KementerianKeuanganRI
MusyawarahPerencanaanPembangunan NasionalTahun2010
Rabu, 28 April 2010
Pokok-PokokKebijakanFiskalTahun2011:
.Pokok-PokokKebijakanPendapatanNegara
.Pokok-PokokKebijakanBelanjaPemerintahPusat
.Pokok-PokokKebijakanTransfer keDaerah
.Pokok-PokokKebijakanPembiayaan
KebijakanPenganggaran2011
1
1
1
1
4
1
2
3
PerkiraanResource EnvelopeRKP 2011
Dan PaguIndikatifBelanjaK/L 2011
PenerapanPenganggaranBerbasisKinerjadanKerangkaPengeluaranJangkaMenengahdalamAPB
N 2011
1
Optimisme pemulihan ekonomi dunia terus terjadi
Seiringdenganmulaimembaiknyaperekonomiandunia,hargaminyakInternasional(WTI)tahun
2010diperkirakanberadapadarata-rataUS$80,74/barel,denganproyeksihargaantaraUS$59
,3/barelsampaidenganUS$119,8/barel.
4
-
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
140,0
160,0
Jan-08Apr-08Jul-08Oct-08Jan-09Apr-09Jul-09Oct-09Jan-10Apr-10Harga MinyakWTISumbe
r : Bloomberg
PERTUMBUHAN PDB PADA TAHUN 2011 DIPERKIRAKAN 6,3% YANG DIDUKUNG
OLEH KONSUMSI, INVESTASI DAN EKSPOR
5,05,75,56,36,04,55,86,30,01,02,03,04,05,06,07,020042005200620072008200920102011
Pertumbuhan Ekonomi, 2004 -2011
5,34,95,35,410,415,79,911,211,93,38,210,99,5-9,715,810,810,0-15,018,612,16,04,55
,86,3PDBKonsumsi RTKonsumsi PemerintahInvestasi/PMTBEksporImpor
Pengeluaran2008200920102011
INDIKATOREKONOMIMONETERMENUNJUKKANKINERJAPOSITIF .
Inflasidiperkirakanmeningkatmenjadi5,3persenseiringdengantrendapresiasinilaituka
rrupiahdanmembaiknyadayabeliekonomimasyarakat.
SementaraitusukubungaSBI3bulanakandipertahankanpadatingkat6,5%.
Seiringdenganmasuknyamodalasingnilaitukarrupiahdiperkirakanmengalamiapresiasimen
jadiRp9.200perdollarAS
-
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
14,0
(0,5)
-
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
JanFebMarAprMeiJunJulAgstSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgstSepOktNovDesJanFeb
Mar200820092010LAJU INFLASI, 2008 -2010 (Persen)
Laju inflasi (mtm)Laju Inflasi (yoy)Sumber: BPS
-
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
JanuariFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNopemberDesemberJanua
riFebruariMaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberctoberNovemberDesemberJanuariFebr
uariMaret200820092010SBI 3 bulanPersen (%)
8500950010500115001250013500Jan-08Apr-08Jul-08Oct-08Jan-09Apr-09Jul-09Oct-09Jan-
10Apr-10Nilai Tukar Rupiah Terhadap US$
Rp/US$
7
APBNRAPBN-PProyeksi Baru
(Kesepakatan
dengan DPR)
RPJMNPagu Indikatif-Pertumbuhan ekonomi (%)5,55,55,86,26,3-Inflasi (%) y-o-y5,05
,75,36,05,9-Tingkat bunga SBI 3 bulan (%)6,57,06,57,57,3-Nilai tukar (Rp/US$1)10
.0009.5009.2009.7509.750-Harga minyak (US$/barel)65,077,080,070,083,0-Lifting (M
BCD)0,9650,9650,9650,9700,960URAIAN20112010ASUMSI EKONOMI MAKRO, 2010 - 2011
ArahKebijakanEkonomiUpayaPertumbuhan Ekonomiyang
berkualitas Menjaga tingkat konsumsi masyarakat.ketersediaan pasokan barang
dan jasa serta terjangkaunya harga bahan pokok Meningkatkan investasi dan ekspor:
.Meningkatkan daya tarik investasi baik di dalam maupun di luar negeri;
.Mengurangi hambatan prosedur perijinan,
.Harmonisasi kebijakan baik pusat-daerah maupun lintas sektor,
meningkatkan diversifikasi pasar ekspor,
.Mendorong komoditi nonmigas yang bernilai tambah tinggi dan
mendorong fasilitas ekspor Mendorong industri pengolahanMenjaga stabilitas ekonomi P
engamanan pasokan bahan makanan.meningkatkan produksi bahan
pokok dengan penyempurnaan sistem distribusi Sinkronisasi kebijakan fiskal dan mon
eter.memberi ruang gerak bagi
peningkatan kegiatan ekonomi Ketahanan fiskal.MelanjutkanLangkah-LangkahPeningkata
n
Penerimaan Pajak danPNBP; danMempertajamAlokasiBelanjaNegara
Menciptakan pembangunan
ekonomi yang inklusif dan
berkeadilan
Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan Penyempurnaan peraturan ketena
gakerjaan, mendorong pelaksanaan
negosiasi bipartit, serta penyusunan standar kompetensi Penempatan, perlindungan,
dan pembiayaan tenaga kerja ke luar negeri Program yang diarahkan untuk meningkatk
an kegiatan ekonomi yang pro-
rakyat miskin, memperluas cakupan program pembangunan berbasis
masyarakat, serta meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap
pelayanan dasar.
ARAHKEBIJAKANEKONOMIMAKRO2011
8
ARAHKEBIJAKANFISKAL2011
oMendukung Upaya Peningkatan Kemampuan Pertahanan dan Peningkatan Rasa Aman dan
Ketertiban Masyarakat;
oMemperkuatPelaksanaanDesentralisasiFiskal.Mengurangikesenjanganfiskalantarapusa
tdandaerah(vertical fiscal imbalance) danantardaerah(horizontal fiscal imbalance
)
9
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENDAPATAN NEGARA, 2011
.Pokok-PokokKebijakanPerpajakan
.SebagaiImplikasiPemberlakukanUU PDRD
.BPHTBmenjadipajakdaerah;
.SebagianPBB perdesaandanperkotaandipungutolehpemerintahdaerahyang sudahsiap.
.PembebasanPPhFiskal
.Insentiffiskal(DTP): Investasi, PDRI
danHargaBBM
.Administrasi
.Intensifikasidanekstensifikasisertakepatuhandengandidukungreformasiperpajakanda
nkepabeanan.
.Pokok-PokokKebijakanPNBP :
.Migas: Review Cost recovery.
.SDA Non-Migas: OptimalisasipenerimaanSDA sektorpertambangan.
.DividenBUMN: PenyehatanBUMN.
.OptimalisasiPNBP K/L danpenambahanjumlahsatkerBLU.
10,010,511,011,512,012,513,013,501002003004005006007008009002006200720082009 LKP
P
Unaudited
2010 APBN2010
RAPBN-P
2010
RAPBN-P
(Kes. DPR)
2011 Pagu
Indikatif
PersenTriliun RpPERKEMBANGANPENERIMAAN PERPAJAKAN
TAHUN 2006 -2011PPh (LHS)PPN (LHS)Cukai (LHS)Lainnya (LHS)Tax Ratio (RHS)
05010015020025030035020062007200820092010 (APBN)2010
(RAPBNP)
2010
RAPBN-P
(Kes. DPR)
2011 (Pagu
Indikatif )
Triliun RpPERKEMBANGAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN
PAJAK TAHUN 2006-2011Pend. BLU (LHS)Pen. SDA Nonmigas (LHS)PNBP Lainnya (LHS)
Laba BUMN (LHS)Pen. SDA Migas (LHS)
KEBIJAKAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT, 2011
.BelanjaPemerintahpusatdalampaguindikatif2011 meningkatRp81,3 T
(10,6 %) dariRAPBN-P 2010, terutamakarenapeningkatanbelanjamodal, bantuansosial,
danbelanjapegawai;
.Peningkatanbelanjamodal danbantuansosial.untukmendukungprogram pemulihanekonomi
, yang harusdilakukansejakawaltahunpelaksanaanRPJMN 2010-2014 melaluipeningkatan
dayadukunginfrastruktur.
-
50,0
100,0
150,0
200,0
250,0
Belanja
PegawaiBelanja
BarangBelanja
ModalBunga
UtangSubsidiBelanja
HibahBansosBelanja
Lain-lainAPBN 2010RAPBN-P 2010Pagu Indikatif 2011Belanja Modal meningkat
signifikan
11
POKOK-POKOKKEBIJAKANBELANJAPEMERINTAHPUSAT(1)
BelanjaPegawai
.Kenaikan Gaji Pokok PNS/TNI/POLRIdanpensiunpokoksebesar 10persen;
.Pemberian Gaji ke-13 bagi PNS/TNI/POLRI;
.PemberianPensiunke-13 untukpensiunan
.Penambahan Pegawai Baru Pusat sejumlah 100.000 orang;
.PenyediaananggaranremunerasiuntukK/L (yang siapmelaksanakanreformasibirokrasise
suaipenilaianTim ReformasiBirokrasiPusat)
BelanjaBarang
.Menjaga kelancaran penyelenggaraan kegiatan operasional
Pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat, dan pemeliharaan aset
.Mendukungprogram tanggapperubahaniklim/climate change;
.UpayaefisiensikegiatanoperasionalPemerintah.
12
POKOK-POKOKKEBIJAKANBELANJAPEMERINTAHPUSAT(2)
BelanjaModalnaiksangatsignifikandariPaguRAPBN-P 2010:
.Menjaminketersediaaninfrastrukturdasaruntukmendukungpeningkatankesejahteraanrak
yat;
.Menjaminkelancarandistribusibarang, jasa, daninformasiuntukmeningkatkandayasain
gproduknasional;
.Meningkatkankemampuanpertahananmenujuminimum essential forces;
.Prioritas pendanaan kegiatan multiyearsguna mendukung kesinambungan
pembiayaan.
.RehabilitasidanRekonstruksiSumbar
13
KEBIJAKAN SUBSIDI 2011 :
1.SubsidiBBM
.Volume BBM + Bio BBM: 36,8 JutaKL; Volume LPG tabung3kg: 3,5 JutaTon.
.TidakadakenaikanHargaBBM.
2.SubsidiListrik
129,7
150,8
226,2
253,3
292,4
309,3
322,4
0
100
200
300
400
2004
2005
2006
2007
2008
2009
APBNP
2010
APBN
Triliun Rp
Otsus dan
Penyesuaian
DAK
DAU
DBH
15
334,3
2010
RAPBN-P
Meningkatkan kapasitas fiskal daerah
dan mengurangi kesenjangan fiskal
antara pusat & daerah dan antar daerah.
Menyelaraskan kebutuhan pendanaan di
daerah sesuai dengan pembagian
urusan pemerintahan.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
di daerah & mengurangi kesenjangan
pelayanan publik antar daerah.
Mendukung kesinambungan fiskal
nasional.
Meningkatkan kemampuan daerah dalam
menggali potensi ekonomi daerah.
Meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber daya nasional.
Meningkatkan sinkronisasi antara
rencana pembangunan nasional dengan
rencana pembangunan daerah.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
20
24.9
31.4
36.7
50.4
64.9
62.8
77.7
73.8
81.4
Triliun Rupiah
Tahun Anggaran
Tren Dana Bagi Hasil
0
50
100
150
200
250
60.3
69.2
77
82.1
88.8
145.7
164.8
179.5
186.4
203.4
Triliun Rupiah
Tahun Anggaran
Tren Dana Alokasi Umum
17
15
20
25
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
0.7
0.6
2.7
4
4
11.6
17.1
21.2
24.8
21.13
Triliun Rupiah
Tahun Anggaran
Tren Dana Alokasi Khusus
18
ArahKebijakan DAK Tahun2011
*) Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur
Jalan, Irigasi, Air Minum, Sanitasi, Prasarana
Pemerintahan Daerah, Kelautan &
Perikanan, Pertanian, Lingkungan
Hidup, Keluarga Berencana, Kehutanan, Sapras
Perdesaan, Sarana Perdagangan, dan 4 bidangbaru: Penyediaanlistrikdesa, perumaha
n, penyediaanfasilitaskeselamatanjalan, danperubahaniklim.
Dana OtonomiKhusus:
.Prov. NAD setara2% DAU Nasional;
.Prov. Papua danPapua Barat setara2% DAU
Nasional.
Dana tambahaninfrastrukturdalamrangkapelaksanaanOtonomiKhususbagiProv.
Papua danPapua Barat.
19
Dana InsentifDaerah (DID)
diberikankepadadaerahyang
memilikikinerjakeuangandankinerjaekonomi&
kesejahteraanyang baik, sertatetapmengupayakanterwujudnyagood governance
danclean government.
PenyempurnaankriteriakinerjadalampengalokasianDID.
20
Dana DekonsentrasidandanaTugasPembantuanmerupakanbagiananggaranK/L
yang bersumberdariAPBN yang disediakanhanyauntukmendanaiurusanpusatsesuaidenganp
embagianurusanpemerintahan(mengacupadaUU 32/2004 danPP
38/2007).
PembebananAPBD hanyadigunakanuntukmendanaiurusandaerahyang
disinergikandenganprogram dankegiatanyang akandidekonsentrasikandan/atauditugask
an.
Penegasan larangan penyediaan dana pendamping ataubentuklain yang
dipersamakanbersumberdari APBD, kecuali untuk program penanggulangan
kemiskinan dalam bentuk PNPM Mandiri yang diatur dengan Perpres No. 13 tahun
2009 dan diubah dengan Perpres No. 15 tahun 2010 dimana daerah harus
menyediakan DDUB.
Daerah yang melaksanakanKegiatanDekon/TP harusdisertaidenganSuratPelimpahandan/at
auSuratPenugasandariPemerintah(K/L).
PemerintahDaerahwajibmemberitahukankeDPRD tentangProgram danKegiatanDekon/TP dala
mrangkasinkronisasi program dan kegiatan daerah agar tidak terjadi
duplikasi pendanaan.
Pengalokasian Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan memperhatikan
kemampuan keuangan negara, keseimbangan pendanaan di daerah (besarnya transfer
ke daerah dan kemampuan keuangan daerah),dan kebutuhan pembangunan di
daerah
KebijakanUmumPengelolaanDana Dekonsentrasi/
TugasPembantuanTahun2011
KebijakanUmumPendanaanUrusanBersama
No.
Tujuan
Strategi
Kebijakan
1.
MemperbaikiKewenanganPemungutan
MenetapkanJenisPungutan Daerah
CLOSED LIST
Daerah hanyamemungutjenispajakdanretribusiyang tercantumdalamUU No. 28 Tahun2009
2.
PenguatanLocal
Taxing Power
Memperluas Basis
Pungutan dan Diskresi
Penetapan Tarif
1.Memperluas Objek (Pajak Hotel, Pajak Restoran)
2.Menambah Jenis (Pajak Sarang Burung Walet, PajakRokok,
BPHTB, PBB-Perkotaan dan Perdesaan)
3.Menaikkan Tarif Maksimum (Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan, Pajak Parkir, dan Pajak Hiburan)
4.Diskresi Penetapan Tarif (Daerah Bebas Menetapkan Tarif Dalam
Batas Tarif Minimum dan Maksimum yang Ditetapkan Dalam UU)
3.
MeningkatkanEfektifitasPengawasan
Mengubah Sistem
Pengawasan
1.Pengawasan Preventif dan Korektif
a.Raperda terlebih dahulu dievaluasi
b.Perda disesuaikan dengan hasil evaluasi
c.Perda yang telah ditetapkan disampaikan ke Pemerintah
d.Perda yang bertentangan dengan UU dibatalkan
2.Sanksi
a.Administratif (Prosedur): Penundaan DAU dan/atau DBH PPh
b.Substansif : Pemotongan DAU dan/atau DBH PPh
4.
MemperbaikiSistemPengelolaan
Meningkatkan
Kualitas Penggunaan
Hasil Pajak Daerah
1.Memperbaiki Bagi Hasil Pajak Provinsi Ke Kab/Kota
a.PKB dan BBNKB: 30%
b.Pajak Rokok : 70%
c.PBBKB : 70%
d.Pajak Air Permukaan : 50%
2.Mempertegas Earmarking
a.10% PKB untuk perbaikan jalan
b.50% Pajak Rokok untuk pelayanan kesehatan
c.Sebagian PPJ untuk penerangan jalan
3.Memperbaiki Sistem Insentif PemungutanDiberikan atas dasar pencapaian kinerja
tertentu
23
KebijakanPengalihanPBB danBPHTB
KAB/KOTA
1.PajakBumidanBangunan(PBB) Sektor:
.Perdesaan
.Perkotaan
.Perkebunan
.Perhutanan
.Pertambangan2. Bea PerolehanHakAtasTanah danBangunan(BPHTB)
LatarBelakang:
KarakteristikPBB-P2 memenuhisyaratsebagaiPajakDaerah.
-Lokalitas(immobile)
-Hubunganantarawajibpajakdanyang memperolehmanfaatpajak(the tax benefit-link and
local
accountability)
-Best practicediberbagainegara
24
TINDAK LANJUT PEMERINTAH DAERAH
1.Peningkatankualitaspengelolaankeuangandaerah:
PenyusunanRAPBD harussesuaidenganRPJMDdanmengacukepadaprogram prioritasnasionalya
ng tercantumdalamRPJMN
2010-2014.
RAPBD 2011 dirancangsecarafleksibeluntukdapatNAIK atauTURUNgunamenyesuaikandengan
perubahankebijakanfiskalnasionaldanpenyesuaianasumsiekonomimakro2011.
PenyusunanRAPBD 2011 secaratepatwaktu.
MembuatLaporanKeuanganPemerintahDaerah (LKPD) yang taatazas, tepatwaktu, sesuaide
nganstandardanprinsipakuntansisebagaiwujudakuntabilitaskepadamasyarakat.
2.EfektifitaspelaksanaanUU No.28 Tahun2009 tentangPajakDaerah danRetribusiDaerah
.
25
25
PembiayaanMelaluiUtang2011:
1.MengutamakanpenerbitanSBN (SUN danSukuk) rupiah dipasardomestik.
2.PinjamanLuarNegeri/PLN diprioritaskandarisumberyang efisiendanrisikorendahdant
anpaagenda politik
3.RasioutangterhadapPDB menurun, walaupunsecaranominal jumlahutangmeningkat. Ras
ioutangterhadapPDB sebesar26,7% sedangkanjumlahutangsebesarRp1.878,0 triliun.
KebijakanPembiayaan2011
26
27
Ringkasan APBN 2010 & Pagu Indikatif 2011
(persentaseterhadappdb)
28
Pagu
IndikatifA.PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH15,8815,5715,58I.PENERIMAAN DALAM NEGERI15
,8515,5515,531.PENERIMAAN PERPAJAKAN12,4211,7112,002.PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJ
AK3,433,833,53II.HIBAH0,030,030,05B.BELANJA NEGARA17,5217,6517,27Cat:Total Angga
ran Pendidikan3,503,543,45IBELANJA PEMERINTAH PUSAT (K/L & Non K/L)12,1312,3112,
09A.Belanja K/L5,695,685,95B.Belanja Non K/L6,446,636,14a.lPembayaran Bunga Utan
g 1,931,801,80i.Utang Dalam Negeri1,291,181,22ii.Utang Luar Negeri0,640,610,58II
.TRANSFER KE DAERAH5,395,345,19C.KESEIMBANGAN PRIMER0,29(0,28)0,10D.SURPLUS DEFI
SIT ANGGARAN (A - B)(1,64)(2,07)(1,70)
E.PEMBIAYAAN (I + II)1,642,071,70I.PEMBIAYAAN DALAM NEGERI1,802,081,71II.PEMBIAY
AAN LUAR NEGERI (neto)(0,17)(0,01)(0,01)
URAIANRAPBN-P2010APBN2011
PERKEMBANGAN BELANJAK/L DAN DAYA SERAP
2005-2009, DAN PAGU BELANJA K/L 2011
-
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
334,6 340,1
419,3
306,7
355,6
419,3
APBN2010Triliun RpRAPBN-P2010Pagu
Indikatif2011Real.
2009PaguAPBN-P2009Paguindikatif2011 RPJMN
29
010203040506070809010005010015020025030035020052006200720082009Rupiah TriliunPer
kembanganBelanjaK/L danDayaSerapnya,
2005-2009APBN-PRealisasiPersentase
I.Menurut Kode Ikat340,1 355,6 419,3
1.Mengikat128,1 129,4 132,6
a.Belanja Pegawai90,0 91,3 96,8
b.Belanja Barang 35,8 35,8 35,8
c.Belanja Modal2,3 2,3 -
2.Tidak Mengikat191,5 205,7 264,5
a.Belanja Barang54,6 58,1 55,4
b.Belanja Modal75,7 81,6 127,5
c.Bantuan Sosial61,3 65,9 81,6
3.PNBP dan BLU20,5 20,5 22,2
II.Menurut Sumber Dana340,1 355,6 419,3
1.Rupiah Murni294,4 309,8 366,3
2.PNBP dan BLU20,5 20,5 22,2
3.Pinjaman Dalam Negeri1,0 1,0 1,0
4.Hibah Luar Negeri1,2 1,2 3,1
5.Pinjaman Luar Negeri23,0 23,1 26,6
Pagu Indikatif
2011RESOURCE ENVELOPE BELANJA K/L, 2010-2011(dalam triliun rupiah)
NO.URAIAN20102011APBNRAPBN-P
HAL-HAL YANG PERLU DISIAPKAN K/L
1.MenyiapkanRKA-KL2011sesuaidenganprogramprioritaspembangunantahun2011:
-MelakukanoptimalisasiPaguIndikatif2011
-AlokasianggaransejalandenganpencapaianoutputK/L(indikatorkinerjamasing-masing)
-Alokasianggarandapatdilaksanakansecaraefektif&efisien(dayaseraptinggidenganoutp
utoptimal)
-MemperhatikanjadwalwaktuyangtelahditentukanBappenas/DepkeuuntukpembahasanRKA-KL
secaraTripartit
2.PenyusunananggaranK/L2011harusmenjagadisiplinwaktudandokumen,baikdalampembahas
aninternalPemerintahmaupundengankomisiterkaitdiDPR,agardokumenanggaranbenar-bena
refektifdiawaltahun2011
3. MenyiapkanpenyusunanRKA-KL 2011 dalamrangkaPenerapan
PenganggaranBerbasisKinerjadanKerangkaPengeluaranJangkaMenengah
31
TERIMA KASIH
KEBIJAKAN PENGANGGARAN 2011
33
I. RAMBU-RAMBUPENGANGGARANPROGRAMKEGIATAN2011 (1)
Program danKebutuhanPrioritas:
.Program dankegiatanpokokyang mendukung:
.Prioritaspembangunannasional,
.Prioritaspembangunanbidangdanatau
.PrioritasK/L Kebutuhanbelanjamengikat
.Kebutuhandanapendamping
.Kebutuhananggaranmultiyearsproject
.Kegiatanyang diamanatkanUU
.Distribusialokasiantardaerahsesuaikebutuhandansinergidenganprogram-program dida
erah
34
I. RAMBU-RAMBUPENGANGGARANPROGRAMKEGIATAN2011 (2)
Kegiatanyang dibatasi:
.Penyelenggaraanrapat, seminar, pertemuan, lokakarya
.Pemasanganteleponbaru, kecualiuntuksatkerbaruatausatkeryang belummemilikisalura
ntelepon
.Pembangunan gedungbaruyang tidakmenunjangtupoksi(mess, wisma, rumahjabatan, dsb
)
.Pengadaankendaraanbermotor, kecuali:
.Kendaraanfungsional(ambulance, kendaraantahanan, kendaraanpenyuluh)
.Penggantiankendaraanyang rusakberat
35
I. RAMBU-RAMBUPENGANGGARANPROGRAMKEGIATAN2011 (3)
SinkronisasiKegiatanPusatdanDaerah
.Memilihkegiatandenganmerujukpadapembagianurusandankewenanganpusatdandaerah
.MensinkronisasiantarakegiatanpadaRenjaK/L
dengankegiatandidaerahyang dibiayaidariDana
PerimbangandanDana OtonomiKhusus
36
I. RAMBU-RAMBUPENGANGGARANPROGRAMKEGIATAN2011 (4)
PengusulanTambahanPaguAnggaran
.Permintaantambahanpaguanggaran(dariPaguIndikatifkePaguSementaradan/atauPaguSeme
ntarakePaguDefinitif)
agar disampaikanK/L kepada:
.KementerianPerencanaandanPembangunan Nasional/KepalaBappenasatau
.KementerianKeuangan
untukkemudiansecarabersama(kolektif) disampaikanPemerintahc.q.
MenteriKeuangankepadaDPR
PresentasiRKA kepadaPanitiaAnggaran
.JikaK/L dimintamempresentasikanrencanakegiatan&
anggarannya(RKA) dalamRapatKerjaPanitiaAnggarandenganPemerintah, makaRKA yang di
sampaikanadalahyang sudahdibahasdenganKomisiDPR terkait
37
II. ALURPENYELESAIANSAPSK K/L
5 harikerja
K/L
RKA-KL :
-Disetujui DPR
-Data dukung lengkap
DJA
Penelaahan RKA-KL
5 hari
kerja
Perpres
Rincian
ABPP
Konsep
DIPA
DJPBN
SAPSK
DIPA
Penelaahan
DIPA
Lampiran
I -V
3 C
1
38
II. ALURPENYELESAIANSAPSK BA BUN
K/L
Usulan
Pendanaan
DJA
Penelaahan
Usulan
Penelaahan
RKA-KL
Menkeu
Izin Prinsip
SAPSK
DIPA
KonsepDIPA
DJPBN
Penelaahan
DIPA
5 hari
kerja
5 hari
kerja
5
39
II. ALURPENYELESAIANSAPSK
1.PadaumumnyakelambatanpenerbitanSAPSKsaatinidisebabkanantaralain:
.KetidaksiapanK/Ldalammelengkapidokumenpendukungyangdibutuhkan
.KeterlambatanpersetujuandariKomisiterkaitdiDPRatasrincianpenggunaandanadalamRKA
-KL
.KurangpatuhnyaK/LdalampenyusunanRKA-KLterhadapketentuanpenerapanstandarbiaya
2.Sebagaikonsekuensiataskondisidiatas,SAPSKtetapdapatditerbitkannamunalokasipend
anaannyadiblokir
40
III. PENYEMPURNAANPENYUSUNANRKA-KL 2011
Besaranalokasiyang ditetapkanmeliputikebutuhanuntuk:
a.Gajidantunjangan, operasionalperkantorandanpemeliharaan
b.Pelayanandasarsatkersesuaitugasdanfungsi
c.Kegiatanyang bersifatpenugasan(prioritasnasional)
41
III. PENYEMPURNAANPENYUSUNANRKA-KL 2011 (2)
4.DalamrangkapenerapanKPJM, penghitunganprakiraanmajuuntuksebuahkegiatandilakuka
npadalevel output. Penghitunganprakiraanmajudilakukandenganmengevaluasi:
a.Apakahoutput yang dihasilkanmasihterusdilanjutkan(on-
going)
b.Apakahsetiapkomponeninput yang digunakanuntukmenghasilkanoutput tersebutmasihd
ibutuhkan. Hasilpenghitungantersebutselanjutnyadiakumulasikandalamlevel
kegiatandanprogram
42
III. PENYEMPURNAANPENYUSUNANRKA-KL 2011 (3)
SetiapsatkermenyusunRKA-KL denganmenuangkanseluruhinformasiyang
berkaitandenganinformasikinerja, informasibelanja, daninformasipendapatandalamfo
rmat kertaskerjaRKA-KL.
Setelahprosesentry selesaidilaksanakan, dokumenRKA-KL, danDIPA dapatdicetaksecar
aotomatis
6.Hasilpenghitungananggaranyang dibutuhkanuntukmenghasilkansebuahoutput akandite
tapkanmenjadiStandarBiayaKeluaran(SBK) padatahunberikutnya.
43
RKA-KL
KPJM
PBK
RENSTRA
RPJMN
Penerapan
PenganggaranBerbasisKinerjadanKerangkaPengeluaranJangkaMenengahdalamAPBN TA 2011
PENGANGGARANBERBASISKINERJA(PBK)
Landasan
Konseptual
Menunjukanketerkaitanantarapendanaandanprestasikinerjayang akandicapai(directly
linkages
between performance and budget);
Meningkatkanefisiensidantransparansidalampenganggaran(operational efficiency);
Meningkatkanfleksibilitasdanakuntabilitasunit
dalammelaksanakantugasdanpengelolaananggaran(more flexibility and accountability
).
Alokasianggaranberorientasipadakinerja(output
and outcome oriented);
Fleksibilitaspengelolaananggarandengantetapmenjagaprinsipakuntabilitas(let the m
anager
manages);
a.
b.
c.
c.
b.
a.
45
PBK : KETERKAITAN KINERJA DAN ANGGARAN
PRIORITAS
FOKUS
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
DEP/LEMBAGA
ESELON I
ESELON II/SATKER
KEGIATAN
TUPOKSI
KEGIATAN
PRIORITAS
LEVEL
NASIONAL
Target Kinerja
Total Rp
Target Kinerja
Total Rp
Jml Rp
Output danVolume
Output
Indikator
Kinerja
Jml Rp
Output danVolume
Output
Indikator
Kinerja
Program
Outcome
Indikator Kinerja
Total Rp
Fungsi dan Sub
Fungsi;
Prioritas atau
Non Prioritas.
IndikatorKinerjaNasional
IndikatorKinerjaNasional
PBK : PENINGKATAN AKUNTABILITAS
DEPARTEMEN/
LEMBAGA
ESELON I
ESELON II/SATKER
merumuskan
Program mnrt Struktur
Organisasi dan Tupoksi
Outcome Program
merestrukturisasi
Output Kegiatan
merestrukturisasi
Menyusun SBK
PBK : FLEKSIBILITAS PENGELOLAAN ANGGARAN
Program
Kegiatan
Output
Komponen
Input
Tujuan
Landasan
Konseptual
Pengalokasiansumberdayaanggaranyang
lebihefisien(allocativeefficiency)
Meningkatkankualitasperencanaanpenganggaran(to
improve quality of
planning)
Lebihfokusterhadappilihankebijakanprioritas(best policy
option)
Meningkatkandisiplinfiskal(fiscal dicipline)
Menjaminadanyakesinambunganfiskal(fiscal
sustainability)
Penerapansistemrolling
budget
1.
2.
3.
4.
5.
PenetapanParameter
MempunyaiBaseline(angkadasar)
Adanyamekanismepenyesuaianangkadasar
2.
3.
4.
5.
(R)APBN
PrakiraanMaju
Implikasianggaran
KPJM
PrakiraanMaju
Kebijakan
ditetapkan sbg
baseline
2012
2013
2014
2011
APBN
2011
T0
RAPBN
2012
T+1
Prakiraan
Maju2013
T+2
Prakiraan
Maju2014
T+3
REALISASI
2011
T-1
APBN2012
T0
RAPBN
2013
T+1
Prakiraan
Maju
2014
T+2
Prakiraan
Maju
2015
T+3
TA 2011danKPJM2012-
2014
TA 2012danKPJM2013-2015
KPJM: Ilustrasi dan Cara Kerja
Rolling
Budget
PenghitunganPrakiraanMajudalamKPJM
PrakiraanMaju
Kegiatan
On-going
KegiatanAd-hoc
Multi-years
Project
Target
Tahunanygberbeda
AngkaPrakiraanMajuuntuktahun-
tahunberikutnyadihitungberdasarkanalokasianggaranpadatahunberjalandandisesuaikan
dengantingkatinflasiyang
digunakandalamAPBN
AngkaPrakiraanMajuuntuktahun-tahunberikutnyadihitungberdasarkanformula/
model yang telahditetapkansesuaidengankarakteristikmasing-
masingkegiatan
Contingency Reserve :
* Kebutuhan mendesak dan darurat;
* Policy measures;
* Cadangan dan lain-lain
Kebijakan Baru :
* Prioritas;
* Fokus Prioritas;
* Kegiatan Prioritas.
Angka dasar (baseline) :
* Running cost (gaji, tunj., operasional, pemeliharaan,
perjalanan dinas biasa);
* Pelayanan dasar (tupoksi unit);
* Multi-years project;
* Kewajiban-kewajibanPemerintahlainnya.
1.
2.
3.
Alokasi anggaran dan rincian
penggunaannya sesuai dengan
kebijakan tahun sebelumnya;
Target kinerja sesuai dengan
rencana kerja tahunan;
Tidak perlu dibahas kembali.
FORMULIR 2
RencanaPencapaianHasilUnit
Organisasi(Outcome EselonI)
FORMULIR 3
Rincian Biaya Keluaran Menurut
Kelompok Biaya, Jenis Belanja
dan Sumber Dana per Unit
Organisasi(Eselon I)
.SasaranStrategisK/L.
.Program Program dlm1 K/L.
.Outcome masing-masingProgram.
.IndikatorKinerjaUtamaProgram.
.PendapatanK/L.
.PrakiraanMajuper Program
(Forward Estimate).
.Program EselonI.
.RincianKegiatandlm1 Program.
.Output per Kegiatan.
.IndikatorKinerjaKegiatan.
.Pendapatanper Program.
.PrakiraanMajuper Kegiatan(Forward Estimate).
.Rincianbiayaper Kegiatandan
Output menurutKelompokBiaya,
JenisBelanja(2 digit), danSumberDana.
.IndikatorKeluaran.
Informasi
Kinerja
Informasi
Belanja
Informasi
Pendapatan
Deskripsi
StrukturInformasi RKA-KL
1
2
3
5