Anda di halaman 1dari 33

ُ‫ام الْ َكلِ َمة‬

ُ‫س‬ َ ْ‫أَق‬
PEMBAGIAN KATA

Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:

1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".

Contoh: ‫د‬-‫ج‬-‫س‬-‫م‬
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".

Contoh: ‫ =( َم ْس ِج ٌد‬masjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".

Contoh: ‫ُصلِّ ْي فِي ال َْم ْس ِج ِد‬


َ ‫ =( أ‬saya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:

1. ISIM ( ‫ ) اِ ْسم‬atau "kata benda". Contoh: ‫ =( َم ْس ِجد‬masjid)

2. FI'IL ( ‫ ) فِ ْعل‬atau "kata kerja". Contoh: ‫ُصلِّ ْي‬


َ ‫ =( أ‬saya shalat)
3. HARF ( ‫ ) َح ْرف‬atau "kata tugas". Contoh: ‫ =( فِ ْي‬di, dalam)
Penggunaan istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia,
tidak sama persis dengan Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab. Namun bisalah
dipakai untuk sekadar mendekatkan pengertian.

‫اِ ْسم َعلَ ُم‬


ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan
nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama),
bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:

‫ إِ ْس َحاق‬- ‫اع ْيل‬ ِ ‫ إِسم‬- )‫ إِبر ِاهيم‬- ‫ ُنوح‬- ‫ إِ ْد ِريس‬- ‫ آدم‬- ‫مح َّمد‬
َْ ْ َْ ْ ْ َ َُ
- ‫سى‬ ‫ي‬ ِ - )‫ يونُس‬- ‫ سلَيمان‬- )‫ موسى‬- )‫ يوسف‬- ‫ يع ُقوب‬-
‫ع‬
َ ْ ُْ َْ ُ َ ُْ ُ ُْ ْ َْ
- ‫ ِج ْب ِريْل‬- ‫ عُثْ َمان‬- ‫ عُ َمر‬- ‫اط َمة‬ ِ َ‫ ف‬- ‫شة‬ َ ِ‫ َعائ‬- ‫ َخ ِديْ َجة‬- ‫َم ْريَم‬
- ‫ ِع ْف ِريْت‬- ‫ إِبْلِ ْيس‬- ‫ار ْون‬ ِ
ُ َ‫ ق‬- )‫ ف ْر َع ْون‬- ‫ َزيْد‬- ‫ لُْق َمان‬- ‫م ْي َكال‬
ِ
‫ َم ِد ْينَة‬- ‫َم َّكة‬
Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui!

‫ ُم َؤنَّث‬- ‫ُم َذ َّكر‬


MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)

Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam


Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada
yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan)
dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda
dan lain-lain).

Contoh Isim Mudzakkar Contoh Isim Muannats

‫سى‬ ‫ي‬‫ع‬ِ ‫َم ْريَم‬


َْ (= 'Isa) (= Maryam)

‫اِبْ ٌن‬ (= putera) ‫ت‬ٌ ‫بِْن‬ (= puteri)

‫َب َق ٌر‬ (= sapi jantan) ٌ‫َب َق َرة‬ (= sapi betina)

‫بَ ْح ٌر‬ (= laut) ‫ِريْ ٌح‬ (= angin)

Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga
jenis huruf di belakangnya yaitu:
ِ َ‫=( ف‬Fathimah), ‫=( م ْدرسة‬sekolah)
‫) ة‬. Misalnya: ‫اط َمة‬
a) Ta Marbuthah (
ََ َ
b) Alif Maqshurah ( ‫) ى‬. Misalnya: ‫=( َسل َْمى‬Salma), ‫=( َحل َْوى‬manisan)
c) Alif Mamdudah ( ‫) اء‬. Misalnya: ‫َس َماء‬
ْ ‫=( أ‬Asma'),  ‫=( َس ْم َراء‬pirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.

Misalnya: ‫ =( ِريْ ٌح‬angin), ‫س‬


ٌ ‫ =( َن ْف‬jiwa, diri), ‫س‬
ٌ ‫ =( َش ْم‬matahari)
Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta
Marbuthah.

Contoh:
َ ‫ =( طَل‬Thalhah), ‫ =( ُم َعا ِويَة‬Muawiyah)
‫ =( َح ْم َزة‬Hamzah), ‫ْحة‬
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran
di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!

‫ َج ْمع‬- ‫ ُم َثنَّى‬- ‫ُم ْف َرد‬


MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK

Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:

1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.

Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan

huruf Nun Kasrah ( ‫) ِن‬, baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim
Muannats. Contoh:

Mufrad Tarjamah Mutsanna Tarjamah

‫َر ُج ٌل‬ = seorang laki-laki ‫َر ُجالَ ِن‬ = dua orang laki-laki

ٌ‫َجنَّة‬ ِ َ‫جنَّت‬
‫ان‬
= sebuah kebun
َ = dua buah kebun

‫ُم ْسلِ ٌم‬ = seorang muslim ِ ‫مسلِم‬


‫ان‬ َ ُْ = dua orang muslim
ٌ‫ُم ْسلِ َمة‬ = seorang muslimah ِ َ‫مسلِمت‬
‫ان‬ َ ُْ = dua orang muslimah

Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:

1. JAMAK SALIM ( ‫جمع َسالِم‬


ْ ) yang bentuknya beraturan:
Mufrad Tarjamah Jamak Tarjamah

‫اِبْ ٌن‬ ‫َب ُن ْو َن‬


= seorang putera = putera-putera

‫ت‬ٌ ‫بِْن‬ = seorang puteri ‫ات‬ٌ َ‫َبن‬ = puteri-puteri

‫ُم ْسلِ ٌم‬


= seorang muslim ‫ = ُم ْسلِ ُم ْو َن‬muslim-muslim
ٌ‫ُم ْسلِ َمة‬
= seorang muslimah ‫ات‬ٌ ‫ = ُم ْسلِ َم‬muslimah-muslimah
2. JAMAK TAKSIR (‫كسير‬
ِ
ْ ْ َ‫ ) َج ْمع ت‬yang bentuknya tidak beraturan:
Mufrad Tarjamah Jamak Tarjamah

‫َر ُس ْو ٌل‬ = seorang rasul ‫ُر ُس ٌل‬ = rasul-rasul

‫َعالِ ٌم‬ = seorang alim


ُ‫عُلَ َماء‬ = orang-orang alim

‫َر ُج ٌل‬ = seorang laki-laki ‫ال‬ٌ ‫ِر َج‬ = para laki-laki

)ٌ‫اِ ْم َرأَة‬ = seorang perempuan


ٌ‫ساء‬َ‫ن‬
ِ = perempuan-perempuan

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran


di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

‫اِ ْسم إِ َش َارة‬


ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)

Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna
dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau
Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:

1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: ‫=( َه َذا‬ini).
‫اب‬ ‫ت‬ِ‫ =( ه َذا ك‬ini sebuah buku)
Contoh dalam kalimat: ٌ َ َ
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: ‫ك‬ َ ِ‫=( َذل‬itu).
Contoh dalam kalimat: ‫اب‬
ِ َ ِ‫ =( َذل‬itu sebuah buku)
ٌ َ‫ك كت‬
Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:

1) ‫ َه َذا‬menjadi: ‫=( َه ِذ ِه‬ini). Contoh: ٌ‫ =( َه ِذ ِه َم َجلَّة‬ini sebuah majalah)

2) َ ِ‫ ذَل‬menjadi: ‫ْك‬
‫ك‬ َ ‫=( تِل‬itu). Contoh: ٌ‫ْك َم َجلَّة‬
َ ‫ =( تِل‬itu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:

ِ ‫ َه َذ‬. Contoh: ِ‫ان كِتَابان‬


‫ َه َذا‬menjadi ‫ان‬ ِ ‫ =( َه َذ‬ini dua buah buku)
1)
َ
2) ‫ َه ِذ ِه‬menjadi ‫ان‬
ِ َ‫ َهت‬. Contoh: ‫ان‬
ِ َ‫ان مجلَّت‬
ِ
َ َ َ‫ =( َهت‬ini dua buah majalah)
3) َ ِ‫ ذَل‬menjadi ‫ك‬
‫ك‬ ِ ‫ك كِتَاب‬
َ ِ‫ذَان‬. Contoh: ‫ان‬َ َ ِ‫ =( ذَان‬itu dua buah buku)

َ ‫ تِل‬menjadi ‫ك‬
‫ْك‬ ِ َ‫ك مجلَّت‬
َ ِ‫تَان‬. Contoh: ‫ان‬ ِ
4)
َ َ َ ‫ =( تَان‬itu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua):

1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun

Isim Muannats, menggunakan: ‫=( َه ِذ ِه‬ini) untuk menunjuk yang dekat dan ‫ْك‬
َ ‫=( تِل‬itu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
‫ب‬ ‫ت‬ ‫ك‬
ُ ‫ه‬
ِ ِ ‫ =(ه‬ini buku-buku); ‫ت‬
‫ذ‬ ٌ َّ
‫ال‬ ‫ج‬ ‫م‬ ِ ‫ =( ه ِذ‬ini majalah-majalah)
‫ه‬
 
ٌ ُ َ ََ َ
 ‫كتُب‬
ٌ ُ ‫ْك‬ َ ‫ =( تِل‬itu buku-buku); ‫ت‬
ٌ َّ‫ْك َم َجال‬َ ‫ =( تِل‬itu majalah-majalah)
2) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim

Muannats, menggunakan: ‫=( َه ُؤالَ ِء‬ini) untuk menunjuk yang dekat dan ‫ك‬
َ ِ‫=( أُولَئ‬itu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
ِ ٌ َ‫ =( َه ُؤالَ ِء طَالِب‬ini siswi-siswi)
 ٌ َّ‫ =( َه ُؤالَء طُال‬ini siswa-siswa); ‫ات‬
‫ب‬
 ‫ب‬ َّ
‫ال‬ ‫ط‬ ‫ك‬ ِ
‫ئ‬ ‫ل‬‫ُو‬‫أ‬ ‫ات‬ ِ‫ك طَال‬ ِ
ٌ ُ َ َ (= itu siswa-siswa); ٌ َ َ ‫ =( أُولَئ‬itu siswi-siswi)
‫ب‬
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

)‫ص ْول‬ ‫و‬‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ِ‫ا‬


ُ َْ ْ
ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)

Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk


menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat.
Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata:
"yang".

Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: ‫=( الَّ ِذ ْي‬yang). Perhatikan
contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di
bawah ini:

Kalimat I ‫س‬ ُ ‫اء ال ُْم َد ِّر‬


َ ‫َج‬ = datang guru itu

Kalimat II )َ‫س ال ِْف ْقه‬


ُ ‫س يَ ْد ُر‬
ُ ‫اَل ُْم َد ِّر‬
= guru itu mengajar
Fiqh

Kalimat III )َ‫س ال ِْف ْقه‬ُ ُ ‫ر‬ ‫د‬


ْ َ‫ي‬ ‫ي‬
ْ
ِ َّ‫جاء الْم َد ِّرس ال‬
‫ذ‬ ُ ُ ََ
= datang guru yang
mengajar Fiqh

Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul: ‫الَّ ِذ ْي‬
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: ‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi: ‫الَّتِ ْ)ي‬

َ‫س ال ِْف ْقه‬ َِّ ِ ‫ج‬ = datang guru (pr) yang

ُ ‫اءت ال ُْم َد ِّر َسةُ الت ْ)ي تَ ْد ُر‬


ََ mengajar Fiqh itu

Bila Isim Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka:

1) ‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi:  ‫ان‬


ِ ‫ الَّ َذ‬sedangkan  ‫ الَّتِي‬menjadi:  ‫ان‬
ْ
ِ َ‫الَّت‬
)

َ‫ان ال ِْف ْقه‬


ِ ‫ان ي ْدرس‬
ِ ِ
َ ُ َ ‫اء ال ُْم َد ِّر َسان الَّ َذ‬
= datang dua orang
َ ‫َج‬ guru (lk) yang
mengajar Fiqh itu

َ‫ان ال ِْف ْقه‬


ِ ‫ان تَ ْدرس‬
ِ َ‫ان الَّت‬
ِ َ‫ت الْم َد ِّرست‬ِ ‫جاء‬ = datang dua orang
َُ ) َ ُ ََ guru (pr) yang
mengajar Fiqh
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:

1) ‫ الَّ ِذ ْي‬menjadi:  ‫ الَّ ِذيْ َن‬sedangkan: ‫الَّتِ ْ)ي‬  menjadi: ‫الالَّئِ ْي‬/‫الالَّتِ ْي‬
= datang guru-guru

َ‫اء ال ُْم َد ِّر ُس ْو َن الَّ ِذيْ َن يَ ْد ُر ُس ْو َن ال ِْف ْقه‬


َ ‫َج‬
(lk) yang mengajar
Fiqh itu

َ‫ات الالَّتِ ْي يَ ْد ُر ْس َن ال ِْف ْقه‬ ِ ‫جاء‬


= datang guru-guru
ُ ‫ت ال ُْم َد ِّر َس‬
(pr) yang mengajar
Fiqh itu ََ
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran
di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

‫ َم ْع ِرفَة‬- ‫نَ ِك َرة‬


NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu)

Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua:

1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu).

2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda dikenal (tertentu).


Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai

dengan huruf akhirnya yang bertanwin ( ً  ٍ  ٌ  ). Sedangkan Isim Ma'rifah


biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ‫ ) ال‬di awalnya.

Contoh Isim Nakirah: ‫ت‬


ٌ ‫ َب ْي‬  (= sebuah rumah), ‫ َولَ ٌد‬  (= seorang anak)
Contoh Isim Ma'rifah: ‫ت‬
)ُ ‫اَلَْب ْي‬  (= rumah itu), ‫ =( اَل َْولَ ُد‬anak itu)
Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim
Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:

.‫ت َكبِْي ٌر‬


ُ ‫ اَلَْب ْي‬.‫ت‬ َ ِ‫َذل‬
ٌ ‫ك َب ْي‬
= Itu sebuah rumah. Rumah itu baru.

= Datang seorang anak. Anak itu sopan. .‫ِّب‬


ٌ ‫ اَل َْولَ ُد ُم َؤد‬.‫اء َولَ ٌد‬
َ ‫َج‬
Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah
adalah:

1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah,


meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.

ِ
Contoh: 
ْ ‫أ‬  (= Ahmad), ‫ =( َعل ٌّي‬Ali), ُ‫ =( َم َّكة‬Makkah)
‫َح َم ُد‬
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau
menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok
benda/orang.

Contoh: ‫أَنَا‬  (= aku, saya), ‫ =( نَ ْح ُن‬kami, kita), ‫ =( ُه َو‬ia, dia)


Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara terinci.

‫ َخبَر‬-‫ ُم ْبتَ َدأ‬/ ‫ضاف إِلَْي ِه‬


َ ‫م‬-‫اف‬
ُ ‫ض‬
َ ‫ ُم‬/ )‫ص ْوف‬
ُ ‫م ْو‬-‫ة‬
ِ
َ ‫ص َف‬
SIFAT - MAUSHUF (Sifat dan Yang Disifati)
MUDHAF - MUDHAF ILAIH (Kata Majemuk)
MUBTADA' - KHABAR (Subjek dan Predikat)

Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal kata
atau baris Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu kita
ketahui perbedaannya dengan baik. Yaitu:

ِ ) dan MAUSHUF ( ‫) موصوف‬


‫ص َفة‬
1. SHIFAT (
ُْ َْ
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau
semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan Maushuf
(yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat.

= (sebuah) rumah baru ‫ت َج ِديْ ٌد‬ ٌ ‫َب ْي‬


= rumah yang baru ‫ْج ِديْ ُد‬
َ ‫ت ال‬)ُ ‫اَلَْب ْي‬
‫اس ٌع‬ِ ‫ت َكبِي )ر و‬
= (sebuah) rumah besar lagi luas
َ ٌ ْ ٌ ‫َب ْي‬
ِ ‫ت الْ َكبِي )ر الْو‬
‫اس ُ)ع‬
= rumah yang besar lagi luas
َ ُ ْ ُ ‫اَلَْب ْي‬
2. MUDHAF ( َ ‫ ) ُم‬dan MUDHAF ILAIH ( ‫ضاف إِلَْيه‬
‫ضاف‬ َ ‫) ُم‬
Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi
tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah
dinamakan Mudhaf Ilaih. Contoh:

‫س‬ ِ ‫ت ال ُْم َد ِّر‬


ُ ‫َب ْي‬ (=buku guru)

‫ت َزيْ ٍد‬ ُ ‫َب ْي‬ (=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah)

‫س‬ ِ ‫ِم ْفتَاح ب ْي‬


ِ ‫ت ال ُْم َد ِّر‬ َُ (=kunci rumah guru)

Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di
akhirnya dihilangkan. Perhatikan contoh di bawah ini:

ِّ ‫ْجا ِو‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ِ‫مسل‬
َ َ ُْ (=dua muslim Jawa)  
ِّ ‫ْجا ِو‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫م‬ ِ‫مسل‬
َ ُ ُْ (=muslimin Jawa)  

‫ ُم ْسلِ َما‬dari kata ‫ان‬


ِ ‫=( مسلِم‬dua orang muslim) --> Mutsanna
َ ُْ
‫ ُم ْسلِ ُمو‬dari kata ‫=( ُم ْسلِ ُم ْو َن‬orang-orang muslim) --> Jamak Salim
Baik Shifat-Maushuf maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bukanlah merupakan sebuah

JUMLAH MUFIDAH ( ‫ ) ُج ْملَة ُم ِف ْي َدة‬atau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan
mempelajari sebuah pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna).

3. MUBTADA' (‫ ) ُم ْبتَ َدأ‬dan KHABAR ( ‫) َخبَر‬


Sebuah JUMLAH ISMIYYAH (‫ميَّة‬ ِ ‫ ) ُج ْملَة اِ ْس‬atau Kalimat Nominal (kalimat
sempurna yang semua katanya adalah Isim), selalu terdiri dari dua bagian kalimat yakni
Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat). Pada umumnya seluruh Mubtada' dalam
keadaan Ma'rifah sedangkan seluruh Khabar (Predikat) dalam keadaan Nakirah. Perhatikan
contoh kalimat-kalimat di bawah ini:

Jumlah Ismiyyah Mubtada' Khabar

‫ت َكبِْي ٌ)ر‬
)ُ ‫اَلَْب ْي‬ ‫ت‬
)ُ ‫اَلَْب ْي‬ ‫َكبِْي ٌ)ر‬
(=rumah itu besar) (=rumah itu) (=besar)

ٌ َ‫ت الْ َكبِْي ُ)ر غ‬


‫ال‬ ُ ‫اَلَْب ْي‬ ‫ت الْ َكبِْي ُ)ر‬
ُ ‫اَلَْب ْي‬ ٌ َ‫غ‬
‫ال‬
(=rumah yang besar itu mahal) (=rumah yang besar itu) (=mahal)

‫ت الْ َكبِْي ِر َج ِم ْي ٌل‬


ُ ‫َب ْي‬ ‫ت الْ َكبِْي ِ)ر‬
ُ ‫َب ْي‬ ‫َج ِم ْي ٌل‬
(=rumah besar itu indah) (=rumah besar itu) (= indah)

‫ص ِغ ْي ٌ)ر‬ ِ
‫ر‬
) ‫ي‬ِ
‫ب‬ ‫ك‬
َ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ ِ
‫ت‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫اح‬ ‫ت‬‫ف‬ْ ِ
‫م‬ ِ ‫ِم ْفتَاح ب ْي‬
‫ت الْ َكبِْي ِ)ر‬ ‫ص ِغ ْي ٌر‬
َ ْ َْ ُ َ َُ َ
(=kunci rumah besar itu kecil) (=kunci rumah besar itu) (=kecil)

Dari contoh kalimat di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


1. Baik Mubtada' maupun Khabar, bisa terdiri dari satu kata ataupun lebih.
2. Mubtada' pada umumnya selalu dalam keadaan Ma'rifah.
3. Khabar pada umumnya selalu dalam keadaan Nakirah.
4. Mubtada' yang terdiri dari beberapa kata bisa merupakan Shifat-Maushuf (contoh
kalimat II) maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih (contoh kalimat III dan IV)
Sebagai penutup, untuk mengingat-ingat perbedaan antara Shifat-Maushuf, Mudhaf-
Mudhaf Ilaih dan Mubtada'-Khabar, perhatikanlah perbedaan bentuk dan makna masing-
masing pola tersebut dalam kalimat sederhana di bawah ini:

Shifat-Maushuf Mudhaf-Mudhaf Ilaih Mubtada'-Khabar

‫ت َج ِديْ ٌد‬
ٌ ‫َب ْي‬ ‫ْج ِديْ ِد‬
َ ‫ت ال‬
ُ ‫َب ْي‬ ‫ت َج ِديْ ٌد‬
ُ ‫اَلَْب ْي‬
(sebuah rumah baru) (rumah baru) (rumah itu baru)

‫ت الْ َكبِْي ُ)ر‬


ُ ‫اَلَْب ْي‬ ‫ت الْ َكبِْي ِر‬
ُ ‫َب ْي‬ ‫ت َكبِْي ٌ)ر‬
)ُ ‫اَلَْب ْي‬
(rumah yang besar) (rumah besar) (rumah itu besar)

Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti.

‫ض ِم ْير‬
َ
DHAMIR (Kata Ganti)

Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam
golongan Isim Ma'rifah.

Contoh:

َ‫َح َم ُد َي ْر َح ُم اْألَ ْوالَد‬


ْ ‫ = أ‬Ahmad menyayangi anak-anak
ْ‫ = ُه َو َي ْر َح ُ)م ُهم‬Dia menyayangi mereka

ْ ‫ أ‬diganti dengan ‫=( ُه َو‬dia), sedangkan ‫=( األَ ْوالَد‬anak-


‫َح َم ُد‬
Pada contoh di atas, kata

anak) diganti dengan ‫هم‬


ْ ُ (=mereka).
Kata ‫ ُه َو‬dan ‫ ُه ْم‬dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.
Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:

‫ض ِم ْير َرفْع‬
1) DHAMIR RAFA' ( َ ) yang berfungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB ( ‫صب‬ْ َ‫ض ِم ْير ن‬
َ ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak
dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.

Dalam kalimat: ‫ =( ُه َو َي ْر َح ُ)م ُه ْم‬Dia menyayangi mereka):


- Kata ‫=( ُه َو‬dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan:
- Kata ‫هم‬
ْ ُ (=mereka) adalah Dhamir Nashab.

‫ض ِم ْير َرفْع‬
َ
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)

Semua Dhamir dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:

1. MUTAKALLIM ( ‫ ) ُمتَ َكلِّم‬atau pembicara (orang pertama).


a) Mufrad:‫ =( أَنَا‬aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: ‫حن‬
ُ ْ َ‫ =( ن‬kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
2. MUKHATHAB ( ‫ ) ُم َخاطَب‬atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari:
َ ْ‫ =( أَن‬engkau) untuk Mudzakkar dan ‫ت‬
a) Mufrad: ‫ت‬ ِ ْ‫ أَن‬untuk Muannats.
b) Mutsanna: ‫ =( أَْنتُ َما‬kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: ‫ =( أَْنتُ ْم‬kalian) untuk Mudzakkar dan ‫ أَْنتُ َّن‬untuk Muannats.

3. GHAIB ( ‫ ) غَائِب‬atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari:


a) Mufrad: ‫هو‬
ِ
(= dia) untuk Mudzakkar dan ‫ هي‬untuk Muannats.
َ ُ َ
b) Mutsanna: ‫ =( ُه َما‬mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: ‫ =( ُه ْم‬mereka) untuk Mudzakkar dan ‫ ُه َّن‬untuk Muannats.
Hafalkanlah keduabelas bentuk Dhamir Rafa' di atas beserta artinya masing-masing
sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!

ْ َ‫ض ِم ْير ن‬
‫صب‬ َ
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)

Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri
dari:

Dhamir Nashab   Dhamir Rafa' Dhamir Nashab


Dhamir Rafa'

‫أَنَا‬ ‫ي‬   ‫أَْنتُ َّن‬ ‫ُك َّن‬


‫نَ ْح ُن‬ ‫نَا‬   ‫ُه َو‬ ‫ُه‬
َ ْ‫أَن‬
‫ت‬ ‫َك‬   ‫ِه َي‬ ‫َها‬
ِ ْ‫أَن‬
‫ت‬ ‫ِك‬   ‫ُه َما‬ ‫ُه َما‬
‫أَْنتُ َما‬ ‫ُك َما‬   ‫ُه ْم‬ ‫ُه ْم‬
‫أَْنتُ ْم‬ ‫ُك ْم‬   ‫ُه َّن‬ ‫ُه َّن‬
Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia
terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il
ataupun Harf.

1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:

‫سالَ ُم‬ ْ ‫ ِد ْينِ َي ْا ِإل‬،‫سلِ ٌم‬ ْ ‫أَنَا ُم‬


= saya seorang muslim, agamaku
Islam

= kami orang-orang muslim, ‫ ِد ْينُنَا‬،‫سلِ ُم ْو َن‬ ْ ‫نَ ْح ُن ُم‬


‫سالَ ُم‬ ْ ‫ْا ِإل‬
agama kami Islam

= engkau (lk) seorang muslim,


agamamu Islam ‫سالَ ُم‬ ْ ‫ ِد ْينُ َك ْا ِإل‬،‫سلِ ٌم‬
ْ ‫ت ُم‬ َ ‫أَ ْن‬
ْ ‫ ِد ْينُ ِك ْا ِإل‬،ٌ‫سلِ َمة‬
‫سالَ ُم‬ ِ ‫أَ ْن‬
= engkau (pr) seorang muslim,
agamamu Islam ْ ‫ت ُم‬
2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Fi'il dalam kalimat:

= kamu berdua adalah muslim, ُ ‫ هللَا‬،‫ان‬ ْ ‫أَ ْنتُ َما ُم‬


ِ ‫سلَ َم‬
Allah merahmati kamu berdua
‫يَ ْر َح ُم ُك َما‬
‫ هللَا ُ يَ ْر َح ُم ُك ْم‬،‫سلِ ُم ْو َن‬ْ ‫أَ ْنتُ ْم ُم‬
= kalian (lk) adalah muslimun,
Allah merahmati kalian

= kalian (pr) adalah muslimat, ُ ‫ هللَا‬، ٌ‫سلِ َمات‬ْ ‫أَ ْنتُنَّ ُم‬
Allah merahmati kalian
َّ‫يَ ْر َح ُم ُكن‬
ُ‫ هللَا ُ يَ ْر َح ُمه‬،‫سلِ ٌم‬
= dia (lk) adalah muslim, Allah
merahmatinya ْ ‫ُه َو ُم‬
3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat:

‫سالَ ُم‬ َّ ‫ َعلَ ْي َها ال‬،ٌ‫سلِ َمة‬


= dia (pr) adalah seorang
muslimah, atasnya keselamatan ْ ‫ِه َي ُم‬
= mereka berdua adalah muslim, ‫ َعلَ ْي ِه َما‬،‫ان‬ ِ ‫سلِ َم‬ْ ‫ُه َما ُم‬
atas mereka berdua keselamatan
‫سالَ ُم‬ َّ ‫ال‬
= mereka (lk) adalah muslimin, ‫ َعلَ ْي ِه ُم‬،‫سلِ ُم ْو َن‬ْ ‫ُه ْم ُم‬
atas mereka keselamatan
‫سالَ ُم‬ َّ ‫ال‬
= mereka (pr) adalah muslimat, َّ‫ َعلَ ْي ِهن‬، ٌ‫سلِ َمات‬ ْ ‫هُنَّ ُم‬
atas mereka keselamatan
‫سالَ ُم‬ َّ ‫ال‬
Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim
Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya
merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan
Mudhaf Ilaih.

‫=( َب ْيتِ ْ)ي‬rumahku) --> ‫ت‬ ٌ ‫[ َب ْي‬Mudhaf] + ‫[ ي‬Mudhaf Ilaih]


‫ك‬ َ ُ‫=( كِتَاب‬bukumu) --> ‫اب‬ ِ
ٌ َ‫[ كت‬Mudhaf] + ‫[ َك‬Mudhaf Ilaih]
‫=( َم ْد َر َس ُت ُه ْم‬sekolah mereka) --> ٌ‫[ َم ْد َر َسة‬Mudhaf] + ‫[ ُه ْم‬Mudhaf
Ilaih]

Hafalkanlah semua Dhamir Nashab di atas beserta artinya masing-masing


sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!
‫فِ ْعل‬
FI'IL (Kata Kerja)

Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu
terjadinya:

‫اضي‬ ِ ‫ ) فِ ْعل م‬atau Kata Kerja Lampau.


1. FI'IL MADHY (
َ
2. FI'IL MUDHARI' ( ‫ضارِع‬َ ‫ ) فِ ْعل ُم‬atau Kata Kerja Kini/Nanti.
Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan

bentuk sesuai dengan jenis Dhamir dari Fa'il (


ِ َ‫ ) ف‬atau Pelaku
‫اعل‬
pekerjaan itu.
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata,
sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata
dan di akhir kata.

Dhamir Fi'il Madhy Fi'il Mudhari' Tarjamah

‫أَنَا‬ ‫ْت‬ُ ‫َف َعل‬ ‫أَ ْف َع ُل‬ = saya mengerjakan

‫نَ ْح ُن‬ ‫َف َعلْنَا‬ ‫َن ْف َع ُل‬ = kami mengerjakan

َ ْ‫أَن‬
‫ت‬ ‫ْت‬َ ‫َف َعل‬ ‫َت ْف َع ُل‬ = engkau (lk) mengerjakan

ِ ْ‫أَن‬
‫ت‬ ‫ْت‬ِ ‫َفعل‬
َ ‫َت ْف َعلِ ْي َن‬ = engkau (pr) mengerjakan

‫أَْنتُ َما‬ ‫َف َعلْتُ َما‬ ‫َت ْف َعالَ ِن‬ = kamu berdua mengerjakan

‫أَْنتُ ْم‬ ‫َف َعلْتُ ْم‬ ‫َت ْف َعلُ ْو َن‬ = kalian (lk) mengerjakan

‫أَْنتُ َّن‬ ‫َف َعلْتُ َّن‬ ‫ْن‬َ ‫َت ْف َعل‬ = kalian (pr) mengerjakan

‫ُه َو‬ ‫َف َع َل‬ ‫َي ْف َع ُل‬ = dia (lk) mengerjakan

‫ِه َي‬ ‫ت‬ ْ َ‫َف َعل‬ ‫َت ْف َع ُل‬ = dia (pr) mengerjakan
‫ُه َما‬ َ‫َف َعال‬ ‫َي ْف َعالَ ِن‬ = mereka berdua (lk)
mengerjakan

‫ُه َما‬ ‫َف َعلَتَا‬ ‫َت ْف َعالَ ِن‬ = mereka berdua (pr)
mengerjakan

‫ُه ْم‬ ‫َف َعلُ ْوا‬ ‫َي ْف َعلُ ْو َن‬ = mereka (lk) mengerjakan

‫ُه َّن‬ ‫ْن‬


َ ‫َف َعل‬ ‫ْن‬
َ ‫َي ْف َعل‬ = mereka (pr) mengerjakan

Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ( ‫ُج ْملَة‬


‫ ) فِ ْعلِيَّة‬atau Kalimat Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata
Kerja), letak Fa'il (Pelaku) bisa di depan dan bisa pula di belakang Fi'il (Kata
Kerja).

1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( - ‫ ِه َي‬- ‫ ُه َما‬- ‫ ُه ْم‬- ‫ُه َّن‬
‫) ُه َو‬.
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus
mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.

Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:

‫اَل ُْم ْسلِ ُم َد َخ َل ال َْم ْس ِج َد‬ = muslim itu memasuki masjid

‫ت ال َْم ْس ِج َد‬ ِ َ‫اَلْمسلِمةُ َد َخل‬


َ ُْ = muslimah itu memasuki masjid

‫ان َد َخالَ ال َْم ْس ِج َد‬ِ ‫اَلْمسلِم‬


َ ُْ = dua muslim itu memasuki masjid

ِ َ‫اَلْمسلِمت‬
‫ان َد َخلَتَا ال َْم ْس ِج َد‬ َ ُْ = dua muslimah itu memasuki masjid

‫اَل ُْم ْسلِ ُم ْو َن َد َخلُوا ال َْم ْس ِج َد‬ = kaum muslimin memasuki masjid

‫ْن ال َْم ْس ِج َد‬ ‫ل‬ ‫خ‬


َ ‫د‬
َ ‫ات‬
ُ ‫م‬ ِ‫اَلْمسل‬
َ َ ُْ = kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah Fa'il:

‫اَل ُْم ْسلِ ُم يَ ْد ُخ ُل ال َْم ْس ِج َد‬ = muslim itu memasuki masjid

‫اَل ُْم ْسلِ َمةُ تَ ْد ُخ ُل ال َْم ْس ِج َد‬ = muslimah itu memasuki masjid

‫ان يَ ْد ُخالَ ِن ال َْم ْس ِج َد‬ ِ ‫اَلْمسلِم‬


َ ُْ = dua muslim itu memasuki masjid

‫ان تَ ْد ُخالَ ِن ال َْم ْس ِج َد‬ ِ َ‫اَلْمسلِمت‬ = dua muslimah itu memasuki


َ ُْ masjid

‫اَل ُْم ْسلِ ُم ْو َن يَ ْد ُخلُ ْو َن ال َْم ْس ِج َد‬ = kaum muslimin memasuki


masjid

‫ْن ال َْم ْس ِج َد‬ ‫ل‬ ‫خ‬


ُ ‫د‬ْ ‫ي‬ ‫ات‬
ُ ‫م‬ ِ‫اَلْمسل‬ = kaum muslimat memasuki
َ َ َ ُْ masjid
b. Sedangkan bila Fi'il mendahului Fa'il, maka bentuk Fi'il tersebut selalu
Mufrad, (meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk
Mudzakkar dan Muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf Ta Ta'nits (

‫ ) ت تَأْنِْيث‬atau "Ta Penanda Muannats" pada Fi'il yang Fa'il-nya adalah


Muannats.

Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:

‫َد َخ َل اَل ُْم ْسلِ ُم ال َْم ْس ِج َد‬ = muslim itu memasuki masjid

‫ت ال ُْم ْسلِ َمةُ ال َْم ْس ِج َد‬ ِ َ‫َد َخل‬ = muslimah itu memasuki masjid

ِ ‫َد َخل الْمسلِم‬


‫ان ال َْم ْس ِج َد‬ َ ُْ َ = dua muslim itu memasuki masjid

ِ َ‫ت الْمسلِمت‬
‫ان ال َْم ْس ِج َد‬ ِ َ‫َد َخل‬ = dua muslimah itu memasuki
َ ُْ masjid

‫َد َخ َل ال ُْم ْسلِ ُم ْو َن ال َْم ْس ِج َد‬ = kaum muslimin memasuki masjid

ُ ‫ت ال ُْم ْسلِ َم‬


‫ات ال َْم ْس ِج َد‬ ِ َ‫َد َخل‬ = kaum muslimat memasuki masjid

Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il:
‫يَ ْد ُخ ُل اَل ُْم ْسلِ ُم ال َْم ْس ِج َد‬ = muslim itu memasuki masjid

‫ = تَ ْد ُخ ُل ال ُْم ْسلِ َمةُ ال َْم ْس ِج َد‬muslimah itu memasuki masjid


ِ ‫ = ي ْد ُخل الْمسلِم‬dua muslim itu memasuki masjid
‫ان ال َْم ْس ِج َد‬ َ ُْ ُ َ
ِ َ‫ = تَ ْد ُخل الْمسلِمت‬dua muslimah itu memasuki masjid
‫ان ال َْم ْس ِج َد‬ َ ُْ ُ
‫ = يَ ْد ُخ ُل ال ُْم ْسلِ ُم ْو َن ال َْم ْس ِج َد‬kaum muslimin memasuki masjid
ُ ‫ = تَ ْد ُخ ُل ال ُْم ْسلِ َم‬kaum muslimat memasuki masjid
‫ات ال َْم ْس ِج َد‬
2) Untuk Fa'il lainnya ( ‫ أَنَا‬- ‫حن‬ ِ َ ْ‫ أَن‬- ‫ أَْنتُما‬- ‫ أَْنتُم‬- ‫) أَْنتُ َّن‬
ُ ْ َ‫ ن‬- ‫ أَنْت‬- ‫ت‬ َ ْ
tetap mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestinya.

Fi'il Mudhari'
Fi'il Madhy

‫ْت ال َْم ْس ِج َد‬


ُ ‫َد َخل‬ ‫(أَنَا) أَ ْد ُخ ُل ال َْم ْس ِج َد‬
saya telah memasuki masjid saya memasuki masjid

‫َد َخلْنَا ال َْم ْس ِج َد‬ ‫(نَ ْح ُن) نَ ْد ُخ ُل ال َْم ْس ِج َد‬


kami telah memasuki masjid kami memasuki masjid

‫ْت ال َْم ْس ِج َد‬


َ ‫َد َخل‬ ‫ت) تَ ْد ُخ ُل ال َْم ْس ِج َد‬
َ ْ‫(أَن‬
engkau telah memasuki masjid engkau memasuki masjid

‫ْت ال َْم ْس ِج َد‬


ِ ‫َد َخل‬ ‫ت) تَ ْد ُخلِ ْي َن ال َْم ْس ِج َد‬
ِ ْ‫(أَن‬
engkau (pr) telah memasuki masjid engkau (pr) memasuki masjid

‫َد َخلْتُ َما ال َْم ْس ِج َد‬ ‫(أَْنتُ َما) تَ ْد ُخالَ ِن ال َْم ْس ِج َد‬
kamu berdua telah memasuki masjid kamu berdua memasuki masjid

‫َد َخلْتُ ُم ال َْم ْس ِج َد‬ ‫(أَْنتُ ْم) تَ ْد ُخلُ ْو َن ال َْم ْس ِج َد‬


kalian (lk) telah memasuki masjid kalian (lk) memasuki masjid
‫َد َخلْتُ َّن ال َْم ْس ِج َد‬ ‫ْن ال َْم ْس ِج َد‬
َ ‫(أَْنتُ َّن) تَ ْد ُخل‬
kalian (pr) telah memasuki masjid kalian (pr) memasuki masjid
Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Madhy dan Fi'il Mudhari'
dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!

)‫ألمر‬ ِ
ْ ْ‫ف ْعل ا‬
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)

Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang
dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah
agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang
diperintah.

Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja
Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua"
sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir
ِ ْ‫ أَن‬- ‫ أَْنتُما‬- ‫ أَْنتُم‬- ‫ أَْنتُ َّن‬.
َ ْ‫ أَن‬- ‫ت‬
‫ت‬
Mukhathab terdiri dari:
َ ْ
Fi'il Amar Tarjamah
Fa'il

َ ْ‫أَن‬
‫ت‬ ‫اِ ْف َع ْل‬ = (engkau -lk) kerjakanlah!

ِ ْ‫أَن‬
‫ت‬ ‫اِ ْف َعلِ ْي‬ = (engkau -pr) kerjakanlah!

‫أَْنتُ َما‬ َ‫اِ ْف َعال‬ = (kamu berdua) kerjakanlah!

‫أَْنتُ ْم‬ ‫اِ ْف َعلُ ْوا‬ = (kalian -lk) kerjakanlah!

‫أَْنتُ َّن‬ ‫ْن‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ْ ِ‫ا‬


َ َ = (kalian -pr) kerjakanlah!

Contoh dalam kalimat: dari fi'il ‫ =( َع ِم َل‬beramal, bekerja) menjadi Fi'il


Amar:

ِ ِ
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
َ ‫ا ْع َم ْل ِآل ِخ َرت‬
‫ك‬
‫ك‬ ِ ِ‫اِ ْعملِي ِآل ِخرت‬
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
َ ْ َ
= bekerjalah untuk akhirat kamu berdua ‫اِ ْع َمالَ ِآل ِخ َرتِ ُك َما‬
= bekerjalah untuk akhirat kalian (lk) ‫اِ ْع َملُ ْوا ِآل ِخ َرتِ ُك ْ)م‬
= bekerjalah untuk akhirat kalian (pr) ‫ْن ِآل ِخ َرتِ ُك َّن‬
َ َ‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬
ْ
ِ‫ا‬
Dari fi'il ‫=( أَقَ َام‬mendirikan) menjadi Fi'il Amar:

‫ك‬ َ َ‫صالَت‬ ‫م‬ ِ‫أَق‬


= dirikanlah shalatmu (lk)
َ ْ
‫ك‬ ِ َ‫أَقِ ِمي صالَت‬
= dirikanlah shalatmu (pr)
َ ْ
‫صالَتَ ُك َما‬ ِ
= dirikanlah shalat kamu berdua
َ ‫أَق َما‬
‫صالَتَ ُك ْم‬ ِ
= dirikanlah shalat kalian (lk)
َ ‫أَق ْي ُم ْوا‬
‫صالَتَ ُك َّن‬ ِ
= dirikanlah shalat kalian (pr)
َ ‫أَق ْم َن‬
Dari fi'il ‫=( َكَّب َر‬membesarkan) menjadi Fi'il Amar:

‫ك‬َ َّ‫َكِّب ْر َرب‬


= besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (lk)

ِ َّ‫ = َكبِّ ِري رب‬besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (pr)


‫ك‬ َ ْ
‫َكِّب َرا) َربَّ ُك َما‬ = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu berdua

‫َكِّب ُر ْوا َربَّ ُك ْم‬ = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (lk)

‫َكِّب ْر َن َربَّ ُك َّن‬ = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (pr)

Sebagai catatan, bila huruf akhir yang sukun dari sebuah Fi'il bertemu
dengan awalan Alif-Lam dari sebuah Isim Ma'rifah, maka baris sukun dari
huruf akhir fi'il tersebut berubah menjadi baris kasrah. Contoh:

‫الصالَ َة‬
َّ + ‫أَقِ ْم‬ َّ ‫أَقِ ِم‬
= ‫الصالَ َة‬  

(=shalat)   (=dirikanlah)   (=dirikanlah shalat)  


Carilah contoh-contoh Fi'il Amar dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!

ْ ‫فِ ْعل الن‬


)‫َّهي‬
FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)

Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar.

Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf َ‫=( ال‬jangan)
dan memasukkan huruf   ‫ت‬
َ di awal Fi'il Amar. Perhatikan polanya di
bawah ini:

Fa'il Fi'il Amar Fi'il Nahy Tarjamah

‫ت‬ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ْ ِ‫ا‬ ‫الَ َت ْف َع ْل‬
َ َْ = jangan (engkau -lk) kerjakan

‫ت‬ ِ ْ‫اِ ْفعلِي أَن‬ ‫الَ َت ْف َعلِ ْي‬


ْ َ = jangan (engkau -pr) kerjakan

‫اِ ْف َعالَ أَْنتُ َما‬ َ‫الَ َت ْف َعال‬ = jangan (kamu berdua) kerjakan

‫اِ ْف َعلُ ْوا) أَْنتُ ْم‬ ‫الَ َت ْف َعلُ ْوا‬ = jangan (kalian -lk) kerjakan

‫ْن أَْنتُ َّن‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ِ‫ا‬ ‫ْن‬


َ َ ْ َ ‫الَ َت ْف َعل‬ = jangan (kalian -pr) kerjakan

Contoh dalam kalimat:

Dari fi'il َ ‫ =( َخ‬takut) dan fi'il ‫ =( َح ِز َن‬sedih) menjadi Fi'il Nahy:


‫اف‬

= jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih ‫ف َوالَ تَ ْح َز ْن‬ ْ ‫الَ تَ َخ‬
= jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih ‫ي‬)ْ ِ‫الَ تَ َخافِ ْي َوالَ تَ ْح َزن‬
= jangan (kamu berdua) takut dan jangan
sedih ‫الَ تَ َخافَا َوالَ تَ ْح َزنَا‬
= jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih )‫الَ تَ َخا ُف ْوا َوالَ تَ ْح َز ُن ْوا‬
= jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih ‫الَ تَ َخ ْف َن َوالَ تَ ْح َز َّن‬
Carilah contoh-contoh Fi'il Nahy dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!

‫ فِ ْعل َم ْج ُه ْول‬- ‫فِ ْعل َم ْعلُ ْوم‬


FI'IL MA'LUM (Kata Kerja Aktif) - FI'IL MAJHUL (Kata Kerja
Pasif)

Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja
Pasif. Perhatikan contoh berikut ini:

Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.

Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul
yang fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

‫ب عُ َم ُر‬
َ ‫ض َر‬
َ َ ‫ض ِر‬
‫ب عُ َم ُر‬ ُ
(= Umar memukul) (= Umar dipukul)

Fi'il  ‫ب‬
َ ‫ض َر‬
َ (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau
Pelakunya adalah Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni
memukul).

Fi'il 
َ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ُ (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau
Pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul,
ِ ‫ ) نَائِب الْ َف‬atau Pengganti Fa'il (Pelaku).
‫اعل‬
dikenal istilah Naib al-Fa'il (
ُ
Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-Fa'il (pengganti Pelaku).

Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhammah
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il
Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.

Fi'il Madhy Fi'il Mudhari'


Fi'il Ma'lum Fi'il Majhul Fi'il Ma'lum Fi'il Majhul

‫َف َع َل‬ ‫فُ ِع َل‬ ‫َي ْف َع ُل‬ ‫ُي ْف َع ُل‬


Contoh-contoh dalam kalimat:

Fi'il Madhy ‫=( أ ََم َر‬memerintah) menjadi Fi'il Majhul ‫=( أ ُِم َر‬diperintah):

َ‫ت أَ ْن أَ ْعبُ َد اهلل‬ ُ ‫أ ُِم ْر‬


= aku diperintah agar menyembah Allah

‫اهلل‬ ‫د‬
َ ‫ب‬‫ع‬ ‫ن‬
َ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ )
‫ا‬ َ‫ن‬‫ر‬ ِ‫أ‬
‫ُم‬
= kami diperintah agar menyembah Allah
َ ُ ْ ْ
= engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah ‫ن َتعبد اهلل‬
َ ْ َ
‫أ‬ ‫ت‬ َ ‫ر‬ ِ‫أ‬
‫ُم‬
َ ُْ ْ
= engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah ‫دي) اهلل‬ ِ ‫ت أَ ْن َتعب‬ ِ ‫أ ُِمر‬
َ ُْ ْ
ِ
َ‫أُم ْرتُ َما أَ ْن َت ْعبُ َدا اهلل‬
= kamu berdua diperintah agar menyembah
Allah

ِ
َ ُ ُ ْ ْ َ‫أُم ْرتُ ْم أ‬
= kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah ‫ن َتعبدوا اهلل‬

= kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah ‫ن اهلل‬ َ ‫د‬ْ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ت‬َ ‫ن‬ْ َ
‫أ‬ ‫ن‬
َّ ُ‫ت‬ ‫ر‬ ِ‫أ‬
‫ُم‬
َ ُ ْ ْ
‫اهلل‬ ‫د‬
َ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ر‬ ِ‫أ‬
‫ُم‬
= dia (lk) diperintah agar menyembah Allah
َ ُْ َ َ
= dia (pr) diperintah agar menyembah Allah
َ‫ت أَ ْن َت ْعبُ َد اهلل‬ ْ ‫أ ُِم َر‬
ِ
َ‫أُم َرا أَ ْن َي ْعبُ َدا اهلل‬
= mereka (2 lk) diperintah agar menyembah
Allah

ِ
َ‫أُم َرتَا أَ ْن َت ْعبُ َدا اهلل‬
= mereka (2 pr) diperintah agar menyembah
Allah

= mereka (lk) diperintah agar menyembah Allah ‫ن يعبدوا اهلل‬


ُ ْ َ
‫أ‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ر‬ ِ‫أ‬
‫ُم‬
َ ْ
ُ َ ُْ
ِ
= mereka (pr) diperintah agar menyembah Allah
َ‫أُم ْر َن أَ ْن َي ْعبُ ْد َن اهلل‬
ُ ‫=( َي ْع ِر‬mengenal) menjadi Fi'il Majhul ‫ف‬
Fi'il Mudhari' ‫ف‬ ُ ‫ُي ْع َر‬
(=dikenal):

‫ف بِ َكالَِم ْي‬ ُ ‫ =أُ ْع َر‬aku dikenal dari bicaraku


‫ف بِ َكالَِمنَا‬ ُ ‫ُن ْع َر‬ = kami dikenal dari bicara kami

‫ك‬ َ ‫ف بِ َكالَِم‬ ُ ‫ = ُت ْع َر‬engkau (lk) dikenal dari bicaramu


‫ك‬ ِ ‫ = ُت ْعرفِ ْي )ن بِ َكالَِم‬engkau (pr) dikenal dari bicaramu
َ َ
‫ان بِ َكالَِم ُك َما‬ )ِ َ‫ = ُت ْع َرف‬kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua
‫ = ُت ْع َر ُف ْو َن بِ َكالَِم ُك ْم‬kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
‫ = ُت ْع َرفْ َن بِ َكالَِم ُك َّن‬kalian (pr) dikenal dari bicara kalian
‫ف بِ َكالَِم ِه‬ ُ ‫ُي ْع َر‬ = dia (lk) dikenal dari bicaranya

‫ف بِ َكالَِم َها‬ ُ ‫ = ُت ْع َر‬dia (pr) dikenal dari bicaranya


‫ان بِ َكالَِم ِه َما‬ ِ َ‫ = ي ْعرف‬mereka (2 lk) dikenal dari bicara mereka
َُ
‫ = ُي ْع َر ُف ْو َن بِ َكالَِم ِه ْم‬mereka (lk) dikenal dari bicara mereka
‫ = ُي ْع َرفْ َن بِ َكالَِم ِه َّن‬mereka (pr) dikenal dari bicara mereka
Carilah contoh-contoh Fi'il Majhul dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!

‫َح ْرف‬
HARF (Kata Tugas)

Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri
sendiri dan tidak memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam
hubungan kalimat.

Contoh Harf: ‫=( َو‬dan), ‫=( ِم ْن‬dari), ‫=( َع ْن‬dari), ‫=( إِلَى‬ke, kepada), ‫فِ ْي‬
(=di, dalam), ‫=( حتَّى‬hingga), َ‫=( ال‬tidak, tidak ada), ْ‫=( إِن‬jika), dan lain-
َ
lain.

Sekilas catatan penting tentang penggunaan beberapa macam Harf:

1. Beberapa Harf, seperti ‫=( بِـ‬dengan) di dalam kalimat kadang mempunyai


arti, dan kadang hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti.
Contoh:

ِ ِ‫ =أَعُوذُ ب‬aku berlindung kepada Allah


‫اهلل‬ ْ
ِ ِ‫ = َك َفى ب‬cukuplah Allah (sebagai) saksi
‫اهلل َش ِه ْي ًدا‬
‫ َو‬  mempunyai dua fungsi:  
2. Harf 

a) ATHAF (‫عطْف‬ َ ) atau Kata Sambung (=dan). Contoh:

‫َح َم ُد َو َعلِ ٌّي‬ ‫أ‬


ْ َ َ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ذ‬
َ = Ahmad dan Ali telah pergi

b) QASM (‫}قَسم‬atau Kata Sumpah (=demi). Contoh:


ْ

‫ص ِر‬
ْ ‫َوال َْع‬
= demi waktu (Ashar)

Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wata'ala sering


bersumpah dengan nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran
dari apa yang dijadikan sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh
bersumpah dengan nama dan sifat Allah, tidak boleh bersumpah dengan
nama makhluq.
‫لـ‬
3. Harf  Lam   juga mempunyai beberapa fungsi:

a) MILIK ( ‫ ) ِملْك‬atau kepunyaan.Contoh:

‫ض‬ ِ
ِ ‫الس َم َاوات َواْألَ ْر‬
َّ ‫ْك‬ ِ َّ ِ = kepunyaan Allah (seluruh)
ُ ‫ لله ُمل‬kerajaan langit dan bumi
b) TA'LIL (‫عليل‬
ِ ‫ )َت‬atau peruntukan (=untuk). Contoh:
ْْ
‫َّعلِ ْي ِم‬ ِِ
ْ ‫ب إِلَى ال َْم ْد َر َسة للت‬
ُ ‫أَ ْذ َه‬
= saya pergi ke sekolah untuk
belajar

c) AMAR ( ‫ )أ َْمر‬atau perintah (=agar, supaya, hendaklah). Contoh:

ٍ‫(= لِي ْن ِف ْق ذُو سعة‬rezki)


hendaklah berinfak orang yang punya kelapangan
ََ ْ ُ
ِ
d) TAUKID ()‫ ) َتوكيد‬atau penegasan (=sungguh, pasti). Contoh:
ْ ْ

َ ‫أَل َ ُق ْو ُ)ل َق ْو َل ال‬


‫ْح ِّق‬ = sungguh aku akan berkata perkataan yang benar

4. NUN TAUKID ( )‫ ) ُن) ْ)ون) َت ْوكِ ْيد‬atau "Nun Penegasan" adalah huruf
Nun Tasydid yang melekat di belakang Fi'il Mudhari' dan berfungsi untuk
menegaskan atau memperkuat maknanya. Perhatikan contoh di bawah ini:

= sungguh aku pasti akan mengatakan


perkataan yang benar
َ ‫أَل َ ُق ْولَ َّن َق ْو َل ال‬
‫ْح ِّق‬
= sungguh kalian pasti akan diuji dalam
(urusan) harta kalian ‫لَتُْبلَ ُو َّن فِ ْي أ َْم َوالِ ُك ْم‬
4. Harf  ‫ إِ ْن‬ mempunyai dua macam arti:
a) Berarti "jika". Contoh:

ُ ‫إِ ْن َت ْن‬
= jika kalian menolong (agama) Allah,
Dia akan menolong kalian. ‫ص ْر ُك ْم‬
ُ ‫ص ُروا اهللَ َي ْن‬
b) Berarti "tidak", bila sesudahnya terdapat kata َّ‫إِال‬  (=kecuali). Contoh:

= tidak lain kalian hanyalah berdusta


‫إِ ْن أَْنتُ ْم إِالَّ تَ ْك ِذ ُب ْو َ)ن‬
َ‫ال‬  juga ada dua macam:
5. Harf 

a. NAFY (‫ ) َن ْفي‬atau penidakan (=tidak, bukan, tidak ada). Contoh:

‫اهلل‬
ُ َّ
‫ال‬ ِ
‫إ‬ ‫ه‬
َ ‫ل‬
َ ِ
‫إ‬ ‫ال‬
َ
= tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah

b. NAHY (‫هي‬ ْ ‫ ) َن‬atau pelarangan (=jangan). Contoh:

َ‫الَ َت ْعبُ ُد ْوا إِالَّ اهلل‬ = jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah

Demikianlah sekelumit contoh penggunaan Harf dan macam-macam artinya.


Carilah contoh-contoh penggunaan Harf dalam ayat-ayat al-Quran dan al-
Hadits, pelajarilah aneka ragam fungsi dan artinya masing-masing!

‫اال ْستِ ْف َهام‬


ِ ‫ات‬ُ ‫أ ََد َو‬
ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)

Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya masing-


masing dalam kalimat beserta contoh jawabannya:

Contoh Kalimat Tanya Contoh Jawaban


Kata Tanya

َ‫ أ‬/ ‫َه ْل‬ َ ْ‫َه ْل أَن‬


ٌ ْ‫ت َم ِري‬
‫ض؟‬ ‫ص َّح ٍة‬
ِ ‫ أَنَا فِي‬،َ‫ال‬
ْ
(=apakah) (=apakah engkau sakit?) (=tidak, saya sehat)
‫ َما‬/ ‫َما َذا‬ ‫ب؟‬
ُ ُ‫َما َذا تَ ْكت‬ ً‫ب ِر َسالَة‬
ُ ُ‫أَ ْكت‬
(=apa) (=apa yang kau tulis?) (=aku menulis surat)

‫ َم ْن‬/ ‫ب َه َذا ؟ َم ْن َذا‬


َ َ‫َم ْن َكت‬ ‫ب َه َذا‬
َ َ‫َح َم ُد َكت‬
ْ‫أ‬
(=siapa) (=siapa yang menulis ini?) (=Ahmad yang menulis ini)

ُّ ‫ أ‬/ ُ‫أَيَّة‬
‫َي‬ ُّ ‫َي َقلَ ٍم تُ ِح‬
‫ب؟‬ ُّ ‫أ‬ ُّ ‫أ ُِح‬
‫ب َقلَ َم اْألَ ْس َو ِد‬
(=aku suka pena yang
(=yang mana) (=pena yang mana kau suka?)
hitam)

‫َمتَى‬ ‫ب؟‬
ُ ‫َمتَى تَ ْذ َه‬ ُ ‫أَ ْذ َه‬
‫ب غَ ًدا‬
(=kapan) (=kapan engkau pergi?) (=aku pergi besok)

‫أَيْ َن‬ ‫ب؟‬


ُ ‫أَيْ َن تَ ْذ َه‬ ‫ب إِلَى الْ َق ْريَِة‬
ُ ‫أَ ْذ َه‬
(=dimana) (=dimana engkau pergi?) (=aku pergi ke kampung)

‫ف‬
َ ‫َك ْي‬ ‫ب؟‬
ُ ‫ف تَ ْذ َه‬
َ ‫َك ْي‬ ‫ْحافِلَ ِة‬
َ ‫ب بِال‬
ُ ‫أَ ْذ َه‬
(=bagaimana) (=bagaimana engkau pergi?) (=aku pergi dengan bus)

‫َك ْم‬ ‫ب؟‬


ُ ‫َك ْم َي ْو ًما تَ ْذ َه‬ ‫ب ثَالَثَةَ أَيَّ ٍام‬
ُ ‫أَ ْذ َه‬
(=aku pergi selama tiga
(=berapa) (=berapa hari engkau pergi?)
hari)

‫ لِ َما‬/ ‫ت ؟ لِ َماذَا‬
َ ‫لِ َماذَا تَأَخ َّْر‬ )ٌ‫الطَّ ِريْ ُ)ق ُم ْز َد ِح َمة‬
(=mengapa) (=mengapa kau terlambat?) (=jalanan macet)

‫لِ َم‬ َ ِ‫ْت ذَل‬


‫ك؟‬ َ ‫لِ َم َسأَل‬ ‫َح ِق ْي َقةً الَ أَ ْف َه ُم‬
(=sungguh aku tidak
(=kenapa) (=kenapa kau bertanya itu?)
paham)

‫لِ َم ْن‬ ‫لِ َم ْن َه َذا الْ َقلَ ُم ؟‬ ‫َح َم ِد‬


ْ ‫َه َذا َقلَ ُم أ‬
(=punya siapa) (=kepunyaan siapa pena ini?) (=ini pena Ahmad)
Buatlah sendiri kalimat-kalimat tanya dari setiap kata-kata tanya di atas!

‫اِ ْسم َج ِامد‬


ISIM JAMID
Menurut asal kata dan pembentukannya, Isim atau Kata Benda terbagi dua:

1. ISIM JAMID ( ‫ ) اِ ْسم َج ِامد‬yaitu Isim yang tidak terbentuk dari kata
lain.

2. ISIM MUSYTAQ ( ‫ ) اِ ْسم ُم ْشتَق‬yaitu Isim yang dibentuk dari kata


lain.

Isim Jamid terbagi dua:

a) ISIM DZAT ( ‫ ) اِ ْسم ذَات‬atau ISIM JINS ( ‫) اِ ْسم ِج ْنس‬


Contoh: ‫=( رجل‬orang), ‫د‬ ٌ ‫َس‬
ٌَُ َ ‫=( أ‬singa), ‫=( َن ْه ٌ)ر‬sungai)
b) ISIM MA'NA ( ‫عنَى‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫س‬ ِ‫ ) ا‬atau MASHDAR ( ‫) مصدر‬
َْ ْ َْ َ
ِ ٌ ‫=( َع ْد‬keadilan), ٌ‫اعة‬
Contoh: ‫=( علْم‬ilmu), ‫ل‬
ٌ َ ‫=( َش َج‬keberanian)
Mashdar adalah Isim yang menunjukkan peristiwa atau kejadian yang tidak
disertai dengan penunjukan waktu. Berbeda dengan Fi'il yang terikat dengan
waktu, apakah di waktu lampau, sekarang atau akan datang. Contoh:

‫ُصلِّ ْي‬
َ ‫ =( أُ ِريْ ُد أَ ْن أ‬aku ingin shalat) --> ‫ُصلِّي‬
َ ‫ =( أ‬aku shalat) : Fi'il
َ ‫ =( أُ ِريْ ُد‬aku ingin shalat) --> ‫صالَة‬
‫صالَ ًة‬ َ (= shalat) : Mashdar (Isim)
Setiap Fi'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk

Isim dari sebuah Fi'il. WAZAN ( ‫ ) َو ْزن‬atau Timbangan (pola pembentukan)


Mashdar sangat beragam. Perhatikan contoh pembentukan Mashdar di
bawah ini:

Perubahan dari Fi'il ke Mashdar Tarjamah


Wazan

‫َف ْع ٌل‬ ‫ص ٌر‬


ْ َ‫ ن‬- ‫ص ُر‬
ُ ‫ َي ْن‬- ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬ = menolong
‫فِ ْع ٌل‬ ‫ ِذ ْك ٌر‬- ‫ يَ ْذ ُك ُر‬- ‫ذَ َك َ)ر‬ = mengingat, menyebut

‫ال‬ٌ ‫ُف َع‬ ‫ بُ َكا ٌء‬- ‫ َي ْب ِك َي‬- ‫بَ َكى‬ = menangis

‫ال‬ٌ ‫فِ َع‬ ‫ قِيَا ٌم‬- )‫ َي ُق ْو ُم‬- ‫قَ َام‬ = berdiri

‫س ُج ْو ٌد ُفعُ ْو ٌل‬ ُ - ‫ يَ ْس ُج ُد‬- ‫َس َج َد‬ = bersujud

‫ال‬ٌ ‫ام إِ ْف َع‬ٌ ‫ إِط َْع‬- ‫ يُط ِْع ُم‬- ‫أَط َْع َم‬ = memberi makan

ٌ‫ ِز َرا َعةٌ فِ َعالَة‬- ُ‫ َي ْز َرع‬- ‫ع‬ َ ‫َز َر‬ = bertani

‫ َت ْعلِ ْي ٌم َت ْع ِف ْي ٌل‬- ‫ ُي َعلِّ ُم‬- ‫َعلَّ َم‬ = mengajar, memberitahu

ٌ‫ تَذْكِ َرةٌ َت ْف ِعلَة‬- ‫ يُ َذ ِّك ُر‬- ‫ذَ َّك َر‬ = mengingatkan

Pahamilah baik-baik nama-nama dan bentuk-bentuk Isim yang terdapat


dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.

‫اِ ْسم ُم ْشتَق‬


ISIM MUSYTAQ

Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna
yang berbeda dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:

ِ َ‫ ) اِسم ف‬atau Isim Pelaku (yang melakukan


‫اعل‬
1. ISIM FA'IL (
ْ
pekerjaan).
Isim Fa'il ada dua wazan (pola pembentukan) yaitu:

a)
ِ َ‫ ف‬bila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf)
‫اع ٌل‬
ِ
b) ‫ م ْفعل‬bila berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga huruf
ٌ ُ
Fi'il Isim Fa'il
‫ َي ْعلَ ُم‬- ‫=( َعلِ َم‬mengetahui) ‫=( َعالِ ٌم‬yang mengetahui)
‫ام‬
ُ َ‫ َين‬- ‫=( نَ َام‬tidur) ‫=( نَائِ ٌم‬yang tidur)
‫ يَأْ ُك ُل‬- ‫=( أَ َك َل‬makan) ‫=( آكِ ٌل‬yang makan)
‫ يُ ْسلِ ُم‬- ‫َسلَ َم‬ ْ ‫أ‬ (=menyerah) ‫م‬ ِ‫=( مسل‬yang menyerah)
ٌ ُْ
‫ ُي ْن ِف ُق‬- ‫=( أَْن َف َق‬berinfak) ‫=( ُم ْن ِف ٌق‬yang berinfak)
‫ يَ ْسَتغْ ِف ُر‬- ‫=( اِ ْسَتغْ َف َر‬mohon ampun) ‫=( ُم ْسَتغْ ِف ٌر‬yang mohon ampun)
Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( ‫ ) مبالَغَة‬dari
َُ
Isim Fa'il yang berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya.
Contoh:

Isim Fa'il Isim Mubalaghah


Fi'il

‫ي ْعلَ ُم‬- ِ ‫َعالِ ٌم‬ ‫ َعالَّ ٌم‬/ ‫=( َعلِ ْي ٌم‬yang sangat mengetahui)
َ ‫َعل َم‬
‫يغْ ِف ُر‬-
َ ‫غَ َف َر‬ ‫غَافِ ٌر‬ ٌ ‫ غَ َّف‬/ ‫=( غَ ُف ْو ٌر‬yang suka
‫ار‬
mengampuni)

)‫ام‬ ِ
‫ َن َّو ٌام‬/ ‫=( نَئِْي ٌم‬yang banyak tidur)
ُ َ‫ين‬-
َ ‫نَائ ٌم نَ َام‬
‫يَأْ ُك ُل‬-‫آكِ ٌل أَ َك َل‬
ٌ ‫َك‬
‫ال‬ َّ ‫ أ‬/ ‫=( أَكِ ْي ٌل‬yang banyak makan)
2. SIFAT MUSYABBAHAH ( ‫هة‬ َ ‫شَّب‬ ِ ) ialah Isim yang menyerupai
َ ‫ص َفة ُم‬
Isim Fa'il tetapi lebih condong pada arti sifatnya yang tetap. Misalnya:

Isim Fa'il Sifat Musyabbahah


Fi'il

‫ح‬
)ُ ‫ي ْف َر‬-
َ ‫=( فَ ِر َح‬senang) ‫ِح‬
ٌ ‫فَار‬ ‫ح‬
ٌ ‫=( فَ ِر‬orang senang)
‫ي ْع َمى‬- ‫ي‬
َ َ
ِ ‫=( َع‬buta)
‫م‬ ‫َع ِام ٌي‬ ‫=( أَ ْع َمى‬orang buta)
‫ت‬ُ ‫يَ ُم ْو‬-‫ات‬
َ ‫=( َم‬mati)‫ت‬ٌ ِ‫َمائ‬ ‫ت‬ٌ ِّ‫ =( َمي‬orang mati)
ُ‫يَ ُج ْوع‬-‫اع‬
َ ‫=( َج‬lapar)‫َجائِ ٌع‬ ‫ =( َج ْو َعا ٌن‬orang kelaparan)
ِ
3. ISIM MAF'UL ( )‫ ) اسم م ْفعول‬yaitu Isim yang dikenai pekerjaan.
ُْ َ ْ
Fi'il Isim Maf'ul

‫ َيغْ ِف ُ)ر‬- ‫=( غَ َف َر‬mengampuni) ‫=( َمغْ ُف ْو ٌر‬yang diampuni)


‫ َي ْعلَ ُم‬- ‫=( َعلِ َم‬mengetahui) ‫=( َم ْعلُ ْو ٌم‬yang diketahui)
‫ يَبِْي ُع‬- ‫اع‬َ َ‫ب‬  (=menjual) ‫=( َمبِْي ٌع‬yang dijual)
‫ َي ُق ْو ُ)ل‬- ‫ال‬َ َ‫=( ق‬berkata) ‫ال‬ ٌ ‫=( َم َق‬yang diucapkan)
ِ
4. ISIM TAFDHIL ( ‫ضيل‬
ْ ِ ‫ ) ا ْسم َت ْف‬ialah Isim yang menunjukkan arti
"lebih" atau "paling". Wazan (pola) umum Isim Tafdhil adalah: ‫فعل‬
ُ َ ْ َ‫ أ‬.
Contoh:

Isim Fa'il Isim Mubalaghah Isim Tafdhil

‫َعالِ ٌم‬ ‫=( َعلِ ْي ٌم‬sangat mengetahui) ‫=( أَ ْعلَ ُم‬yang lebih mengetahui)
‫َكابٌِر‬ ‫=( َكبِْي ٌر‬sangat besar) ‫=( أَ ْكَب ُر‬yang lebih besar)
‫ب‬ ٌ ‫قَا ِر‬ ‫ب‬ ٌ ْ‫=( قَ ِري‬sangat dekat) ‫ب‬ُ ‫=( أَ ْق َر‬yang lebih dekat)
‫اض ٌل‬ِ َ‫ف‬ ‫ض ْي ٌل‬ ِ َ‫=( ف‬sangat utama) َ ْ‫=( أَف‬yang lebih utama)
‫ض ُل‬
Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti:

Isim Tafdhil
Sifat Musyabbahah

‫=( َش ِديْ ٌد‬yang sangat) ‫=( أَ َش ُّد‬yang lebih sangat)


‫=( َح ِق ْي ٌق‬yang berhak) ‫َح ُّق‬
َ ‫=( أ‬yang lebih berhak)
‫=( َع ِز ْي ٌ)ز‬yang mulia) ‫َع ُّز‬َ ‫=( أ‬yang lebih mulia)
5. ISIM ZAMAN ( ‫زمان‬
ِ
َ َ ‫ ) ا ْسم‬yaitu Isim yang menunjukkan waktu dan
ISIM MAKAN ( ‫كان‬ َ ‫ ) اِ ْسم َم‬yaitu Isim yang menunjukkan tempat.
Isim Zaman/Makan
Fi'il

‫ب‬ُ ُ‫ يَ ْكت‬/ ‫ب‬ َ َ‫=( َكت‬menulis) ‫ب‬ٌ َ‫=( َم ْكت‬kantor)


‫ب‬ ‫ْع‬‫ل‬ ‫ي‬ / ‫ب‬ ِ َ‫=( ل‬bermain)
‫ع‬ ‫ب‬
ُ َ َ َ ٌ ‫=( َمل َْع‬tempat bermain)
‫ يَ ْس ُج ُد‬/ ‫=( َس َج َد‬bersujud) ‫=( َم ْس ِج ٌد‬masjid)
‫ يَلِ ُد‬/ ‫=( َولَ َد‬melahirkan) ‫=( َم ْولِ ٌد‬hari kelahiran)
‫ يَ ِع ُد‬/ ‫=( َو َع َد‬menjanjikan) ‫=( َم ْو ِع ٌد‬hari yang dijanjikan)
‫ يَ ْجتَ ِم ُع‬/ ‫=( اِ ْجتَ َم َع‬berkumpul) ‫=( ُم ْجتَ َم ٌع‬perkumpulan, pertemuan)
ِ
6. ISIM ALAT ( ‫ ) اسم آلَة‬yaitu Isim yang menunjukkan alat yang
ْ
digunakan untuk melakukan suatu Fi'il atau pekerjaan.

Isim Alat
Fi'il

‫ َي ْفتَ ُح‬/ ‫=( َفتَ َح‬membuka) ‫اح‬ ‫ت‬ ‫ف‬


ْ ِ (=kunci)
‫م‬
ٌ َ
‫ يَ ِز ُن‬/ ‫=( َو َز َن‬menimbang) ‫=( ِم ْي َزا ٌن‬timbangan)
‫س‬ ِ‫ يجل‬/ ‫=( جلَس‬duduk) ‫س‬ ِ
ُ َْ َ َ ٌ ‫=( َم ْجل‬tempat duduk)
‫ يَ ْج َه ُر‬/ ‫=( َج َه َر‬nyaring) ‫=( ِم ْج َه ٌر‬pengeras suara)
Pahamilah baik-baik semua jenis-jenis Isim yang terdapat dalam pelajaran
ini serta contoh-contohnya sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai