Anda di halaman 1dari 12

Vol. 1 No. 1 Bulan : Juli 2004 www.deptan.go.

id

Pusat Data dan Informasi Pertanian


ISSN : 1411-9196
Pertemuan Focal Point ASEAN Food Security
Alamat Redaksi : Information System (AFSIS)
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Jl. Harsono RM No. 3 Gd. D Lantai IV Project AFSIS adalah proyek pengembangan
Pasar Minggu – Jakarta 12550 Statistik dan Sistem Informasi untuk mendukung
program pembangunan ketahanan pangan di kawasan
ASEAN.
Daftar Isi Strategi yang
ditempuh yaitu
 Pertemuan Focal Point ASEAN Food memberikan
Security Information System (AFSIS)….(1) kontribusi dalam
 Advokasi Pengumpulan Data Tanaman peningkatan
Pangan dan Hortikultura (SP)….(2) kemampuan
 Sensus Pertanian 2003….(2)
institusi
 Survey Panel Pendapatan Petani Nasional
(Patanas) TA 2004 ….(3) (institutional Peserta AFSIS

 Workshop OCLC – Net Library….(5) capacity) dari negara-negara ASEAN dalam bidang
 Pelatihan Metodologi Pengumpulan Data statistik dan sistem informasi. Kegiatan utama dari
Produktivitas Hortikultura ….(5) proyek ini adalah (1) Pengembangan Sumber Daya
 Pelatihan Pengelola Situs Web Deptan…. (6) Manusia dan (2) Pembangunan Sistem Informasi.
 Pengembangan SDM Pusdatin….(6)
Proyek dilaksanakan mulai tahun 2003 sampai 2007
 Pelatihan Komputer di Pusdatin….(7)
 Lomba Situs Web Eselon II Di Lingkungan
dengan main implementing agency-nya adalah Asean
Departemen Pertanian….(8) Food Security Information Technology (AFSIT)
 Penghargaan Satya Lencana Karya Satya…. Center, Ministry of Agriculture, Thailand, yang
(8) didukung oleh Institusi terkait negara ASEAN +3
 Perubahan Jabatan Fungsional….(8) (China, Jepang, Korea Selatan). Anggaran proyek ini
 Sistem Informasi Monitoring Evaluasi dan berasal dari pemerintah Jepang melalui Sekretariat
Pelaporan Pembangunan Pertanian
(SIMONEV) Departemen Pertanian ….(9) ASEAN.
 Pengembangan Farming Website dan Sistem Dari masing-masing negara anggota ASEAN
Informasi Pasar … (10) telah ditunjuk focal point. Selain negara anggota
 Pertemuan Tim Redaksi Situs Web Deptan ASEAN, focal point juga ditunjuk dari negara China,
….(12) Korea Selatan dan Jepang. Dari Indonesia focal point-
Tim Redaksi
nya adalah Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanian,
Dr. Edi Abdurrachman, MS. Pertemuan focal point
Penasehat : Dr. Edi Abdurachman, MS dilaksanakan secara reguler setahun sekali. Untuk
Penanggung Jawab : Ir. Harisno, MM, tahun 2004, pertemuan focal point dilaksanakan di
Ir. M. Tassim Billah,MSc Republik Rakyat China pada tanggal 7-13 Juni 2004
Redaksi : Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM dengan sponsor dari pemerintah negara tersebut.
Dewan Redaksi : Ir. Rumonang G, Dra. Hanny P. Dalam pertemuan ini dari masing-masing negara
Mulyani, Ir. Vera Junita, Siti Dhorifahati, SE , Sri
Wahyuningsih, Heruwati, Asiah, Widiyanti. anggota ASEAN melaporkan kemajuan pelaksanaan
Desain Layout : Ade Supriyatna, Ibnu Bogi B proyek AFSIS di negara masing-masing. Pertemuan
ini dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan tentang
Aplikasi Teknologi Informasi dan Computer
Networking untuk bidang pertanian.

1
Peserta pelatihan dari Departemen Pertanian serta petugas pengelola data di tingkat kabupaten
yaitu Ir. Harisno, MM. dari Pusat Data dan dan propinsi. Tahun 2002 telah dilaksanakan
Informasi Pertanian dan Ir. Iwan F. Malonda, pelatihan di 9 propinsi sentra padi yaitu Sumatera
M.Com. dari Badan Bimas Ketahanan Pangan. Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa
Materi pelatihan antara lain meliputi: (a) prinsip Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi
dasar pengelolaan perangkat keras dan perangkat Selatan dan Kalimantan Selatan.
lunak untuk jaringan komputer; (b) struktur dan Jumlah petugas yang dilatih sebanyak 4854
perancangan tipologi jaringan komputer dan orang. Tahun 2003 refreshing petugas dilanjutkan
tingkat pengamanannya; (c) teknologi jaringan untuk 6 propinsi lainnya yaitu Sumatera Barat,
komputer tanpa kabel dan penerapannya di bidang Jambi, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan
pertanian; (d) perancangan database dan Kalimantan Barat dengan jumlah petugas yang
penerapannya di bidang pertanian; (e) prinsip dasar dilatih sebanyak 857 orang. Pada Tahun 2004 ini
ketahanan pangan dan sistem peringatan dini di Pusat Data dan Informasi Pertanian memberikan
China; dan (f) pembangunan dan pengembangan advokasi bagi Dinas Pertanian Propinsi yang
database sumberdaya pertanian. (ea/h) menyelenggarakan refreshing dengan cara
membantu tenaga instruktur dari Pusat.
Propinsi yang telah menyelenggarakan
Advokasi Pengumpulan Data Tanaman pelatihan adalah Kalimantan Timur, Nusa
Pangan dan Hortikultura (SP) Tenggara Barat, Jawa Barat, Sulawesi Tengah
dengan jumlah petugas sebanyak 286 orang.
Data statistik yang akurat, tepat waktu dan Beberapa propinsi yang telah menginformasikan
obyektif sangat diperlukan dalam seluruh tahap akan menyelenggarakan refreshing SP pada tahun
pembangunan, mulai dari kegiatan perencanaan, ini adalah Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah,
pelaksanaan, evaluasi dan monitoring hasil dan Sumatera Utara. (dn)
pembangunan Pertanian. Dalam rangka
meningkatkan kualitas data pertanian khususnya
data tanaman pangan dan hortikultura, Pusat Data Sensus Pertanian 2003
dan Informasi Pertanian mulai tahun 2002 bekerja
Data statistik dasar di sektor pertanian secara
sama dengan Badan Pusat Statistik, Ditjen Bina
lengkap dan menyeluruh dikumpulkan melalui
Produksi Tanaman Pangan, Ditjen Bina Produksi
penyelenggaraan kegiatan Sensus Pertanian yang
Hortikultura serta Dinas Pertanian Propinsi telah
merupakan tugas dan tanggung jawab Badan Pusat
melakukan penyempurnaan
Statistik (BPS). Sensus Pertanian ini dilakukan
sekali dalam sepuluh tahun, tepatnya pada tahun
yang berakhiran dengan angka 3.
Sensus Pertanian yang dilaksanakan pada
tahun 2003 disebut Sensus Pertanian 2003 (ST03).
Departemen Pertanian sebagai instansi terkait
secara langsung berperan secara aktif bersama BPS
dalam pelaksanaan ST03 ini. Mengingat
ketersediaan anggaran untuk penyelenggaraan
sensus yang sangat terbatas, sementara itu
Departemen Pertanian membutuhkan data yang
lebih rinci, maka melalui Proyek Pengembangan
Peserta melakukan praktek ubinan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian,
Departemen Pertanian turut berperan aktif dengan
metode pengumpulan data tanaman pangan dan mengalokasikan sebagian anggaran untuk
hortikultura yang dikenal dengan metoda Survei mendukung pelaksanaan ST03 yang meliputi
Pertanian (SP). pengadaan dokumen untuk 8 (delapan) propinsi
Disamping penyempurnaan metoda, juga telah yaitu propinsi Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta,
dilaksanakan pelatihan bagi petugas pengumpulan Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali dan
data di lapangan (Mantri Tani dan Mantri Statistik) Sulawesi Tengah, serta melaksanakan supervisi
guna memantau setiap tahapan pelaksanaan pertumbuhan yang hanya sebesar 0,3 persen per
kegiatan di daerah. Pelaksanaan kegiatan ST03 tahun. Demikian juga untuk rumah tangga
berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal tanpa peternakan dan budidaya ikan di kolam air tawar.
hambatan. Seluruh kebutuhan dan ketersediaan Untuk rumah tangga pembudidayaan tanaman
dokumen ST03-L2 dan ST03-KBL2 dapat kehutanan, rata-rata pertumbuhannya mencapai
dilakukan dengan baik sesuai jadwal. Pelaksanaan 28,4 persen pertahun. Sub-sektor lain yang
supervisi kegiatan tidak menemukan adanya mengalami pertumbuhan rumah tangga adalah
permasalahan yang berat. Semua permasalahan budidaya ikan/biota lain di laut dan perairan umum
yang muncul dapat diselesaikan sampai pada level serta penangkapan ikan/biota lain di laut.
propinsi.
Hasil dari Angka Sangat Sementara ST03
80,0
yang diterbitkan sebagai Berita Resmi Statistik
70,0
No.06/VII/2 Januari 2004 menyebutkan banyaknya
60,0
rumah tangga pertanian naik dari 20,8 juta pada
50,0
tahun 1993 menjadi 25,4 juta pada tahun 2003,
40,0
yang berarti meningkat sebesar 2,2 persen 30,0
pertahun. Peningkatan ini terjadi baik di Jawa 20,0
maupun di Luar Jawa dengan tingkat pertumbuhan 10,0
yang hampir sama. Komposisi banyaknya rumah 0,0
tangga pertanian di Jawa dan Luar Jawa selama 10 J a wa Lua r J a wa Indone sia

(sepuluh) tahun terakhir juga tidak banyak 1993 2003


berubah. Menurut ST93, 56,1 persen rumah
tangga pertanian berada di Jawa dan sisanya Grafik 1. Persentase Rumah Tangga Petani Gurem terhadap
sebesar 43,9 persen berada di Luar Jawa, Rumah Tangga Pertanian Pengguna Lahan.
sementara menurut ST03, komposisinya adalah
54,9 persen di Jawa dan 45,1 persen di Luar Jawa. Dalam sensus 2003 ini juga dilakukan survei
Rumah tangga petani gurem adalah rumah pendapatan petani. Pencacahan, koordinasi
tangga pertanian yang menguasai lahan kurang dari persiapan dalam rangka mempersiapkan rencana
0,5 hektar. Lahan yang dikuasai bisa berasal dari pelaksanaan kegiatan supervisi bersama BPS ke 8
milik sendiri atau menyewa dari pihak lain. (delapan) propinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera
Selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, jumlah rumah Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan,
tangga petani gurem meningkat 2,6 persen per Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Banten dan Nusa
tahun, yaitu dari 10,8 juta rumah tangga pada tahun Tenggara Barat sudah dilaksanakan hingga bulan
1993 menjadi 13,7 juta rumah tangga pada tahun Juni. Pemeriksaan dan pengolahan akan dilakukan
2003. Persentase rumah tangga petani gurem pada bulan Agustus dan September 2004 ini. (wbk)
terhadap rumah tangga pertanian pengguna lahan
juga meningkat dari 52,7 persen menjadi 56,5
persen. Perlu dicatat, menurut ST93 persentase Survey Panel Pendapatan Petani Nasional
rumah tangga petani gurem di Jawa adalah 69,8 (PATANAS)
persen, sementara menurut ST03 adalah 74,9
persen. Di Luar Jawa, menurut ST93 Patanas adalah suatu kegiatan Pembangunan
persentasenya sebesar 30,6 persen, sedangkan hasil Basis Data Panel Petani Nasional dari Pusdatin
ST03 sebesar 33,9 persen. Hal ini menunjukkan Kegiatan ini meliputi survei dan pembangunan
bahwa kenaikan persentase rumah tangga petani database pendapatan petani, di mana dalam
gurem di Jawa lebih cepat daripada di Luar Jawa. pelatihan dan pelaksanan surveinya bekerja sama
Dalam melakukan usaha pertanian, umumnya dengan Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian
rumah tangga pertanian melakukan beberapa usaha Bogor .
pertanian sekaligus. Sangat sedikit sekali rumah Survei dilakukan untuk menghimpun
tangga pertanian yang berusaha hanya di satu sub informasi mengenai keragaan berbagai aspek yang
sektor. Banyaknya rumah tangga padi/palawija berkaitan dengan struktur ongkos usaha tani
relatif tidak banyak berubah selama periode 1993- dengan faktor – faktor inputnya, ketenagakerjaan,
2003, sebagaimana ditunjukkan dengan rata-rata
pendapatan petani, dan pengeluaran petani pada sebagai sampel, daftar desa sampel, jumlah sampel
agroekosistem pedesaan sampel. desa yang akan dipilih dan penentuan jumlah
Survei dilakukan di tiga propinsi di rumah tangga yang akan diinterview. Pembahasan
Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa awal kuisioner dan buku panduan untuk
Tenggara Barat. Masing – masing propinsi akan pengumpulan data agregat tingkat desa maupun
diambil beberapa kabupaten dan dari kabupaten kuisioner untuk setiap sampel rumah tangga petani.
tersebut diambil desa sampel yang berbasis Finalisasi kuisioner dan buku panduan dengan
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan meminta masukan dari berbagai instansi terkait dan
sebagai komoditas yang lebih dominan. Setiap direktorat teknis terkait. Pelatihan tata cara
desa akan diwawancarai 45 - 60 rumah tangga pengisian kuisioner di pusat dengan tujuan untuk
yang merupakan rumah tangga sampel. Penentuan menyiapkan petugas pusat yang akan melakukan
petani sampel pelatihan di
dilakukan dengan daerah/propinsi.
menggunakan Pelatihan tata cara
metode rancangan pengisian kuisioner di
acak lengkap. Data daerah/propinsi dengan
yang akan tujuan sebagai
dikumpulkan adalah pembekalan petugas
data agregat tingkat propinsi, kabupaten,
desa dan data mikro tenaga lapang agar bisa
tingkat rumah melakukan survei
tangga. Data agregat dengan benar.
tingkat desa bersifat Pelaksanaan survei
umum dan dengan membuat
dikumpulkan dari listing terhadap
data sekunder yaitu dari data administrasi desa, dan desa/dusun sampel, memilih petani sampel dengan
data primer melalui wawancara kelompok dan menggunakan metode rancangan acak lengkap,
informasi umum dari berbagai sumber. Data mikro kemudian terhadap petani sampel dilakukan
tingkat rumah tangga dikumpulkan dengan wawancara/ interview. Pengolahan data dan
wawancara individual masing – masing rumah validasi data dilakukan dengan menggunakan
tangga sampel dengan menggunakan daftar database yang telah dibangun. Analisis data
pertanyaan (kuisioner). dilakukan sebagai persiapan laporan akhir.
Agregat tingkat desa meliputi a). Jumlah Pembahasan hasil akan dipaparkan dalam seminar.
penduduk menurut umur, jenis kelamin, tingkat Sebagai tahap akhir dari kegiatan ini adalah
pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat upah. b). tata penyusunan laporan akhir dan penggandaan
guna lahan (fasilitas irigasi dan lain – lain), laporan akhir untuk publikasi dan bahan laporan.
penguasaan lahan, alih fungsi lahan pertanian. c). Dengan adanya publikasi tersebut diharapkan
jumlah rumah tangga menurut sumber – sumber ketersediaan data – data mengenai berapa jumlah
pendapatan. d). keberadaan kegiatan produktif biaya yang harus dikeluarkan petani untuk usaha
(usaha ternak, angkutan, alsintan, industri rumah tani (faktor input), jumlah pendapatan yang
tangga). dan e). kelembagaan penunjang pertanian diterima petani (faktor output) dapat diketahui
(koperasi, kios, saprodi, fasilitas pemasaran, bank lebih mendalam sehingga bisa dihitung tingkat
dan angkutan publik) keuntungan petani. Dari hal tersebut akan dapat
Di tingkat rumah tangga data yang diketahui tingkat kesejahteraan petani, sebab salah
dikumpulkan antara lain : a). Jumlah dan nilai satu indiktor tingkat kesejahteraan petani adalah
faktor input usaha tani (bibit, pupuk, tenaga kerja, nilai tukar petani (NTP). Nilai tukar petani adalah
modal dan lahan). b). Jumlah dan nilai faktor rasio indeks yang diterima petani dengan indeks
output (pendapatan petani), dan c). Pengeluaran yang dibayar petani. Nilai tukar petani di atas 100
rumah tangga menurut jenis. berarti indeks yang diterima petani lebih tinggi dari
Tahapan pelaksanaannya diawali dengan yang dibayar petani, sehingga dapat dikatakan
koordinasi. Penyusunan kerangka sampel untuk petani lebih sejahtera dibandingkan dengan NTP di
menetapkan kembali propinsi yang akan dipilih bawah 100.
Berdasarkan NTP tahun 2003 untuk propinsi cara penggunaan produk OCLC, khususnya untuk
– propinsi di pulau Jawa pada umumnya memiliki eBook dan FirstSearch (eJournal).
NTP yang lebih tinggi dari 100, sedangkan di Pada workshop sehari ini, peserta yang hadir
pulau Sumatera pada umumnya memiliki NTP di terdiri dari para pengelola perpustakaan dan
bawah 100, Propinsi NTB memiliki NTP di bawah pustakawan lingkup Deptan serta juga dari
100, Propinsi Kalsel NTP di atas 100, Propinsi perpustakaan pusat IPB Bogor, Universitas Pakuan
Sulut NTP di bawah 100 dan Sulsel NTP di atas Bogor, BPPT dan LAPAN. Manfaat yang dapat
100. Dengan adanya kegiatan patanas ini diambil oleh para peserta adalah memahami dan
diharapkan dapat diketahui tingkat kesejahteraan mengerti cara penggunaan eBook dan eJournal;
petani di beberapa propinsi yang disurvei. disamping memahami kemudahan dalam
Kegiatan ini sampai dengan bulan Juni sudah mendapatkan informasi dan pengetahuan, baik
samapi pada tahapan penyusunan kerangka sampel untuk pendidikan, penelitian dan publikasi serta
di propinsi Jawa Barat dan Jawa Timur kesadaran akan pentingnya NetLibrary di Era
penyusunan panduan untuk wawancara dan telah Digital.
melakukan pelatihan enumerator untuk Jawa Barat Dari penyelenggaraan workshop ini terungkap
dan Jawa Timur dan bulan Juli sedang melakukan bahwa masih banyak pengelola perpustakaan dan
survei untuk kedua propinsi tersebut. (ch) pustakawan yang ingin mendapatklan pengetahuan
dan pelatihan dasar internet, serta menginginkan
perpustakaannya dilengkapi dengan bahan
Workshop OCLC-NetLibrary pustakaan dan sarana komputer yang memadai
sesuai dengan kemajuan jaman. Ya, dengan
Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) harapan agar menarik minat para
bekerjasama dengan enche.com menyelenggarakan karyawan/karyawati mencintai buku dan
workshop OCLC- perpustakaan sebagai sumber informasi dan
NetLibrary, pada hari Rabu pengetahuan serta sarana pembelajaran
tanggal 23 Juni 2004 di berkelanjutan; sesuai dengan motto : OPEN
laboratorium komputer BOOK, OPEN MIND (tw).
Pusdatin. Enche.com
adalah sebuah
perusahaan pemegang Pelatihan Metodologi Pengumpulan Data
lisensi Online Computer Library Center (OCLC) Produktivitas Hortikultura
untuk Malaysia, Brunei dan Indonesia.
Workshop yang menghadirkan Mr. Andrew Pelatihan metodologi pengumpulan data
Wang dan Ms. Shai Sue Ann, technical training produktivitas hortikultura, khususnya komoditas
support OCLC dari Ohio, USA ini diawali dengan tomat, kentang dan bawang merah merupakan
sambutan Kapusdatin, Dr. Edi Abdurachman yang persiapan implementasi (ujicoba) metodologi yang
antara lain menyampaikan bahwa kegiatan ini dikembangkan oleh Pusdatin guna meningkatkan
merupakan kerjasama lanjutan dengan enche.com. kualitas data di sub sektor hortikultura. Metodologi
Sebelumnya telah diselenggarakan seminar tentang tersebut adalah metodologi pengumpulan data
NetLibrary pada bulan Maret 2004 yang lalu,
dengan pembicara Ms. Reina Hogan,
executive director enche.com. Saat ini
seminar dihadiri oleh wakil-wakil unit kerja
Eselon I lingkup Departemen Pertanian yang
terdiri dari para pengelola data dan informasi,
para pengelola publikasi serta para pengelola
perpustakaan termasuk pustakawan. Para
peserta sangat antusias ingin mendapat
wawasan yang lebih mendalam tentang
NetLibrary. Karena itu pada workshop ini
diberikan penjelasan lanjutan dan pelatihan
produktifitas dengan sampling survei yang teknologi informasi berbasis web, tersedianya
dinamakan rumpun counting. Pelatihan metodologi informasi pertanian berbasis web yang
ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni sampai terorganisasi, terpercaya, dan menggambarkan
dengan 1 Juli 2004. Pelatihan ini melibatkan Dinas keadaan terkini (up to date) yang dapat diakses
Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat melalui jaringan internet dan tersebarnya
dan 5 Dinas Pertanian Tanaman pangan Kabupaten pemanfaatan jaringan komputer dan tenaga
yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, pengelola situs web secara meluas yang mampu
Sumedang, Majalengka, Cirebon dan Garut. dan handal menyajikan informasi pertanian di
Pelatihan diikuti sebanyak 100 orang petugas pusat dan daerah.
pengumpul data yang terdiri dari 5 orang dari Pelaksanaan Pelatihan Pengelola Situs Web
Dinas Pertanian Propinsi, 10 orang dari Dinas angkatan I dilaksanakan pada tanggal 14 sd. 18
Pertanian Kabupaten masing-masing sebanyak 2 Juni 2004 dari jam 08.30 - 16.30 WIB, angkatan ke
orang dari Kabupaten Bandung, Sumedang, II dilaksanakan pada tanggal 21 sd. 25 Juni 2004
Majalengka, Cirebon dan Garut dan 85 orang dari jam 08.30 - 16.30 WIB. Masing-masing
petugas pengumpul data di tingkat kecamatan yaitu angkatan diikuti oleh 20 orang peserta dari unit
mantri tani (KCD). Pelatihan dilakukan di 3 kerja eselon I lingkup Departemen Pertanian,
Training Centre (TC) yaitu TC Sumedang, TC sesuai dengan SK. Kelompok Kerja (y).
Majalengka dan TC Garut. Kegiatan dalam
pelatihan metodologi pengumpulan data
produktivitas meliputi pemahaman teori Pengembangan SDM Pusdatin
metodologi sampling survei yang dilakukan di
dalam kelas, meliputi penentuan jumlah sampel Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
(n), listing rumah tangga sampel, penentuan sebagai motor penggerak dari suatu instansi
sampel baik rumah tangga petani maupun petak pemerintah menjadi sangat penting dalam
sawah yang akan disampel serta cara pengukuran meningkatkan produktivitas atau kinerja suatu unit
(rumpun counting) komoditas sayuran.Selanjutnya kerja atau kantor secara keseluruhan. Pusdatin
dilakukan praktek lapangan mengenai pemilihan sebagai pusat penyedia data dan informasi
petak sawah, penentuan titik sampel dan cara pertanian, senantiasa melakukan peningkatan
mengukur (rumpun counting) produktivitas kemampuan SDM-nya baik secara formal maupun
komoditas sayuran. informal.
Dengan pelatihan metodologi ini, petugas Suatu pengambilan keputusan yang tepat,
pengumpul data dapat memahami dan siap telah dilakukan oleh Kapusdatin pada awal tahun
melakukan uji coba metode ini (yt). 2002. Dalam rangka mendorong SDM-nya
melalui kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor
(IPB) dan Universitas Bina Nusantara (BINUS)
Pelatihan Pengelola Situs Web Deptan pada tahun berikutnya. Keputusan tersebut sejalan
dengan pemikiran Deputi I Menneg PAN Maswadi
Sesuai dengan salah satu misi dari Pusat Data Rauf (2003) bahwa yang dimaksud dengan
dan Informasi Pertanian adalah membina dan reformasi birokrasi diantaranya adalah untuk
menyediakan sumberdaya manusia yang handal, meningkatkan kompetensi para PNS dengan
khususnya dibidang teknologi informasi. memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan
Berkenaan dengan misi tersebut, maka diadakan
pelatihan yang bertujuan untuk melatih kelompok
kerja pengelola situs web sehingga nantinya dapat
menunjang pelaksanaan tugasnya sehari-hari yang
mampu menyajikan informasi pada situs web,
membudayakan pengkasesan informasi melalui
jaringan internet, penyusunan/ penyempurnaan
situs web
Adapun sasaran dari pelatihan pengelola situs
web ini adalah tersedianya sumberdaya manusia
yang mampu dan terampil mengaplikasikan
ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dapat mampu mendorong “kendaraan yang besar ini”
meningkatkan kemampuan. sampai pada tujuan yang telah ditetapkan ?. (lh)
Dalam mendorong pengembangan SDM-nya
Pusdatin tidak hanya melakukan peningkatan
terhadap SDM intern Pusdatin saja, akan tetapi Pelatihan Komputer di Pusdatin
juga terhadap SDM unit kerja lain lingkup Deptan Menuju pertanian yang maju dan berdaya
yang terkait dengan data dan statistik. Hal ini saing kuat maka berbagai unsur yang menunjang
dimaksudkan agar terwujud sinergi diantara kemajuan tersebut haruslah dibangun agar hal
pengelola data dan statistik di Departemen tersebut dapat dicapai. Salah satu unsur yang
Pertanian. menunjang kemajuan pertanian adalah
Tujuan dari kerjasama tersebut yaitu, untuk pembangunan data dan informasi pertanian.
meningkatkan kualifikasi SDM, yang produktif, Pembangunan data dan informasi pertanian tidak
profesional dan memiliki integritas serta moral terlepas dari penguasaan teknologi informasi
yang tinggi dan mampu mencapai tujuan dan pertanian oleh Sumber Daya Manusia yang
sasaran yang telah ditetapkan. bekerja di bidang data dan informasi pertanian.
Pusat Data dan Informasi Pertanian, dalam Pusat Data dan Informasi Departemen
pengelolaan SDM-nya sampai saat ini memiliki Pertanian sebagai institusi yang bergerak di bidang
SDM hampir seratus orang. Dari sejumlah SDM data dan informasi pertanian, dari tahun ke tahun
tersebut Pusdatin telah memiliki beberapa terus berupaya membangun sumber daya manusia
Magister dan Master baik dari dalam maupun luar yang mampu mengunakan teknologi informasi
negeri. dalam mengerjakan pekerjaannya sehari hari
Dalam perjalanannya melalui kerjasama tadi, dengan mengadakan pelatihan – pelatihan. Tahun
dimasa depan Pusdatin akan memiliki lebih banyak 2004 ini Pusat Data dan Informasi Departemen
lagi Master dan Magister. Kandidat –kandidat Pertanian mengadakan berbagai pelatihan antara Lomba Situs Web
Para Pemenang
Master dibidang statistik sampai saat ini sekitar 10 lain : Pelatihan Data Warehouse, Pelatihan
orang, kandidat Magister dibidang Manajemen Komputer, Pelatihan Pemograman, Pelatihan
Sistem Informasi sekitar 10 orang, sedangkan Management Pengetahuan dan Pelatihan Situs
master dibidang ilmu komunikasi pembangunan Web.
pertanian satu orang. Pelatihan data warehouse bertujuan untuk
Lebih jauh dari itu, rasa haus dan semangat menyediakan tenaga ahli yang mampu
mencari ilmu tak terbatas oleh ruang dan waktu, memanfatakan data warehouse untuk melakukan
benar kata orang bijak “carilah ilmu sampai ke analisis dengan mengunakan OLAP Report.
negeri Cina”. Terbukti pada tahun 2003 seorang Pelatihan komputer bertujuan meningkatkan
dari seratus orang pegawai Pusdatin telah sampai keterampilan dan pengetahuan tenaga Pengelola
ke negeri yang dikenal dengan keindahan bunga Komputer yang ada di Dinas propinsi dan
tulipnya untuk memperdalam bidang ilmu kabupaten yang akan dilaksanakan secara
International Horticulture. berjenjang pada tingkat terampil pratama sehingga
Keseriusan meningkatkan kemampuan serta nantinya dapat mampu untuk melaksanakan tugas
cinta akan ilmu pengetahuan, beberapa orang telah pokok sehari-hari.
melakukannya secara swadaya, baik di Perguruan Pelatihan pemrograman bertujuan untuk
Tinggi Negeri maupun Swasta baik untuk jenjang menyediakan tenaga programer yang mampu
S1 maupun S2 dengan berbagai disiplin ilmu . melakukan pemrograman komputer dengan
Beragamnya disiplin ilmu pengetahuan yang menggunakan teknologi dan bahasa pemrograman
dimiliki oleh SDM Pusdatin, merupakan asset yang terkini.
perlu diperhitungkan. Variasi tersebut diharapkan Pelatihan manajement pengetahuan bertujuan
akan saling melengkapi satu sama lain sehingga untuk melatih petugas di unit kerja eselon I
akan mampu menunjang tercapainya lingkup Departemen Pertanian dengan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Pusdatin memanfaatkan teknologi bebasis full web base
dan Departemen Pertanian secara umum. yaitu livelink knowledge management melalui
Akhirnya kita sampai pada sebuah jaringan internet sehingga nantinya dapat
pertanyaan, apakah pengetahuan, kemampuan, dan menunjang pelaksanaan tugasnya sehari-hari yang
semua pengorbanan yang telah kita lakukan mampu membuat dan membagi/sharing informasi,
mencari informasi yang ada di database livelink Informasi, dengan 3 orang anggota masing-masing
knowledge management, mengembangkan proses Henk Mahendra dari Agritani e-Hub, Jamaluddin
kerja otomatis, meningkatkan proses kinerja Zen Forum Wartawan Pertanian dan Jarot Saroso
petugas.(rg) dari Universitas Bina Nusantara. Dewan Juri
melakukan penilaian terhadap semua situs web
yang ada di lingkungan Departemen Pertanian
Lomba Situs WEB Eselon II Di Lingkungan selama periode 1 bulan, sejak tanggal 1 Juni sd. 1
Departemen Pertanian Tahun 2004 Juli 2004. Hasil penilaian juri sudah disampaikan
secara resmi kepada ketua Tim Kerja pada tanggal
6 Juli 2004. Pemenangnya adalah : Juara I Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Juara II
Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian dan Juara III Direktorat
Jenderal Bina Sarana Pertanian. (tw).

Penghargaan SATYA LENCANA KARYA


SATYA
Kegiatan penyebarluasan data dan informasi
Pada hari Kebangkitan Nasional tgl 21 Mei
di sektor pertanian telah mulai dilakukan melalui
2004 dua orang pegawai Pusdatin memperoleh
Situs Web Departemen Pertanian yang
penghargaan Satya Lencana Karya Satya. Pegawai
dikembangkan oleh Pusdatin sejak tahun 1996
tersebut adalah Salamun dan Burhan Amin Ssos
dengan domain deptan.go.id.
yang bekerja sejak tahun 1982. Dua staf Pusdatin
Pengembangan dan penyempurnaan situs web
ini telah bekerja selama 22 tahun di Departemen
dilakukan secara berkelanjutan dari tahun ke tahun
Pertanian (ds).
sebagai upaya untuk dapat menyajikan data dan
informasi yang diperlukan oleh pengguna.
Mengingat sumber data dan informasi yang
sesungguhnya berada di unit kerja Eselon I dan Perubahan Jabatan Fungsional
Eselon II, sejak tahun 2000 Pusdatin mulai
melakukan koordinasi dengan para pengelola data Sejak tahun 1990 Pusdatin sudah mengelola
dan informasi di lingkungan Departemen Pertanian jabatan fungsional. Jabatan fungsional tersebut
dengan membentuk Tim Redaksi Situs Web adalah jabatan fungsional statistisi dan fungsional
Deptan yang kemudian dikukuhkan dengan SK pranata komputer. Sampai dengan tahun 2004 ini
Pertanian sejak tahun 2002. tercatat 85 orang fungsional yaitu 47 orang
Melalui diskusi Pokja dan Tim Redaksi inilah fungsional statistisi. dan 38 orang pranata
muncul gagasan untuk menyelenggarakan lomba komputer. Dari sejumlah fungsional tersebut, 9
situs web di lingkungan Departemen Pertanian, orang pranata komputer dan 22 orang statistisi
dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil berada di Pusdatin sendiri, sedang yang lainnya
guna kegiatan penyebarluasan data dan informasi, menyebar di eselon satu dan dinas pertanian
yang untuk pertama kalinya diselenggarakan pada daerah. Jenjang jabatan dan golongan fungsional
tahun 2004. Panitia Lomba yang terdiri dari Tim statistisi dengan keputusan Menteri pendayagunaan
Kerja dan Dewan Juri, dikukuhkan dengan Aparatur Negara No. 37/ 1990 tanggal 12 Mei
Keputusan Menteri Pertanian No. 1990 yaitu; a). gol. II a jabatannya asisten statistisi
337/Kpts/OT.160/5/04 tentang penyelenggaraan muda, b). gol. IIb jabatannya asisten statistisi
dan Pembentukan Panitia Lomba Situs Web Eselon madya, c). gol. IIc jabatannya asisten statistisi, d).
I di lingkungan Departemen Pertanian. Sebagai gol IId. jabatannya ajun statistisi muda, e). gol.
penasehat tim kerja adalah Kapusdatin, Dr. Edi IIIa jabatannya ajun statistisi madya, f) gol. IIIb
Abdurachman dan ketuanya Ir. M. Tassim Billah, jabatannya ajun statistisi, g) gol. IIIc jabatannya
sedangkan dewan juri diketuai Ir. Hadwi statistisi pratama, h) gol. IIId jabatannya statistisi
Soendjoyo dari Kementerian Komunikasi dan muda, i) gol. IVa jabatannya statistisi madya, j).
gol. IVb jabatannya statistisi utama pratama, k). menggunakan Simonev modul formulir-B),
gol. IVc jabatannya statistisi utama muda, dan l). selanjutnya mengirim laporannya ke Bagian
gol. IVd jabatannya statistisi utama madya. Pada Evaluasi & Pelaporan masing-masing Eselon-I
tahun 2003 dengan keputusan Menteri (yang kemudian merekap dan menggunakan
pendayagunaan Aparatur Negara No 37/Kep. Simonev modul-formulir-C), dan terakhir melalui
MPAN/4/2003 jabatan fungsional ini mengalami jaringan Intranet Deptan laporan dari masing-
perubahan. Jabatan fungsional statistisi dibagi masing Eselon-I tersebut dapat dilihat dan
menjadi dua bagian yaitu statistisi tingkat terampil dievaluasi oleh Biro Perencanaan & Keuangan
dan statistisi tingkat ahli. Statistisi tingkat terampil (Bagian Evaluasi & Pelaporan). Biro Perencanaan
adalah statistisi dengan kualifikasi teknis atau dan Keuangan menggunakan simonev modul
penunjang professional yang pelaksanaan tugas formulir-D untuk melakukan evaluasi kinerja dari
dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis di 2 (dua) sub program yaitu Peningkatan Agribisnis
bidang statistisi, sedangkan statistisi tingkat ahli dan Peningkatan Ketahan Pangan. Melalui website
adalah statistisi dengan kualifikasi professional Deptan (www.deptan.go.id) masyarakat umum
yang pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat melihat alokasi dana APBN dan Pinjaman
mensyaratkan penguasan ilmu pengetahuan dan Luar Negeri (PLN) yang tersebar pada 23…
teknologi di bidang statistik. Jenjang jabatan dan proyek/bagpro di seluruh Indonesia menurut sub
golongannya untuk yang terampil yaitu a). gol. II a program, unit kerja eselon-I, Propinsi maupun
jabatannya statistisi pelaksana pemula, b). gol. IIb, menurut Kabupaten.
IIc, IId jabatannya statistisi pelaksana, c). gol. IIIa, Kegiatan ini melibatkan Biro Perencanaan dan
IIIb jabatannya statistisi pelaksana lanjutan, dan d). Keuangan, Departemen Pertanian, Bagian Evaluasi
gol. IIIc dan IIId jabatannya statistisi penyelia. dan Pelaporan masing-masing Eselon-I di
Untuk yang ahli a) gol IIIa, IIIb jabatannya lingkungan Departemen Pertanian, Pimpro dan
statistisi pertama, b). gol IIIc, IIId jabatannya Bagpro di lingkup sub program yaitu Peningkatan
statistisi muda dan c). gol IVa, IVb dan IVc Agribisnis dan Peningkatan Ketahan Pangan, baik
jabatannya statistisi madya. (ds). pusat maupun daerah.
Tahapan Kegiatannya adalah Melakukan analisis
dan perancangan system, Mengembangkan
Sistem Informasi Monitoring Evaluasi dan software Simonev berjenjang mulai dari Simonev
Pelaporan Pembangunan Pertanian Modul Formulir-A yang digunakan oleh Bagian
(SIMONEV) Departemen Pertanian. Proyek, Simonev Modul Formulir-B yang
digunakan oleh Proyek, Simonev Modul Formulir-
Software Sistem Monitoring Evaluasi atau C (Intranet) yang digunakan oleh Eselon-I sampai
Simonev versi-2 ini dikembangkan dengan tujuan dengan Simonev Formulir-D yang digunakan oleh
untuk membantu para pemimpin
proyek atau pemimpin bagian proyek
serta pejabat struktural dalam
melaksanakan pelaporan kegiatan
proyek/ bagpro secara komputerisasi
dan secara berjenjang. Pusdatin
secara support-system membantu
Biro Perencanaan & Keuangan dalam
melakukan sosialisasi penggunaan
software Simonev untuk proyek-
proyek pembangunan di lingkungan
Departemen Pertanian.
Manfaat dari sistem ini adalah
membantu melaksanakan pelaporan
yang berjenjang yang dimulai dari
Bagian Proyek (yang menggunakan
Simonev modul formulir-A) kemudian mengirim Biro Perencanaan dan Keuangan untuk melaporkan
laporannya ke Proyek (yang merekap dan program-program di Departemen Pertanian kepada
Departemen Keuangan. Mengintegrasikan Simpro membantu petani dan pelaku usaha pertanian
dan Simonev menjadi sebuah software yang selain lainnya dalam mengantisipasi setiap perkembangan
digunakan untuk membantu melakukan monitoring dan peluang pasar secara dini.
tolok ukur, kegiatan serta jenis pengeluaran dalam Stakeholder : kelompok tani, LSM,
proyek atau bagpro, dapat juga digunakan untuk masyarakat, pengusaha (swasta), pemerintah,
melaporkan hasil berupa produk, jasa ataupun penyandang dana (ADB), PCMU, PIU kabupaten,
suatu proses, dengan spektrum indikator input, tim pengembang sistem, konsultan, nara sumber
output, outcomes, benefits dan impact setiap dari Ditjen BPPHP, Dinas Pertanian Kabupaten,
kegiatan. Menambahkan beberapa fasilitas tim evaluator.
tambahan (Simonev versi 2) seperti fasilitas Tujuan dari pengembangan web Farming
tabulasi data untuk membantu menampilkan Website dan Sistem Informasi Pasar adalah
informasi-informasi dari jenjang di bawahnya membangun dan membuat website pertanian dan
sehingga akan membantu memudahkan dalam sistem informasi pasar pertanian yang akan
melakukan analisis lebih lanjut. Membantu Biro menjadi sumber informasi yang dibutuhkan bagi
Perencanaan & Keuangan beserta tim task-force para petani maupun pelaku agribisnis lainnya
Simonev dari 12 Eselon-I di lingkungan khususnya di daerah, yang dapat diakses melalui
Departemen Pertanian dalam melaksanakan internet, Memperkuat kelembagan pelayanan
sosialisasi dan pelatihan Simonev baik di pusat informasi pasar pertanian pada kantor pusat
maupun daerah. Departemen Pertanian dan jaringan informasi pasar
Hasil Kegiatan yang sudah dilakukan pertanian dengan dukungan fasilitas yang memadai
adalah Software Sistem Informasi Monitoring untuk menjadi pusat informasi pasar pertanian
Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Pertanian nasional,juga memperkuat kelembagaan Pelayanan
(SIMONEV) Departemen Pertanian Versi-2, yang Informasi Pasar (PIP) yang sudah ada di daerah
telah di-launching pada tanggal 22 Juni 2004 oleh melalui penyediaan fasilitas teknologi informasi
Bapak Sekjen Departemen Pertanian. dan menciptakan hubungan kerjasama antara
Telah membantu Biro Perencanaan dan Keuangan kelembagaan di pusat dan daerah,serta menyusun
dalam melaksanakan sosialisasi dan pelatihan sistem dan prosedur sehingga ketika proyek telah
Simonev Versi-2 kepada bagpro dan proyek di selesai, sistem dapat tetap terus dijalankan
lingkup Sekretariat Jenderal, Badan Karantina (sustainable)
Pertanian, UPT lingkup Barantan di Bengkulu, Pengembangan Farming Website dan Sistem
Tarakan dan Surabaya, Badan Ketahanan Pangan Informasi Pasar ini melibatkan instansi yg terkait
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Dinas antara lain ; Bidang Pelayanan Data dan Informasi,
Tanaman Pangan Hortikultura Prop. Sumatera Pusdatin, Subbagian Data dan Informasi,
Selatan, serta sosialisasi dan pelatihan Simonev Sekretariat Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran
lingkup Ditjen Bina Sarana Pertanian (sr). Hasil Pertanian (Ditjen BPPHP), Direktorat
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
– Ditjen BPPHP, Direktorat Pengolahan dan
Pengembangan Farming Website dan
Sistem Informasi Pasar

Farming Website adalah merupakan


website Departemen Pertanian yang berisi
informasi mengenai data agribisnis dari hulu
sampai ke-hilir serta informasi pasar dan
teknologi pertanian yang ditujukan untuk
meningkatkan akses petani terhadap informasi
dalam menunjang kegiatan usahataninya.
Sedangkan Sistem Informasi Pasar adalah
sebuah sistem yang menyangkut software serta
sistem prosedur yang ditujukan untuk dapat Pemasaran Hasil Hortikultura – Ditjen BPPHP,
menyampaikan informasi mengenai harga pasar Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil
komoditi pertanian dengan cepat, sehingga dapat Perkebunan – Ditjen BPPHP, Direktorat
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan – subsektor, Penawaran dan Permintaan per
Ditjen BPPHP, Project Coordination and subsektor, Direktori perusahaan per subsektor.
Monitoring Unit (PCMU) Proyek Poor Farmers’ Farming Website meliputi design homepage
Income through Innovation – Badan Litbang tentang agribisnis, informasi harga komoditi
Pertanian, Project Iplementation Unit (PIU) di pertanian, investasi, teknologi pengolahan, rantai
Kabupaten Blora, Temanggung, Donggala, distribusi, permintaan dan penawaran serta
Lombok Timur dan Ende, Subdin Bina Program – direktori perusahaan yang isinya meliputi ; Menu
Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung, Subdin Utama berisi informasi secara umum mengenai
Bina Program – Dinas Pertanian Kabupaten Blora, komoditi pertanian untuk subsektor Tanaman
Subdin Perlindungan Tanaman & Pengolahan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan.
Hasil – Dinas Pertanian & Peternakan Kab. Menu Frame menyediakan informasi detail bagi
Lombok Timur, Subdin Usahatani & Perlindungan para pengguna, yaitu informasi mengenai
Tan. Perkebunan – Dinas Kehutanan & subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan Kab. Lombok Timur, Subdin Sarana Perkebunan dan Peternakan. Sub Menu informasi
Prasarana Agribisnis – Dinas Pertanian & harga, investasi, teknologi pengolahan, rantai
Peternakan - Kabupaten Donggala, Subdin pemasaran, penawaran dan permintaan serta
Produksi & Usahatani Perkebunan – Dinas direktori perusahaan, yang mencakup ke-empat
Perkebunan & Kehutanan Kabupaten Donggala, subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura,
Subdin Bina Usaha – Dinas Pertanian & Perkebunan dan Peternakan. Sub Menu Daerah
Peternakan Kabupaten Ende, Subdin Pengolahan & yang disediakan untuk memasukkan informasi dari
Pemasaran Hasil Perkebunan – Dinas Kehutanan & kabupaten terkait.
Perkebunan Kabupaten Ende. Selain itu juga menguatkan tim pokja website yang
Tahapan Kegiatan yang dilakukan adalah sudah terbentuk di lingkungan Departemen
menyusun website agribisnis yang mencakup Pertanian. Tim pokja website dimaksud adalah tim
informasi pertanian subsektor Tanaman Pangan, pokja website khusus dari Sekretariat Ditjen Bina
Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan. Jenis Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Ditjen
informasi meliputi informasi harga komoditi PPHTP, PPHHort, PPHBun dan PPHNak)
pertanian, jenis harga, perkembangan harga, Sistem Informasi Pasar yang siap
investasi, teknologi pengolahan, rantai distribusi, dioperasikan dan diimplementasikan di Dinas
permintaan dan penawaran serta direktori Kabupaten meliputi Fasilitas perekaman &
perusahaan. Menyusun petunjuk teknis (juknis) peremajaan data, ditujukan untuk Dinas Pertanian
Farming Website dan Sistem Informasi Pasar, Kabupaten Blora dan Temanggung, Dinas
untuk dilaksanakan di lima Kabupaten (Blora, Pertanian, Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Temanggung, Lombok Timur, Donggala, Ende). Kabupaten Donggala, Kabupaten Ende, Kabupaten
Mengembangkan software Sistem Informasi Pasar Lombok Timur, Fasilitas ini disediakan sesuai
Pertanian yang berisi informasi harga untuk 4 dengan sub sektornya masing-masing (sub sektor
subsektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Perkebunan, Peternakan). Menyusun sistem & Peternakan). Jenis harga antara lain : data harga
prosedur Farming Website dan Sistem Informasi grosir, sentra produksi, harga eceran. Fasilitas
Pasar yang operasional. Memperkuat tim PIP di 5 Penelusuran Data, disediakan untuk para pengguna
Kabupaten terkait. Melaksanakan workshop dalam mencari informasi yang berupa tabel-tabel
produk website dan Sistem Informasi Pasar keadaan harga atau perkembangan harga misalnya
Pertanian. harga eceran, grosir maupun sentra produksi di
Hasil Kegiatan adalah Petunjuk Teknis kecamatan/ kabupaten tertentu pada waktu tertentu,
(Juknis) farming website dan sistem informasi apakah harga harian atau harga mingguan. Fasilitas
pasar yang berisi metodologi cara pengumpulan Kirim data ke pusat,dan Fasilitas Copy File (mtb)
data komoditi pertanian tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan yang
meliputi Informasi Harga Subsektor Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan.
Petunjuk Teknis Investasi subsektor, Teknologi
Pengolahan per subsektor, Rantai Pemasaran per
Bervariasinya design dan content masing-
masing situs web eselon I dan II lingkup Deptan
Pertemuan Tim Redaksi Situs Web serta adanya saran dari Kementrian Komunikasi
DEPTAN dan Informasi mengenai content minimal situs web
pemerintah, maka dirasa perlu disusun
Pada hari Senin 28 Juni standardisasi format dan isi situs web lingkup
dan Rabu 30 Juni 2004, Tim Deptan, dimana standardisasi bukan merupakan hal
Redaksi Situs Web Deptan yang mutlak harus ada melainkan hanya sebatas
yang terdiri dari 61 content dan rancangan minimal yang mesti ada
koordinator reporter dari 80 pada setiap situs web lingkup Deptan. Sehubungan
reporter mengadakan dengan adanya pergantian pejabat dan staf masing-
pertemuan di ruang rapat Pusdatin untuk masing unit eselon I dan II maka terjadi pula
mereview situs web masing – masing eselon I dan perubahan nama-nama yang tercantum dalam SK
II. Dalam pertemuan tersebut dibahas standardisasi Pokja dan Tim Redaksi Situs Web Deptan. Sesuai
format dan isi situs web dan persiapan saran dari peserta, maka nama yang tercantum
pembahasan SK Pokja dan Tim Redaksi. dalam SK Tim Redaksi adalah jabatan struktural.
Pertemuan ini dilakukan dalam rangka Diharapkan proses perubahan SK Pokja dan Tim
mengaktifkan dan memonitor kemajuan kerja Tim Redaksi selesai pada akhir Agustus 2004 (Y).
Redaksi Situs Web Deptan. Hal-hal yang dapat
disimpulkan dari pertemuan tersebut antara lain
adalah dari 12 Eselon I lingkup Departemen
Pertanian, 11 eselon I sudah memiliki situs web
dan 1 eselon I (Inspektorat Jenderal) belum
memiliki situs web. Direncanakan Itjen akan mem-
publish situs webnya pada bulan Juli 2004.
Sehubungan dengan diadakannya Lomba Situs
Web Deptan maka diharapkan partisipasi aktif para
Koordinator Reporter dan Reporter masing-masing
eselon I dan II dalam meremajakan data dan
informasi situs web mereka.

Anda mungkin juga menyukai