan hasil penelitian kebijakan terkait PP
dan PA oleh pengguna (end-users);
2. Memberikan pedoman bagi peneliti tentang prioritas bidang penelitian PP
dan PA;
3. Meningkatkan kerjasama yang efektif antara para peneliti serta pengguna
(end-users);
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya penelitian (SDM dan dana);
5. Meningkatkan kemampuan peneliti, khususnya dan PSW/PSG; dan
6. Mewujudkan penyusunan perencanaan dan implementasi kebijakan
berdasarkan kondisi dalam masyarakat (evidence informed policy).
RENSTRA KPP & PA Kebijakan pelaksanaan PUG
2010-2014 di bidang pendidikan
BIDANG PP
Menurunnya
kesenjangan
status dan Meningkatnya Kebijakan pelaksanaan PUG
jumlah
posisi
kebijakan
di bidang kesehatan
perempuan pelaksanaan
dan laki-laki PUG bidang
dalam sosial politik
pembangun dan hukum Kebijakan pelaksanaan PUG di
an sosial bidang sumber daya alam dan
politik dan lingkungan
hukum

Kebijakan pelaksanaan PUG di


bidang politik dan pengambilan
keputusan
BIDANG SOSIAL,
POLITIK, DAN HUKUM
RENSTRA KPP & PA Kebijakan pelaksanaan PUG
2010-2014 di bidang ketenagakerja
BIDANG PP

Menurunnya Kebijakan pelaksanaan PUG di


kesenjangan Meningkatnya
status dan
jumlah bidang Koperasi, Usaha Mikro dan
kebijakan
posisi pelaksanaan
Kecil, Industri, dan Perdagangan
perempuan PUG bidang
dan laki-laki ekonomi
dalam
Kebijakan pelaksanaan PUG di
pembangun bidang pertanian, kehutanan,
an Ekonomi perikanan, kelautan, ketahanan
pangan dan agribisnis

Kebijakan pelaksanaan PUG di


bidang IPTEK
BIDANG EKONOMI
Kebijakan pelaksanaan PUG
di bidang infrastruktur
RENSTRA KPP & PA Kebijakan Perlindungan
2010-2014 Perempuan dari tindak kekerasan
BIDANG PP

Meningkatnya
jumlah
Kebijakan perlindungan
Menurunnya kebijakan perempuan di media
tindak perlindungan
kekerasan
perempuan
terhadap
perempuan
terhadap Kebijakan perlindungan khusus
berbagai perempuan
tindak
kekerasan

Kebijakan perlindungan
perempuan tenaga kerja

BIDANG PERLINDUNGAN Kebijakan perlindungan


PEREMPUAN
perempuan korban
perdagangan orang
RENSTRA KPP & PA Kebijakan pemenuhan hak
2010-2014 pendidikan anak
BIDANG PUHA

Meningkatnya Kebijakan pemenuhan hak


jumlah
kebijakan
kesehatan anak
Meningkatnya pelaksanaan
pemenuhan pemenuhan
hak anak hak anak untuk
tumbuh Kebijakan pemenuhan hak
kembang
partisipasi anak

Kebijakan lingkungan yang


layak untuk anak
BIDANG TUMBUH
KEMBANG ANAK
Kebijakan pengembangan
kab/kota layak anak
RENSTRA KPP & PA Kebijakan penghapusan
2010-2014 kekerasan pada anak
BIDANG PP

Meningkatnya Kebijakan perlindungan


jumlah anak dari masalah sosial
Meningkatnya kebijakan
perlindungan pelaksanaan
anak perlindungan Kebijakan penanganan anak yang
anak berhadapan dengan hukum

Kebijakan perlindungan anak


dengan kebutuhan khusus

BIDANG PERLINDUNGAN
ANAK
Kebijakan perlindungan hak
sipil anak
IPM MENURUT PROVINSI, TAHUN 2008
• IPM atau Indeks Pembangunan Manusia adalah ukuran
kesejahteraan berdasarkan dimensi pendidikan, yaitu angka
melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Dimensi kesehatan,
yaitu angka harapan hidup. Dimensi ekonomi yaitu
pendapatan per kapita.
• Data tahun 2008 (BPS, 2009) menunjukkan :

IPM Tertinggi IPM Terendah


1. DKl Jakarta 1. Papua
2. Sumatera Utara 2.NTT
3. Riau 3.NTB
4. Dl Yogyakarta 4. Papua Barat
5. Kalimantan Timur 5. Kalimantan Barat
IDG (Indeks pemberdayaan gender),
MENURUT PROVINSI, TAHUN 2008
 mengukur ketimpangan gender di bidang ekonomi (perempuan dalam angkatan
kerja dan rata-rata upah di sektor non pertanian),
 politik (perempuan di parlemen) dan
 pengambilan keputusan (perempuan pekerja profesional, pejabat tinggi, dan
manajer).

• IDG tertinggi IDG terendah


1. Kalteng 1. Kepri
2. Sulut 2. Babel
3. Papua (walaupun lPMnya 3. Maluku Utara
terendah tetapi IDG tinggi) 4. Banten
4. DKl Jakarta 5. Kaltim
5. Sulawesi Tengah
IPG (Indeks pembangunan gender),
MENURUT PROVINSI TAHUN 2008
• Untuk mengetahui tingkat kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki
diperkenalkan IPG yaitu indikator yang sama dengan IPM namun dengan memperhitungkan
• kesenjangan pencapaian antara perempuan dan laki-laki.
• Sehingga selisih yang semakin kecil antara IPG dan IPM menyatakan semakin kecilnya kesenjangan gender.

,kesenjangan masih terjadi relatif besar, hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya perbedaan akses,
partisipasi, kontrol , dan manfaat yang diterima laki-laki dan perempuan.

IPG tertinggi IPG terendah

1. DKl Jakarta
1. Gorontalo
2. Dl Yogyakarta
2. Nusa Tenggara Barat
3. Sumatera Utara
3. Papua Barat
4. Kalimantan Tengah
4. Kalimantan Timur
5. Sumatera Barat
TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
MENURUT JENIS KEKERASAN (%)
• JENIS KEKERASAN YANG TERBANYAK
DIALAMI PEREMPUAN ADALAH
“PENGHINAAN” (65,8%) DAN
PENGANIAYAAN (25,3%)
1.Jender dan kemiskinan
 Kemiskinan disebabkan dari budaya patriarki
termasuk, masalah pewarisan.
 Kemiskinan, disebabkan ada ketidakdalian bagi
perempuan (beban ganda) ada bias jender
dimana perempuan berperan ganda di wilayah
domestik dan publik
 Disebabkan rendahnya skill / kompetensi
 Kemiskinan dan KDRT:kekerasan fisik, psikis.,
seksual dan ekonomi
TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
MENURUT JENIS KEKERASAN (%)
• JENIS KEKERASAN YANG TERBANYAK
DIALAMI PEREMPUAN ADALAH
“PENGHINAAN” (65,8%) DAN
PENGANIAYAAN (25,3%)
TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENURUT
TEMPAT KEJADIAN (%)

80
70
60
50
40 Column1
74.1
Series 1
30 54.1
20
30.2
24.4
10
4.8 2.2 0.9 2.1
0
Di rumah luar rumah tempat kerja lainnya
TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENURUT
TEMPAT KEJADIAN (%)

TEMPA T TERJADINYA KEKERASAN YANG TERBANYAKADALAH Di RUMAH


(PERDESAAN 64,1% DAN PERKOTAAN 71,2%)

Sementara tempat terjadinya tindak


kekerasan yang terbanyak adalah di rumah,
baik di perkotaan maupun perdesaan.
Anak Korban Kekerasan Menurut Jenis
Kekerasan dan Jenis Kelamin
• Demikian pula halnya terhadap anak, di mana
mayoritas anak laki-laki mengalami
penganiayaan dan anak perempuan
mengalami penghinaan.
Angka Kematian Ibu (AKI)
Tahun 1994-2007 dan Target MDGs
(Dalam 100.000 Kelahiran Hidup)

• Beberapa kemajuan telah dicapai dalam


penurunan angka kematian ibu dari 307 per
100.000 pada tahun 2002 menjadi 228 pada
tahun 2007.
Angka Kematian Bayi
Per 1.000 kelahiran hidup, Tahun 2007
• Angka kematian bayi diatas 53 per 10.000
terdapat di Kalsel, Sulteng, Gorontalo, Sulbar,
NTB, NTT dan Maluku
2. Perempuan dan kesehatan
• Model penyadaran penularan virus HIV,
terutama pada perempuan dan anak .
• Kesehatan reproduksi remaja dan ibu
• Keluarga berencana, ketidak adilan bagi
perempuan dalam penggunaan alat
kontrasepsi
3. Jender dan Integrasi bangsa dan harmoni
sosial, termasuk penelitian bidang kebudayaan,
• Diversity budaya di indonesia
• Ritual etnis yang mendiskriminasikan
perempuan. Contoh ritual sifon di NTT ,
perempuan dipakai sebagai objek hubungan
seksual sesudah hitan .
• Ritual sunat bagi perempuan
4. Peran perempuan dalam Seni dan sastra
dalam mendukung industri kreatif (creative
industry)
• Membangun capacity building perempuan
untuk menjadi trampil dan berperan dalam
industri kreatif
1. jender dalam pendidikan
• Model penyadaran bagi guru tentang
pentingnya pendidikan body awareness bagi
anak-anak di pendidikan dasar dan menengah
• Parenting
• Kurikulum berperspektip jender
• Strereotip jender dalam pendidikan
• Disebabkan strereotip, mengutamakan laki-
laki untuk fasilitas pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai