Anda di halaman 1dari 19

Kasus 1

Ruang 06
SKENARIO
Anak laki laki 2 tahun 8 bulan masuk rumah sakit
dengan keluhan utama : tidak dapat berjalan normal.
Pada anamnesa di dapatkan sebelumnya anak sudah
bisa berjalan normal, perkembangan normal, riwayat
batuk ,pilek, demam , dan diare sejak 10 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: anak laki laki
usia 2 tahun 8 bulan, BB 12 kg, tanda vital dalam
batas normal, refleks fisiologis menurun bahkan
menghilang, dan tidak di temukan refleks patologis.
Kata sulit
-Mekanisme pertahanan tubuh.
Batuk - gejala penyakit akibat iritasi di tenggorokan

-Gejala yang disebabkan oleh influensa.


Pilek - disebabkan oleh virus

Suhu badan > 370 karena adanya penyakit


Demam atau peradangan

-Penyakit buang air terus menerus.


Diare - feses memiliki kandungan air berlebihan
= pemeriksaan fisik yang mencakup tinggi,
Tanda Vital berat badan, suhu tubuh, tekanan darah,
denyut, kecepatan bernapas, tingkat
hemoglobin darah.

Refleks
Fisiologis

Refleks
Patologis
Kata kunci
• Anak laki laki, 2 tahun 8 bulan
• Tidak dapat berjalan normal
• Anamnesa: Sebelumnya sudah bisa berjalan normal.
Batuk,pilek demam dan diare sejak 10 hari lalu.
• Pemeriksaan: BB 12 kg

Tanda vital normal


Refleks patologis (-)
Refleks fisiologis (-)
DIAGNOSA BANDING

SGB

MIELITIS
TRANSVERSA

POLIOMIELITIS PARALITIK
GEJALA DAN TANDA KLINIS
POLIOMIELITIS PARALITIK
Gejala umum TANDA KLINIS:
- Demam kelumpuhan yang biasanya
- Mengantuk timbul 3 hari setelah
- Sakit kepala stadium preparalitik.
- Mual Mula-mula otot yang
terkena terasa nyeri dan
- Muntah
spastik, kemudian paralitik
- Otot menjadi lemah
- Sembelit
- Sakit tenggorokan
Myelitis Transversa
• Pasca infeksi / pasca vaksinasi mulai timbul deficit
neurology setelah 5 – 10 hari
• Mula mula berupa demam, malaise, mialgia.
• Deficit neurologik berupa
» Kelemahan ekstremitas
» Gangguan sensibilitas
» Gangguan genitourinaria & defekasi
• Segmen medulla spinalis yang sering terkena
antara segmen thoracal 2 – thorakal 6.
Sindroma Guillan Barre
Demam
Kesulitan Bernafas
Kelumpuhan
Sama berat kedua tungkai
Refleks patologis (-)
Refleks fisiologis(-)
Pemeriksaan penunjang
Poliomielitis

1. Pemeriksaan Lab :
• Pemeriksaan darah
• Cairan serebrospinal (CSF)
• Isolasi virus volio
2. Pemeriksaan radiology
Myelitis Transversa
• MRI
• CT-SCAN
• EMG
• X-RAY
Sindroma Guillan Barre
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan elektrofisiologi (EMG)
Rehabilitasi medik
Poliomielitis

- Terapi fisik
- Kawat gigi
- Sepatu korektif
- Orthopedi operasi
Myelitis transversa
- Terapi fisik
- Terapi okupasi
Sindroma Guillan Barre
Fisioterapi =peregangan otot untuk mencegah
kekakuan juga mencegah terjadinya ulkus
dekubitus
>>Latihan pernapasan dalam
>>Latihan penguatan dengan tahanan terhadap
kelompok otot besar
>>Ambulasi dimulai dengan berdiri dan berjalan
menggunakan pararel bar

Anda mungkin juga menyukai