Bukti PotPut PPH 23 Final
Bukti PotPut PPH 23 Final
NPWP : - - - - -
Jumlah Penghasilan
Penghasilan Tarif PPh yang dipotong
yang terutang
(1) (2) (3) (4)
Terbilang : ………………………………………………………………………………………………………………*)
*) Jumlah PPh yang dipotong
NPWP : - - - - -
N a m a ………………………………………………………………………………………
:
Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Tanda tangan, nama dan cap
dipotong di atas bukan merupakan kredit
pajak, dan disimpan sebagai dasar pengisian
lampiran Penghasilan Yang Telah
Dikenakan Pajak Bersifat Final dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila ......................................................... (6)
diisi dengan lengkap dan benar.
F.1.1.33.07
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR
BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 23
(F.1.1.33.07)
Umum :
Khusus :
Sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 522/KMK.04/1998 tanggal 18 Desember 1998 Wajib
Pajak Badan Khusus (Koperasi) yang memberikan bunga atas simpanan, berkewajiban memotong PPh Pasal
23. Saat memotong Pajak Penghasilan, Pemotong Pajak wajib membuat Bukti Pemotongan ini dalam rangkap
3 (tiga) :
Kolom 1 : Penghasilan
cukup jelas sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan R.I. Nomor :
522/KMK.04/1998
Kolom 2 : Jumlah Penghasilan yang terutang pajak
Diisi dengan jumlah bunga simpanan koperasi yang terutang PPh Pasal 23 yang melebihi
Rp 240.000 / bulan.
Kolom 4 : Tarif
Cukup jelas
Kolom 5 : PPh yang dipotong
Diisi dengan jumlah PPh yang dipotong, yaitu sebesar : Tarif x Penghasilan yang
terutang.