Allah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti lubang (misykat) yang di
dalamnya ada pelita (misbah); pelita itu di dalam kaca; kaca itu bagai bintang berkilau; nyalanya
bersumber dari (minyak) pohon penuh berkah; pohon zaitun (yang tumbuh) tidak di timur dan
tidak di barat; yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi walau tak tersentuh api.
Cahaya di atas cahaya.
Allah menunjukkan cahaya-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
(Demikianlah) Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha
Mengetahui segalanya.
(Cahaya itu) di dalam rumah-rumah (yang) diizinkan Allah (digunakan) untuk menyebut dan
meninggikan nama-Nya di dalamnya; bertasbih kepada-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan
petang.
(Yaitu) orang-orang yang tidak lalai oleh perdagangan dan jual beli (dan senantiasa) mengingat
Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan mereka pun takut kepada hari (akhir) ketika
hati terguncang dan mata terbalik-balik. (QS Al-Nuur [24]:35-37)