NEGERI 4 PATI.
Skripsi
Disusun Oleh:
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
PENGESAHAN
Skripsi
Tanggal :
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Belajar adalah biaya awal yang harus dibayar untuk mencapai kesuksesan”
“Hidup ini indah dan menyenangkan bagi orang yang memiliki orang yang
“ Janganlah berlari, jika dengan berlari kamu akan kehilangan arah dan tujuanmu”
PERSEMBAHAN
memberikan semangat .
skripsi ini
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP Negeri 4 Pati
”.
2. Drs. Kasmadi Imam S., M.S, Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Semarang,
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini dan Kepala
penyusunan skripsi,
8. Seluruh anggota keluarga dan kerabat yang selalu mencurahkan kasih sayang.
v
Dan orang-orang yang telah memberikan inspirasi, baik disengaja maupun tidak,
serta pihak-pihak yang telah memberikan segala dukungan baik langsung maupun
tidak langsung, materiil maupun spirituil, hingga proses penyusunan skripsi ini
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
B. Permasalahan...........................................................................................2
b. Belajar ...............................................................................................6
c. Pembelajaran.....................................................................................7
viii
e. Kemampuan Berproses ......................................................................11
f. Motivasi.............................................................................................12
C. Hipotesis ....................................................................................................22
ix
a. Tes Hasil Belajar ..............................................................................31
b. Angket ..............................................................................................33
a. Uji Normalitas...................................................................................34
b. Analisis Regresi.................................................................................35
8. Koefisien Determinasi..........................................................................41
B. Pembahasan ...............................................................................................42
A. Simpulan ...................................................................................................44
B. Saran ..........................................................................................................44
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 47
x
ABSTRAK
ii
0,808 dan uji signifikansi dilakukan dengan uji t, ternyata t hitung > t tabel pada taraf
signifikansi 5 % dan dk = 37, sehingga koefisien korelasi parsial berarti.
Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh antara motivasi belajar dan
kemampuan berproses siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pati terhadap hasil belajar
siswa pada pokok bahasan Persamaan Garis lurus. Besarnya pengaruh antara motivasi
belajar dan kemampuan berproses siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar
adalah 88,4 %. Besarnya pengaruh antara motivasi belajar dengan hasil belajar jika
aktivitas siswa tetap adalah 27,07 %, sedangkan besarnya pengaruh antara
kemampuan berproses siswa terhadap hasil belajar jika motivasi belajar tetap adalah
65,30 %. Saran dari peneliti adalah hendaknya para guru memperhatikan dan
meningkatkan motivasi dan kemampuan berproses belajar siswa.
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1. Kisi-Kisi Soal Uji Coba Soal Pokok Bahasan Statistika .................... .. 48
Lampiran3. Kunci Jawaban soal Uji Coba Soal Pokok Bahasan Statistika........... .. 60
Lampiran4. Kisi-Kisi Soal Uji Coba Soal Pokok Bahasan Peluang ...................... .. 61
Statistika............................................................................................... .. 71
Peluang................................................................................................. .. 75
Lampiran11.Item Soal Pokok Bahasan Statistika dan Peluang yang Dipakai dalam
Penelitian ............................................................................................ .. 77
xi
Lampiran18.Contoh Perhitungan Analisis Soal Uji coba Angket Motivasi Belajar. 95
Lampiran25.Contoh Perhitungan Analisis Soal Uji coba Angket Aktivitas Siswa ..109
xii
DAFTAR TABEL
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
motivasi.
Motivasi belajar tidak sama kuatnya antara siswa yang satu dengan siswa
kadang-kadang lemah, bahkan pada suatu saat motivasi belajar dapat hilang
sama sekali.
apabila terjadi proses perubahan perilaku pada diri siswa sebagai hasil dari
permasalahan dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban (yang
open ended terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis
B. Permasalahan
pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII SMP Negeri 4 Pati ?
pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII SMP Negeri 4 Pati ?
C. Penegasan Istilah
a. Motivasi
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
sebagai berikut.
1. Ketekunan belajar.
3. Bersaing.
5. Kreativitas.
6. Cita-cita.
4
c. Hasil Belajar
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
siswa akan lebih kreatif dalam proses belajar yang akhirnya siswa akan
B. Permasalahan
C. Penegasan istilah
A. Landasan Teori
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
7
BAB II
A. Landasan Teori
didasari oleh pendapat (Heddenr dan Speer, 1995: 30) dalam (R. Poppy
Yuniawati, 2002: 2)
rangkaian ini diajarkan tidak sebagai hal yang saling terpisah atau saling
kemampuan dan sikap dari setiap siswa, sehingga dalam pikirannya akan
lain kegiatan kreatif dan pola pikir matematis siswa harus dikembangkan
berbagai strategi.
lain :
mengekspresikan ide.
penjelasan.
mereka hadapi.
10
harus mengulang. Karena siswa sudah belajar dan dengan materi yang
2. Belajar
diamati dan berlaku dalam waktu relatif lama. Perubahan tingkah laku
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama itu disertai usaha orang
murid.
d. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh
3. Pembelajaran
(siswa) yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa,
sistematis.
dalam belajar.
menarik.
tinggi.
5. Kemampuan Berproses
menghasilkan produk.
kognitif.
a. Mengamati.
Melalui kegiatan mengamati, kita belajar tentang dunia sekitar
b. Mengklasifikasikan
dimaksud.
c. Mengkomunikasikan
pengetahuan.
d. Mengukur
tepat dan efektif kepada yang lain. Mengukur dapat diartikan sebagai
15
ditetapkan sebelumnya.
e. Memprediksi
atau membuat ramalan tentang segala hal yang akan terjadi pada
f. Menyimpulkan
6. Motivasi
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
masyarakat.
luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
belajar siswa, digunakan metode angket yang harus diisi oleh siswa
7. Hasil Belajar
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang
9
8
7
6
5 y = 2x
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 X
20
(b) y = 2x + 1
Untuk x = 1 maka y = 2.1 + 1 = 3.
Untuk x = 2 maka y = 2.2 + 1= 5.
Dalam tabel
x 1 2
y 3 5
Gambar
Y
9
8
7
6
5 y = 2x + 1
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 X
Tentukan gradien garis yang melalui titik (3, 5) dan titik (2, 1).
Penyelesaian.
y2 − y1
m= .
x2 − x1
1− 5
=
2−3
−4
=
−1
= 4.
Jadi gradien garis yang melalui titik (3, 5) dan titik (2, 1) adalah 4.
Contoh. y − y1 = m( x − x1 )
Cara II:
y − y1 x − x1
Dengan menggunakan rumus =
y2 − y1 x2 − x1
Contoh.
Tentukan persamaan garis pada gambar di bawah ini
9
8
7
6 (1, 5)
5
4
3 (3, 3)
2
1
0 1 2 3 4 5 X
Penyelesaian.
Cara I:
Langkah 1: garis melalui titik (1, 5) dan (3, 3).
y2 − y1
Langkah 2: m =
x2 − x1
3−5
=
3 −1
−2
=
2
= -1.
23
y − y1 = m( x − x1 )
y − y1 = m( x − x1 )
y − 3 = −1( x − 3)
y − 3 = −x + 3
y = −x + 3 + 3
y = − x + 6.
Jadi persamaan garis pada gambar di atas adalah y = − x + 6.
Cara II:
y − y1 x − x1
=
y2 − y1 x2 − x1
y − 5 x −1
=
3 − 5 3 −1
y − 5 x −1
=
−2 2
-y + 5 = x – 1
y = - x + 6.
Jadi persamaan garis pada gambar di atas adalah y = − x + 6.
e. Menentukan persamaan garis yang melalui 2 buah titik (x1, y1) dan
(x2, y2)
Tentukan persamaan garis yang melalui titik A (1, 2) dan B (4, 5) ?
Jawab :
Cara I:
y2 − y1
m=
x2 − x1
24
5−2
= 4 −1
2
=
2
= 1.
y – y1 = m (x – x1)
y – 2 = 1 (x – 1 )
y–2 =x-1
y = x + 1.
Cara II:
y − y1 x − x1
=
y2 − y1 x2 − x1
y − 2 x −1
=
5 − 2 4 −1
y − 5 x −1
=
3 3
y-2=x–1
y = x + 1.
Jadi persamaan garis tersebut adalah y = x + 1.
25
B. Kerangka Berpikir
belajar siswa.
C. Hipotesis
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII SMP
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri
pada ciri-ciri relatif sama yang dimiliki populasi, antara lain sebagai
berikut.
c. Siswa yang menjadi obyek penelitian duduk pada kelas paralel yang
sama.
b. Desain Penelitian
Tahap I. Perencanaan
untuk penelitian.
instrumen penelitian.
penelitian.
c. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas
b. Variabel terikat
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pati pada pokok bahasan persamaan
c. Variabel perantara
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode tes,
a. Metode Angket
Negeri 4 Pati.
29
c. Metode Tes
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pati pada pokok bahasan persamaan
garis lurus
D. Instrumen Penelitian
product moment dengan taraf signifikan α =5%, jika rxy > rtabel maka
Σσ b
2
k
r11 = [ ][1 − ] , di mana,
k −1 σt2
30
Σσ i
2
= jumlah varian skor tiap-tiap item
σ t 2 = varians total
k = banyaknya butir
(Suharsimi Arikunto,2002:109).
( Slameto,2001:210).
1. Bentuk Tes
2. Validitas Tes
di mana,
rxy
= koefisien korelasi antara X dan Y
X = skor item
Y = skor total
jika rxy > rtabel maka soal dikatakan valid, dan sebaliknya.
M p − Mt p
rpbis =
St q
keterangan :
soal
soal
4. Reliabilitas Tes
k M (k − M )
r11 = [ ][1 − , di mana,
k −1 kVt
r11 = reliabilitas
Vt = varians total
(Suharsimi Arikunto,2002:109).
( Slameto,2001:210).
5. Taraf Kesukaran
digunakan rumus:
JBA + JBB
IK =
JS A + JS B
di mana,
IK = indeks kesukaran
JBA = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
JBB = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah
33
(Suharsimi Arikunto,2002:208 ).
6. Daya Pembeda
JBA − JBB
DP =
JS A
(Suharsimi Arikunto,2002:213).
Di mana,
DP = daya pembeda
atas
bawah
7. Taraf Kesukaran
×
TK = 100% − × 100%
SMI
Kriteria :
0% ≤ TK ≤ 27% = mudah
8. Daya Pembeda
MH − ML
t=
∑ x1 + ∑ x2
2 2
ni (n i − 1)
Keterangan :
t = Uji t
∑ x1
2
= Jumlah deviasi skor kelompok atas
∑ x2
2
= Jumlah deviasi skor kelompok bawah
x N)
Kriteria :
Uji coba instrumen diberikan kepada siswa kelas VIII di luar sampel,
akan tetapi masih termasuk dalam populasi. Nama siswa dan kode
a. Validitas
ternyata dari 15 item soal ada 3 item soal yang tidak valid, yaitu
item soal nomor 4, 7, 11. Item soal tidak valid dikarenakan rhitung <
rtabel.
ternyata dari 10 item soal ada 5 item soal yang tidak valid, yaitu
lampiran halaman
ternyata dari 5 item soal ada 1 item soal yang tidak valid, yaitu
item soal nomor 2. Item soal tidak valid dikarenakan rhitung < rtabel.
b. Reliabilitas
pilihan ganda yang terdiri dari 40 item soal dihitung dengan rumus
isian singkat yang terdiri dari 10 item soal dihitung dengan rumus
isian yang terdiri dari 5 item soal dihitung dengan rumus KR-20,
c. Taraf Kesukaran
soal sedang (soal nomor : 1, 3, 5, 10, 12, 13, 14, 15), dan 4 item
halaman .
lampiran halaman
d. Daya Pembeda
baik (soal nomor : 1, 10, 12, 13), 4 item soal jelek (soal nomor: 2,
4, 11, 14) dan 1 item soal sangat jelek (soal nomor : 7). Hasil
Persamaaan Garis Lurus soal isian singkat didapat 1 item soal baik
2. Angket
a. Validitas
valid yaitu soal nomor 4, 7, 11, 19, 21, 23, 25, 26, 28,dan 30. Hal
ini dikarenakan harga rxy item soal kurang dari harga rtabel dengan
b. Reliabilitas
halaman
39
F. Analisis Data
a. Uji Normalitas
(Oi − Ei ) 2
k
χ =∑
2
i =1 Ei
di mana,
χ 2 = nilai Chi-Kuadrat
b. Analisis Regresi
1). Model
∧
Y = a0 + a1 X 1 + a2 X 2
(Sudjana,1992:70).
Y.
rumus :
KT (reg )
F=
KT (res)
(Sudjana,1992:91).
rumus:
JK (reg )
R2 =
∑ y2
(Sudjana,1992:107).
digunakan rumus:
R2 / k
F=
(1 − R 2 ) /( N − k − 1)
41
dan jika Fhitung ≤ Ftabel maka koefisien korelasi ganda tidak berarti,
(Sudjana,1992:108).
ry1 − ry 2 .r12
ry12 =
(1 − ry 2 )(1 − r12 )
2 2
ry 2 − ry1 .r12
ry 21 = , di mana,
(1 − ry1 )(1 − r12 )
2 2
r y1
= koefisien korelasi antara Y dan X 1
(Sudjana,1992:123).
digunakan rumus:
42
ry12 n − 3 ry 21 n − 3
t= dan t =
1 − ry12 1 − ry 21
2 2
di mana,
ry12
= koefisien korelasi parsial antara X 1 dengan Y jika X 2 tetap
jika X 1 tetap.
43
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
adalah 7,81. Karena χ 2 hitung = 6,0878 < 7,81 = χ 2 (0.95 ; 3), maka dapat
Λ
Y = − 1,270 + 0,064 X 1 + 0,061X 2
adalah 2,03. Karena Fhitung = 141.046 > 3.252 = Ftabel, maka dapat
adalah 2,03. Karena Fhitung = 141.046 > 3.252 = Ftabel, maka dapat
8. Koefisien Determinasi
B. Pembahasan
Λ
Y = − 1,270 + 0,064 X 1 + 0,061X 2 . Setelah diuji keberartiannya,
Λ
dapat digunakan untuk menaksir harga Y jika X1 dan X2 diketahui.
Λ
X2 = 0, persamaan tersebut masih memberikan nilai Y sebesar –1,270. Ini
Λ
membuktikan bahwa nilai Y tidak hanya dipengaruhi oleh X1 dan X2 saja,
akan tetapi ada faktor lain yang mempengaruhinya. Jadi selain motivasi dan
kemampuan berproses siswa masih ada hal-hal lain yang mempengaruhi hasil
belajar matematika. Selain itu dari persamaan dapat diketahui bahwa harga a1
Λ
dan a2 bernilai positif, ini menunjukkan bahwa harga Y akan meningkat jika
mengekspresikan ide.
penjelasan.
korelasi ganda berarti. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
hasil belajar berbanding lurus. Koefisien korelasi parsial ry21 sebesar 0,520,
dengan hasil belajar jika kemampuan berproses siswa tetap adalah signifikan,
begitu juga hubungan antara kemampuan berproses siswa dengan hasil belajar
siswa tetap adalah 0,2707 atau 27,07 %. Koefisien determinasi r2y21 = 0,6530
berproses siswa terhadap hasil belajar matematika siswa jika motivasi belajar
BAB V
A. Simpulan
pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII SMP Negeri 4 Pati yang
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akan meningkat jika motivasi
pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII SMP Negeri 4 Pati
B. Saran
di Sekolah.
49
1. Dari hasil penelitian, ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar
KBM.
50
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka cipta.
Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi untuk Para Peneliti.
Bandung: Tarsito.