ُس َ ْأَق
PEMBAGIAN KATA
Contoh: د-ج-س-م
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: =( َم ْس ِج ٌدmasjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
إِ ْس َحاق- اع ْيل ِ إِسم- ) إِبر ِاهيم- ُنوح- إِ ْد ِريس- آدم- مح َّمد
َْ ْ َْ ْ ْ َ َُ
- سى ي ِ - ) يونُس- سلَيمان- ) موسى- ) يوسف- يع ُقوب-
ع
َ ْ ُْ َْ ُ َ ُْ ُ ُْ ْ َْ
- ِج ْب ِريْل- عُثْ َمان- عُ َمر- اط َمة ِ َ ف- شة َ ِ َعائ- َخ ِديْ َجة- َم ْريَم
- ِع ْف ِريْت- إِبْلِ ْيس- ار ْون ِ
ُ َ ق- ) ف ْر َع ْون- َزيْد- لُْق َمان- م ْي َكال
ِ
َم ِد ْينَة- َم َّكة
Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui!
Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga
jenis huruf di belakangnya yaitu:
ِ َ=( فFathimah), =( م ْدرسةsekolah)
) ة. Misalnya: اط َمة
a) Ta Marbuthah (
ََ َ
b) Alif Maqshurah ( ) ى. Misalnya: =( َسل َْمىSalma), =( َحل َْوىmanisan)
c) Alif Mamdudah ( ) اء. Misalnya: َس َماء
ْ =( أAsma'), =( َس ْم َراءpirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Contoh:
َ =( طَلThalhah), =( ُم َعا ِويَةMuawiyah)
=( َح ْم َزةHamzah), ْحة
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran
di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!
1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
huruf Nun Kasrah ( ) ِن, baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim
Muannats. Contoh:
َر ُج ٌل = seorang laki-laki َر ُجالَ ِن = dua orang laki-laki
ٌَجنَّة ِ َجنَّت
ان
= sebuah kebun
َ = dua buah kebun
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna
dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau
Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: =( َه َذاini).
اب تِ =( ه َذا كini sebuah buku)
Contoh dalam kalimat: ٌ َ َ
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: ك َ ِ=( َذلitu).
Contoh dalam kalimat: اب
ِ َ ِ =( َذلitu sebuah buku)
ٌ َك كت
Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:
2) َ ِ ذَلmenjadi: ْك
ك َ =( تِلitu). Contoh: ٌْك َم َجلَّة
َ =( تِلitu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
َ تِلmenjadi ك
ْك ِ َك مجلَّت
َ ِتَان. Contoh: ان ِ
4)
َ َ َ =( تَانitu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua):
1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun
Isim Muannats, menggunakan: =( َه ِذ ِهini) untuk menunjuk yang dekat dan ْك
َ =( تِلitu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
ب ت ك
ُ ه
ِ ِ =(هini buku-buku); ت
ذ ٌ َّ
ال ج م ِ =( ه ِذini majalah-majalah)
ه
ٌ ُ َ ََ َ
كتُب
ٌ ُ ْك َ =( تِلitu buku-buku); ت
ٌ َّْك َم َجالَ =( تِلitu majalah-majalah)
2) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim
Muannats, menggunakan: =( َه ُؤالَ ِءini) untuk menunjuk yang dekat dan ك
َ ِ=( أُولَئitu)
untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:
ِ ٌ َ =( َه ُؤالَ ِء طَالِبini siswi-siswi)
ٌ َّ =( َه ُؤالَء طُالini siswa-siswa); ات
ب
ب َّ
ال ط ك ِ
ئ لُوأ ات ِك طَال ِ
ٌ ُ َ َ (= itu siswa-siswa); ٌ َ َ =( أُولَئitu siswi-siswi)
ب
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: =( الَّ ِذ ْيyang). Perhatikan
contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di
bawah ini:
Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul: الَّ ِذ ْي
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: الَّ ِذ ْيmenjadi: الَّتِ ْ)ي
1) الَّ ِذ ْيmenjadi: الَّ ِذيْ َنsedangkan: الَّتِ ْ)ي menjadi: الالَّئِ ْي/الالَّتِ ْي
= datang guru-guru
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu).
ِ
Contoh:
ْ أ (= Ahmad), =( َعل ٌّيAli), ُ =( َم َّكةMakkah)
َح َم ُد
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau
menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok
benda/orang.
Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal kata
atau baris Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu kita
ketahui perbedaannya dengan baik. Yaitu:
ت َزيْ ٍد ُ َب ْي (=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah)
Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di
akhirnya dihilangkan. Perhatikan contoh di bawah ini:
ِّ ْجا ِو
ي ل ا ام ِمسل
َ َ ُْ (=dua muslim Jawa)
ِّ ْجا ِو
ي ل ا و م ِمسل
َ ُ ُْ (=muslimin Jawa)
JUMLAH MUFIDAH ( ) ُج ْملَة ُم ِف ْي َدةatau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan
mempelajari sebuah pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna).
ت َكبِْي ٌ)ر
)ُ اَلَْب ْي ت
)ُ اَلَْب ْي َكبِْي ٌ)ر
(=rumah itu besar) (=rumah itu) (=besar)
ص ِغ ْي ٌ)ر ِ
ر
) يِ
ب ك
َ ْ
ل ا ِ
ت يب اح تفْ ِ
م ِ ِم ْفتَاح ب ْي
ت الْ َكبِْي ِ)ر ص ِغ ْي ٌر
َ ْ َْ ُ َ َُ َ
(=kunci rumah besar itu kecil) (=kunci rumah besar itu) (=kecil)
ت َج ِديْ ٌد
ٌ َب ْي ْج ِديْ ِد
َ ت ال
ُ َب ْي ت َج ِديْ ٌد
ُ اَلَْب ْي
(sebuah rumah baru) (rumah baru) (rumah itu baru)
Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti.
ض ِم ْير
َ
DHAMIR (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam
golongan Isim Ma'rifah.
Contoh:
ض ِم ْير َرفْع
1) DHAMIR RAFA' ( َ ) yang berfungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB ( صبْ َض ِم ْير ن
َ ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak
dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
ض ِم ْير َرفْع
َ
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)
ْ َض ِم ْير ن
صب َ
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri
dari:
= kalian (pr) adalah muslimat, ُ هللَا، ٌسلِ َماتْ أَ ْنتُنَّ ُم
Allah merahmati kalian
َّيَ ْر َح ُم ُكن
ُ هللَا ُ يَ ْر َح ُمه،سلِ ٌم
= dia (lk) adalah muslim, Allah
merahmatinya ْ ُه َو ُم
3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat:
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu
terjadinya:
َ ْأَن
ت ْتَ َف َعل َت ْف َع ُل = engkau (lk) mengerjakan
ِ ْأَن
ت ْتِ َفعل
َ َت ْف َعلِ ْي َن = engkau (pr) mengerjakan
أَْنتُ َما َف َعلْتُ َما َت ْف َعالَ ِن = kamu berdua mengerjakan
أَْنتُ ْم َف َعلْتُ ْم َت ْف َعلُ ْو َن = kalian (lk) mengerjakan
أَْنتُ َّن َف َعلْتُ َّن ْنَ َت ْف َعل = kalian (pr) mengerjakan
ِه َي ت ْ ََف َعل َت ْف َع ُل = dia (pr) mengerjakan
ُه َما ََف َعال َي ْف َعالَ ِن = mereka berdua (lk)
mengerjakan
ُه َما َف َعلَتَا َت ْف َعالَ ِن = mereka berdua (pr)
mengerjakan
ُه ْم َف َعلُ ْوا َي ْف َعلُ ْو َن = mereka (lk) mengerjakan
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( - ِه َي- ُه َما- ُه ْم- ُه َّن
) ُه َو.
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus
mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:
ِ َاَلْمسلِمت
ان َد َخلَتَا ال َْم ْس ِج َد َ ُْ = dua muslimah itu memasuki masjid
اَل ُْم ْسلِ ُم ْو َن َد َخلُوا ال َْم ْس ِج َد = kaum muslimin memasuki masjid
اَل ُْم ْسلِ َمةُ تَ ْد ُخ ُل ال َْم ْس ِج َد = muslimah itu memasuki masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:
َد َخ َل اَل ُْم ْسلِ ُم ال َْم ْس ِج َد = muslim itu memasuki masjid
ت ال ُْم ْسلِ َمةُ ال َْم ْس ِج َد ِ ََد َخل = muslimah itu memasuki masjid
ِ َت الْمسلِمت
ان ال َْم ْس ِج َد ِ ََد َخل = dua muslimah itu memasuki
َ ُْ masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il:
يَ ْد ُخ ُل اَل ُْم ْسلِ ُم ال َْم ْس ِج َد = muslim itu memasuki masjid
Fi'il Mudhari'
Fi'il Madhy
َد َخلْتُ َما ال َْم ْس ِج َد (أَْنتُ َما) تَ ْد ُخالَ ِن ال َْم ْس ِج َد
kamu berdua telah memasuki masjid kamu berdua memasuki masjid
)ألمر ِ
ْ ْف ْعل ا
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang
dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah
agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang
diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja
Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua"
sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir
ِ ْ أَن- أَْنتُما- أَْنتُم- أَْنتُ َّن.
َ ْ أَن- ت
ت
Mukhathab terdiri dari:
َ ْ
Fi'il Amar Tarjamah
Fa'il
َ ْأَن
ت اِ ْف َع ْل = (engkau -lk) kerjakanlah!
ِ ْأَن
ت اِ ْف َعلِ ْي = (engkau -pr) kerjakanlah!
ِ ِ
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
َ ا ْع َم ْل ِآل ِخ َرت
ك
ك ِ ِاِ ْعملِي ِآل ِخرت
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
َ ْ َ
= bekerjalah untuk akhirat kamu berdua اِ ْع َمالَ ِآل ِخ َرتِ ُك َما
= bekerjalah untuk akhirat kalian (lk) اِ ْع َملُ ْوا ِآل ِخ َرتِ ُك ْ)م
= bekerjalah untuk akhirat kalian (pr) ْن ِآل ِخ َرتِ ُك َّن
َ َل م ع
ْ
ِا
Dari fi'il =( أَقَ َامmendirikan) menjadi Fi'il Amar:
Sebagai catatan, bila huruf akhir yang sukun dari sebuah Fi'il bertemu
dengan awalan Alif-Lam dari sebuah Isim Ma'rifah, maka baris sukun dari
huruf akhir fi'il tersebut berubah menjadi baris kasrah. Contoh:
الصالَ َة
َّ + أَقِ ْم َّ أَقِ ِم
= الصالَ َة
Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar.
Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf َ=( الjangan)
dan memasukkan huruf ت
َ di awal Fi'il Amar. Perhatikan polanya di
bawah ini:
ت ن
ْ َ
أ ل ع فْ ِا الَ َت ْف َع ْل
َ َْ = jangan (engkau -lk) kerjakan
اِ ْف َعالَ أَْنتُ َما َالَ َت ْف َعال = jangan (kamu berdua) kerjakan
اِ ْف َعلُ ْوا) أَْنتُ ْم الَ َت ْف َعلُ ْوا = jangan (kalian -lk) kerjakan
= jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih ف َوالَ تَ ْح َز ْن ْ الَ تَ َخ
= jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih ي)ْ ِالَ تَ َخافِ ْي َوالَ تَ ْح َزن
= jangan (kamu berdua) takut dan jangan
sedih الَ تَ َخافَا َوالَ تَ ْح َزنَا
= jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih )الَ تَ َخا ُف ْوا َوالَ تَ ْح َز ُن ْوا
= jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih الَ تَ َخ ْف َن َوالَ تَ ْح َز َّن
Carilah contoh-contoh Fi'il Nahy dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja
Pasif. Perhatikan contoh berikut ini:
Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul
yang fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
ب عُ َم ُر
َ ض َر
َ َ ض ِر
ب عُ َم ُر ُ
(= Umar memukul) (= Umar dipukul)
Fi'il ب
َ ض َر
َ (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau
Pelakunya adalah Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni
memukul).
Fi'il
َ ض ِر
ب ُ (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau
Pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul,
ِ ) نَائِب الْ َفatau Pengganti Fa'il (Pelaku).
اعل
dikenal istilah Naib al-Fa'il (
ُ
Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-Fa'il (pengganti Pelaku).
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhammah
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il
Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.
Fi'il Madhy =( أ ََم َرmemerintah) menjadi Fi'il Majhul =( أ ُِم َرdiperintah):
اهلل د
َ بع ن
َ ن
ْ َ
أ )
ا َنر ِأ
ُم
= kami diperintah agar menyembah Allah
َ ُ ْ ْ
= engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah ن َتعبد اهلل
َ ْ َ
أ ت َ ر ِأ
ُم
َ ُْ ْ
= engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah دي) اهلل ِ ت أَ ْن َتعب ِ أ ُِمر
َ ُْ ْ
ِ
َأُم ْرتُ َما أَ ْن َت ْعبُ َدا اهلل
= kamu berdua diperintah agar menyembah
Allah
ِ
َ ُ ُ ْ ْ َأُم ْرتُ ْم أ
= kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah ن َتعبدوا اهلل
= kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah ن اهلل َ دْ ب ع تَ نْ َ
أ ن
َّ ُت ر ِأ
ُم
َ ُ ْ ْ
اهلل د
َ ب ع ي ن
ْ َ
أ ر ِأ
ُم
= dia (lk) diperintah agar menyembah Allah
َ ُْ َ َ
= dia (pr) diperintah agar menyembah Allah
َت أَ ْن َت ْعبُ َد اهلل ْ أ ُِم َر
ِ
َأُم َرا أَ ْن َي ْعبُ َدا اهلل
= mereka (2 lk) diperintah agar menyembah
Allah
ِ
َأُم َرتَا أَ ْن َت ْعبُ َدا اهلل
= mereka (2 pr) diperintah agar menyembah
Allah
َح ْرف
HARF (Kata Tugas)
Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri
sendiri dan tidak memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam
hubungan kalimat.
Contoh Harf: =( َوdan), =( ِم ْنdari), =( َع ْنdari), =( إِلَىke, kepada), فِ ْي
(=di, dalam), =( حتَّىhingga), َ=( الtidak, tidak ada), ْ=( إِنjika), dan lain-
َ
lain.
ص ِر
ْ َوال َْع
= demi waktu (Ashar)
ض ِ
ِ الس َم َاوات َواْألَ ْر
َّ ْك ِ َّ ِ = kepunyaan Allah (seluruh)
ُ لله ُملkerajaan langit dan bumi
b) TA'LIL (عليل
ِ )َتatau peruntukan (=untuk). Contoh:
ْْ
َّعلِ ْي ِم ِِ
ْ ب إِلَى ال َْم ْد َر َسة للت
ُ أَ ْذ َه
= saya pergi ke sekolah untuk
belajar
4. NUN TAUKID ( ) ) ُن) ْ)ون) َت ْوكِ ْيدatau "Nun Penegasan" adalah huruf
Nun Tasydid yang melekat di belakang Fi'il Mudhari' dan berfungsi untuk
menegaskan atau memperkuat maknanya. Perhatikan contoh di bawah ini:
ُ إِ ْن َت ْن
= jika kalian menolong (agama) Allah,
Dia akan menolong kalian. ص ْر ُك ْم
ُ ص ُروا اهللَ َي ْن
b) Berarti "tidak", bila sesudahnya terdapat kata َّإِال (=kecuali). Contoh:
اهلل
ُ َّ
ال ِ
إ ه
َ ل
َ ِ
إ ال
َ
= tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
َالَ َت ْعبُ ُد ْوا إِالَّ اهلل = jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah
ُّ أ/ ُأَيَّة
َي ُّ َي َقلَ ٍم تُ ِح
ب؟ ُّ أ ُّ أ ُِح
ب َقلَ َم اْألَ ْس َو ِد
(=aku suka pena yang
(=yang mana) (=pena yang mana kau suka?)
hitam)
َمتَى ب؟
ُ َمتَى تَ ْذ َه ُ أَ ْذ َه
ب غَ ًدا
(=kapan) (=kapan engkau pergi?) (=aku pergi besok)
ف
َ َك ْي ب؟
ُ ف تَ ْذ َه
َ َك ْي ْحافِلَ ِة
َ ب بِال
ُ أَ ْذ َه
(=bagaimana) (=bagaimana engkau pergi?) (=aku pergi dengan bus)
لِ َما/ ت ؟ لِ َماذَا
َ لِ َماذَا تَأَخ َّْر )ٌالطَّ ِريْ ُ)ق ُم ْز َد ِح َمة
(=mengapa) (=mengapa kau terlambat?) (=jalanan macet)
1. ISIM JAMID ( ) اِ ْسم َج ِامدyaitu Isim yang tidak terbentuk dari kata
lain.
ُصلِّ ْي
َ =( أُ ِريْ ُد أَ ْن أaku ingin shalat) --> ُصلِّي
َ =( أaku shalat) : Fi'il
َ =( أُ ِريْ ُدaku ingin shalat) --> صالَة
صالَ ًة َ (= shalat) : Mashdar (Isim)
Setiap Fi'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk
الٌ ام إِ ْف َعٌ إِط َْع- يُط ِْع ُم- أَط َْع َم = memberi makan
Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna
yang berbeda dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:
a)
ِ َ فbila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf)
اع ٌل
ِ
b) م ْفعلbila berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga huruf
ٌ ُ
Fi'il Isim Fa'il
َي ْعلَ ُم- =( َعلِ َمmengetahui) =( َعالِ ٌمyang mengetahui)
ام
ُ َ َين- =( نَ َامtidur) =( نَائِ ٌمyang tidur)
يَأْ ُك ُل- =( أَ َك َلmakan) =( آكِ ٌلyang makan)
يُ ْسلِ ُم- َسلَ َم ْ أ (=menyerah) م ِ=( مسلyang menyerah)
ٌ ُْ
ُي ْن ِف ُق- =( أَْن َف َقberinfak) =( ُم ْن ِف ٌقyang berinfak)
يَ ْسَتغْ ِف ُر- =( اِ ْسَتغْ َف َرmohon ampun) =( ُم ْسَتغْ ِف ٌرyang mohon ampun)
Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( ) مبالَغَةdari
َُ
Isim Fa'il yang berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya.
Contoh:
ي ْعلَ ُم- ِ َعالِ ٌم َعالَّ ٌم/ =( َعلِ ْي ٌمyang sangat mengetahui)
َ َعل َم
يغْ ِف ُر-
َ غَ َف َر غَافِ ٌر ٌ غَ َّف/ =( غَ ُف ْو ٌرyang suka
ار
mengampuni)
)ام ِ
َن َّو ٌام/ =( نَئِْي ٌمyang banyak tidur)
ُ َين-
َ نَائ ٌم نَ َام
يَأْ ُك ُل-آكِ ٌل أَ َك َل
ٌ َك
ال َّ أ/ =( أَكِ ْي ٌلyang banyak makan)
2. SIFAT MUSYABBAHAH ( هة َ شَّب ِ ) ialah Isim yang menyerupai
َ ص َفة ُم
Isim Fa'il tetapi lebih condong pada arti sifatnya yang tetap. Misalnya:
ح
)ُ ي ْف َر-
َ =( فَ ِر َحsenang) ِح
ٌ فَار ح
ٌ =( فَ ِرorang senang)
ي ْع َمى- ي
َ َ
ِ =( َعbuta)
م َع ِام ٌي =( أَ ْع َمىorang buta)
تُ يَ ُم ْو-ات
َ =( َمmati)تٌ َِمائ تٌ ِّ =( َميorang mati)
ُيَ ُج ْوع-اع
َ =( َجlapar)َجائِ ٌع =( َج ْو َعا ٌنorang kelaparan)
ِ
3. ISIM MAF'UL ( ) ) اسم م ْفعولyaitu Isim yang dikenai pekerjaan.
ُْ َ ْ
Fi'il Isim Maf'ul
َعالِ ٌم =( َعلِ ْي ٌمsangat mengetahui) =( أَ ْعلَ ُمyang lebih mengetahui)
َكابٌِر =( َكبِْي ٌرsangat besar) =( أَ ْكَب ُرyang lebih besar)
ب ٌ قَا ِر ب ٌ ْ=( قَ ِريsangat dekat) بُ =( أَ ْق َرyang lebih dekat)
اض ٌلِ َف ض ْي ٌل ِ َ=( فsangat utama) َ ْ=( أَفyang lebih utama)
ض ُل
Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti:
Isim Tafdhil
Sifat Musyabbahah
Isim Alat
Fi'il