Geologi
- Struktur Bumi
Secara komposisi dibagi menjadi
o Inti terbagi menjadi dua yaitu inti dalam yang bersifat padat dan inti luar yang
bersifat cair
o Mantel terbagi menjadi mantel bagian atas dan mantel bagian bawah
o Kerak terbagi menjadi dua yaitu kerak benua (SiAl) dan kerak samudera (SiMg)
Berdasarkan sifat fisiknya
o Lithosphere terdiri dari bagian yang bergerak dan bersifat rigid yang dinamakan
lempeng atau “plate”. Lempeng-lempeng bergerak saling berpisah, bertumbukan
dan bergeser yang menyebabkan kedinamikan bumi. Terdiri dari kerak dan mantel
bagian atas.
o Asthenosphere bersifat plastis
o Mesosphere
Mineral
Mineral adalah suatu zat padat homogen yang terbentuk secara alamiah, bersifat anorganik
dengan komposisi kimia tertentu dan memiliki susunan atom yang teratur. Apabila kondisinya
memungkinkan, mineral akan dibatasi oleh bidang-bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk-
bentuk yang teratur yang dikenal sebagai kristal. Kristal atau Hablur adalah suatu benda padat
homogen berbentuk polihedral teratur, dibatasi oleh bidang permukaan yang licin, rata yang
merupakan ekspresi bangun atau struktur dalamnya
Mineral diklasifikasikan ke dalam 2 jenis yaitu metallic mineral dan non-metallic mineral dan
biasanya mineral dikelompokkan ke dalam 10 grup yaitu :
- Native Elements , Emas (Au), Platina (Pt)
- Sulphides, Stibnites, Galena
- Oxide & Hydrooxide, Oxygen, Hydrooxyl
- Halides & Fluorides, Fluorine, Chlonrine, Iodine
- Carbonates, Carbonate, Calcite
- Borates, Borate, Borax
- Sulphates, Sulphate, Anhydrite
- Molybdates & Tungstates, Molybdate, Tungstate
- Phosphates & Vanadates, Vanadate, Apatite
- Silicates, Silicone, Olivine
Sifat Fisik dari mineral :
Berikut adalah sifat – sifat fisik dari mineral yang digunakan untuk identifikasi mineral :
- Bentuk kristal
Bentuk kristal dapat diklasifikasikan ke dalam 7 sistem yaitu : Cubic, Tetragonal,
Orthoromboc,Monoclinic, Triclinic, Hexagonal, Rhomboidal/trigonal.
- Sifat mineral terhadap sinar
o Warna disebabkan adanya absorbsi atau refraksi sinar pada panjang gelombang
tertentu
o Kilap merupakan kenampakan umum permukaan mineral pada sinar pantul
Kilap logam contoh: emas,tembaga
Kilap non logam contoh: kilap kaca,intan,sutera,lemak,tanah,damar,mutiara,
dll
o Gores merupakan warna ketika batuan digoreskan pada porselen. Lebih konsisten
dibandingkan dengan warna.
o Fluoresens merupakan warna batuan ketika diberikan radiasi ultraviolet.
- Perawakan (bentuk kristal)
Deskripsi lengkap bentuk luar kristal yang meliputi:
o Kenampakan karakteristik kristal
o Penamaan muka kristal
o Bentuk kristal
- Kekerasan
Kekerasan dapat didefinisikan sebagai ketahanan muka kristal terhadap kikisan atau gores,
biasanya diukur dengan menggunakan skala kekerasan mineral (skala Mohs) dari (1-10) yaitu
talc,gypsum,calcite,fluorite,apatite,feldspar,quartz,topaz,corundum,diamond. Biasanya kita
membandingkan dengan kekerasan yang ada seperti jari kita memiliki kekerasan 2.5
- Belahan
Kemampuan mineral pecah/membelah melalui bidang datar/planar yang menunjukkan
kekuatan ikatan atom paling lemah. Bidan belah biasanya rata, halus, kadang berkilau
- Densitas Setiap mineral mempunyai berat jenis tertentu. Besarnya ditentukan oleh unsur-
unsur pembentuknya serta kepadatan dari ikatan unsur-unsur tersebut dalam susunan
kristalnya
- Sifat magnet dan hantaran listrik
- Mineraloid
Non-crystalline minerals, Terbentuk pada P dan T rendah, umumnya berkaitan dengan
pelapukan dengan meng-absorp berbagai ion sehingga seringkali komposisi kimianya
menjadi sangat beragam :
Limonite FeO.OH.nH2O
Allophane (hydrous aluminium silicate)
- Mineral Silika
Merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Mineral
silika merupakan pembentuk utama dari batuan. Proses pembentukan mineral silika biasanya dapat
kita lihat pada Siklus Reaksi Bowen
- Mineral oksida
Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu.
Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding
mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama
dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang
paling umum adalah korundum, hematit dan kassiterit
- Mineral Sulfida
Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur
(belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini
terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti pirit (FeS 3), chalcocite
(Cu2S), galena (PbS), dan sphalerit (ZnS).
- Mineral-mineral Karbonat dan Sulfat
Merupakan persenyawaan dengan ion (CO 3)2, dan disebut karbonat, umpamanya
persenyawaan dengan Ca dinamakan kalsium karbonat, CaCO 3 dikenal sebagai mineral “kalsit”.
Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.