Anda di halaman 1dari 5

TUTORIAL COREL DRAW

CHAPTER I
INTRODUCTION TO COREL DRAW
PART 02 – PENGATURAN AWAL

Setelah di tutorial sebelumnya kita telah mengetahui perbedaan vector dan


bitmap (klik di sini ), kita juga telah berkenalan dengan corel draw serta
lingkungan kerja di corel draw (klik di sini ). Sekarang saatnya kita mulai
bercinta dengan corel draw, saatnya melakukan aksi yang sesungguhnya di
corel draw.

Tetapi sebelum melangkah lebih lanjut, ada beberapa hal yang harus kita
lakukan terhadap corel draw, supaya kita menjadi nyaman dalam menggunakan
corel draw (optional).

Pengaturan awal

Pengaturan pengaturan awal ini sifatnya hanya optional, tidak wajib dilakukan.
Pengaturan ini hanya supaya kita nanti relative lebih nyaman saat menggunakan
corel draw. OK, saatnya kita mulai dengan masuk ke menu Tools > Option
(ctrl+j), maka akan muncul window option. Di Window option inilah kita akan
melakukan pengaturan

Auto save

Supaya kita aman dan nyaman, tidak khawatir pekerjaan kita hilang hanya
karena kita lupa men-save, atau computer yang mati secara tiba-tiba, aktifkan
fasilitas auto save (auto backup) pada corel draw.
1. Masuk ke bagian “Workspace > Save”

2. Pada bagian Auto-Backup, aktifkan pilihan “Auto-backup every …. Minutes”.


Masukkan skala waktu tiap berapa menit corel draw akan melakukan auto-save
pekerjaan anda. Lebih baik jika waktunya tidak terlalu kecil, karena akan
membebani computer. Dan juga jangan menset waktunya terlalu panjang,
karena fitur auto-save ini akan menjadi sia-sia. Pilihlah skala waktu menengah,
yang anda rasa cukup.

3. Untuk pilihan lokasi backup, anda bisa memilih salah satu pilihan. Apakah
akan disimpan di directory temporary atau anda tentukan sendiri lokasi backup
pekerjaan anda. Tidaklah buruk untuk menyimpan backup pekerjaan anda pada
directory yang sama dengan file aslinya.

4. Aktifkan juga pilihan “Make backup on save” supaya pada saat kita
menyimpan pekerjaan kita, akan disimpan file backupnya juga

Alokasi Memory
Alokasi memory disini digunakan untuk mengatur penggunaan memory (RAM
dan Swap), terkait dengan kecepatan kinerja / performa corel draw yang kita
gunakan.

1. Masih di window option, masuk ke bagian “Workspace > memory”

2. Pada bagian swap disks, jika kita mempunya lebih dari satu harddisk (secara
fisik, tidak hanya partisi saja) masukkan drive HDD (harddisk) dengan freespace
terbesar dan tercepat sebagai primary disk, dan HDD yang lainya sebagai
secondary. Jika kita hanya mempunyai satu buah HDD, dengan beberapa partisi,
alokasikan swap primary dan secondary ke satu partisi dengan freespace
terbesar. Jika kita hanya memiliki satu buah HDD dengan beberapa partisi,
jangan alokasikan swap secondary yang berbeda partisi dengan swap primary,
karena hal ini akan memperberat kerja HDD yang akhirnya akan memperpendek
umur HDD kita. Jika kita mempunyai lebih dari satu HDD secara fisik, maka akan
lebih baik jika kita mengalokasikan swap primary dan swap secondary pada HDD
yang berbeda, karena akan sangat membantu kinerja corel draw yang kita
gunakan.
3. Pada bagian memory usage, masukkan nilai maximum sekitar 40% - 70%.
Jangan alokasikan 100%, karena pada saat kita menggunakan corel draw kita
mungkin perlu untuk menjalankan aplikasi lainya juga.

Mengatur Toolbar

Pemakai dapat mengatur tombol-tombol pada toolbar corel draw sesuai dengan
kebutuhan, sehingga pengguna dapat membuat toolbar sendiri yang berisi
beberapa perintah yang sering digunakan.

1. Masih di window option, masuk ke bagian “Workspace > Customization”. Pada


bagian customization ini kita tidak hanya bisa mengatur toolbar saja, tetapi juga
bagian lingkungan kerja corel draw yang lainya.

2. Pilih Commands.
3. Pilih perintah-perintah yang ada pada daftar kotak yang tersedia. Perintah-
perintah yang ada sudah di group berdasarkan menu.

4. Drag ikon yang kita rasa sering dibutuhkan untuk digunakan ke toolbar
(langsung).

5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk menambahkan perintah-perintah yang lain ke


toolbar

Anda mungkin juga menyukai