Oleh :
Wahyu Hidayat
07 151 027
Dosen :
Prof.Sjafrizal
Purwasutrisno, SE, MS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Tak lupa penulis
mengucapkan Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing umatnya dari masa zaman Jahilliyah ke zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan seperti sekarang ini.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi ujian tengah semester dari
mata kuliah Metode Analisis Regional di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing
mata kuliah ini, yang telah memberikan ilmu dan penjelasan mengenai Metode
Analisis Regional sehingga penulis dapat memahami materi dalam membahas
makalah ini.
Untuk itu penulis berharap, semoga makalah ini bisa dipahami dengan
mudah dan bermanfaat bagi seluruh pembaca walaupun masih terdapat
kekurangan maupun kekhilafan dalam penulisannya. Atas kekurangan dalam
penulisan ini, penulis berharap aka ada kritik dan saran sehinnga penulis dapat
membuat tulisan yang lebih baik dikemudian hari. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Konsep Location Quotient
2.2 Sektor Unggulan dan Non unggulan dalam perekonomian kota padang
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Sektor basis atau unggulan pada dasarnya harus dikaitkan dengan suatu
bentuk perbandingan, baik itu perbandingan berskala internasional, regional
maupun nasional. Dalam kaitannya dengan lingkup internasional, suatu sektor
dikatakan basis atau unggulan jika sektor tersebut mampu bersaing dengan sektor
yang sama dengan negara lain. Sedangkan dengan lingkup nasional, suatu sektor
dapat dikategorikan sebagai sektor basis apabila sektor di wilayah tertentu mampu
bersaing dengan sektor yang sama yang dihasilkan oleh wilayah lain di pasar
nasional atau domestik. Apabila sektor tersebut menjadi sektor basis atau
unggulan, maka sektor tersebut harus mengekspor produknya ke daerah lain.
Sebaliknya apabila sektor tersebut menjadi sektor non basis (bukan unggulan),
maka sektor tersebut harus mengimpor produk sektor tersebut dari daerah lain
.
.
BAB II
PEMBAHASAN
x i /PDRB
LQ= X i /PNB
Keterangan :
xi = Nilai tambah sektor I disuatu daerah
PDRB = Produk domestic regional bruto daerah tersebut
Xi = Nilai tambah sektor I secara nasional
PNB = Produk nasional bruto
Dari table diatas hanya ada enam sektor yang memiliki LQ nya diatas satu
dan tiga sektor lainnya memiiki LQ dibawah satu. Keenam sektor yang memilki
LQ diatas satu merupakan sektor unggulan yang meliputi sektor pengangkutan
dan komunikasi, keuangan, real estate dan jasa perusahaan, listrik, gas dan air
bersih, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa.
Sedangkan sektor non unngulan yang LQ dibawah satu meliputi sektor pertanian,
pertambangan dan penggalian serta bangunan.
Pada tabel diatas bisa dilihat perkembangan sektor-sektor dari tahun 2006-
2007 dalam memajukan perekonomian Kota Padang.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) strukturnya disusun oleh
sembilan sektor, yaitu pertanian, pertambangan dan penggalian, industri
pengolahan, listrik, gas dan air minum, bangunan, perdagangan, hotel dan
restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan-persewaan dan jasa
perusahaan, dan jasa-jasa
Dalam perekonomian Kota Padang hanya ada enam sektor yang
memberikan konstribusi dalam PDRB dalam memajukan pertumbuhan ekonomi
Kota Padang. Keenam sektor tersebut adalah pengangkutan dan komunikasi,
keuangan, real estate dan jasa perusahaan, listrik, gas dan air bersih, industri
pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa. Sektor unggulan yang
memberikan sumbangan terbesar adalah Sektor pengangkutan dan komunikasi.
1.2. Saran
Sektor Unggulan yang memberikan konstribusi pada PDRB Kota Padang
adalah pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate dan jasa perusahaan,
listrik, gas dan air bersih, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran
serta jasa-jasa. Dan yang menjadi Leading Sector adalah Sektor pengangkutan dan
komunikasi yang memberikan sumbangan terbesar dalam PDRB Kota Padang.
Untuk mempertahankan sektor tersebut pemerintah daerah harus
meningkatkan kinerjanya dan serius untuk menjalankannya. Untuk kedepannya,
pemerintah daerah harus memprioritaskan sektor tersebut dalam menggerakan
perekonomian dan membuka lapangan kerja sehingga jumlah pengangguran bisa
dikurangi.
DAFTAR PUSTAKA
Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Praninta Offset, Padang.
Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara,
Jakarta.