Anda di halaman 1dari 18

-MANAJEMEN KEUANGAN

INTERNASIONAL-

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajer keuangan MNC yang menjalankan bisnis

internasional harus terus memonitor kurs mata uang karena arus

kas sangat bergantung pada kurs tersebut. Para manajer perlu

memahami faktor faktor apa yang mempengaruhi kurs mata

uang sehingga mereka dapat mengantisipasi perubahan kurs

mata uang sebagai akibat kondisi tertentu.

Selain faktor seperti suku bunga dan inflasi, nilai tukar mata

uang adalah salah satu faktor paling penting dari kondisi

ekonomi relatif sebuah negara. Nilai tukar memainkan peran

vital dalam tingkat perdagangan sebuah negara, dimana

merupakan sesuatu yang paling kritis bagi mayoritas ekonomi

pasar bebas di dunia. Karena alasan ini, nilai tukar mata uang

adalah diantara yang paling diamati, dianalisis dan diatur

kebijakannya oleh pemerintah. Tetapi nilai tukar juga

berpengaruh pada skala yang lebih kecil juga, mereka

mempengaruhi imbal hasil riil dari investasi seseorang. Disini

kita akan melihat beberapa faktor utama dibalik pergerakan

1
mata uang.Sebelum kita melihatnya, kita harus menggambarkan

bagaimana pergerakan mata uang mempengaruhi hubungan

dagang antar negara. Nilai tukar mata uang yang lebih tinggi

akan membuat ekspor sebuah negara lebih mahal dan impor

lebih murah di pasar luar negeri, dan sebaliknya. Nilai tukar yang

lebih tinggi juga diekspektasi akan menurunkan neraca dagang

sebuah negara, sedangkan yang lebih rendah akan

meningkatkannya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka yang

menjadi pokok-pokok masalah dalam makalah ini adalah

bagaimana “menetapkan kurs mata uang” meliputi:

1. Menjelaskan bagaimana mengukur pergerakan kurs mata

uang ?

2. Menjelaskan bagaimana keseimbangan kurs mata uang

ditentukan?

3. Mempelajari faktor faktor apa yang mempengaruhi

keseimbangan kurs mata uang ?

2
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

BAB II

PEMBAHASAN

A. PERGERAKAN KURS MATA UANG : PENGUKURAN

Pergerakan kurs mata uang akan berdampak pada nilai

MNC karena kurs dapat mempengaruhi jumlah arus masuk kas

yang di terima dari ekspor atau dari anak perusahaan, dan

mempengaruhi jumlah arus keluar kas yang digunakan untuk

membayar impor. Kurs nilai tukar mengukur nilai satu satuan

mata uang terhadap mata uang lain . jika kondisi ekonomi

berubah, kurs mata uang dapat berubah besar. Penurunan nilai

pada suatu mata uang sering disebut depresiasi (depreciation).

Sedangkan peningkatan nilai suatu mata uang disebut apresiasi

(appreciation).

3
Ketika kurs tunai (spot rate) suatu mata uang asing pada

dua titik waktu dibandingkan, kurs spot tanggal terkini diberi

tanda S dan kurs spot pada tanggal terdahulu diberi tanda St-1.

Persentase pada nilai mata uang asing dihitung sebagai berikut :

Persentase perubahan yang positif memberikan indikasi

bahwa mata uang asing terkait mengalami apresiasi, sementara

persentase perubahan negatif memberikan indikasi depresiasi.

Pada hari-hari tertentu sebagian mata uang asing mengalami

apresiasi terhadap dolar meskipun dengan jumlah berbeda. Pada

hari lain sebagian besar mata uang asing mengalami depresiasi

terhadap dolar, dalam jumlah yang berbeda. Juga ada hari hari

lain dimana beberapa mata uang mengalami apresiasi

sementara sebagian lain mengalami depresiasi terhadapa dolar.

Pers akan menyebut kedaan ini dengan mengatakan bahwa

“perdagangan dolar memperlihatkan gejala campuran” (the

dollar was mixed in trading).

4
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

Potensi dampak pergerakan kurs mata uang asing terhadap

biaya dan pendapatan MNC sangat jelas. Karenanya perlu

memahami kekuatan yang menyebabkan kurs mata uang

berubah sepanjang waktu. MNC yang mengerti bagaimana mata

uang dapat dipengaruhi oleh kekuataan yang ada dapat

mempersiapkan akibat buruk perubahan mata uang terhadap

beban atau pendapatan, serta dapat mengurangi eksposur

resikonya.

B. KESEIMBANGAN KURS MATA UANG

Meskipun mudah untuk mengukur persentase perubahan

nilai suatu mata uang namun sulit untuk menjelaskan mengapa

perubahan terjadi atau memprediksi bagaimana kurs akan

berbah di masa depan. Untuk mencapai kedua tujuan ini, konsep

keseimbangan nilai tukar ( equilibrium exchange rate) harus

dimengerti, begitu juga faktor faktor yang mempengaruhi

keseimbangan kurs.

Sebelum mempertimbangkan mengapa kurs mata uang berubah,

ingat bahwa kurs mata uang pada suatu waktu tertentu

5
mencerminkan harga mata uang tersebut. Pada suatu waktu

tertentu mata uang harus mencerminkan harga dimana

permintaan atas mata uang tersebut setara dengan penawaran

dan hal ini merupakan keseimbangan kurs mata uang. Tentunya

kondisi ini akan berubah sewaktu waktu yang menyebabkan

penyesuaian penawaran atau permintaan mata uang tertentu

dan karenanya menyebabkan pergerakan harga mata uang

tersebut.

Permintaan Mata Uang

Untuk menjelaskan keseimbangan kurs mata uang akan

digunakan mata uang inggris, poundsterling. Inggris belum

menggunakan euro sebagai mata uang resmi dan tetap

menggunakan poundsterling.

Tampilan 4.1 memperlihatkan jumlah hipotesis atas permintaan

poundsterling pada setiap kemungkinan kurs mata uang.

Tampilan ini memperlihatkan kuantitas poundsterling yang

diminta pada berbagai tingkatan kurs mata uang. Kurva

permintaan bergerak turun karena perusahaan AS akan

terdorong untuk membeli poundsterling inggris dalam jumlah

yang besar ketika harganya lebih murah, karena hanya

membutuhkan dollar yang lebih sedikit untuk memperoleh

sejumlah poundsterling yang diinginkan.

6
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

Penawaran Mata Uang

Sampai saat ini, baru dibahas mengenai permintaan AS atas

poundsterling inggris, namun juga perlu diperhatikan mengenai

permintaan inggris atas dolar AS. Hal ini dinamakan penawaran

poundsterling untuk dijual, karena poundsterling ditawarkan di

pasar uang asing untuk ditukar dengan dolar AS.

Kurva penawaran poundsterling yang akan dijual pada pasar

mata uang asing dapat dibuat dengan cara yang sama dengan

kurva permintaan poundsterling. Dari kurva penawaran pada

tampilan 4.2 bahwa terdapat hubungan positif antara nilai

poundsterling inggris dan jumlah poundsterling untuk dijual

(ditawarkan) yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika

poundsterling dinilai tinggi konsumen dan perusahaan inggris

lebih suka membeli barang dari AS. Karenanya mereka memasok

sejumlah poundsterling kepasar untuk ditukarkan dengan dolar.

Sebaliknya ketika nilai poundsterling rendah pasokan

poundsterling untuk dijual lebih sedikit, mencerminkan

berkurangnya keinginan inggris untuk membeli barang AS.

Keseimbangan

Penggabungan kurva permintaan dan penawaran poundsterling

inggris dapat dilihat pada tampilan 4.3. Pada kurs mata uang

senilai $1,50 kuantitas poundsterling yang diminta akan melebihi

7
penawaran poundsterling untuk dijual. Akibatnya bank yang

melayani penukaran mata uang akan mengalami kekurangan

poundsterling pada tingkat kurs tersebut. Pada kurs senilai $1,60

kuantitas poundsterling yang diminta lebih sedikit dibandingkan

penawaran poundsterling untuk dijual. Karenanya bank yang

melayanai penukaran mata uang akan memeroleh kelebihan

poundsterling pada tingkat kurs tersebut. Sesuai tampilan maka

kurs keseimbangan adalah $1,55 karena pada kurs ini jumlah

poundsterling yang diminta setara dengan kuantitas penawaran

poundsterling untuk dijual.

Dampak Likuiditas

Untuk semua mata uang, kurs nilai tukar diperoleh melalui

transaksi pasar mata uang internasional, tetapi untuk beberapa

mata uang prose’s penyesuaiannya lebih fluktuatif dibandingkan

lainnya. Likuiditas mata uang mempengaruhi sensivitas kurs

mata uang transaksi tertentu. Jika pasar spot mata uang likuid

maka kurs nilai tukar tidak terlalu sensitive terhadap satu

transaksi pembelian atau penjualan berskala besar. Karenanya

perubahan kurs keseimbangan akan relatif kecil. Dengan adanya

beberapa pembeli dan penjual mata uang transaksi akan mudah

dilakukan. Sebaliknya jika pasar spot suatu mata uang tidak

likuid kurs nilai tukarnya akan sangat sensitif terhadap satu

8
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

transaksi pembelian atau penjualan berskala besar. Jika tidak

ada cukup pembeli atau penjual untuk memenuhi transaksi

berskala besar, berarti harga mata uang harus berubah untuk

membuat keseimbangan antara permintaan dan penawaran

mata uang tersebut. Akibatnya mata uang yang tidak likuid

cenderung memperlihatkan perubahan nilai tukar kurs yang

lebih fluktuatif karena harga keseimbangan mata uang tersebut

akan berubah hanya karena perubahan kecil pada kondisi

penawaran dan permintaan.

C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN

KURS MATA UANG

Kurs keseimbangan nilai tukar akan berubah sepanjang

waktu karena perubahan kurva permintaan dan penawaran.

Faktor faktor yang menyebabkan perubahan kurva permintaan

dan penawaran akan dibahas berikut dengan mengaitkan setiap

pengaruh faktor faktor tersebut terhadap kurva permintaan dan

penawaran seperti digambarkan pada tampilan 4.4

9
Persamaan berikut merangkum faktor faktor yang dapat

mempengaruhi spot kurs nilai tukar suatu mata uang :

e = f (DINF,DINT,DINC,DGC,DEXP)

Dimana :

: Persentase perubahan kurs spot

ΔINF : Perubahan diferensial atara tingkat inflasi AS


dengan inflasi Negara lain
ΔINT :Perubahan diferensial atara suku bunga AS dengan
suku bunga Negara lain

ΔINC :Perubahan diferensial atara tingkat pendapatan AS


dengan pendapatan Negara lain

ΔGC :Perubahan pada pengendalian pemerintah

ΔEXP :Perubahan prediksi kurs nilai tukar masa depan

Tingkat Inflasi Relatif

Perubahan pada tingkat inflasi relatif dapat mempengaruhi

aktivitas perdagangan internasional yang akan mempengaruhi

permintaan dan penawaran suatu mata uang dan karenanya

mempengaruhi kurs nilai tukar.

Dalam kenyataannya kurva permintaan dan penawaran

actual serta kurs keseimbangan nilai tukar sesungguhnya

merupakan cerminan beberapa faktor secara simultan. Tiap

faktor dinilai sendiri sendiri untuk menentukan pengaruh masing

masing terhadap uang. Jika faktor lain tidak berubah. Kemudian

10
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

seluruh faktor dipertimbangkan bersama untuk memberikan

penjelasan utuh mengenai mengapa kurs mata uang berubah.

Suku Bunga Relatif

Perubahan pada suku bunga relatif mempengaruhi investasi

pada sekuritas asing yang akan mempengaruhi permintaan dan

penawaran mata uang dan karenanya mempengaruhi nilai tukar.

Pada beberapa kasus kurs nilai tukar antara mata uang dua

Negara dapat dipengaruhi oleh perubahan suku bunga di Negara

ketiga.

Selama periode tahun 1999-2000 suku bunga eropa relatif

rendah dibandingkan dengan suku bunga AS. Perbedaan suku

bunga ini membuat investor eropa terdorong untuk

menginvestasikan uangnya pada sekuritas dalam dolar. Aktivitas

ini menghasilkan sejumlah besar penawaran atas euro pada

pasar mata uang asing dan memberikan tekanan yang

menurunkan nilai euro. Selama periode 2002-2003 suku bunga

AS lebih rendah dibandingkan suku bunga Eropa. Akibatnya

terdapat permintaan tinggi atas euro dari AS untuk

memanfaatkan suku bunga yang lebih tinggi tersebut, sehingga

membuat nilai euro terdorong keatas.

11
Suku Bunga Riil

Meskipun suku bunga yang relatif tinggi. karena tinggi dapat

menarik arus masuk asing (untuk berinvestasi pada sekuritas

pada sekuritas yang menawarkan pengembalian yang

tinggi)namun suku bunga relatif tinggi mungkin mencerminkan

prediksi inflasi yang relatif tinggi. Karena inflasi tinggi dapat

memberikan tekanan menurunkan mata uang lokal, beberapa

investor asing mungkin tidak berminat untuk melakukan

investasi pada sekuritas dalam mata uang tersebut. Karena alas

an ini akan membantu untuk mempertimbangkan suku bunga riil

yang menyesuaikan suku bunga nominal terhadap inflasi :

Hubungan ini kadangkala disebut dampak fisher (fisher effect).

Tingkat Pendapatan Relatif

Karena pendapatan mempengaruhi jumlah permintaan barang

impor maka pendapatan dapat mempengaruhi kurs mata uang.

Perubahan tingkat pendapatan juga dapat mempengaruhi kurs

nilai tukar secara tidak langsung melalui dampaknya pada suku

bunga.

12
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

Pengendalian Pemerintah

Faktor keempat yang mempengaruhi kurs mata nilai tukar

adalah pengendalian pemeritah. Pemerintah Negara asing dapat

mempengaruhi kurs keseimbangan dengan berbagai cara

termasuk :

1. Mengenakan batasan atas pertukaran mata uang asing

2. Mengenakan batasan atas perdagangan asing

3. Mencampuri pasar mata uang asing (dengan membeli dan

menjual mata uang)

4. Mempengaruhi variabel makro seperti inflasi, suku bunga dan

tingkat pendapatan

Prediksi Pasar

Seperti pasar keuangan lain pasar mata uang asing juga

bereaksi terhadap berita yang memiliki dampak masa depan.

Berita adanya kemungkinan kenaikan inflasi AS menyebabkan

pedagang mata uang menjual dollar, sebagai antisipasi

13
penurunan nilai dollar di masa depan. Tindakan ini dengan

seketika memberikan tekanan yang menurunkan nilai dollar.

Dampak sinyal pada spekulasi mata uang

Spekulasi setiap hari mengenai pergerakan kurs mata

uang masa depan umumnya disebabkan oleh sinyal pergerakan

suku bunga masa depan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain.

Senyal kondisi ekonomi masa depan yang mempengaruhi kurs

mata uang dapat berubah dengan cepat, sehingga posisi

spekulatif dalam mata uang harus disesuaikan dengan cepat,

sehingga menyebabkan pola kurs yang tidak jelas. Tidak aneh

jika nilai dollar menguat cukup besar pada hari tertentu hanya

untuk melemah dihari berikutnya. Hal ini dapat terjadi karena

reaksi speculator yang berlebihan terhadap berita pada suatu

hari tertentu yang menyebabkan koreksi nilai pada hari

berikutnya. Reaksi berlebihan terjadi karena speculator

umumnya menentukan posisi berdasarkan sinyal tindakan masa

depan(bukan berdasarkan konfirmasi tindakan tersebut) dan

sinyal tersebut mungkin salah.

Jika para spekulator berspekulasi terhadap mata uang pada

pasar berkembang mereka dapat memberikan dampak besar

terhada kurs mata uang.

Interaksi Faktor

14
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

Transaksi dalam pasar mata uang asing memfasilitasi baik

arus perdagangan maupun arus keuangan. Transaksi mata uang

asing terkait perdagangan biasanya tidak terlalu bereaksi

terhadap berita tertentu. Namun transaksi arus modal sangat

responsif terhadap berita karena keputusan untuk

mempertahankan sekuritas dalam mata uang tertentu seringkali

bergantung pada antisipasi perubahan mata uang tersebut.

Seringkali faktor yang terkait perdagangan maupun keuangan

berinteraksi dan mempengaruhi pergerakan mata uang secara

simultan.

Tampilan di bawah memperlihatkan pemisahan arus

pembayaran antar Negara yang menjadi arus terkait

perdagangan san arus terkait keuangan dan menggambarkan

faktor faktor yang memepengaruhi arus tersebut. Selama suatu

periode tertentu beberapa faktor mungkin naik namun faktor lain

membuat nilai mata uang tertekan turun.

15
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan diatas maka kesimpuIan dari

makaIah:

1. Kurs keseimbangan nilai tukar antara dua mata uang pada suatu

waktu tertentu ditentukan oleh kondisi permintaan dan

penawaran. Perubahan pada permintaan dan penawaran suatu

mata uang akan mempengaruhi kurs keseimbangan nilai tukar.

2. Faktor ekonomi utama yang dapat mempengaruhi pergerakan

kurs mata uang melalui dampaknya pada kondis permintaan dan

16
-MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL-

penawaran adalah tingkat inflasi relatif, suku bunga, dan tingkat

pendapatan, serta pengendalian pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Madura ; INTERNATIONAL CORPORATE FINANCE

(KEUANGAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL) ; Jakarta ;

Salemba Empat ; 2009

17
18

Anda mungkin juga menyukai