PENDAHULUAN
kali ditemukan di Jakarta dan Surabaya pada tahun 1968. Pada tahun 1980 DBD
telah dilaporkan tersebar secara luas Berta melanda seluruh provinsi di Indonesia.
meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang ter angkit dan secara
sporadis selalu tedadi kasus luar biasa (KLB) setiap tahun (Depkes R1. 2004).
1.395 kasus. Keadaan kasus DBD tahun 2007 meningkat lebih tinggi
terjadi peningkatan kasus demam berdarah pada tahun 2009. Total kasus
DBD di Kota Banda Aceh pada tahun 2009 hingga 11 Januari 2010 mencapai
342 kasus, tujuh diantaranya meninggal dunia. Tahun 2009 kasus tertinggi terjadi
(Anonimus, 2010).
(DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini sangat
berbahaya karena dapat menyebabkan penderita meninggal dunia dalam waktu
DBD adalah menurunkan populasi vektor untuk mengurangi kontak antara vektor
dengan manusia dan mengendalikan habitat larva dari beragam lokasi. Cara ini
habitat dan perilaku hidup nyamuk tersebut sebagai vektor penyakit yang
Menurut Surtees (1970) dan Harwood & James (1979), kedua species
Aedes yaitu. Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang merupakan vektor resiko
penampungan air seperti bale mandi, drum air, tempayan, ember, kaleng
bekas, vas bunga, botol bekas, potongan bambu, pangkal daun, lubang-lubang
batu yang berisi air jernih. Kebiasaan hidup stadium pradewasanya adalah pada
telur (ovitrap) menunjukkan Desa Beurawe adalah desa dengan jumlah ovitrap
terbanyak positif telur Aedes (10 rumah). Informasi mengenai data vektor
Aedes belum bedalan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, peneliti ingin
melakukan pengamatan terhadap stadium pradewasa khususnya larva dari
Aedes aegypti dan Aedes albopictus pada penampungan air didalam dan
disekitar rumah baik yang sengaja penampungan air yang dibuat oleh manusia
pengamatan terhadap larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus pada wadah-
Aedes albopictus.
b. Jenis dan bahan dasar wadah bagaimana saja yang terdapat larva Aedes
Apakah pada wadah penampungan air didalam dan disekitar rumah masih
Aceh.