Anda di halaman 1dari 29

PENDIDIKAN SEBAYA

(PEER EDUCATOR)
Tim Fasilitator
Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani
Departemen Pendidikan Nasional
PENDIDIKAN SEBAYA
(peer education)

 PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN


YANG BERLANGSUNG DIANTARA
TEMAN SEBAYA/SEJAWAT, UNTUK
MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN,
SIKAP DAN TINDAKAN SESEORANG
ATAU SEKELOMPOK ORANG
PENDIDIK (educator)

 yang dimaksud disini bukan berarti


mendidik orang lain sebagaimana
seorang guru kepada murid, akan
tetapi lebih ke arah menyebarkan
informasi
SEBAYA (peer)

 Seseorang yang berasal dari kelompok


yang sama dimana kita merasa
nyaman untuk berbicara dengannya
Pemilihan Peer Educator

 orang-orang yang berasal dari


kelompok yang sama dengan 'klien'
dan melakukan aktivitas penyebaran
informasi dan pendampingan demi
kepentingan 'klien'.
Prinsip utama

Melakukan aktivitas pendidikan sebaya


sebagai tindakan yang bersifat sukarela :
yaitu pemberian informasi dan
pendampingan didasarkan pada rasa peduli
atas nasib dan masa depan sesama, bukan
atas dasar kepentingan Pendidik Sebaya itu
sendiri.
 PRINSIP DASAR
 dalam melakukan pendidikan sebaya

DIMANA SAJA
KAPAN SAJA
SIAPA SAJA
MANFAAT PENDIDIKAN SEBAYA
 SANGAT EFEKTIF
(kelompok sendiri akan mudah dipahami)

 BERKOMUNIKASI LEBIH TERBUKA


(hal-hal yang sensitif, dan masalah yang ada
dapat diselesaikan bersama)
Syarat untuk menjadi PS
 Dapat menghargai orang lain
 Menghargai perbedaan
 Mengenali diri sendiri
 Percaya diri
 Diterima dan disukai oleh kelompoknya
 Berbicara sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki
 Mau dan mampu mendengarkan orang lain
Ketrampilan yang diperlukan
 Berkomunikasi dgn anggota kelompok
sebaya
 Menjalin dan membina hubungan baik dgn
pihak lain yg terkait
 Memotivasi perubahan perilaku bagi
kelompok
 Mendengarkan apa yang dikemukakan
kelompoknya
 Memahami permasalahan dan peduli
Kegiatan yang dapat dilakukan
1. Mengadakan diskusi perorangan
2. Menghubungi kelompok pemuda sebaya, dan
menyiapkan pembelajaran
3. Mencari dan menyediakan waktu, tempat
yang sesuai
4. Menentukan waktu yang tepat untuk PS
5. Menyiapkan materi pembelajaran
6. Mengikuti acara yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai Pendidik Sebaya (teman
sebaya)
PENDEKATAN YANG DAPAT
DILAKUKAN

 Secara pro aktif---mendekati kelompok


sasaran (jemput bola)

 Secara pasif--- tempat curhat, “PS”


bertindak sebagai konselor
“PS” BILA BERLAKU SEBAGAI KONSELOR,
DIPERLUKAN KETRAMPILAN:

 Mendengarkan aktif, dengan


mengenyampingkan perasaan diri
 Hindari memberi nasehat, lebih
memberi alternatif solusi
 Jujur, tulus, berlaku apa adanya
 Menerima & menghargai perbedaan,
mis ; prinsip, pendapat klien tidak
sesuai dengan konselor
 Hindari meng-interpertasi
 Meminimalkan penilaian (judgment)
Sikap dan Perilaku

Dalam kaitan dengan peranan Pendidik Sebaya sebagai


motivator perubahan perilaku
Apa yang disebut SIKAP?
 Merupakan bagian dari perilaku manusia

 Kecenderungan seseorang / pandangan


hendak melakukan suatu tindakan

 Merupakan predisposisi dari terjadinya


perilaku
Apa yang disebut PERILAKU ?
 Kegiatan atau aktifitas seseorang

 Merupakan tindak lanjut dari suatu sikap (=suatu


kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap
sesuatu/ suatu objek)

 Mencakup berjalan, persepsi, emosi yang dapat diamati


langsung atau tidak langsung

 Dipengaruhi oleh genetik (keturunan) dan lingkungan


Apa itu PERUBAHAN PERILAKU?

 Merupakan suatu proses belajar, memerlukan


waktu
 Didahului dengan perubahan sikap
 Sikap terakhir : seluruh asosiasi nilai dari
informasi yang dikumpulkan seseorang
tergantung unsur positif atau negatif yang
dipelajarinya
 Tidak dapat dipaksakan, mulai dari kemauan
individu
Proses perubahan perilaku
 Bukan proses yang terjadi sesaat

 Tidak berdiri sendiri/ banyak faktor yang


mempengaruhi

 Butuh waktu yang cukup dan tempat yang


sesuai
Target perubahan perilaku

 Perilaku yang berisiko tinggi

 Kurang berisiko

 Tidak berisiko
KONSEP PERUBAHAN PERILAKU
Keberhasil-
an

Uji coba

motivasi

Perubahan sikap

Mendapat pengetahuan

kepedulian

Ketidak pedulian
Perubahan perilaku terjadi bila
 Individu merasa membutuhkan perubahan
 Perubahan dipandang tidak merugikan
 Merasa mampu melakukan
 Memperoleh dukungan dari sekitarnya
 Merasakan manfaat
 Mau mempertahankan perubahan yang
baru
3 hal yang diperlukan untuk
perubahan

 Komitmen pribadi untuk melakukan


perubahan
 Memperoleh ketrampilan untuk
melaksanakan perubahan
 Menciptakan lingkungan yang mendukung
PERANAN PS (terutama pada perubahan perilaku)

1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan,


menyebarluaskan informasi tentang
pencegahan penyalahgunaan Narkoba
dan penyebaran HIV/AIDS
2. Upaya melakukan perubahan ke arah
positif
3. Menumbuhkan & memelihara motivasi
yang positif
Peran “PS “ dalam merubah perilaku

Pemberi informasi
Sederhana, jelas & benar
Tegas (tidak ragu-ragu)
Media sesuai dengan kelompok sasaran
Orang yang dapat dipercaya oleh penerima informasi

Pemberi motivasi/dorongan
• Informasi mengena pada kelompok sasaran, shg mereka
membutuhkan informasi lebih dalam dan lengkap
• Peran sebagai “konselor”
• Minat menolong orang lain
• Dapat menyimpan rahasia
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN
EDUKASI (KIE)

KIE adalah suatu rangkaian proses yang


dilaksanakan secara sistematis, terencana
dan terarah untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap positif terhadap suatu hal
(substansi)
TIGA CARA/BENTUK KIE YANG DAPAT
DIPERGUNAKAN DALAM PENDIDIKAN SEBAYA

 KIE Perorangan, komunikasi dilakukan antar


individu, yaitu antara Pendidik Sebaya dengan
seorang sasaran KIE
 KIE Kelompok, komunikasi dilakukan bersama
dalam kelompok, seperti penyuluhan, dialog
interaktif, diskusi, dan lain-lain
 KIE Media, komunikasi tidak langsung melalui
media seperti mading, poster, leaflet, dan lain-lain
Media yang mempunyai daya ungkit
bermakna untuk KIE:
 Telivisi (TV)
 Radio
 Poster
 Leaflet
 Media lainnya (sinetron, lagu, media cetak
dan lain-lain)
Penyampaian pesan KIE yang perlu diperhatikan:

 Pesan dirancang terlebih dahulu


 Pergunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami
 Sesuaikan isi pesan dengan kelompok sasaran
 Isi pesan tidak mempunyai makna ganda
 Saran yang diberikan sesuai kondisi yang ada (membumi)
 Pilih media yang sesuai
 Tentukan efek yang diinginkan
 Sebaiknya pesan diujicoba dulu dengan sampel kelompok
sasaran

Anda mungkin juga menyukai