- Virus tidak dapat melakukan proses metabolisme/reproduksi sendiri sehingga membutuhkan sel
makhluk hidup lain.
- Sejarah virus:
1. Antoine van Leeuwenhoek – penemu mikroskop
2. Adolf Meyer – daun tembakau berbintik kunung, disebabkan organisme yang lebih kecil
dari bakteri
3. Dmitri Ivanowsky – menyaring ekstrak tembakau yang berpenyakit, disebabkan bakteri
pathogen yang lebih kecil dari bakteri biasa dan beracun
4. M. W. Beijerinck – disebabkan organisme yang lebih kecil dari bakteri dan
berkembang biak di tubuh makhluk hidup
5. Wendell Stanley – mengkristalkan organisme pathogen daun tembakau, diberi nama
TMV (tobacco mosaic virus), virus mengandung protein dan asam nukleat
- Karakteristik virus:
1. Ukuran rata-rata 0,02-0,3µm
2. Strukturnya: asam nukleat (DNA/RNA)yang diselubungi lapisan protein (kapsid)
3. Bentuk beraneka ragam: filament, bentuk T, dan silindris
4. Dapat berada di luar (berupa senyawa kimia biasa) dan di dalam sel
5. Hanya berkembang biak dalam sel hidup
6. Stabil pada pH 5,0-9,0
7. Aktivitas virus dapat dihilangkan dengan sinar UV dan sinar X
8. Dapat berperan sebagai agen penyakit (menginfeksi lalu menyebabkan perubahan,
gangguan, bahkan kematian sel)
9. Sebagai agen genetika (menyebabkan perubahan genetika pada sel yang terinfeksi)
- Struktur virus
Partikel virus (virion) Bagian luar: 1. Kapsid (selaput dari unit-unit protein/kapsomer)
- melindungi materi asam nukleat
- menentukan sel yang didekati virion
- membantu menyisipkan sel virion ke sel inang
2. Selubung lipoprotein (tidak semua virus) pada: virus influenza,
herpes, cacar
- menghasilkan materi genetika