Anda di halaman 1dari 17

PRODUK BASIS DATA

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer
menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Berikut adalah beberapa dari produk DBMS :
1. MICROSOFT ACCES
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi
basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan
kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft
Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi
terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office
System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
objek.
Sejarah
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan
dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum
untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem
operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih
disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte
lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket
floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data
dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami
kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering
mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih
berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa
beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi
yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus
yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic,
sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan
Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa
komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama
sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan
Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat
form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut
berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
Fitur
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer
adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language
(SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen
SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara
langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan
dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram
form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah
versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer
Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet
Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit,
Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai
dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0,
ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter,
dengan sebuah cara seperti halnya sebuah stored procedure, meskipun prosedur
tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga
mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah
perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi
dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang
umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya
di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang
mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft
Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda
dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini
dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server,
ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan
menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam
server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints
dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di
dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan
objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program
tersebut.
2. MY SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB
adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap
orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS)
dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-
perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai
database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server
lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan,
antara lain :
Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,
FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara cuma-cuma.
Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami masalah atau konflik.
Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana,
dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer,
float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan
Where dalam query.
Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan
izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix
soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari
dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi
database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,
dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Sejarah
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB,
yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal
kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL
pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX
adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael
Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG
dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk
ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” . Barangkali
mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup
sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres. Namun ternyata, menurut Monty,
mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak
memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan
ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka
keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya
mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah
MySQL.
Fitur-Fitur
My SQL juga menyediakan fitur-fitur seperti
Storage And Indexing,
MySql mendukung banyak storage engine dengan berbagai tipe table, dimana
storage engine itu sendiri terbagi atas 2 tipe, yaitu engine yang menagani transction-
safe table dan yang tidak.
Index adalah salah satu cara untuk mempercepat waktu search dari set data yang
besar.
Concurrency Control
Concurrency Control adalah suatu fungsi yang memiliki kemampuan untuk
mengontrol interferensi diantara program atau aplikasi yang saling konkurensi.
Administrative Tools And Security
Account pada MySQL didasarkan pada username dan host dari client. MySQL
mendukung penggunaan koneksi enkripsi yang aman antara server dan client
MySQL menggunakan Secure Sockets Layer (SSL) protocol.
Stored Procedure
Stored Procedure dan fungsinya adalah routine yang dibuat dengan menggunakan
statement CREATE PROCEDURE dan CREATE FUNCTION.
3. ORACLE
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data
dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle
memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan
pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Sejarah
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner
dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development
Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama
menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
kemudahan untuk mengelola basis data yang dapat menangani data dari sistem
transaksi dengan data berjumlah besar. Produk Oracle terdiri dari :
Oracle Database 10g
Oracle Application Server 10g
Oracle Developer Suite
Oracle Application 11
Oracle Collaboration Suite
Oracle Services
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh Oracle ialah:
1. Tingkat keamanan tinggi sehingga data yang tersimpan di basis data terproteksi dari
pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
2. Terdapat pilihan jenis otorisasi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Aplikasi berbasis GUI sehingga memberi kemudahan bagi user dalam melakukan
manajemen terhadap sistem basis data.
4. Adanya jaminan terhadap pemulihan terhadap sistem basis data setelah sistem
mengalami kegagalan.
5. Mampu melakukan proses locking pada beberapa item data yang diperlukan saja tanpa
melakukan proses locking terhadap keseluruhan isi tabel.
6. Mampu memebrikan pembatasan penggunaan resource untuk seorang user sehingga
tidak ada monopoli penggunaan resource.

4. MICROSOFT SQL SERVER


Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)
produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase.
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil
sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL
Server pada basis data besar.
Sejarah
Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada
saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft
dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru
dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft
memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat
dengan sistem operasi NT-nya. Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2
untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara
performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan
administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil
memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994,
Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya. Di tahun 1995 Microsoft
merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian
besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya.
Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga
administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi
6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru. Pada
tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis
Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal.
Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi
yang banyak digunakan sampai tulisan ini dipublikasikan. Versi SQL Server 2000 ini
berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.
Fitur-Fitur
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft
SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver
JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah
kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi
sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang
mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
5. POSTGRESQL
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas
menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang
paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle.
Sejarah
Pertama memulai hidupnya dalam wujud bernama Ingres (“Interactive Graphics
and Retrieval System”), yang dikembangkan di Universitas Berkeley mulai tahun 1977
hingga 1985. Pemimpin proyek Ingres adalah Profesor Michael Stonebraker dan Eugene
Wong. Ingres mula-mula dikembangkan di atas platform komputer mini PDP-11. Belum
ada SQL waktu itu, dan Ingres memiliki bahasa query tersendiri yang disebut QUEL.
Kode Ingres kemudian dikomersilkan sehingga berdirilah Relational Technologies (yang
lalu berganti nama menjadi Ingres Corporation, dan kini berada di bawah perusahaan
Computer Associates). Sementara itu, dari universitas yang sama, didirikan pulalah
perusahaan Sybase dan Illustra (yang lalu bernama Informix, dan kini telah dibeli oleh
IBM) oleh para alumninya. Profesor Stonebraker sempat terlibat di ketiga perusahaan
ini. Salah satu pendiri Ingres juga merupakan pendiri Illustra. Jadi dari Ingres lahir
berbagai produk database: Ingres sendiri, Sybase, dan Informix. Database komersial
Ingres (yang mengalami berbagai metamorfosis nama, mulai dari Ingres II, Ingres NET,
CA-Ingres, CA-OpenIngres, CA Advantage Ingres) masih ada dan dijual hingga kini.
Dari proyek Ingres juga lahirlah proyek penerusnya, Postgres (1986–1994). Dipimpin
juga oleh Stonebraker, proyek ini bertujuan membuat Ingres agar menjadi lebih
berorientasi objek. Kode Postgres inilah yang diambil menjadi Illustra dan Informix.
Tahun 1995 dua mahasiswa S2 di universitas yang sama, Jolly Chen dan Andrew Yu,
menambahkan SQL pada Postgres untuk menggantikan QUEL. Hasilnya adalah
Postgres95. Akhirnya kedua mahasiswa pun lulus dan meninggalkan Berkeley, namun
Chen masih terus memaintain Postgres95. Produk ini memiliki komunitas yang aktif
berdiskusi di mailing list. Setahun berikutnya, Postgres95 jadi bertambah popular.
Anggota mailing list telah mencapai 1000 orang. Seseorang bernama Marc G. Fournier
dari Kanada menawarkan sebuah server untuk dipakai menjadi host mailing list dan CVS.
Hingga saat itu, ada empat orang yang menjadi pengembang utama Postgres95: Chen,
Fournier, dan dua orang lain yaitu Thomas Lockhart di California, AS dan Vadim Mikheev
di Rusia. Namun Postgres95 dikembangkan bersama-sama lewat Internet dan
sumbangan patch dan berbagai orang di seluruh pelosok dunia.
Sayangnya, proyek ini belum terkelola secara baik, apalagi profesional. Semua
pengembang utamanya punya karir masing-masing. Mereka hanya mengembangkan
Postgres95 sebagai kerja hobi atau sampingan. Padahal jumlah pemakai sudah cukup
banyak. Laporan-laporan bug banyak yang tidak tertangani dengan baik. Menurut Chen,
keluarga Postgres secara tradisional dikembangkan dalam suasana akademik, dan belum
siap untuk menerima sumbangan kode dan laporan bug yang begitu banyak. Lagipula,
kode turun-temurun dari Ingres dan Postgres ini belum sepenuhnya dimengerti, bahkan
oleh Chen. Untungnya, para pengembang Postgres95 berdedikasi untuk berbenah diri.
Pertengahan 1996, nama Postgres95 sepakat dianggap sudah basi, maka lahirlah
PostgreSQL (baca: post-grés-kju-él), dengan label versi dimulai dari angka 6.0 (versi
terakhir dari Postgres/Berkeley adalah 4.2, dan Postgres95 dianggap versi 5.x). Di
sinilah, dan juga berlanjut di keluarga 7.0–7.1, banyak terjadi peningkatan dalam hal
skalabilitas, fitur, dan kecepatan.
Meskipun demikian, perbaikan berlangsung tidak secara tiba-tiba, melainkan berangsur-
angsur. Para pengembangnya perlu terlebih dulu masih perlu membenahi kode-kode
lama dan kode yang belum sepenuhnya dimengerti. Hingga versi 6.4 (1998) misalnya—
di mana banyak ditambahkan fitur baru seperti dukungan karakter internasional, bahasa
stored procedure baru, view, dan beberapa sintaks SQL tambahan—banyak terjadi
masalah stabilitas. Beberapa pemakai melaporkan menjalankan proses server
PostgreSQL yang lalu secara misterius tiba-tiba mati tanpa laporan apa-apa di log—alias
crash. Sebagian yang lain melaporkan diskonek secara acak. Dan sebagian lagi
mengeluhkan kurang memuaskannya kinerja PostgreSQL. Bahkan ada pemakai yang
membelot ke MySQL . Periode ini merupakan saat-saat yang cukup mengkhawatirkan
bagi popularitas PostgreSQL. Contohnya, lihat
www.phpbuilder.com/columns/tim20000705.php3 di mana Tim Perdue menceritakan
bahwa di tahun 1999, ia terpaksa beralih ke MySQL dalam membangun SourceForge.
Kinerja PostgreSQL terlalu berbeda dengan MySQL sehingga mau tak mau pengguna
setia PostgreSQL ini harus berganti database.
Versi 6.5 menurut pengembang PostgreSQL merupakan babak baru pemahaman
mereka terhadap keseluruhan source code PostgreSQL. Versi ini juga merupakan versi
perbaikan bug yang penting; ada banyak bug seperti berbagai kasus crash, kebocoran
memori, dan kejanggalan/kekurangan pada sintaks SQL-nya diperbaiki. Selain itu, di
versi 6.5 ditambahkan MVCC oleh Vadim, yang berpotensi meningkatkan kinerja
PostgreSQL secara signifikan. MVCC, atau Multi Version Concurrency Control, serupa
dengan InnoDB pada MySQL dalam hal memberikan kemampuan PostgreSQL
memperlihatkan lebih dari satu versi tampilan data bagi klien. Perubahan data yang
dibuat oleh klien yang sedang melakukan transaksi tidak akan terlihat dulu oleh klien
lain sebelum transaksi dicommit. Ini menghindari locking yang tidak perlu.
Versi 6.5.x (1999, seri terakhir dari 6.x) cukup berhasil dan memuaskan bagi para
pemakainya. Namun masih ada beberapa kekurangan PostgreSQL yang dirasakan
mengganjal bagi banyak orang. Kekurangan-kekurangan ini lambat laun diperbaiki di seri
7.x, dan menurut Bruce Momjian, di seri 7.3 ia berharap PostgreSQL akan sepenuhnya
layak dan sebanding dengan database komersial dalam hal fitur penting. Satu
keterbatasan yang paling menyebalkan yaitu ukuran data maksimum sebuah field hanya
8–32KB. Ini menyebabkan orang sulit menyimpan teks panjang atau gambar di dalam
database. Keterbatasan ini akhirnya dihapuskan di 7.1. Penambahan penting lainnya
antara lain foreign key constraint (ditambahkan di 7.0), write-ahead logging untuk
peningkatan keamanan dan kinerja (7.1), serta OUTER JOIN. Masih ada lagi fitur seperti
replikasi yang rencananya akan ditambahkan setelah 7.2.
Pengguna setia PostgreSQL boleh berbangga dengan seri 7.x. Di seri ini PostgreSQL
mulai menantang dan bahkan mengungguli MySQL dalam hal kecepatan, terutama di
query-query kompleks dan pada kondisi load tinggi. Dalam artikelnya Tim Perdue
melaporkan hasil benchmark MySQL 3.23 dan PostgreSQL 7.0 dan kesimpulannya
adalah: PostgreSQL memang telah menjadi semakin baik. Dan kecepatannya cukup
mengagumkan. Stabil pula.
Setelah PostgreSQL berkembang menjadi yaitu 7.2 PostgreSQL dikembangkan dengan
siklus rilis sekitar 4 bulan,. di antara pengembang inti PostgreSQL yang paling aktif
antara lain Thomas, Vadim, Tom Lane (AS), Tatsuo Ishii (Jepang), Hiroshi Inoue (Jepang),
Philip Warner (Australia), dan Bruce Momjian (AS).
Fitur-Fitur
PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur
yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-
lain.
6. FIREBIRD
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan
SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform
Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan
turunan dari Interbase versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah
Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut
merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Sejarah
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1,
dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari
codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para
developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari
tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada
Firebird versi 2.
7. CLIPPER
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang digunakan untuk
membuat program komputer utamanya yang berjalan pada sistem operasi DOS. Secara
lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk membuat program-program yang
terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi, manajemen simpan/pinjam, dan
lain-lain).
Sejarah
Clipper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian
dijual kepada Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat
populer pada masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode
interpretasi (kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan
oleh komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau pseudo-code),
yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah dikompilasi
tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin yang dihasilkan oleh
kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan P-code masih jauh lebih cepat
dibandingkan interpreter.
Sebagai produk yang mapan, clipper banyak digunakan sebagai salah satu
perangkat pembantu pada sistem operasi DOS selama beberapa tahun, dalam
pengembangannya clipper mengadopsi pula elemen-elemen dari bahasa C dan bahasa
pascal, begitu pula fitur Pemrograman Berorientasi Objek, tipe data code-block (konsep
hibrid dari makro yang terdapat pada dBase), pengevaluasi string, dan fungsi-fungsi
pointer yang menjadikan Clipper lebih tangguh dari saat pertama diperkenalkan.
Pengembangan lebih lanjut lagi adalah ketika proyek Aspen milik Nantucket yang
beberapa waktu kemudian akhirnya mencapai tahapan mapan mengubah Clipper
menjadi kompiler Visual Object berbasis Windows yang mampu menghasilkan kode
mesin dibandingkan Clipper yang hanya menghasilkan P-code.
Pada masa-masa sekarang, bahasa Clipper masih secara aktif digunakan pada
berbagai implementasi, dan terus dikembangkan oleh berbagai organisasi/vendor. Clip,
Harbour, Xbase++, dan FlagShip merupakan bentuk-bentuk produk kompiler yang
mengimplementasikan bahasa Clipper yang umumnya saat ini telah mendukung aspek
portabilitas antar sistem operasi yang yang lebih baik (DOS, Windows, Linux (baik 32-bit
ataupun 64-bit), Unix, dan OS X), mendukung ekstensi/lokalisasi bahasa yang lebih
banyak, diperkaya dengan pustaka fungsi yang lebih baik, begitu pula dukungan
terhadap beragam format data seperti DBF, DBTNTX, DBFCDX (FoxPro dan Comix),
Apollo, SQL, dan banyak lagi. Uniknya keseluruhan implementasi ini masih tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan sintaksis-sintaksis standar yang dikenal dalam
dBase/xBase.
8. PARADOX
Berikut ini merupakan fitur-fitur unggulan Paradox :
Multi Location : Lokasi digunakan untuk pengaturan beberapa cabang perusahaan yang
memiliki transaksi dan stocknya sendiri-sendiri secara terpisah maupun terintegrasi.
Pengaturan integrasi data untuk multilokasi ini dapat dilakukan dengan cara realtime
dan non realtime.
Integrasi realtime mempunyai kelebihan integritas data terjamin setiap saat. Kebutuhan
untuk integrasi realtime adalah permanent internet connection atau LAN.
Integrasi non realtime : dilakukan bila permanent internet connection atau LAN tidak
dimiliki. Integrasi dengan tipe ini dilakukan per interval waktu tertentu dengan cara
pengiriman data via dial up ataupun melalui kurir. Untuk pengiriman data via dial up
memerlukan temporary storage di internet.
Data Transporter : Fasilitas untuk distribusi data dari cabang ke pusat atau sebaliknya
pada perusahaan yang mempunyai beberapa cabang. Terdapat dua fasilitas dalam Data
Transport yaitu Transport Data dan Restore Data. Transport Data digunakan untuk
mengambil data dan Restore Data digunakan untuk memasukkan data hasil dari
Transport Data.

9. INTERBASE
Borland Interbase yang kini sudah sampai pada versi 7.1 adalah database
transaksional yang ekonomis dan memiliki performa yang tinggi, dan banyak digunakan
oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan mengkombinasi instalasi yang mudah,
crash-recovery secara otomatis, dan perawatan yang sangat minim, Interbase menjadi
sangat sesuai untuk embedding dalam aplikasi terdistribusi.
Dukungan terhadap multiprosesor dan arsitektur yang canggih menjadikannya
sebuah pilihan yang tepat untuk aplikasi bisnis dengan kekuatan tinggi yang memiliki
banyak pengguna yang terkoneksi. Kekuatannya, yaitu kemudahan penggunaan,
dukungan terhadap platform Windows, Linux, dan Solaris (termasuk pengembangan
dalam lingkungan seperti Borland Delphi, C++ Builder, dan Kylix), membuat Interbase
menjadi favorit bagi para pengembang.
Fitur Dan Keunggulan Interbase
1. Pemeliharaan yang sangat minim : Dapat di-deploy tanpa kehadiran administrator
database atau bantuan teknis.
2. Kinerja yang tinggi : Interbase memiliki semua fitur, kekuatan, dan skalabilitas yang
diperlukan untuk aplikasi bisnis yang kompleks yang menawarkan keunggulan
performa untuk jumlah pengguna yang besar.
3. Jejak kaki yang kecil : Dapat di-deploy dengan mudah melalui jaringan atau CD
tunggal dan dalam platform dengan memori dan sumber disk yang terbatas.
4. Backup secara online : Menjaga produktivitas saat melakukan backup, dan
memastikan bahwa data di-backup dengan aman.
5. Crash Recovery secara otomatis : Kembali pada pekerjaan dalam waktu yang sangat
singkat setelah kehilangan sumber daya atau crash pada server tanpa atensi dari staf
TI atau administrator database.

Anda mungkin juga menyukai