Anda di halaman 1dari 6

Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 85 – 90, 2006

Zullies Ikawati

Efek ekstrak etanol daun Erythrina fusca Lour


(cangkring) terhadap penekanan ekspresi
enzim siklooksigenase–2 pada kultur sel raji
Effect of ethanol extract of Erythrina fusca Lour
(cangkring) leaves on suppression of cyclooxygenase-2
expression in raji cell line

Zullies Ikawati, Agung Endro Nugroho dan Winda Werdhinindah


Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Abstrak

Enzim siklooksigenase (COX) terdapat dalam dua bentuk isoform, yaitu


COX-1 dan COX-2. Ekspresi COX-2 terinduksi pada kondisi inflamasi maupun
kanker. Penelitian ini bermaksud menguji efek ekstrak etanol daun Erythrina
fusca Lour (cangkring) terhadap penekanan ekspresi COX-2 pada kultur sel
Raji, yang dilakukan menggunakan metode immunositokimia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun E. fusca Lour dengan
kadar 250,0; 125,0; dan 62,50 µg/mL mampu memberikan efek penekanan
ekspresi enzim siklooksigenase-2 secara bermakna (p < 0,05) terhadap
kontrol, dengan persen penekanan berturut-turut: 70,19 ± 2,14 %; 44,69 ±
1,62 %; dan 23,25 ± 2,21 %.
Kata kunci: Ekspresi COX-2, anti inflamasi, antikanker, sel Raji, ekstrak etanol daun
Erythrina fusca Lour, immunositokimia

Abstract

Cyclooxygenase enzyme (COX) exists on two isoforms, COX-1 and


COX-2. COX-2 is expressed highly in inflammation and cancer cells. The
effect of ethanol extract of Erythrina fusca Lour (cangkring) toward
suppression of COX-2 expression in Raji cells was studied using immuno-
cytochemistry method. This research showed that ethanol extract of E. fusca
Lour leaves on concentration of 250,0; 125,0; dan 62,50 µg/mL was able to
suppress the COX-2 expression significantly in comparison to control, with
the inhibition of 70,19 ± 2,14 %; 44,69 ± 1,62 %; and 23,25 ± 2,21 %.
Key words: COX-2 expression, anti-inflammation, anti cancer, Raji cells, ethanol
extract of E. fusca leaves, immunocytochemistry

Pendahuluan sedangkan ekspresi COX-2 terinduksi oleh


Enzim siklooksigenase (COX) yang berbagai stimulan inflamasi atau mitogenik, dan
merupakan target aksi Obat Anti Inflamasi Non bertanggungjawab pada biosintesis prostag-
Steroid (OAINS) terdapat dalam dua isoform, landin yang terlibat pada reaksi inflamasi dan
yaitu COX-1 dan COX-2. Kedua enzim rasa nyeri. Sebagian besar OAINS yang beredar
tersebut mengkatalisis reaksi dan menghasilkan saat ini masih bersifat non-selektif COX,
produk yang sama, yaitu prostaglandin, tetapi sehingga selain menghambat COX-2 juga
dengan fungsi biologis yang berbeda. COX-1 menghambat COX-1. Penghambatan COX-1
diekspresikan pada hampir semua jaringan dan inilah yang memunculkan efek samping pada
bertanggungjawab menghasilkan prostaglandin penggunaan OAINS, utamanya pada saluran
yang berperan menjaga homeostatis saluran gastrointestinal (Schror and Meyer-Kirchrath,
pencernaan, aliran darah ginjal, dan vaskular; 2000).

Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 2006 85


Efek ekstrak etanol daun Erythrina fusca Lour.....................

Selain terinduksi pada proses inflamasi, penekanan ekspresi COX-2. Kultur sel Raji
overekspresi COX-2 juga ditemukan pada dipilih sebagai media karena memiliki ekspresi
banyak tipe pre-malignan dan malignan COX-2 yang tinggi.
neoplasma pada manusia dan organisme lain,
seperti pada kanker prostat, payudara, liver, Metodologi
(Hu et al., 2003), dan kolorektal (Moore and Bahan
Simmons, 2000). Prostaglandin hasil aktivitas Daun E. fusca Lour., etanol (teknis) 80 %, cell
COX-2 dinyatakan terlibat dalam karsino- line Raji, RPMI 1640 (Gibco), FBS 10 % (Gibco),
genesis melalui perangsangan proses proliferasi Fungison 0,5 % (Gibco), penisilin dan streptomisin
1.% (Gibco), DMSO 0,25 %, HEPES (Sigma),
sel, angiogenesis, dan penghambatan apoptosis Phospat Buffer Saline (PBS), biru tripan 0,5 %, H2O2,
(Koki and Masferrer, 2002). serum mencit normal, antibodi primer monoklonal
Sementara ini dapat disimpulkan bahwa mencit (Novo Castra), antibodi sekunder Biotinylated
aktivitas COX-2, bukan COX-1, memainkan Goat Anti-Polyvalent (Lab Vision), enzim Streptavidin
peranan penting dalam proses inflamasi Peroxidase (Lab Vision), kromogen/substrat 3,3’-
maupun kanker. Penggunaan OAINS selektif diaminobenzidine (DAB) (Lab Vision), dan
terhadap COX-2 diharapkan akan memberikan hematoksilin (Dako). Semua bahan yang dipakai
aksi antiinflamasi setara dengan OAINS non berderajat proanalisa kecuali dinyatakan lain.
selektif tetapi dengan angka kejadian efek
Alat
samping yang lebih kecil dan mempunyai profil Seperangkat alat gelas, seperangkat alat
antikanker yang lebih baik. Hal ini memotivasi penyari, mikroskop fluoresensi (Zeiss MC 80),
pencarian agen yang dapat mempengaruhi inverted microscope (Olympus CH-2), sentrifus
regulasi COX-2, baik melalui penekanan (Sigma), inkubator CO2 (Heraceus), Laminar air flow
ekspresi COX-2 dan/atau melalui pengham- cabinet (Nuaire), hemocytometer (Nebauer), tabung
batan COX-2 (Perera et al., 2001). conical steril (Nunclone), tissue culture flask
Indonesia kaya akan bahan alam, yang (Nunclone), mikroplate 96 sumuran (Nunclone),
salah satu pemanfaatannya adalah sebagai mikroplate 24 sumuran (Nunclone), vorteks
bahan obat. Salah satu tumbuhan yang telah (Genie), gelas obyek (poly-l-lysine slide) (Sigma).
banyak diteliti tentang aktivitasnya sebagai
Jalannya penelitian
antiinflamasi dan antikanker adalah Erythrina Uji sitotoksisitas dengan metode penghi-
fusca Lour (cangkring). Penelitian-penelitian tungan langsung
terdahulu membuktikan bahwa ekstrak metanol Ke dalam 100,0 µL suspensi sel pada setiap
daun E. fusca Lour dapat menghambat inflamasi sumuran yang berbeda (kepadatan sel 2 x 104 sel
yang diinduksi karagenin (Baroroh, 2003; /sumuran) masing-masing ditambahkan 100,0 µL
Rukoyah, 2003). Ekstrak etanol daunnya sampel dalam media kultur RPMI 1640 hingga
dicapai seri kadar akhir dalam sumuran yaitu 1000;
dilaporkan bersifat antiproliferatif terhadap sel
750; 500; 250; 125; dan 62,5 µg/mL. Pada kontrol
Raji (Riadi, 2002) dan menghambat angio-
media, 100,0 µl senyawa uji diganti dengan 100,0 µl
genesis pada membran korio alantois embrio media kultur, sedang pada kontrol pelarut, diganti
ayam (CAM) terinduksi bFGF (Nurbayani, dengan 5,0 µl DMSO 0,25 % dan 95,0 µl media
2003). kultur. Selanjutnya plate diinkubasikan dalam
Ekstrak etanol daun E. fusca Lour inkubator 5.% CO2 selama 24 jam pada suhu 370C,
mengandung flavonoid, suatu golongan lalu ditambahkan 50,0 µL larutan biru triptan 0,5 %
senyawa yang telah teridentifikasi sebagai dalam akuades. Setelah itu larutan dalam tiap
komponen yang mampu mempengaruhi sumuran diresuspensi kuat dan diambil 10,0 µL
regulasi COX-2 (Perera et al., 2001), sehingga untuk penghitungan sitotoksistas menggunakan
diduga ekstrak etanol daun E. fusca Lour metoda penghitungan langsung dengan bantuan biru
mampu mempengaruhi regulasi COX-2, namun tripan.
belum tersedia bukti ilmiah tentang kemam-
Uji immunositokimia
puannya tersebut. Oleh karena itu, pada Ke dalam suspensi sel pada setiap sumuran
penelitian ini diteliti mengenai kemampuan yang berbeda (kepadatan sel 5 x 105 sel/ sumuran)
ekstrak etanol daun cangkring dalam mem- ditambahkan 1000 µL sampel dalam media kultur
pengaruhi regulasi COX-2 melalui mekanisme RPMI 1640 hingga dicapai seri kadar akhir dalam

86 Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 2006


Zullies Ikawati

sumuran yaitu 250; 125; dan 62,5 µg/mL. Pada yaitu 1000 µg/mL diperoleh nilai persentase
kelompok kontrol, 1000 µL sampel diganti dengan kematian sebesar 73,43.%, dengan nilai LC50
1000 µL media kultur. Selanjutnya plate ekstrak uji terhadap sel Raji adalah
diinkubasikan dalam inkubator 5.% CO2 selama 24 149,85 µg/mL.
jam pada suhu 370C. Sel yang telah diinkubasi
kemudian dipanen dan dibuat apusan pada gelas Immunositokimia
obyek (poly-l-lysine slide) untuk diuji secara Pada pengecatan immunositokimia
imunositokimia menggunakan antibodi (IgG) primer terdapat lima kelompok perlakuan, yaitu
monoklonal mencit anti COX-2, dan divisualisasikan
dengan reaksi warna. Ekspresi COX-2 diamati kelompok kadar 250, 125, dan 62,5 µg/mL,
menggunakan mikroskop cahaya. Sel yang kontrol (media dengan perlakuan antibodi
mengekspresikan protein COX-2 akan memberikan primer), dan blanko (media tanpa perlakuan
warna coklat/gelap, sedangkan yang tidak akan antibodi primer). Penentuan kisaran kadar
memberikan warna ungu/ biru. Jumlah sel dihitung ekstrak uji didasarkan pada hasil LC50, yaitu di
pada luasan tertentu, baik yang berwarna coklat/ atas dan di bawah LC50. Hasil ekspresi COX-2
gelap maupun yang berwarna biru, kemudian pada kelompok perlakuan kemudian dibanding-
dianalisis seperti tertera di bawah ini. kan dengan ekspresi pada kelompok kontrol
sehingga dapat dilihat pengaruh ekstrak etanol
Analisis Data
Uji sitotoksisitas
daun E. fusca Lour terhadap ekspresi COX-2.
Persentase kematian sel dengan rumus Hasil pengecatan immunositokimia
diamati menggunakan mikroskop cahaya.
Ekspresi COX-2 positif apabila sitoplasma sel
sebagai berikut:. berwarna coklat, dan negatif apabila sitoplasma
berwarna biru/gelap (Gambar 1).
Selanjutnya dibuat grafik hubungan antara Pada kelompok perlakuan terlihat bahwa
kadar sampel terhadap persentase kematian sel dan ekspresi COX-2 menurun seiring peningkatan
dilakukan uji korelasi dengan metode probit untuk kadar ekstrak etanol daun E. fusca Lour.
menentukan persamaan garis regresi dan harga Selanjutnya dilakukan perhitungan penekanan
LC50. ekspresi COX-2, yang hasilnya dapat dilihat
pada Tabel II. Dari Tabel II terlihat bahwa
Uji immunositokimia
Persen penekanan ekspresi COX-2 dihitung perlakuan ekstrak uji terhadap sel Raji
memberikan efek penekanan terhadap ekspresi
COX-2 apabila dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Penurunan konsentrasi ekstrak uji
dengan rumus: memberikan peningkatan ekspresi COX-2 yang
berbanding terbalik dengan penekanan ekspresi
Persen penekanan ekspresi enzim COX-2
COX-2.
dianalisis secara statistik dengan metode ANOVA
satu jalan, dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf Untuk melihat apakah antara kelompok
kepercayaan 95.%. kontrol dan kelompok perlakuan terdapat
perbedaan ekspresi COX-2 yang bermakna,
Hasil Dan Pembahasan maka data kemudian dianalisis dengan metode
Uji sitotoksisitas ANOVA satu jalan, dilanjutkan dengan uji LSD
Uji sitotoksisitas ekstrak etanol E. fusca untuk membandingkan perlakuan satu dengan
Lour (selanjutnya disebut ekstrak uji) terhadap yang lain (Hasil analisis data tidak ditampilkan).
sel Raji dilakukan untuk menentukan harga Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak
LC50, yang kemudian digunakan sebagai uji mampu menekan ekspresi COX-2 secara
patokan kisaran kadar yang digunakan pada uji berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol.
penekanan ekspresi COX-2. Adapun hasilnya Senyawa alam yang terdeteksi di dalam
dapat dilihat pada Tabel I. Terlihat bahwa senyawa uji adalah flavonoid, alkaloid, saponin,
terdapat hubungan langsung antara perubahan dan terpenoid (Riadi, 2002). Efek biologis dari
konsentrasi ekstrak uji dengan tingkat kematian flavonoid sepertinya terjadi akibat interaksi
sel Raji. Pada konsentrasi ekstrak uji tertinggi dengan protein tirosin kinase dan enzim

Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 2006 87


Efek ekstrak etanol daun Erythrina fusca Lour.....................

Tabel I. Hasil uji sitotoksisitas ekstrak etanol E. fusca Lour. terhadap sel Raji
Jumlah sel hidup % kematian
No. Kelompok
rata-rata (x 103) sel
1. Kontrol media 32 0
2. Kontrol pelarut 0,25 % DMSO 32,33 0
3. Kadar 1000 µg/mL 8,5 73,43
4. Kadar 750 µg/mL 8, 33 73,96
5. Kadar 500 µg/mL 11,67 63,54
6. Kadar 250 µg/mL 13,66 57,29
7. Kadar 125 µg/mL 16,33 48,95
8. Kadar 62,5 µg/mL 19,33 39,58

Tabel II. Hasil perhitungan ekspresi COX-2 pada sel


Raji
Purata % penekanan
Kelompok
ekspresi ± SEM
Kontrol 0,62 ± 0,62
Kadar 62,5 µg/mL 23,25 ± 2,21
Kadar 125 µg/mL 44,69 ± 1,62
Kadar 250 µg/mL 70,19 ± 2,14

Gambar 1. Hasil pengamatan ekspresi COX-2 dengan meng-


gunakan mikroskop cahaya perbesaran 40 x. a.Kontrol
(kontrol media dengan perlakuan antibodi primer); b.
Blangko (kontrol media tanpa perlakuan antibodi
primer); c. Perlakuan dengan kadar 62,5 µg/mL; d.
Kadar 125 µg/mL; dan e. Kadar 250 µg/mL.
siklooksigenase. Walaupun dalam penelitian ini yang diinduksi oleh LPS dengan nilai IC50
belum diteliti lebih jauh jenis flavonoid yang 52 nM (Perera et al, 2001).
terdapat pada daun E. fusca, namun diduga Hasil aktivitas COX adalah prostaglandin
flavonoid lebih banyak berperan dalam efek yang merupakan hasil metabolisme asam
penekanan ekspresi COX-2 ini. Hal ini seperti arakidonat. Prostaglandin berperan banyak
yang dijumpai pada genistein, misalnya, dalam sistem tubuh manusia, tetapi ketika
flavonoid yang hampir semuanya terdapat diekspresikan secara berlebihan, dilaporkan
dalam tanaman famili Leguminosae terlibat dalam tumorigenesis (Zecha et al.,
(Papilionaceae), yang dilaporkan dapat 2004). Prostaglandin hasil aktivitas COX-2
menghambat ekspresi COX-2 pada makrofag

88 Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 2006


Zullies Ikawati

dilaporkan berperan dalam upregulasi VEGF ketersediaan ceramide, suatu induktor apoptosis
(vascular endothelial growth factor) dan menginduksi poten (Lema, 2002), sedang penekanan
angiogenesis pada tumor (Akarasereenont et al., produksi PGE2 akan menurunkan ekspresi
2002). VEGF sendiri dapat meningkatkan bcl-2, suatu antiapoptosis (Shacter and
protein dan aktivitas COX-2 pada human Weitzman, 2002). Maka diduga kemampuan
umbilical vein endothelial cells (HUVEC) (Akiyama ekstrak uji menginduksi apoptosis pada sel Raji
et al., 1987). adalah melalui penekanan ekspresi COX-2,
Nurbayani (2003) melaporkan bahwa sehingga meningkatkan induktor apoptosis
ekstrak uji mampu menghambat angiogenesis poten, ceramide, dan menekan ekspresi onkogen
pada membran korio alantois embrio ayam antiapoptosis bcl-2.
terinduksi bFGF. Hal ini menguatkan dugaan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bahwa ekstrak uji dapat menekan ekspresi ekstrak etanol daun E. fusca Lour dapat
COX-2, yang pada gilirannya dapat menurun- menekan ekspresi COX-2 secara bermakna
kan produksi PGE2 dan VEGF sehingga terhadap kontrol. Hal ini diharapkan dapat
menghambat angiogenesis. memperkaya bukti-bukti ilmiah akan aktivitas
Sebagai media uji adalah sel Raji. Sel Raji ekstrak tersebut sebagai antiinflamasi dan
merupakan sel limfosit-β yang terinfeksi oleh antikanker.
Eipstein-Barr Virus (EBV) (Alfieri and Joncas,
1987). Sel yang terinfeksi EBV akan mengeks- Kesimpulan
presikan protein bcl-2 yang menjadikan sel Dari penelitian menggunakan ekstrak
resisten terhadap sistem apoptosis (Komano etanol daun E. fusca Lour dapat ditarik
et al., 1998). Karakteristik resistensi sel Raji kesimpulan bahwa ekstrak etanol daun E. fusca
terhadap apotosis ini kemungkinan diperantarai Lour dengan kadar 250,0; 125,0; dan 62,50
oleh overekspresi COX-2 oleh sel Raji (Wun µg/mL mampu memberikan efek penekanan
et al, 2004). Dalam penelitian ini, ekstrak uji ekspresi enzim siklooksigenase-2 secara
dapat menekan ekspresi COX-2 pada sel Raji, bermakna (p < 0,05) dibandingkan dengan
maka dapat diasumsikan bahwa ekstrak uji kontrol, dengan persen penekanan berturut-
dapat menekan konversi asam arakidonat turut 70,19 ± 2,14 %; 44,69 ± 1,62 %; dan
menjadi PGE2. Penurunan konversi asam 23,25..±..2,21.%.
arakidonat akan meningkatkan ketersediaan
asam arakidonat, sehingga akan meningkatkan

Daftar Pustaka
Akarasereenont, P.C., Techatraisak, K., Thaworn, A., and Chotewuttakorn, S., 2002, The expression
of COX-2 in VEGF-treated endothelial cells is mediated through protein tyrosine
kinase, Mediators Inflamm., 11 (1), 17-24
Akiyama T., Ishida, J., Nakagawa, S., Ogawara, H., Watanabe, S., Itoh, N., Shibuya, M, and Fukami,
Y., 1987, Genistein, a Spesific Inhibitor of Tyrosine-spesific Protein Kinases, J Biol
Chem, 262 (12), 5592-5595.
Alfieri, C, and Joncas, J.H., .1987, Biomolecular analysis of a defective nontransforming Epstein-
Barr virus (EBV) from a patient with chronic active EBV infection, J Virol.
61(10):3306-9.
Baroroh, H.N., 2003, Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Cangkring (Erythrina fusca
Lour.) pada Pasca Inflamasi Akut yang Diinduksi Karagenin, Skripsi, Fakultas
Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hu, K., Yu, C., Mineyama, Y., McCracken, J.D., Hillebrand, D.J., and Hasan, M., 2003, Inhibited
proliferation of cyclooxygenase-2 expressing human hepatoma cells by NS-398, a
selective COX-2 inhibitor, Int J Oncol, 22, 757-763.
Koki, A.T., and Masferrer, J.L., 2002, Celecoxib: A Specific COX-2 Inhibitor with Anti Cancer
Properties, Cancer Control, 9 (2), 28-35.

Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 2006 89


Efek ekstrak etanol daun Erythrina fusca Lour.....................

Komano J, Sugiura M, and Takada K. 1998, Epstein-Barr virus contributes to the malignant
phenotype and to apoptosis resistance in Burkitt's lymphoma cell line Akata. J Virol.
72(11): 9150-6.
Lema, M.J., 2002, Coxib Therapy and Colorectal Cancer: Emerging options with coxib therapy,
Cleve Clin J Med, 69, 176-184.
Moore, B.C., and Simmons, D.L., 2000, Cox-2 Inhibition, Apoptosis, and Chemoprevention by
Nonsteroidal Anti-inflamatory Drugs, Curr Med Chem, 7, 1131-1144.
Nurbayani, N., 2003, Efek Penghambatan Angiogenesis Ekstrak Etanol Daun Tanaman Cangkring
(Erythrina fusca Lour) pada Membran Korio Alantois Embrio Ayam Terinduksi bFGF,
Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Perera, P., Ringbom, T., Huss, U., Vasage, M., and Bohlin, L., 2001, Search for Natural Product
which Affect Cyclooxygenase-2, in Tringali, C., (Ed.), Bioactive Compounds from Natural
Sources: Isolation, Characterisation, and Biological Properties, 434-465, Taylor and Francis,
London.
Riadi, I., 2002, Efek Antiproliferatif Ekstrak Etanol Daun Tanaman Cangkring (Erythrina fusca
Lour.) terhadap Sel Raji, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Rukoyah, U., 2003, Pengaruh Pra Perlakuan Ekstrak Metanol Daun Cangkring (Erythrina fusca
Lour.) terhadap Inflamasi Akut pada Tikus Jantan yang Diinduksi Karagenin, Skripsi,
Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Schror, K. and Meyer-Kirchrath, J., 2000, Cyclooxygenase-2 Inhibition and Side-effects of
Non-steroidal Anti-inflammatory Drugs in the Gastrointestinal Tract, Curr Med
Chem, 7, 1121-1129.
Shacter, E., and Weitzman, S.A., 2002, Chronic Inflammation and Cancer, Oncology, 16 (2), 217-232.
Wun, T., McKnight, H., and Tuscano, J.M., 2004, Increased cyclooxygenase-2 (COX-2): a potential
role in the pathogenesis of lymphoma, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/,
Desember 2005
Zecha, G., Lin, D.W., and Montgomery, R.B., 2004, The increasing role of CAM in prostate cancer,
JAAPA, 17, 37-44.

90 Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 2006

Anda mungkin juga menyukai