Anda di halaman 1dari 19

PERAN BIOLOGI MOLEKULAR

DALAM KESEHATAN
DEFINISI
Biologi molekular dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup
(organisme) ditinjau dari struktur dan regulasi
molekular unsur atau komponen penyusunnya.
Cakupan biologi molekular kini tidak lagi hanya
sebatas struktur kimia atau fisika, melainkan juga
fungsi dan organisasi makromolekul tersebut
didalam jasad hidup serta interaksi antarkomponen
selular.
Produk hasil pengembangan tekhnologi
biologi molekular yang bermanfaat
dibidang kesehatan diantaranya :
1. Obat-obatan: insulin, hormon, antibiotika, senyawa
organik
2. Tanaman atau hewan transgenik untuk menghasilkan
produk tertentu atau metabolit sekunder
3. Terapi gen: deteksi adanya kelainan genetik, pengobatan
dan pencegahannya seperti pada penyakit kanker,
hemofilia, fibrosis sistik dan ALS. Proses ini dilakukan
dengan tekhnik rekombinan DNA finger printing dan PCR.
Pengelompokan Jasad Hidup
Jasad hidup (organisme) dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. jasad hidup selular (cellular organism) : mempunyai
satuan (unit) dasar berupa sel, misal: bakteri dan
tanaman tingkat tinggi.
2. jasad hidup bukan selular (non-cellular organism):
tidak tersusun atas sel melainkan satuan yang lain,
misal virus yang satuan dasarnya adalah virion.
Namun, dalam hal ini pengertian atau batasan jasad
hidup tidak dapat sepenuhnya diterapkan, terutama
pada kelompok jasad hidup bukan selular.
Jasad Hidup Selular

Istilah sel pertama kali digunakan oleh


Robert Hooke (1635-1703), seorang ilmuwan
Inggris. Doktrin sel menyatakan bahwa semua
sel berasal dari dari sel yang sudah ada
sebelumnya dan masing-masing sel
mempunyai sistem kehidupan sendiri.
Fungsi utama sel, yaitu:
1. sebagai piranti kimiawi yang melakukan
proses metabolisme
2. sebagai piranti yang menyimpan kode-kode
informasi biologis yang akan diturunkan
kedalam anakannya
Proses metabolisme akan berlangsung sesuai
dengan informasi biologis yang disimpan didalam
sel yang bersangkutan. Informasi biologis tersebut
tersimpan dalam bentuk kode-kode genetik yang
berada didalam bahan genetik, yaitu DNA
(deoxyribonucleic acid). Informasi genetik tersebut
harus disalin dan diterjemahkan melalui proses
ekspresi genetik yang komplek menjadi rangkaian
asam-asam amino yang spesifik. Rangkaian asam
amino (protein) tersebut kemudian akan
digunakan dalam proses metabolisme sel.
Penggolongan jasad selular dari satuan dasar hidup :
1. bersel tunggal (unicellular organism)
2. jasad bersel banyak (multicellular organism).
Berdasar atas struktur dan organisasi sel yaitu jasad
prokaryot dan jasad jasad eukaryot.
Satuan Dasar Organisasi Sel Contoh

Sel Tunggal Prokaryot Escherichia coli


Eukaryot Saccharomyces
cerevisiae
Sel Banyak Eukaryot Tanaman tingkat
(multisel) tinggi, manusia,
hewan
Sel Jasad Prokaryot
Struktur dasar sel Prokaryot: dinding sel,
membran plasma sel, ribosom dan bahan
genetik.
Secara organisasi, sek prokaryot mempunyai
struktur yang lebih sederhana dibanding jasad
eukaryot, yaitu tidak adanya membran inti sel
(nukleus). Juga tidak adanya organel khudud,
misal: mitokondria, badan golgi, retikulum
endoplasma.
Dinding sel prokaryot
Dinding sel prokaryot, misal bakteri, mempunyai
komposisi kimiawi yang berbeda dari komposisi
kimiawi dinding sel tumbuhan. Dinding sel bakteri
mengandung protein, lemak dan polisakarida. Pasa
kelompok sianobakteri (Cyanobacterya) dinding sel
tersiri atas polisakarida sederhana misal selulosa.
Berdasar atas komposisi dinding selnya, bakteri
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Bakteri Gram
Positif (misalnya: Bacillus subtilis) dan Bakteri Gram
Negatif (misal: Escherichia coli).
Membran plasma prokaryot
Membran plasma terdiri atas campuran lemak dan
protein, berfungsi sebagai selaput sel yang bersifat
semipermeabel yang mengatur keluar masuknya
molekul dan ion-ion. Pada bakteri Gram-positif,
membran plasma membentuk lipatan yang dikenal
sebagai mesosom. Pada bagian yang menghadap
sitoplasma, mesosom sering berasosiasi dengan DNA
sehingga diduga berperanan sebagai tempat perlekatan
DNA terutama pada waktu replikasi. Disamping itu,
mesosom jiga berperan dalam proses sekresi.
Sel Jasad Eukaryot
Mempunyai struktur lebih kompleks
dibanding eukaryot. DNA berada didalam
suatu membran nukleus sehingga jasad
eukaryot mempunyai struktur nukleus yang
jelas. Organisasi bahan genetik (DNA
kromosom) pasa eukaryot mempunyai
beberapa perbedaan mendasar dengan
organisasi DNA kromosom prokryot.
Pemanfaatan sel eukaryot dalam studi biologi
molekuler
Salah satu contoh jasad eukaryot yang paling banyak
digunakan dalam studi biologi molekular adalah
khamir Saccharomyces cerevisiae, banyak
digunakan debagai model eukaryot karena
merupakan jasad renik bersel satu yang mudah
ditumbuhkan, dasar-dasar biologi selnya sudah
dipelajari selama bertahun-tahun, serta mempunyai
derajat kemiripan struktural dan organisasi sel yang
dekat dengan sel eukaryot tingkat tinggi.
Continue..
Khamir juga banyak digunakan untuk
kepentingan-kepentingan praktis, misal dalam
industri minuman beralkohol dan bahkan
sekarang juga digunakan sebagai inang unuk
produksi protein heterolog, termasuk vaksin.
Delain khamir, jasad eukaryot bersel satu yang
juga banyak diteliti adalah Chlamydomonas
dan Tetrahymena.
Virus

Adalah suatu partikel yang mengandung bahan


genetik berupa DNA atau RNA yang
diselubungi oleh protein yang disebut kapsid
dan pada beberapa virus ada juga komponen
lain, misal: lemak. Satuan dasar virus disebut
virion
Pembagian virus berdasar inang yang
ditumpangi:
1. virus hewan,
2. virus tumbuhan dan
3. virus bakteri (bakteriofag).

Bahan genetik virus ada yang berupa DNA adapula yang


berupa RNA. Ada yang berupa molekul untai ganda maupun
tunggal. Ada partikel yang lebih sederhana dari virus yaitu: viroid
dan prion. Viroid adalah molekul kecil RNA yang terdiri atas 359
basa nukleotida dan tidak diselubungi oleh protein. Prion adalah
suatu partikel yang terdiri atas molekul kecil protein (ada yang
terdiri atas hanya 250 asam amino) yang tidak mempunyai asam
nukleat. Prion diketahui penyakit pada domba dan penyakit
Creutzfeldt-jakob pada manusia.
Energi dan Reaksi Kimia Selular
1. Reaksi Biosintetik
Merupakan reaksi biokimia yang
dilakukan oleh sel untuk menyusun komponen-
komponen sel, misal: asam amino, asam nukleat dan
lain-lain.
2. Reaksi Degradarif
Merupakan reaksi biokimia perombakan senyawa
kimia untuk diubah menjadi senyawa lain, baik untuk
produkdi energi selular maupun sebagai prekursor
dalam biosintesis komponen-komponen sel.
Arah suatu reaksi biokimia dapat dijelaskan
dengan suatu konsep termodinamika yang
disebut dengan perubahan energi bebas. (∆G)

1.Suatu reaksi akan berlangsung senara spontan


jika nilai ∆G negatif
2.Sistem akan berada dalam keseimbangan jika nilai
∆G sama dengan nol
3.Jika nilai ∆G berharga positif maka reaksi tidak
dapat berlangsung secara spontan sehingga
diperlukan masukan energi agar reaksi dapat
berlangsung
Pertumbuhan Jasad Renik
Fase pertumbuhan jasad renik, meliputi:
1.Fase lag/fase adaptasi
2.Fase logaritmik.
Dalam fase ini, jasad renik sudah dapat beradaptasi secara baik dengan lingkungan .
3.Fase pertumbuhan stasioner
Dalam fase ini jumlah sel yang hidup seimbang dengan jumlah sel yang mati.
4.Fase kematian
Pertumbuhan adalah resultan bermacan-macam factor fisiologis dan genetic dasar.
Oleh karena itu perubahan pada system biologis dasar jasad akan berpengaruh
terhadap laju pertumbuhannya. Studi menunjukkan bahwa ekspresi gen heterolog
pada jasad renik, misalnya khamir, cenderung menurunkan laju pertumbuhan. Hal
ini dapat terjadi karena sel mempunyai beban fisiologis yang lebih besar, antara
lain untuk melakukan ekspresi gen heterolog tersebut atau untuk
mempertahankan keberadaan sen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai