03/08/2009
Pemerintah menyiapkan anggaran subsidi sebesar Rp 144,4 triliun untuk tahun 2010. Angka ini
berarti 14,3 % dari total APBN yang mencapai Rp 1.009,5 triliun. “Dibanding subsidi tahun
sebelumnya, alokasi subsidi pada anggaran tahun 2010 ini lebih rendah seiring dengan
menurunnya harga minyak dunia,” kata Menteri Keuangan (Menkeu), Ibu Sri Mulyani Indrawati,
dalam konferensi pers di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Senin (3/8).
Lebih jauh, Menkeu yang juga PLT Menko Perekonomian memaparkan latar belakang
penyusunan RAPBN 2010 yang dinilai sangat unik. Berdasarkan UU No.17/2008, RAPBN 2010
di susun oleh pemerintah yang akan segera berakhir masa jabatannya. Setelah mendapat
persetujuan DPR, APBN tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh pemerintah yang terpilih
dalam pemilu 2009.
“Ini adalah siklus kedua karena sebelumnya tahun 2004-2005, hal yang sama juga dilakukan
pemerintahan Ibu Megawati ke pemerintahan hasil pemilu 2004 Pak SBY. Jadi ini tradisi
mengulang kedua, namun landasan hukumnya semakin diperkuat dengan disahkannya UU
17/2008 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,” kata Ibu Sri Mulyani.
Kata Ibu Sri Mulyani, landasan yang dijadikan referensi untuk penyusunan APBN 2010
didasarkan pada situasi ekonomi makro dan proyeksi 2010 baik dari sisi perekonomian dunia
maupun perekonomian Indonesia. “Seperti dikatakan Bapak Presiden, mulai 2010, akan
dilaksanakan anggaran berbasis kinerja dan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM).
Ini yang akan menjadi road map atau peta jalan yang akan menuntun pemerintahan 2009-2014
dalam menyusun APBN yang akan datang,” tambah Bu Sri Mulyani.
Akibat krisis ekonomi global, pertumbuhan ekonomi hampir di semua negara negatif. Kontraksi
awal mulai terlihat di akhir 2008, ditandai dengan kepanikan akibat kebangkrutan lembaga
ekonomi dan keuangan skala dunia. Hal yang sama juga terjadi pada harga minyak dunia yang di
awal krisis melonjak sangat tinggi di luar prediksi.
Namun demikian, di tengah kondisi krisis global, pemerintah tetap berupaya untuk
menggerakkan sektor riil yang menggairahkan dunia usaha dan ekonomi masyarakat. Dalam
RAPBN 2010 ini pemerintah mengalokasikan anggaran belanja pegawai mencapai Rp 161,7
triliun. Angka ini naik Rp 28 triliun atau 21 % dari perkiraan realisasinya dalam tahun 2009.
Kenaikan anggaran ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja birokrasi dan peningkatan kualitas
pelayanan publik. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk kenaikan gaji PNS, prajurit
TNI/Polri, dan pensiunan sebesar rata-rata 5 %.
Dalam kesempatan tersebut, Menneg PPN/Kepala Bappenas H. Paskah Suzetta juga menjelaskan
dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, potensi pengurangan jumlah pengangguran
terbuka di Indonesia hingga 8% dengan jumlah sebanyak 9,29 juta orang.
Author: Belajar TIK | Posted at: 02.15 | Filed Under: Pengantar TIK |
Jenis - jenis Komputer
a. Micro Computer
b. Mini Computer
c. Mainframe Computer
3. Jenis Komputer ditinjau dari jenis data yang diolah adalah sebagai berikut :
a. Analog Computer
Komputer yang bekerja dengan cara menterjemahkan keadaan fisik ( data kwalitatif ), seperti
panas, kecepatan, temperatur, tegangan ke dalam angka-angka. Disebut juga alat ukur.
Contohnya : Voltmeter, Speedometer, Thermometer.
b. Digital Computer
Komputer yang bekerja atas dasar perhitungan aritmatik / operasi hitung (data kwantitatif )
seperti untuk menghitung angka-angka dan huruf-huruf digunakan umumnya untuk bidang
business dan scientific data processing. Contohnya : Calculator, IBM S/370
c. Hybrid Computer
Komputer yang bekerja atas dasar perhitungan aritmatik serta logik dan menyajikan data dalam
bentuk angka-angka ( kombinasi data kwantitatif dan kwalitatif ). Contohnya : Alat Simulasi
Penerbangan