Anda di halaman 1dari 4

Emisi Gas Metana dari Lahan Sawah Strategi utama dalam mengurangi kapasitas laju produksi dan emisi

metana dari lahan sawah adalah dengan memilih varietas dan teknik budi daya yang tepat. Tanaman padi berperan aktif sebagai media pengangkut metana dari lahan sawah ke atmosfer. Lebih dari 90% metana diemisikan melalui jaringan aerenkima dan ruang interseluler tanaman padi, sedangkan kurang dari 10% sisanya dari gelembung air.

www.ibp.ethz.ch/.../research/Wetlands

Kemampuan tanaman padi dalam mengemisi metana beragam, bergantung pada sifat fisiologis dan morfologis suatu varietas. Selain itu, masing-masing varietas mempunyai umur dan aktivitas akar yang berbeda yang erat kaitannya dengan volume emisi metana. Pemilihan varietas padi yang ditanam di suatu daerah ditentukan oleh potensi hasil panen, kondisi ekosistem, serta ketahanan terhadap hama dan penyakit endemik serta kondisi ekstrim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap varietas padi menghasilkan emisi metana yang berbeda-beda, sehingga penggunaan varietas yang tepat diharapkan dapat menekan emisi metana. Padahal jumlah varietas padi sangat banyak. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang berkelanjutan untuk mengetahui varietas padi yang mampu menekan emisi metana. Penekanan emisi metana dengan menanam varietas yang tepat merupakan pilihan yang paling mudah diterapkan petani. Apalagi varietas-varietas padi yang diintroduksikan ke petani mempunyai daya hasil yang tinggi atau minimal sama dengan varietas yang biasa ditanam petani. Hasil pengujian beberapa varietas padi sawah irigasi, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut sejak tahun 1995 menunjukkan bahwa varietas Cisadane mengemisi metana paling tinggi, sedangkan IR36 dan Dodokan paling rendah (Tabel 1). Cisadane diduga mempunyai kemampuan fotosintesis yang

lebih baik dari varietas lain sehingga eksudat akar yang dihasilkan lebih mudah terdegradasi. Sebaliknya IR36 dan Dodokan diduga mempunyai kapasitas pengoksidasi akar yang lebih baik dari varietas lain sehingga konsentrasi oksigen di sekitar akar meningkat dan metana teroksidasi secara biologis oleh bakteri metanotropik.

www.ru.nl/.../methane_oxidation/

Hasil padi per kilogram metana dapat digunakan untuk menghitung tingkat emisi metana yang dihasilkan oleh suatu varietas. Rasio antara hasil padi dan besarnya emisi metana (indeks) dapat digunakan untuk menduga besarnya emisi metana dalam satu musim (Tabel 1). Way Apoburu, misalnya, mempunyai indeks 48,1. Dengan hasil gabah 5 t/ha maka dugaan emisi metana untuk Way Apoburu adalah 103,9 kg/ha/musim. Bila yang ditanam Tukad Unda (indeks 28,6) maka emisi metana adalah 174,8 kg/ha/musim.

itech.dickinson.edu/chemistry/?cat=67

Emisi metana ditentukan oleh karakteristik tanaman, diameter rongga aerenkima, eksudasi akar, daya oksidasi akar, serta pemupukan dan pengaturan air. Hasil penelitian di Jakenan, Pati Jawa Tengah, menunjukkan lama tumbuh tanaman juga menentukan besarnya emisi metana dari lahan sawah. Semakin lama periode tumbuh tanaman, semakin banyak eksudat dan biomassa akar yang terbentuk sehingga emisi metana menjadi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai