Anda di halaman 1dari 22

AKHIR ZAMAN (MENJELANG KIAMAT)

Posted August 9, 2010 by Sulaiman arifin


Umur ummat Islam
tinggal beberapa tahun
lagi.
Kiamat akan segera tiba.
Begitu tema yang sering
diceramahkan muballigh
muda, Muhammad Ihsan
Arlansyah Tanjung (42).
Tema Ma'rifatuz Zamaan
atau Mengenal [tanda-
tanda] Zaman itu
disebarluaskan terus oleh
Ihsan
dengan "berpegang pada
Al-Quran dan hadits-
hadits shahih," tukasnya.
Salah satu contohnya
adalah Al-Quran Surat
Muhammad ayat 8, "Maka
tidaklah yang mereka
tunggu-tunggu melainkan
hari kiamat, (yaitu)
kedatangannya kepada
mereka dengan tiba-tiba.
Karena sesungguhnya
telah datang syarat-
syaratnya."
Sedangkan syarat atau
tanda-tanda (kecil) kiamat
di antaranya tercantum
dalam Hadits Riwayat
Muslim dari eUmar bin
Khaththab Radhiallaahu
'anhu, yang diriwayatkan
pula oleh Ahmad dari
Ibnu Abbas. Bunyinya,
"Apabila budak
perempuan melahirkan
tuannya, dan ketika
penggembala kambing
yang telanjang kaki serta
kekurangan pakaian
tinggal di gedung-gedung
tinggi.."
Apakah fenomena di atas
sudah terjadi saat ini?
"Sekarang ini, anak
yang kurang ajar dan
suka ngatur orangtua
tidak cuma ada di Barat. Di
negeri kita yang mayoritas
Muslim pun terjadi, anak
menyuruh ibunya
begini-begitu. Seolah-olah
anak itulah tuan, dan si ibu
menjadi hamba sahaya,"
jelas Ihsan.
Tanda-tanda lainnya
adalah imraatus sibyaan
(kekuasaan di tangan
anak-anak). Itu bisa berarti
bahwa penguasa di
rumah tangga adalah
anak-anak,
bukan lagi orangtua. Atau,
yang menjadi penguasa di
masyarakat adalah
orang yang berkarakter
kekanak-kanakan.
Selain itu, maraknya
pemutusan silaturahim
antar sesama Muslim.
Manusia
masa kini rajin
menggunakan telepon
tetapi untuk urusan bisnis,
bukan
menelepon orangtua atau
saudara. Alasannya sibuk,
cari duit. Padahal
kata Rasulullah,
barangsiapa yang ingin
dilapangkan rezekinya dan
diperpanjang umurnya,
maka bersilaturahimlah.
"Lucu kan jadinya. Kita
sibuk
cari duit tetapi justeru
memutus silaturahim,"
ujar muballigh yang setiap
Senin ba'da Subuh
membahas "Tafsir Fii
Zhilaalil Qur'an" karya
Sayyid
Quthb, di RCTI.
Apa dan bagaimana huru-
hara akhir zaman itu?
Kapan akan terjadinya?
Ihsan Tandjung
menguraikan panjang
lebar hasil bacaannya dari
berbagai
kitab kepada wartawan
Majalah Hidayatullah,
Pambudi Utomo, dan
kontributor
Nuim Hidayat. Selamat
mencermati.
Melihat fenomena yang
terjadi di tengah
masyarakat sekarang ini,
tampaknya tanda-tanda
kiamat atau akhir zaman
sudah terjadi semua ya?
Belum
semua. Sudah kira-kira 95
persen, jadi masih ada 5
persen yang belum
terjadi.
Kapan akhir zaman itu
tiba? Semenjak diutusnya
Muhammad bin Abdullah
menjadi Nabi, Allah
Subhaanahu wa ta'ala
sudah menvonis bahwa
ummat
beliau adalah ummat akhir
zaman. Jadi pengertian
akhir zaman itu sudah
sejak
diutusnya Nabi
Muhammad Sallallahu
eAlaihi wa Sallam (Saw)
yang
merupakan Nabi terakhir.
Kenyataan bahwa kita
adalah ummat akhir
zaman
menunjukkan bahwa kita
saat ini hidup di akhir
zaman.
Menurut hadits shahih,
masa akhir zaman ini
terbagi menjadi lima.
Pertama, masa kenabian,
saat Rasulullah masih
hidup. Kedua, masa
Khulafaur
Rasyidin, mulai Abubakar,
Umar, Usman, dan Ali.
Ketiga, masa raja-raja
menggigit (maalikan
'adhan), yaitu masa
setelah wafatnya Ali bin
Abi
Thalib Radhiyallahu eAnhu
sampai runtuhnya Daulah
Khilafah Utsmaniyah
(1924). Keempat, masa
maalikan jabariyan
(penguasa diktator).
Kelima, masa
kembalinya sistem
khilafah.
Saat ini kita hidup di masa
yang mana? Sekarang
masa penguasa diktator,
dan sedang hot-hot-nya.
Ummat Islam sedang
kalah. Tetapi itu memang
sudah sunatullah, bahwa
ada kalanya menang, ada
kalanya kalah. Kita pun
harus optimis, akan tiba
waktunya ummat Islam
memperoleh
kemenangan.
Kelak penguasa diktator itu
bisa dikalahkan kaum
Muslimin? Begitulah
menurut hadits. Kita akan
berperang melawan
Yahudi, dan Yahudi akan
hancur. Yahudi akan
diburu sampai manapun,
sampai-sampai pohon
dan batu pun bicara, "Hai
kaum Muslimin, di
belakangku ada Yahudi
yang bersembunyi!"
Kecuali pohon gharqad
(semacam kaktus) yang
merupakan pohon
Yahudi.
Jangan heran, sekarang
pohon gharqad itu banyak
ditanam oleh orang-orang
Israel, untuk berlindung
dari serangan kaum
Muslimin.
Yang dimaksud Yahudi itu
khusus di Israel atau juga
termasuk di Amerika
Serikat (AS)? Yang pasti
Yahudi Israel. Kalaupun
kemudian
Yahudi-Amerika pindah ke
Israel, wallahu alam. Dan
Yahudi yang pindah ke
Israel itu berarti
menyatakan diri sebagai
musuh ummat Islam.
Dalam sebuah hadits
diriwayatkan, sebelum
akhir zaman tiba, kaum
Muslimin akan berdamai
dengan Bangsa Rum.
Siapa yang dimaksud
Rum itu? Saya cenderung
menafsirkan Bangsa Rum
adalah Eropa. Alasannya
bersifat
historis. Ummat Islam
atau Bangsa Arab diapit
oleh dua peradaban besar,
yaitu
peradaban Barat (Romawi)
dan Timur (Persia).
Peradaban Barat
dipengaruhi oleh tadisi-
tradisi ahli kitab (Yahudi
maupun Nasrani). Timur
dipengaruhi oleh
kemusyrikan dan
paganisme. Memang,
sekarang ada perluasan
akibat globalisasi.
Pengertian Timur tidak lagi
hanya Persia, tetapi juga
China, India, dan lainnya.
Mereka kategorinya bukan
ahli kitab tetapi
disebut al-Adyaan al-
Ardhiyah atau agama-
agama bumi yang banyak
sekali
dan didominasi
paganisme.
Apakah sekarang
perdamaian itu sudah
berlangsung? Sekarang
sedang
berjalan, meski semu.
Kenapa? Karena yang kini
memimpin dunia bukan
amiirul
mu'miniin. Pemimpinnya
adalah kalangan Rum,
yang mengandalkan
tradisi
yang campur aduk
dengan kebatilan sehingga
muncul kezhaliman dan
ketidakadilan. Jadi,
perdamaian yang
sekarang terjadi lebih tepat
diartikan
sebagai "kesepakatan
untuk tidak berperang". Ini
terjadi sejak
berakhirnya penjajahan
resmi oleh Bangsa Rum
terhadap negeri-negeri
kaum
Muslimin.
Tampaknya ada
kontradiksi. Kaum
Muslimin berdamai
dengan Bangsa Rum,
tetapi saat ini Rum justru
dekat dengan musuh
abadi ummat Islam yaitu
Yahudi? Bukan dekat,
tetapi pengertian tentang
Bangsa Rum sendiri
memang
sudah campur aduk. Ada
Nasrani dan Yahudi-nya
sehingga sering disebut
Judeo-Christian civilization
(peradaban Yahudi-
Nasrani).
Ada pula hadits yang
menyatakan, di akhir
zaman, Iraq akan diboikot
oleh Bangsa Rum. Itukah
yang terjadi saat ini? Ya,
sudah dan sedang
berjalan.
Apa yang akan terjadi
setelah itu? Kalau mau
dirangkai secara
kronologis, cukup sulit ya.
Tetapi di antara tanda-
tanda menjelang batas
akhir
tanda kecil adalah
mengeringnya sungai
Eufrat dan ditemukannya
gunung
emas di bawah sungai itu.
Nanti akan berduyun-
duyun pasukan dari
berbagai
bangsa untuk
memperebutkan emas itu.
Setiap seratus manusia
datang, 99
di antaranya tewas karena
berebut emas. Dan
Rasulullah Saw melarang
kaum Muslimin ikut dalam
perebutan itu.
Apakah itu berupa
serangan AS dan sekutu
nya terhadap Iraq, seperti
yang terjadi beberapa saat
lalu? Kalau itu berebut
minyak atau emas hitam.
Jadi kelak akan ditemukan
emas dalam arti yang
sebenarnya, bukan emas
hitam? Saya meyakini itu
memang emas yang
sebenarnya. Isyarat Nabi
tidak
cuma bersifat maknawi
tapi juga hakiki. Seperti
isyarat akan munculnya
Imam Mahdi, saya yakin
itu bukan kiasan. Sosok
Imam Mahdi memang
ada.
Begitu juga hadits tentang
Dajjal. Dajjal adalah
oknum atau person.
Saat ini oknum Dajjal
belum muncul, meskipun
sistem dajjal sudah bisa
kita
rasakan.
Apa sistem dajjal itu?
Sistem dajjal adalah
sistem kepalsuan, seperti
yang berlaku sekarang ini.
Orang menyebutnya
sebagai The New World
Order
(Tata Dunia Baru),
meskipun kenyataannya
malah tidak ada tatanan.
Yang
disebut pejuang hak asasi
manusia justru mereka
yang sebenarnya
teroris. Sedangkan
mereka yang dituduh
teroris justru sebenarnya
orang yang
mulia di mata Allah Swt.
Apakah yang Anda
maksud dengan sistem
dajjal itu adalah tatanan
kehidupan yang kini
dikomandani oleh AS? Ya.
Itu tercermin dalam
lembaran uang
satu dollar AS. Bagian
depan uang itu
bergambar Presiden AS
pertama
George Washington,
bagian belakang
bergambar piramid yang
terpotong.
Letak gambar piramid ada
di belakang, sebagai
isyarat bahwa di belakang
AS
itu ada kekuatan lain. Di
atas piramid ada segitiga
bergambar mata
satu. Di atasnya ada
tulisan annuit coeptis
(semoga dia senang
dengan
proyek ini). "Dia" yang
dimaksud adalah si Mata
Satu. Di bawahnya ada
tulisan novus ordo
seclorum (tatanan dunia
baru). Artinya, ummat
seluruh
dunia diharapkan masuk
dalam proyek tatanan
dunia baru dan menerima
kepemimpinan si Mata
Satu. Orang yang familier
dengan hadits-hadits
Rasulullah
akan paham bahwa yang
dimaksud si Mata Satu
adalah Dajjal.
Kapan sosok Dajjal akan
muncul? Dajjal sudah ada
sejak zaman Rasulullah
Saw. Hal ini dijelaskan
dalam se buah hadits
shahih yang panjang,
diriwayatkan oleh Muslim
dari Fathimah binti Qais.
Ada seorang pengembara
Nasrani yang terdampar
di sebuah pantai, ia turun
dari kapalnya kemudian
bertemu dengan binatang
aneh. Binatang itu
mengantarkannya ke
sebuah
biara.
Di biara ada seorang lelaki
yang terpasung. Si
terpasung langsung
bertanya, "Apakah sungai
Tiberia sudah mengering?
Apakah sudah muncul
seorang lelaki yang
bernama Muhammad
yang disebut sebagai Nabi
akhir zaman?
Apakah lelaki itu sudah
diusir oleh penduduk di
negerinya sendiri?"
Pengembara Nasrani itu
penasaran, kemudian dia
menelusuri Jazirah Arab
untuk mencari lelaki yang
dimaksud. Dia pun
bertemu Muhammad
Saw. Dia
bertanya kepada Nabi,
"Siapa orang yang
dipasung itu?"
Nabi kemudian
menyatakan bahwa lelaki
itu adalah Dajjal. Namun
Dajjal
tidak akan muncul
sebelum Imam Mahdi
keluar.
Kapan Imam Mahdi
keluar? Menurut Rasulullah
Saw, salah satu tandanya
adalah meninggal atau
terbunuhnya seorang
khali fah. Namun
kekhalifahan
sekarang kan sudah tidak
ada. Menurut saya,
khalifah yang dimaksud
itu
adalah seorang pemimpin
negeri Muslim yang
sangat nyata. Amin
Muhammad
Jamaluddin, penulis buku
"Umur Ummat Islam" asal
Mesir, menafsirkannya
sebagai pemimpin
Kerajaan Arab Saudi.
Kalau memang betul itu,
berarti
sudah dekat.
Anda setuju dengan
pendapat itu? Tidak setuju
sepenuhnya. Saya look
and
see aja. Tetapi saya yakin
bahwa hadits yang
menyatakan wafatnya
khalifah itu memang
benar. Menurut hadits itu,
kelak Al-Mahdi akan
muncul
lalu dibaiat oleh
sekelompok pemuda di
Ka'bah. Penguasa
semenanjung Arab
akan langsung mengirim
pasukan untuk
menangkap para pemuda
itu. Tetapi
pasukan itu akan
dibenamkan ke dalam
bumi oleh Allah Swt,
kecuali dua
orang saja.
Keduanya sengaja
diselamatkan agar bisa
menceritakan kepada
publik
bahwa teman-teman
mereka telah tenggelam
ke dalam bumi. Begitu
kabar ini
tersiar, semua Mu'min
yang paham hadits-hadits
shahih tentang
munculnya
Al-Mahdi akan sadar
bahwa Imam Mahdi telah
muncul. Mereka akan
berbondong-bondong
untuk berbaiat.
Bagaimana jika
dihubungkan dengan
umur ummat Islam?
Menurut Muhammad
Amin Jamaluddin, ketika
dia menafsirkan beberapa
hadits mengenai umur
ummat Yahudi, Kristen,
ummat Islam,
diisyaratkan umur ummat
Islam itu 1500
tahun. Sekarang sudah
1424 Hijriah, jadi tinggal
76 tahun lagi. Itu
belum dipotong waktu
perjuangan Muhammad
ketika di Makkah, yang
memakan
waktu 13 tahun. Jadi umur
ummat Islam tinggal kira-
kira 63 tahun.
Nah, kalau masa
kekhalifahan di akhir
zaman --yang menurut
hadits akan
berlangsung 40 tahun--
terjadi pada masa damai,
maka huru-hara besar
itu akan terjadi dalam
kurun waktu kurang dari
23 tahun ke depan ini.
Kemunculan khilafah akan
didahului oleh terjadinya
huru-hara, dimana kaum
Muslimin berada di bawah
komando Imam Mahdi.
Kemunculan Imam Mahdi
juga akan ditandai dengan
munculnya bintang
berekor atau komet.
Menurut yang saya
dengar dari para
astronom, komet akan
muncul tahun 2022. Jadi
kalau pada saat itu muncul
Imam Mahdi, sebuah
perhitungan yang sangat
mungkin. Bisa jadi
kemunculan Imam Mahdi
justru
akan lebih cepat daripada
itu.
Apa ciri-ciri khusus Imam
Mahdi itu? Menurut
Rasulullah Saw, namanya
seperti nama Rasulullah
dan ayahnya pun sama
dengan ayah Rasulullah. Ia
juga disebut-sebut
ngomongnya kurang
lancar, sehingga kalau
bicara harus
menepuk pahanya dulu.
Apakah itu berarti ia
gagap, wallahu a'lam.
Saat muncul, Imam Mahdi
berusia berapa? Kira-kira
seusia Nabi ketika
pertama kali perang.
Rasulullah pertama kali
perang ketika usianya
sekitar 55 tahun, Perang
Badar.
Kalau begitu, saat ini
sebenarnya Imam Mahdi
sudah ada ya? Ya, sudah
ada, tapi oleh Allah Swt
belum dimunculkan. Kalau
sekarang kita tidak
tahu Imam Mahdi itu
siapa, bukan hal yang
aneh, karena memang ia
fenomena
yang akan muncul
mendadak.
Bukankah sudah ada
beberapa orang yang
mengaku sebagai Imam
Mahdi?
Tidak bisa. Imam Mahdi
itu dibaiat oleh 313
pemuda di Kabah. Jumlah
itu
sama dengan pasukan
Perang Badar. Baiatnya
bersifat terbuka, meskipun
sebenarnya Imam Mahdi
enggan dijadikan
pemimpin. Kalau ada
yang mengaku-aku
Imam Mahdi, itu omong
kosong.
Apakah kelak Imam Mahdi
akan memimpin
kekhalifahan Islam? Ya.
Sebelum
itu ia akan memimpin
beberapa peperangan
dalam rangka
meruntuhkan
Tatanan Dunia Baru ini.
Perang meruntuhkan
maalikan jabariyan
(penguasa
diktator) ini dimaksudkan
untuk mewujudkan The
Next World Order
(Tatanan
Dunia Kelak).
Peperangan apa saja itu?
Ada empat perang besar.
Pertama, perang
melawan penguasa
semenanjung Arab. Kaum
Muslimin menang. Kedua,
perang
melawan penguasa
zhalim Persia, juga
menang. Ketiga, pe rang
melawan Rum atau
Eropa, juga menang.
Terakhir perang melawan
Dajjal dan 70 ribu tentara
Yahudi.
Ketika Imam Mahdi
sedang berkonsolidasi di
Damaskus (Suriah), waktu
shalat Shubuh tiba.
Iqamat dikumandangkan,
lalu Imam Mahdi hendak
maju
menjadi imam. Muncul
tanda besar kedua akan
terjadinya hari kiamat,
yaitu
Isa eAlaihissallam (As)
turun di Menara Putih,
masjid sebelah timur
Damaskus.
Imam Mahdi memohon
agar Isa yang menjadi
imam shalat. Namun Isa
As
menolak, "Demi Allah,
inilah kelebihan ummat
Muhammad, sebagian
engkau
menjadi pemimpin
sebagian ummat lainnya.
Engkau pemimpin ummat
ini, Imam
Mahdi, Engkau yang
memimpin shalat. Aku
menjadi ma'mum."
Sesudah shalat, mereka
bertolak menuju hari
bertemunya dua pasukan.
Yaitu pasukan kaum
Muslimin yang dipimpin
Imam Mahdi dan Nabi Isa
As,
melawan pasukan Yahudi
yang dipimpin Dajjal.
Perang ini terjadi dimana?
Persisnya saya tidak tahu,
tetapi tidak jauh
dari Baitul Maqdis.
Menurut hadits, ketik a
melihat Isa As dari
kejauhan, Dajjal
"mengkerut" lalu berusaha
kabur. Ia dikejar terus oleh
Nabi
Isa sampai akhirnya
terbunuh di pintu Lod,
salah satu pintu masuk ke
Baitul Maqdis. Dajjal tewas
tertusuk tombak. Nabi Isa
As lalu mengangkat
tinggi-tinggi tombak itu,
supaya orang-orang yang
selama ini percaya
pada Dajjal dan
menganggapnya sebagai
Tuhan, menyadari bahwa
sikap itu
keliru.
Kekhalifahan nanti
pusatnya dimana?
Pusatnya di Baitul Maqdis.
Setelah umur ummat
Islam berakhir, apa yang
terjadi kemudian? Menurut
hadits, setelah khilafah
berdiri, kemakmuran akan
terjadi dimana-mana.
Pada masa itu tetap ada
orang kafir, sampai pada
masa tertentu Allah Swt
mendatangkan tanda akhir
zaman, yaitu hembusan
angin sepoi-sepoi dari
arah Yaman (selatan). Itu
terjadi setelah wafatnya
Isa Ibnu Maryam.
Semua orang Islam, hatta
yang hanya punya
keimanan sebiji zarah,
akan
menghirup udara itu dan
meninggal dengan damai.
Ya sudah, selesai. Berakhi
rlah umur ummat Islam.
Di dunia tinggal ummat
yang kafir 24 karat.
Terjadilah kekacauan dan
kehancuran luar biasa,
karena tidak ada lagi amar
ma'ruf nahiy munkar.
Nabi menggambarkan,
saat itu manusia tak akan
malu-malu bersenggama
seperti keledai di jalanan.
Makkah dan Madinah
dihancurkan, sehingga
datanglah kiamat yang
mengerikan.
Alhamdulillah, ummat
Islam tidak akan
mengalami fase
penghancuran yang amat
mengerikan itu.
Tidak banyak ulama atau
ustadz yang concern
bicara tentang tema akhir
zaman. Ihsan Tandjung
pun menyadari hal itu.
Bahkan ia kerap
mendengar
celoteh masyarakat, yang
mengungkapkan
ketidaksukaannya kepada
muballigh
yang bicara tentang akhir
zaman, syurga, dan
neraka. "Masyarakat kita
menganggap kehidupan
akhir zaman sebagai hal
yang tidak penting," Ihsan
menyimpulkan.
Meski begitu, Ihsan tetap
percaya diri untuk terus
maju. Imam Mahdi,
Dajjal, Armageddon,
kiamat, adalah kosakata
yang kerap meluncur dari
bibirnya ketika ceramah.
"M asyarakat harus terus
diingatkan," alasannya.
Ihsan juga terus
mengingatkan agar kaum
Muslimin waspada
terhadap
fitnah kaum Yahudi yang
mengepung dari segala
penjuru. "Dunia saat ini
memang sangat tidak
ramah terhadap nilai-nilai
keimanan," ujarnya
sewaktu
ceramah di sebuah
instansi pemerintah di
Jakarta.
Konflik kaum Muslimin
dengan Yahudi memang
sudah sunnatullah. Ihsan
menyebutnya sebagai
sunnah at-tadafu' al-
insany (ketentuan Ilahi
berupa
pergolakan antarmanusia).
"Konflik antara ummat
Islam dan Yahudi adalah
konflik hakiki," kata penulis
buku "Pertarungan Abadi"
ini.
Selain tema-tema
memahami zaman, Ihsan
juga rajin menyerukan
digalangnya ukhuwwah
antar harakah Islam.
Menurutnya, jika kita
menghayati desain
besar Allah untuk
mengakhiri zaman ini,
maka berbagai friksi dan
ketegangan yang terjadi di
antara gerakan Islam
menjadi kurang relevan.
"Kita harus semakin rajin
merapatkan barisan,
seperti pada shalat
berjama'ah," katanya.
Menurut Anda, kenapa
tema tentang akhir zaman
kurang disukai oleh
masyarakat? Tidak aneh,
sebab itu sudah
diisyaratkan Nabi sejak
berabad-abad
yang lalu. Kata Rasulullah
Saw, "Dajjal tidak akan
muncul sebelum
ummat manusia lupa
membicarakan Dajjal dan
imam-imam di mimbar
pun tidak
menerangkan lagi tentang
Dajjal."
Rasulullah juga sudah
menganjurkan agar kita
berdoa usai membaca
tahiyat akhir di setiap
shalat, seperti
diriwayatkan Imam
Bukhari. Isi doa
itu adalah permohonan
agar kita terhindar dari
fitnah jahanam, fitnah
dunia, dan fitnah Dajjal.
Sayang, ummat Islam
sering mengabaika n
masalah
ini.
Kenapa Anda concern
bicara tentang tema ini?
Huru-hara akhir zaman itu
sudah sangat dekat.
Ummat harus diingatkan.
Kalau tidak, saya khawatir
mereka tidak sanggup
mengantisipasi huru-hara
atau munculnya Imam
Mahdi
itu. Misalnya, bila nanti
Imam Mahdi muncul,
mereka tidak bergabung
tetapi malah mencaci
maki. Bisa saja nanti CNN
akan memberitakan
bahwa
Imam Mahdi itu seorang
teroris. Kalau kita ikut-
ikutan, kan repot.
Selama ini, tema akhir
zaman biasanya cuma
menjadi serpihan-
serpihan
lepas dari tema yang lain.
Padahal Nabi telah
menjelaskan kepada kita
akan adanya grand design
dari Allah. Mestinya
ummat berlomba-lomba
untuk
menyesuaikan diri dengan
grand design itu, yang
pasti akan tetap
berjalan terlepas apakah
kita setuju atau tidak.
Kita jangan cuma
mengandalkan otak
sendiri dalam merancang
perjuangan.
Kekalahan ummat Islam
saat ini sudah amat parah,
bagaimana otak kita
akan mengalahkan
musuh? Kalau kita di
suruh membuat pesawat
F-16, belum
tentu dalam waktu 100
tahun bisa. Tentu saja kita
tidak boleh menjadi
fatalis. Kita harus berbuat
semaksimal mungkin.
Dan ada satu momentum
yang harus diantisipasi.
Begitu momentum itu
datang, namun kita tolak,
maka berarti kita
kehilangan peluang untuk
menjemput kemenangan.
Kita
harus terlibat di dalamnya.
Ada sebagian orang
berpendapat, hadits-hadits
tentang akhir zaman itu
derajatnya tidak sampai
mutawatir. Bagaimana
menurut Anda? Saya ini
bukan ahli hadits ya.
Tetapi tanda-tanda akhir
zaman yang ditulis para
ulama rasa-rasanya tidak
pernah luput membahas
tentang Imam Mahdi.
Apa yang seharusnya
dilakukan ulama, berkaitan
dengan huru-hara akhir
zaman? Mestinya para
ulama banyak berbicara
tentang ini, harus bisa
menjadi sumber ilmu bagi
kita. Anehnya, justru
orang yang menulis
buku-buku
akhir zaman berasal dari
orang teknik. Misalnya
Amin Muhammad
Jamaluddin, penulis buku
"Umur Ummat Islam",
berlatar belakang insinyur.
Belakangan ia baru
menempuh S-2 di
Fakultas Da'wah
Universitas Al-Azhar,
Kairo. Bukunya itu betul-
betul spektakuler dan
menjadi best-seller.
Kenapa bukan ulama yang
menulis itu? Jangan-
jangan ini sebuah isyarat
bahwa kelak ketika Imam
Mahdi datang, beberapa
ulama akan menolak
sebagaimana pendeta-
pendeta Yahudi-Nasrani
menolak Nabi
Muhammad. Tidak
mustahil pula ada aktivis
harakah yang akan
menolak kedatangan
Imam Mahdi
itu. Dan sebaliknya, orang
Islam yang saat ini masih
bergelimang
kemaksiatan tidak
mustahil bisa menjadi
prajurit-prajurit yang
bergabung dalam
barisan Imam Mahdi.
Beragama itu bukan
urusan ilmu semata, tapi
juga
amal.
Anda pernah
mendiskusikan dengan
para ulama tentang
kekhawatiran di
atas? Secara formal
belum.
Anda berencana
melakukannya suatu saat?
Pasti. Tapi tunggu dulu
lah,
sebab sebagian mereka
sekarang sedang sibuk
menyongsong 2004
(sambil
tersenyum). Nanti kalau
suasananya sudah adem.
Dengan tema ceramah
futuristik tentang akhir
zaman, apakah pernah
ada
orang yang menilai Anda
sebagai ustadz yang suka
menjadi pengkhayal?
Alhamdulillah belum ada.
Tetapi banyak yang
bertanya, misalnya
tentang
kemunculan Isa Al-Masih.
Bukankah ini bertentangan
dengan dalil Al-Quran
yang menyatakan bahwa
Muhammad adalah Nabi
terakhir? Tidak, karena Isa
As nanti datang tidak
menjadi Nabi yang
membawa kitab baru. Ia
menyempurnakan tugas
yang belum sempat
dikerjakan dulu, yaitu
mengajak kembali ahli
kitab (Yahudi dan Nasrani)
untuk masuk Islam.
Ada pula sunnah yang
belum dikerjakan Isa As,
yaitu menikah. Padahal
beliau kan pengikut syariat
Muhammad. Ada
beberapa hadits shahih
yang
berisi tentang Isa as akan
menikah.
Isa As akan turun dalam
usia 33 tahun, persis
seperti usia ketika dia
dulu diangkat Allah Swt
ribuan tahun lalu. Ibarat
tape recorder, Isa as
sekarang ini sedang
"pause", nanti turun akan
"play" lagi. Kelak,
menurut hadits, Isa As
akan wafat dan
dimakamkan di dekat
pemakaman
Rasulullah, Abu Bakar, dan
Umar di Masjid Nabawi.
Saat ini tempat itu masih
kosong, dan memang
disediakan untuk Nabi Isa
A

Anda mungkin juga menyukai