Anda di halaman 1dari 4

c 

    

Tiada yang harus di sesali lagi.....

Si Aminah kini telah hamil 2 bulan mau tidak mau Aminah harus mejalani buntingnya
tanpa status nikah, Bogel emang dasar playboy cap kuda nil.....udah nitipkan anaknya pada
Aminah dia tinggal kabur setelah janji akan nikahi Aminah, Bogel kini dalam pencarian polisi
dan dan keluarganya tapi belum ada hasilnya, Aminah udah stress dan putus asa mau bunuh diri
ketauan oleh Surti tukang cuci dirumah pamannya, Aminah anak kuliahan semester 6 tinggal
bersama pamannya dikota, orang tuanya hidup sebagai petani didesa, akan hal ini mau
bagaimana lagi orang tua Aminah hanya pasrah begitu juga pamannya yang mengasuh Aminah...

Bogel dan Aminah memang saling mencintai Bogel kerja dihotel ketika itu...

Entah kenapa mereka kebablasan padahal Aminah kuat iman dan Bogel juga pandai
menahan hasratnya,

Ya udahlah mau diceritakan bagaimana lagi prosesnya udah selesai, yang jadi stress
pamannya adalah mencari pemuda untuk menikah dengan Aminah untuk sementara bayi keluar
biar ada bin-nya secara hukum agar tidak malu, kuliah Aminah stop out malu kuliah dan ngendap
dikamar terus....malu keluar rumah....sedangkan Bogel buronan, ia tak meninggalkan jejak sama
sekali karena latar belakangnya pun tidak jelas.....

Bogel tak tau lagi rimbanya.....polisi tak ada kabar berita sampai sekarang pun, kasian
Aminah hamil tanpa diinginkan.....

Entahlah apa jadinya Aminah, kalo pamannya tak dapat pemuda yang mau menikahi
Aminah dan setelah itu terserah mereka mau lanjut atau tidak yang penting tuh anak ada bin-nya
dulu secara hukum itu menurut pamannya waktu itu...

Sudah masuk bulan ke tiga pamannya baru bertemu seseorang yang mau menikahi
Aminah dengan imbalan uang 3juta rupiah dari pamannya tapi setelah nikah pemuda itu kembali
melajang itu maunya pemuda itu...artinya Aminah kembali dalam asuhan pamannya merawat
hamil sampai lahir dan bahkan sampai dewasa barangkali....

Tepat waktunya dijanjikan pemuda itu datang tatkala semua telah disiapkan oleh
pamannya dan pernikahan berlanjut menurut kaidah agama alias tidak mengundang sana sini lagi
langsung nikah....dan sah.

Setelah keluar surat nikah pemuda itu berpamitan, tetapi Aminah belum puas
memandangnya siapa laki2 yang mau menikahinya itu walau ada iming-imingnya....setelah
berakhir berselang seminggu hati Aminah terus terusik ia memberanikan diri bertanya pada
pamannya siapa gerangan pemuda itu....
camannya masih menyimpan data si pemuda, akhirnya Aminah merindukan sosok itu
untuk datang kedua kalinya sekedar mengobati rasa rindunya untuk si cabang bayi....tetapi ketika
diselidiki oleh sang paman pemuda itu sudah berpindah kedesa karena tanpa bilang pada pemilik
kosan jadi tak tau berangkatnya kapan yah paman Aminah mendapati info yang kurang untuk
membuat berita pada Aminah...

Aminah terus mendesak pamannya agar mencari pemuda itu sampai dapat untuk bertemu
terakhir kali sekedar mengucap terima kasih....

Usut kali usut dapatlah desanya si pemuda itu....Aminah dibawa kedesa tersebut untuk
mencari pemuda itu bersama ±sama pamannya, setelah seharian sampailah didesanya pemuda itu
dan pencarian di tunda karena hari udah malam mereka menginap dirumah pak kades, setelah
siangnya mereka melanjutkan pencariannya....ternyata dapatlah tempatnya....bisa jalan kaki aja
selang 5km dari jalan umum, ternyata pemuda dari desa itu adalah anak pedalaman.....mereka
menyewa ojek dengan jalan yang becek setapak dan berhutan....tetapi para ojek desa tersebut
mengenali si Abdullah makanya mereka langsung merespon pencarian Aminah yang lagi bunting
itu.....

Tepat didepan rumah kayu agak reot berpagar kayu si Abdullah sedang membakar
sampah dedaunan jambu....melihat gelagat tamunya seperti dikenalinya Abdullah
terperanjat....walau demikian abdullah tetap bersikap biasa saja dan disuruhnya masuk....

Setelah bercerita panjang lebar maksud dan tujuannya bahwa Aminah hanya sekedar mau
berucap terimakasih dan memohon untuk tetap melanjutkan hubungannya sampai sibayi
lahir....Abdullah hanya mempunyai bapaknya yang sudah meringkuk ditempat tidur sedang
ibunya telah tiada dan satu adik laki2nya yang duduk dikelas 3 SMc itulah tanggungan
Abdullah, dan ia meminta uang 3jt dari pernikahan awal itu ternyata untuk membiayai berobat
bapaknya dan membiayai sekolah adiknya....serta untuk makannya beberapa bulan....Abdullah
kerja dikota sebagai buruh bangunan karena tak tamat SMc kurang biaya....setelah berpikir
demikian Abdullah mengajukan persyaratan lagi bahwa Aminah harus membiayai sekolah dan
hidup bapaknya untuk berobat.....Aminah menyetujui dan pamannyalah yang bertanggung jawab
akan biaya itu....tetapi Aminah tetap diasuh sang paman dikota seminggu sekali paman Aminah
mengirim uang yang dujanjikan itu......

Aminah sebenarnya telah jatuh cinta pada pemuda itu dan sedikit mengobati lukanya
terhadap Bogel, dia kembali ceria, melihat itu sang paman yang kerja sebagai Staf Dinas
certanian Kota merasakan senangnya bukan main karena Aminah telah dianggapnya sebagai
anaknya sendiri karena tidak punya anak. Makanya ia rela menuruti kemauan Aminah....

Aminah ingin selalu berjumpa dengan pemuda itu tapi tak bisa leluasa karena mereka
berpisah jarak dan pemuda itu tidak punya Handphone untuk dihubungi, jangankan Hc televisi
pun tak punya, jangankan sinyal jalan pun rusak.....
Duh Aminah, Aminah....!!

Nasibmu.....

Aminah mengajak pamannya kembali lagi kedesa itu menjelang 7 bulan kehamilannya,
tatkala itu bapak Abdullah sakit keras dan harus dibawa ke RS dikota karena obat cuskesmas tak
bisa lagi mengobatinya, keluar lagi biaya si pamannya, walau demikian paman dan bibinya Mega
yang pegawai cNS kelurahan itu tetap menyokongnya.....

Yah dibawalah bapak Abdullah ke kota untuk di obati dan adik Abdullah tingal didesa
karena masih sekolah, nah yang menjaga si bapak Abdullah yah bergantian dari Aminah,
bibinya, juga pamannya....

Tapi apa boleh buat ketika menjelang ajalnya tiba bapak Abdullah minta dipanggilkan
Abdullah agar segera menghadapnya.....mengetahui akan kedaruratan ini paman Aminah segera
memacu mobilnya kembali kedesa tersebut menjemput Abdullah....

Menempuh jalan becek ditengah malam gerimis dengan motor pinjaman pak kades dan
penduduk setempat beriringan satu motor didepan adalah paman aminah dan pak kades dan
dibelakang 2 motor tanpa boncengan adalah Asisten dan Stafnya untuk membawa adik dan
Abdullah...maka apa boleh buat keteguhan hati sang paman mengalahkan kelamnya malam dan
dinginnya air hujan.....

Abdullah tatkala itu memang tak bisa tidur hanya gelisah tak menentu, ketika mendapati
depan rumahnya ramai suara motor cepat2 ia bangun, setelah diceritakan mereka bergegas
berangkat malam itu juga....

Setelah sampai dirumah pak kades paman Aminah berangkat lagi menancapkan gas
mobilnya digelap malam berliku tanpa lampu jalan membawa Abdullah dan adiknya....

Wah berat aja nih nasib Aminah.....

Setelah sampai di RS Abdullah memeluk bapaknya dan tak lama dari itu sang bapak telah
berpulang....

Isak tangis memecah keheningan malam, Aminah pun ikut merasakan kesedihan itu
sambil berpelukan adik, Abdulllah, dan aminah mendekap si bapak yang telah merestui mereka...

Apa hendak dikata Aminah dan abdullah telah berjodoh walau si anak lahir nanti bukan
genetika Abdullah.....

Abdullah hanya punya adiknya satu2 itu dan istri yang belum diakuinya, tapi setelah
Aminah membujuk Abdullah untuk tinggal bersama dikota dan memindahkan adiknya dikota
berdasarkan ijin sang paman dan bibinya Abdullah akhirnya menyetujuinya.....
Bapak Abdullah dimakamkan di TcU dikota, selang beberapa minggu darinya Aminah
sudah menjadi istri pengakuan sah dari Abdullah....hati Abdullah telah mengijinkan Aminah
menempatinya dan membesarkan anak itu bersama-sama.....

Apa boleh buat Abdullah tidak memungkiri jodoh yang dikasih tuhan buatnya, dan
Aminah telah pasrah akan nasibnya selanjutnya, ternyata kuasa tuhan memang tak ada
tandingannya....ia semaikan cinta dihati yang bukan pada tempatnya hanya tuhan pula yang tau
maksud dan tujuannya....

Aminah tak lagi sedih, si paman bekerja ceria, bibi pun bekerja dengan tenang, dan
Abdullah di percayai oleh pak lurah tempat si bibi bekerja sebagai keamanan, adiknya sekolah
dikota dengan kemajuan pesat maklum anak desa pintar2 otaknya ya....

Nah itulah ceritanya, si Bogel sampai kini hanyalah sebagai pecundang......!!!

_______Fahrudin, SKM________http : // www. Fahrudinfani@yahoo.com/scribd.com/sjuhairia.

Anda mungkin juga menyukai