Fungsi Thyroid

Anatomi
1. Uptake Iodida
- Transpor melalui NIS (Na-I-Symporter)
- Dirangsang oleh TSH
- Dihambat oleh: thiocyanate (S CN -), perchlorate (ClO 4-)
- Iodida dalam plasma: 0.2-0.4 mcg/dL
- Iodida dalam kel. Tiroid: 20-50 x kadar dlm plasma

2. Oksidasi dan Iodinasi

- Iodida (I-)  Iodine (I2) dibantu oleh enzim peroksidase
- Iodine + Thyroglobulin ---> MIT ; DIT
- Dirangsang oleh TSH,
- Dihambat oleh PTU, Metimazole dan aminobenzene
3. Organification (Pembentukan T3 dan T4)
- Coupling MIT + DIT  T3
- Coupling DIT + DIT  T4
- Dihambat oleh PTU dan methimazole

4. Sekresi dan konversi

Tiroid terutama mensekresi T4, tetapi
T3 memiliki potensi biologis yang
lebih besar
5. Konversi di jaringan perifer
• Sebagian T4 dikonversi menjadi T3 di
kel. tiroid
• 80% konversi terjadi di hati dan ginjal
• Konversi dirangsang oleh TSH
• Dihambat oleh PTU, beta-bloker
 Farmakokinetik hormon tiroid

- T4: ikatan protein besar

Terutama pd a-globulin (> 85%),
prealbumin
- Hanya 1% T4 bebas (FT4)
- T3 relatif tidak terikat pd protein à lama
kerja singkat
- T1/2 T4:
 normal : 6-7 hari
 hipertiroidisme : 3-4 hari
 hipotiroidisme : 9-10 hari
Metabolisme:
- Liver: konjugasi, deiodinasi, deaminasi ,
dekarboksilasi
- Ginjal: deiodinasi
- Konjugasi: dg glukoronida dan sulfat 
sirkulasi enterohepatik

Ekskresi:
Urine, feces
Mekanisme Kerja

- T4 & T3 dibawa ke sel target oleh protein plasma

- Hormon bebas memasuki sitoplasma sel target dlm
bentuk FT4 atau FT3
- T4 dikonversi menjadi T3 di dlm sitoplasma karena
hanya T3 yang bekerja di nukleus
- T3 berikatan dengan DNA dan merangsang
transkripsi
DNA  mRNA  sintesis protein sel
 FISIOLOGI HORMON TIROID

1. Efek kalorigenik: tingkatkan BMR

2. Efek katabolik (dosis tinggi):
• Otot  kelemahan, kreatinuria
• Tulang  osteoporosis
3. Metabolisme karbohidrat
↑ absorpsi CHO, ↓ glikogen hati
4. Metabolisme protein:
Dosis kecil : efek anabolik
Dosis tinggi : katabolik
5. Metabolisme lipid :
- Lipolisis › ↑  weight loss (pada hyperthyroidi)
- Sintesis kolesterol ↑, metab. kolesterol oleh
hati ↑↑  kolesterol darah ↓
(D -thyroxin: antihyperlipidemic agent)
6. Penting dlm proses pertumbuhan
Defisiensi saat bayi  kretinisme
7. Sistem saraf:
Irritabilitas , restlessness , peningkatan refleks
tendo dalam
8. Hormon thyroid (HT) dan Norepinephrine (NE )
- HT tingkatkan sekresi NE
( berdebar-debar, heart rate ↑)
- HT memiliki efek sama dg NE
(tetapi lebih lambat)
- Efek Kardiovaskular dapat dihambat
oleh β-bloker
Regulasi Fungsi Tiroid
 Abnormalitas Fungsi Thyroid
Hiperthyroidisme & Hipothyroidisme
SISTEM HIPER HIPO
Kardiovaskular Takikardia, fibrilasi Bradikardia
atrial, gagal jantung
Kulit Hangat, lembab, Pucat, dingin,
berkeringat, tidak tahan kering, tidak
panas tahan dingin
Mata Eksoftalmus Edema
periorbital, ptosis
Gastrointestinal Nafsu makan↑, diare Nafsu makan ↓,
konstipasi, asites
SSP Gelisah, hiperkinesia, Letargi,
emosi labil perlambatan
proses mental
 Abnormalitas Fungsi Thyroid (lanjutan)
Hiperthyroidisme & Hipothyroidisme

SISTEM HIPER HIPO

Muskuloskeletal Kelemahan otot, Otot kaku,
lemah/capai, hiporefleksia,
hiperrefleksi
Reproduksi Menstruasi tak Hipermenore,
teratur, subfertil
infertilitas, libido ↓,
oligospermia
Metabolisme Peningkatan BMR, Penurunan BMR,
BB ↓ BB ↑