Anda di halaman 1dari 2

Akhwat CAKEP Seperti apa sih..!

29 Juli 2009
Siapa kita? Apakah kita hanya seorang dengan label aktivis dakwah kampus dengan
segudang kegiatan?atau seorang akhwat jilbab rapi yang penuh amanah?
Apa yang telah kita lakukan? Apa yang membuat kita begitu bangga dan pongah dengan
semua itu? Apakah Allah memang sudah menjadi tujuan utama kita? Apakah memang kasih
sayang Allah untuk kita? Atau kita hanya seseoraang yang bangga dengan sebutan akhwat
tanpa upaya perbaikan diri?
Lihat lah fenomena di kalangan akhwat saat ini, ikhtilat, VMJ, chatting,ruh yang
kosong, seorang ukhti pernah bercerita tentang sosok akhwat yang saat ini sudah sangat
jauh dari figur seorang aktivis dakwah, ana tidak menyalahkan dia, dia sama sekali tak
bermaksud mengeluhkan saudari saudari seiman, namun kecintaannya membuat dia prihatin
dengan semua yang terjadi saat ini. Kita sering kali menyalahkan para ikhwan yang
terkadang menganggap akhwat terlalu kuat, sangat militan sehingga kadang sesuatu yang
sebenarnya ikhwan yang sanggup melakukannya dilakukan oleh akhwat, namun apa itu lantas
membuat kita lupa bercermin diri?
Lihatlah fenomena kader yang begitu menurun semangatnya, Jika saja kita bisa
mengambil hikmah dari hal hal yang terjadi di sekitar kita, bercermin pada saudara kita,.
Seharusnya juga ada istilah akhwat CAKEP

1. Confidence
Tentu saja c yang ana maksud di sini bukan chatting yang saya bicarakan
diatas….tapi Confidence
Fenomena akhwat saat ini terjadi karena kurangnya rasa percaya diri, bahkan ada
seorang ukhti yang menolak saat hendak di beri binaan, dengan alasan belum siap, lantas
mau menunggu sampai kapan? Apa kita mau menjadi aktivis ketinggalan yang perlu lama
menjadi dewasa di jalan ini? Atau aktivis yang tak pernah dewasa?Ya… memang banyak orang
yang masuk ke jalan ini, namun terkadang ia hanya berdiri saja di tepi tanpa mau
melanjutkan perjalanannya dan melihat saja orang orang yang berlalu lalang. Sungguh
fenomena yang tidak lucu saat seorang akhwat menolak binaannya.

2.Adroit,Tangkas

Akhwat tangkas yang bisa membaca situasi.Sungguh banyak akhwat yang kuper, tidak
tahu perkembangan saudara - saudara seimannya di berbagai belahan dunia..bahkan menjadi
orang yang tidak di perhitungkan dimasyarakat, ana sungguh simpati dengan seorang akhwat
yang tidak hanya aktif di kampus, namun juga di pandang di masyarakat karena
kepintarannya bergaul, tapi jangan sampai menjadi akhwat yang kelewat gaul sehingga kita
melupakan norma norma dan aturan, sehingga tak ada lagi figur seorang akhwat saat kita
berada di masyarakat. Ana jadi ingat penuturan beberapa teman, ada akhwat yang tidak
nampak “ tarbiyah” nya saat berada diantara teman-teman nya. Tak ada maksud ghibah
disini, karena sesungguhnya harapan teman-teman kita tersebut adalah juga harapan Allah
pada diri kita. Sepakat?

3.Kindness

Pernah dengar akhwat ketus? Judes? Sesungguhnya warna celupan Allah itu indah bila
di bingkai dengan keislaman, lihat saja Umar yang tetap keras atau abu bakar yang lembut
setelah keislamannya tetap dengan karakter mereka, dan sungguh indah Rosulullah
menggambarkan kedua sifat mereka tersebut.seperti ungkapan Salim A.Fillah” alangkah
sunyinya dunia jika semua seragam,biarkan semua melekat sesuai yang Allah lekatkan pada
diri kita, maka akan tetap ada akhwat jago karate seperti Nusaibah binti Ka’ab yang
menyertai Rosulullah kemanapun beliau bergerak di medan perang, akan tetapi ada yang
berkepribadian kuat dan berani seperti Ummu Hani’ binti Abu Thalib, tetap ada yang suka
bermanja dan ceria seperti Aisyah, ada yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak
seperti Hafsah akan tetapi ada yang lembut dan keibuan seperti Khadijah”
“Celupan warna Allah . dan siapakah yang lebih baik celuipan warnanya daripada
Allah. Dan kepada Allah saja kami beribadah”(Al Baqarah 13 8) Namun yang kita bicarakan
adalah karakter, jauh berbeda dengan sifat, yang bisa kita rubah, jadi tidak ada lagi
akhwat judes, suka ngerumpi, berkata kasar hingga menyakiti saudara dengan alasan itu
semua karena dari “sononya”…..atau akhwat yang kelewat tomboy, memang ada beberapa akhwat
yang terlihat “gagah” atau suka mengenakan sepatu kets, namun sangat berbeda bila
kasusnya adalah menggagahkan diri karena ingin disebut tampan?(maksud lo?) ya itu, kadang
kita suka disebut akhwat kesatria sehinga menggagah gagah kan diri, baik cara berjalan
ataupun saat berbicara. Atau akhwat yang kelewat tangkas sehingga selalu membantah
qiyadah dengan alasan ia berkarakter kritis.nah lo?

4. Exclaim
Menyerukan. Aslih nafsaka, wad’u ghairaka. Perbaiki diri sendiri lantas seru orang
lain, kalau kita selalu menunggu perbaikan diri lantas baru menyatakan kesediaan untuk
menyeru atau menjadi seorang murobbi, sampai kapan gituuuu?, ingat, kita bukan orang
suci, namun orang orang yang insya Allah selalu memperbaiki diri, dan saat kita menyeru
kepada orang lain yakinlah saat itu akan seiring juga dengan usaha kita untuk memperbaiki
diri, dan jangan putus asa dengan ampunan Allah, teruslah bertaubat dan tingkatkan
ibadah, jadikan orang orang di sekitar kita cermin, antum akan tahu kondisi ruhiyah antum
dengan memperhatikan sikap saudari saudari antum. Maka saat antum merasa jauh dari
saudari saudari, cek lagi kedekatan antum dengan Allah. Tips yang mudah bukan. Kita akan
tahu posisi kita di sisi Allah dengan melihat posisi Allah di hati kita.ok ukhtyfillah?

5. Patient
Patient disini bukan sakit, tapi sabar. Saat kita merasa kaki ini tak kuat lagi
berdiri disini, yakinlah itu bukan karena kita lemah, namun karena kita tidak menyerahkan
semuanya pada si pemilik semua kemudahan, mengadu saja padanya bahkan seorang Rosullullah
saja mengadu pada Nya saat ia merasa goyah, apalagi kita, mungkin ada saatnya kita merasa
saudara - saudara kita tidak mengerti kondisi kita, atau kita merasa tak sanggup memikul
sebuah amanah, jangan berbalik saudariku, jika kita keluar dari jalan ini, hidayah tuhan
mana yang kita harapkan, jika saja Allah mencabut nikmat iman dan hidayah ini dari hati
kita, tuhan mana yang sanggup mengembalikan? Tiap kita pernah putus asa, tiap kita pernah
lemah, namun tak berarti itu menyurutkan niat kita menuju cahaya Nya.ALLAHUAKBAR!!!!!

Sesungguhnya semua ini adalah juga sebuah cermin diri bagi ana. Keep spirit, keep
fight saudariku.

Anda mungkin juga menyukai