Abstrak
Pemulihan lingkungan yang terkontaminasi logam berat mengunakan tanaman
disebut fitoremediasi. Tanaman yang digunakan penelitian ini adalah jarak pagar dan
kemiri sunan. Penelitian ini bertujuan untuk, Mengamati kemampuan tanaman untuk
menyerap logam berat dari tanah tailing serta komponen unsur hara pada
daun, Mengakumulasi logam berat dari tanah tailing, dan Mengidentifikasi senyawa
metabolit ekstrak daun jarak pagar dan daun kemiri sunan mengunakan LC-MS/MS.
Tanaman diberi perlakuan tanah tailing 50%, 100% dan 0 (kontrol). Hasil penelitian
menunjukan bahwa tanah tailing mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman. Semakin
tinggi konsentrasi tanah tailing maka pertumbuhan tanaman semakin terganggu yang
dibuktikan dengan semakin berkurangnya pertambahan tinggi tanaman dan jumlah
daun. Kedua tanaman mampu mentoleransi sampai dengan konsentrasi 50% tanah
tailing sedangkan pada komponen unsur logam yang terkandung pada daun kedua
tanaman, dilihat dari spektrum XRF-Mikro perbandingan sampel K0-KS dan K100-KS
yaitu Ca K0 KS > Ca K100-KS, K K0-KS > K K100-KS dan Fe K0-KS > Fe K100-KS,
sedangkan spektrum perbandingan sampel K0-JP dan K100-JP yaitu Si K0-JP > Si
K100-JP, S K0-JP > S K100-JP dan K K0-JP > K K100-JP.
I. PENDAHULUAN
II. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dari Agustus 2020 hingga Januari 2021 (Lampiran 2),
dilaksanakan di Lahan GH (Green House) IPB, Laboratorium analitik, dan
Laboratorium advance IPB.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah : bibit Jarak pagar, dan kemiri
sunan, aquadest, alkohol, NH3, CHCl3, H2SO4, dietil eter, HCl pekat, serbuk Mg, amil
alkohol, FeCl3 10%, pereaksi uji fitokimia, ethanol PA, NHO3, asetonitril, asam format,
kertas saring, dan tanah tailing.
Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu gunting, pisau, evaporator, oven,
neraca digital, desikator, polibag, alat gelas, corong, ultrasonic, pipit tetes, sepatula,
hot plate, cawan porselen, ICP-EOS, LC-MS/MS.
Prosedur Kerja
8. Biokonsentrasi dan Traslokasi Logam berat yang ada dalam tanah tailing
Logam berat yang terkandung pada tanah tailing kemudian dijadikan sebagai
dasar untuk menghitung faktor biokonsentrasi (Zhuang et al. 2007) dan faktor
translokasi (Padmavathiamma dan Li 2007), sebelum di lakukan perhitungan, ditimbang
terlebih dulu berat dari tunas dan akar tanaman jarak pagar dan kemiri susan yang telah
dipisahkan selanjutnya dicatat berat awal dari tunas dan akar. Dengan menggunakan
rumus seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Konsentrasi logamberat (tunas dan akar )
Faktor Biokonsentrasi ¿
Konsentrasi logamberat di media
0% 50% 100%
45
(Δh)
40
35
30
25
20
15
10
5
0
M3 .KS M4 .KS M5 .KS M6 .KS M7 .KS
waktu (minggu)
0% 50% 100%
80
(Δh)
60
40
20
0
M 3 . JP M 4 . JP M 5 . JP M 6 . JP M 7 . JP
waktu (minggu)
0% 50% 100%
Jumlah Daun
16
12
0
M3.KS M4.KS M5.KS M6.KS M7.KS
Minggu (waktu)
0% 50% 100%
60
40
20
0
M3.J P M4.JP M5.J P M6.JP M7.J P
Minggu (waktu)
2. Komponen unsur Logam pada daun Jarak pagar dan kemiri sunan
Pengamatan komponen unsur hara daun kemiri sunan dan jarak pagar
mengunakan alat instrumen mikro XRF dengan data spektrum dapat di lihat pada
(gambar 5) berikut :
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 5. Hasil spectrum XRF-mikro (a) Hasil spektrum K0-KS (b) Hasil spektrum K100-KS
(c) Hasil spektrum K0-JP dan (d) Hasil spektrum K100-JP
Berdasarkan (Gambar 5) data hasil spektrum yang diperoleh pada keterangan (a) K0-
KS, bahwa kemiri sunan pada perlakuan kontrol dengan unsur logam yang di dapatkan
yaitu Ca, K, Mg, P, Fe, Ti, Mn dan Si, dengan nilai kadar unsur logam dapat di sajikan
pada tabel 1. Pada keterangan (b) K100-KS, bahwa kemiri sunan pada perlakuan 100
unsur logam yang di dapatkan yaitu Ca, K, Mg, P, Fe, Ti, Mn dan Si, dengan nilai kadar
unsur logam dapat di sajikan pada tabel 2.
Tabel 1. Kadar unsur K0-KS Tabel 2. Kadar unsur K0-100
Mineral Kadar Mineral Kadar
(mg/100 g (mg/100 g)
) Ca 45.82
Ca 34.65 K 32.60
K 52.73 P 1.88
P 2.27 Mn 0.49
Mn 0.75 Fe 0.32
Fe 0.73 Mg 15.77
Mg 5.70 Si 2.10
Si 1.67 Ti 1.03
Ti 1.68
Ada perbedaan perbandingan antara K0-KS dan K100-KS
dilihat dari kadar unsur logam yang ada, dimana Ca pada (K100-KS) lebih besar dari Ca
(K0-KS), K pada (K0-KS) lebih besar dari K (K100-KS), dan Fe pada (K0-KS) lebih
besar dari Fe (K100-KS). Maka dari itu semakin tinggi konsentrasi tailing di dalam
tanah mempengaruhi unsur logam yang ada pada tanaman.
Selanjutnya pada data spektrum (c) K0-JP, bahwa jarak pagar pada perlakuan
kontrol dengan unsur logam yang didapatkan yaitu Ca, Mg, Si, P, S, K, Fe, Mn dan Ti,
dengan nilai kadar unsur logam dapat di sajikan pada tabel 3. Hasil spektrum terakhir
pada keterangan (d) K100-JP, bahwa jarak pagar pada perlakuan 100 unsur logam yang
di dapatkan yaitu Ca, Mg, Si, P, S, K, Fe, Mn dan Ti, dengan nilai kadar unsur logam
dapat di sajikan pada tabel 4.
Tabel 3. Kadar Unsur K0-JP Tabel 4. Kadar Unsur K100-JP
Mineral Kadar Mineral Kadar
(mg/100 g (mg/100 g)
) Ca 26.80
Ca 20.96 K 55.37
K 57.56 P 1.88
P 1.65 Mn 0.42
Mn 0.25 Fe 0.28
Fe 0.38 Mg 8.30
Mg 9.39 Si 4.87
Si 7.73 Ti 1.05
Ti 0.73 S 1.22
S 1.63
Ada perbedaan perbandingan antara K0-JP dan K100-JP
dilihat dari data kadar unsur logam yang ada, dimana Si pada (K0-JP) lebih besar dari Si
(K100-JP), S pada (K0-JP) lebih besar dari S (K100-JP) dan K pada (K0-JP) lebih besar
dari K (K100-JP). Maka dari itu semakin tinggi konsentrasi tailing di dalam tanah
mempengaruhi unsur logam yang ada pada tanaman. Dari kedua tanaman ini memiliki
perbedaan yang sangat menonjol dimana pada kemiri sunan tidak ada unsur logam
sulfur (S) pada daun di karenakan unsur sulfur (S) sangat kecil dan hampir tidak ada
hingga tertutup sama unsur logam lain hingga tidak dapat muncul pada data spektrum
XRF, sedangkan pada jarak pagar ada unsur logam sulfur (S) hingga dapat muncul pada
data spektrum XRF, dikarena tidak terlalu tinggi unsur logam yang tersebar pada daun.
Dilihat pada distribusi elemen tunggal pada daun jarak pagar dan kemiri sunan
saat di injeksi menggunakan instrumen XRF-mikro dapat di lihat dimana saja pesebaran
unsur logam pada daun jarak pagar dan kemiri sunan dapat di lihat pada lingkaran yang
ditunjukan pada setiap unsur yang ada pesebaran unsur logam pada daun yang terdapat
pada gambar 6 sebagai berikut.
(a)
(b)
Gambar 6. Distribusi elemen tunggal daun mengunakan XRF (a) daun kemiri sunan
dan (b) daun jarak pagar
Tabel 5. Hasil pengamatan Uji Kualitatif fitokimia kemiri sunan dan kemiri sunan
Berdasarkan hasil pengamatan data pada tabel 5 diatas menunjukan daun kemiri sunan
hanya mengandung senyawa kimia alkaloid, triterpenoid saja namun kemiri sunan
mengandung senyawa fenolik. Kemiri sunan tidak mengandung flavonoid dan steroid.
Benar adanya jika kemiri sunan tidak mengandung flavonoid dan steroid didukung
dengan beberapa peneliti seperti pada penelitian rabiatul, 2017 mengatakan bahwa
kemiri
Kemiri sunan hanya mengandung alkaloid, triterpenoid, saponin, tannin dan tidak
mengandung flavonoid dan steroid dalam daun.