Anda di halaman 1dari 5

Types of mill

Rod mills

Rod mills mampu mereduksi feed dengan ukuran 50 mm menjadi produk dengan ukuran 300 μm. Rasio
reduksi biasanya antara 15: 1 s.d. 20:1.

Ciri khusus dari rod mill adalah panjang cylindrical shell-nya antara 1,5 dan 2,5 kali diameternya. (Figure
7.15).

Mill dengan panjang 6,4 m, diameternya tidak boleh lebih dari 4,57 m. Rod mills dengan diameter lebih dari
4,57 m dengan panjang 6,4 m dapat digunakan dengan motor 1640 kW. Daya yang dibutuhkan untuk
kapasitas tertentu dapat diperkirakan dengan persamaan Bond:

Centre peripheral discharge mills

Pada
centre peripheral discharge mills (Figure 7.16), feed dimasukkan dari kedua ujungnya ke dalam trunnions
dan hasilnya dikeluarkan melalui port sirkumferen pada bagian tengah shell. Mill ini dapat digunakan untuk
penghalusan basah atau kering dan banyak dipakai dalam menyiapkan pasir-pasir khusus dalam jumlah
besar.

End peripheral discharge mills

Pada end peripheral discharge mills (Figure 7.17), feed dimasukkan dari salah satu ujungya ke trunnion dan
produk dikeluarkan dari ujung lainnya. Mill ini digunakan umumnya untuk penghalusan kering dan lembab.

Jenis rod mill yang paling banyak digunakan dalam industri pertambangan adalah trunnion overflow (Figure
7.18), dimana umpan dimasukkan melalui sebuah trunnion dan dikeluarkan melalui yang lainnya. Jenis mill
ini hanya digunakan untuk penghalusan basah fungsi dasarnya adalah untuk mengkonversi produk crushing
plant menjadi ball-mill feed. Diameter overflow trunnion lebih besar 10-20 cm dari bukaan umpan untuk
membuat aliran yang tinggi.

Untuk rods ini digunakan baja karbon tinggi. Jumlah penghalusan yang optimal diperoleh jika volumenya 35
% dari shell. Pemakaian rod tergantung kepada karakteristik mill feed, kecepatan penggilingan, panjang rod,
dan ukuran produk; normalnya berkisar antara 0,1-1,0 kg baja per ton bijih untuk penghalusan basah, dan
kurang dari itu untuk penghalusan kering.

Rod mills normalnya bekerja antara 50 dan 65% dari kecepatan kritisnya.

Ball mills
Ball mills lebih cocok untuk proses penghalusan akhir daripada rod mills karena bola memiliki luas
permukaan per satuan berat lebih besar daripada batangan. Perbandingan panjang mill dengan diameter bola
dibatasi 1,5:1 atau lebih kecil. Ball mills dengan perbandingan panjang mill dengan diameter bola antara 3
dan 5 disebut tube mills.

Pemakian energi 15% lebih rendah daripada grate discharge mill dengan ukuran dan efisiensi yang sama.

Karakteristik ball mills lebih banyak ditunjukkan oleh daya daripada kapasitasnya. Ball mill terbesar yang
digunakan sekarang memiliki diameter 7,3 m dan daya lebih dari 11 MW (Figure 7.22).
Efisiensi penghalusan tergantung kepada luas permukaan media penghalusnya. Jadi bola haruslah sekecil
mungkin dan bola terbesar hanyalah untuk menumbuk partikel terbesar dan terkeras dari umpan. Penghalus
primer biasanya menggunakan bola dengan diameter 10-5 cm, sedangkan penghalus sekunder antara 5-2cm.

Hardinge mill

Bentuk drum konvensional dimodifikasi dengan mengepaskan bagian kerucut, sudut kerucut sekitar 30°.

Grinding balls biasanya terbuat dari forged atau rolled high-carbon atau alloy steel, atau juga cast alloy
steel, dan pemakaiannya sekitar 0,1-1 kg/t bijih tergantung kepada kekerasan bijih, kehalusan penumbuk,
serta kualitas medianya.
Ball mills sering dioperasikan pada kecepatan yang lebih tinggi daripada rod mills sehingga lebih banyak
tumbukan dengan partikel bijih.

Anda mungkin juga menyukai