Anda di halaman 1dari 22

Kata Pengantar

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat Beliau-lah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang bertajuk “Ilmu
Komputer sebagai Ilmu Pengetahuan” ini tepat pada waktunya.

Makin pesatnya perkembangan teknologi informasi khususnya komputer membuat


perhatian masyarakat luas makin tertuju padanya. Komputer tak hanya mampu memberikan
manfaat secara fungsional namun juga mampu memberikan dampak terhadap kehidupan social
masyarakat masa kini, entah itu dampak yang positif maupun dampak yang bersifat negative,
mengacu pada hal demikian kemudian muncul apa yang disebut ilmu komputer. Saat ini makin
banyak universitas yang membuka jurusan baru yang khusus memberikan pengajaran ilmu
komputer ataupun menerapkan pemahaman ilmu komputer terhadap jurusan yang sudah ada, tak
hanya itu siswa tingkat dasar dan menengah pun kini telah mulai dikenalkan dengan ilmu
komputer. Namun sedemikian, pemahaman tentang keberadaan ilmu komputer tersebut masih
menjadi hal yang jarang diperhatikan, terlebih bagaimana ilmu komputer saat ini telah menjadi
ilmu pengetahuan, karena itulah makalah ini disusun untuk dapat memberikan pemahaman yang
benar terkait keberadaan ilmu komputer sebagai sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang telah
dikenal di dunia.

Makalah ini terbagi menjadi tiga bagian yakni Pendahuluan, Pembahasan dan terkahir
ditutup dengan Kesimpulan.

Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada Bapak Ir. I Made Wiryana sebagai
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan penilaian terhadap
makalah ini. Penulis juga tidak menutup diri terhadap kritik maupun saran mengenai isi maupun
penulisan makalah ini, karena kritik maupun saran tersebut dapat membantu Penulis dalam
menghasilkan tulisan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Ttd

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan...........................................................................................................................1

1. Latar Belakang......................................................................................................................1

2. Rumusan Masalah.................................................................................................................2

3. Tujuan Penulisan..................................................................................................................2

Bab II Pembahasan..........................................................................................................................3

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan...............................................................................................3

2. Ilmu Komputer......................................................................................................................6

2.1. Sejarah Ilmu Komputer.................................................................................................6

2.2. Definisi Ilmu Komputer................................................................................................7

2.3. Klasifikasi Ilmu Komputer............................................................................................9

2.4. Ilmu Komputer sebagai Ilmu Pengetahuan.................................................................12

Bab III Kesimpulan.......................................................................................................................17

Daftar Pustaka................................................................................................................................19

ii
Bab I
Pendahuluan

1. Latar Belakang

Kata “Komputer” saat ini sangatlah familiar di telinga kita, setiap orang semua
kalangan pastinya tahu Komputer walaupun mungkin tidak semuanya mampu memahami
apa sebenarnya Komputer itu sendiri. Mungkin masih banyak orang yang beranggapan
bahwa komputer adalah pengganti mesin ketik atau bahkan mungkin menganggap bahwa
komputer adalah sebuah kalkulator yang berukuran besar, tapi sesungguhnya pemahaman
orang-orang tersebut tidaklah salah namun bisa dikatakan mereka hanya mampu
memahami komputer hanya sebatas pemahaman itu saja atau singkatnya pemahaman
orang-orang tersebut tentang komputer masih sangat sempit. Komputer dalam arti yang
sebenarnya bukan hanya sekedar alat bantu mengetik ataupun alat bantu menghitung
namun lebih dari itu komputer dalam salah kajian maknanya merupakan alat bantu dalam
memecahkan permasalahan, permasalahan yang dimaksud mencakup banyak hal dalam
kehidupan manusia khususnya permasalahan yang pemecahannya memerlukan bantuan
komputasi. Komputer juga dapat dijelaskan sebagai buah ide manusia yang kompleks
dalam kaitannya mengenai pemahaman tentang informasi yang diterima manusia dan
bagaimana informasi dapat diterima oleh manusia jadi komputer tidak hanya melulu soal
perangkat keras(hardware).

Saat ini keberadaan komputer tak hanya dapat dipandang sebagai sebuah objek
penunjang dari perkembangan ilmu pengetahuan, namun lebih dari itu komputer kini
telah menjadi salah satu disiplin ilmu di dunia. Ilmu Komputer dalam perkembangannya
telah mampu menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang ada di dunia, dengan demikian
keberadaan ilmu komputer sendiri kini tak hanya menjadi kajian dari ilmu pengetahuan
namun telah menjadi salah satu bagian dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Tak banyak
yang mengerti tentang hakikat ilmu komputer sebagai ilmu komputer, bahkan hal ini

1
telah banyak diperdebatkan sejak lama. Banyak pro dan kontra yang muncul mengenai
munculnya ilmu komputer sebagai ilmu pengetahuan, sebagian orang menganggap bahwa
ilmu komputer tak layak disebut sebagai ilmu pengetahuan atau bahkan sebagian orang
juga masih banyak yang belum tahu tentang adanya ilmu komputer, hal ini pulalah yang
menghasilkan sempitnya pemahaman orang tentang ilmu komputer seperti yang telah
dipeparkan pada paragraph sebelumnya. Karena itulah keberadaan tulisan-tulisan yang
secara khusus membahas tentang hakikat ilmu komputer sebagai ilmu pengetahuan
sangat dibutuhkan untuk memperjelas pemahaman tentang ilmu komputer khususnya dan
ilmu pengetahuan pada umumnya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada apa yang telah dijelaskan sebelumnya, tentunya kita dapat
memahami betapa pentingnya mengetahui keberadaan ilmu komputer sebagai sebuah
disiplin ilmu, lebih dari itu tentunya penting juga mengetahui apa sebenarnya ilmu
pengetahuan itu serta bagaimana ilmu komputer bisa dinyatakan sebagai salah ilmu
pengetahuan yang ada di dunia.

3. Tujuan Penulisan

1.1. Memberikan pemahaman yang sebenar-benarnya tentang keberadaan ilmu komputer


khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
1.2. Memberikan paparan tentang hakikat ilmu komputer sebagai salah satu ilmu
pengetahuan.
1.3. Memperkaya wawasan pembaca khususnya tentang ilmu komputer dan bagian-
bagiannya.

2
Bab II
Pembahasan

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Memahami pengertian Ilmu Pengetahuan merupakan hal yang tidak mudah,


terlebih begitu banyak terdapat definisi tentang Ilmu Pengetahuan itu sendiri. Meski
begitu banyak terdapat definisi tentang Ilmu Pengetahuan namun belum mampu
memberikan bantuan dalam memahami tentang hakikat Ilmu Pengetahuan. Orang-orang
sekarang lebih terfokus pada pengertian dari cabang-cabang Ilmu Pengetahuan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu dinyatakan sebagai pengetahuan


tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu (Admojo, 1998). Sedangkan
Pengetahuan dalam bahasa inggris berasal dari kata knowledge yang dalam Encyclopedia
of Philosophy berarti kepercayaan yang benar(knowledge is justified true belief).
Pengetahuan juga dapat dinyatakan sebagai segenap apa yang kita ketahui tentang suatu
objek tertentu termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Mulyadi Kertanegara
mengemukakan bahwa Ilmu dan Sains tidaklah berbeda, terutama sebelum abad ke-19,
tetapi setelah itu Sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan
ilmu melampauinya melalui bidang non fisik seperti metafisika. Berdasarkan pendapat
para ahli, seperti kutipan dari Bakhtiar tahun 2005 definisi Ilmu Pengetahuan
diantaranya:

a. Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang


pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun
menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

3
c. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif
dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam
satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan
hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
e. Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia
empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada
prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan
sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk
menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “.
f. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia
mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang
ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Berdasarkan beberapa paparan diatas dapat dinyatakan bahwa Ilmu memiliki


perbedaan yang jelas dengan Pengetahuan. Pengetahuan disimpulkan sebagai
keseluruhan kebenaran yang belum tersusun secara sistematis, baik itu mengenai fisik
maupun metafisik,. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau
berguna(http://id.wikipedia.org/wiki/pengetahuan.htm, dikutip 22 Oktober 2010).
Pengetahuan juga bisa dikatakan sebagai informasi yang berupa common sense, tanpa
memiliki metode ataupun mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar dari tradisi yang
menjadi kebiasaan. Dengan demikian pengetahuan kurang kuat karena cenderung
mengacu pada asumsi yang tidak teruji sebelumnya. Pencarian pengetahuan lebih
cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka (Supriyanto, 2003).

Pada prinsipnya ilmu adalah usaha untuk mengorganisir dan mensistemisasikan


sesuatu. Sesuatu tersebut adalah berbagai hal yang diperoleh melalui pengalaman dan
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu adalah kumpulan pengetahuan, tapi
sebaliknya kumpulan pengetahuan bukanlah ilmu. Kumpulan pengetahuan agar dapat

4
dinyatakan sebagai ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Bila diibaratkan ilmu
seperti sapu lidi, yakni sebagian lidi yang sudah dipotong, diraut dan dirapikan kemudian
diikat, pengetahuan diibaratkan sebagai lidi-lidi yang masih berserakan dan belum
dibersihkan dan tidak penempatannya tidak tersusun secara rapi. Ilmu merupakan suatu
bentuk aktiva yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu lebih lengkap
dan lebih cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian serta suatu
kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya(I Nengah Kerta Besung, 2006).

Gambar 1.0, Pandangan tentang ilmu(Dodic-Crncovic, 2002)

Ilmu memiliki area validitas yang spesifik, seperti pada apa yang terlihat pada
Gambar 1.0. Ilmu Matematika dan Logika merupakan induk dari segala ilmu, kemudian

5
dari sini diturunkan Ilmu Alam seperti fisika, biologi dan kimia. Disisi lain diturunkan
Ilmu Sosial seperti sejarah, filsafat, ekonomi dan sosiologi. Di level lainnya, kemudian
muncul ilmu-ilmu yang mendukung seperti kebudayaan, agama dan seni(Dodic-
Crncovic, 2002).

Sebagai satu kesatuan kata “Ilmu Pengetahuan” menghasilkan makna yang lebih
dibanding pengetahuan atau ilmu saja. ilmu pengetahuan adalah kerangka konseptual
atau teori uang saling berkaitan yang memberi tempat pengkajian dan pengujian secara
kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli lain dalam bidang yang sama, dengan
demikian bersifat sistematik, objektif, dan universal.

2. Ilmu Komputer

2.1. Sejarah Ilmu Komputer

Ilmu komputer muncul setelah ditemukannya komputer elektronik dengan


kemampuan penyimapanan program di tahun 1940 yang juga ditunjang oleh
keterpaduan antara teori algoritma dan logika matematika. Ilmuwan yang memiliki
andil besar dalam perkembangan ilmu komputer di masa itu adalah Alan Turing dan
Kurt Godel, dimana merekalah yang berhasil memadukan algoritma, logika dan
perhitungan matematika dengan bentuk realisasi sebuah alat atau rule system di tahun
1930-an. Prinsip algoritma yang mereka gunakan adalah prinsip yang dikemukakan
oleh Ada Lovelace di era 1870-an.

Algoritma sebagai akar ilmu komputer ditemukan oleh seorang


matematikawan asal Uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Bin Musa al
Khwarizmi yang hidup antara 770-840 masehi. Nama Algoritma sendiri juga berasal
dari nama Al Khwarizmi yang oleh orang Inggris dilafalkan Algorizm.

6
Perkembangan ilmu komputer juga tidak terlepas dari perkembangan
komputer itu sendiri yang diawali dengan penemuan komputer analog oleh Vannevar
Bush pada tahun 1920 serta kemudian disusul dengan penemuan komputer elektronik
oleh Howard Aiken dan Konrad Zuse tahun 1930. Tak lama setelahnya, tepatnya
tahun 1945 John Von Neumann mendemonstrasikan karyanya yang bernama “Von
Neumann Machine” yaitu sebuah Arsitektur Komputer yang memungkinkan program
tersimpan di memori. Arsitektur Von Neumann masih digunakan sampai sekarang.

Di tahun 1960, tahun ini merupakan awal formalisasi Ilmu Komputer, banyak
jurusan ilmu komputer yang mulai dikembangkan di universitas-universitas di dunia.
Disinilah awal pengakuan ilmu komputer sebagai salah satu disiplin ilmu.

2.2. Definisi Ilmu Komputer

Seiring dengan perkembangan ilmu komputer, saat ini banyak peneliti yang
mencoba melakukan kajian dan menyampaikan definisi tentang ilmu komputer. Dasar
dari ilmu komputer sendiri adalah matematika dan teknik(engineering), matematika
menyumbangkan metode analisa dan teknik menyumbangkan metode desain pada
bidang ilmu komputer.

Definisi tentang ilmu komputer salah satunya disampaikan oleh


CSAB(Computing Science Accreditation Board, http://www.csab.org). Definisi yang
disampaikan cukup menarik, yakni: “Ilmu Komputer adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan komputer dan komputasi. Di dalamnya terdapat teoritika,
eksperimen, dan pendesainan komponen, serta termasuk didalamnya hal-hal yang
berhubungan dengan:

a. Teori-teori untuk memahami komputer device, program, dan sistem


b. Eksperimen untuk pengembangan dan pengetesan konsep
c. Metodologi desain, algoritma, dan tool untuk merealisasikannya

7
d. Metode analisa untuk melakukan pembuktian bahwa realisasi sudah sesuai
dengan requirement yang diminta”

Menurut Denning(2005), beberapa orang berpendapat bahwa tidak bisa


dikategorikan sebagai sebuah ilmu. Meskipun ilmu komputer sangat jelas merupakan
disiplin ilmu baru, sebagian akan berpendapat bahwa ilmu komputer tidak memiliki
atribut yang memenuhi syarat untuk disebut sebagai ilmu. Walaupun demikian, ilmu
komputer memiliki kekhususan sendiri dan juga berbasis pada logika dan
matematika. Pada perkembangan selanjutnya, ilmu komputer merupakan domain
yang sangat berbeda dimana mencakup bidang penelitian ilmiah yang sangat
luas(Denning, et al., 1989).

Secara jelas Denning juga menyampaikan definisi ilmu komputer dalam salah
satu makalahnya tentang disiplin ilmu komputer yang juga merupakan laporan akhir
dari proyek dan task force tentang Core of Computer Science, menurutnya “Ilmu
Komputer adalah studi sistematik tentang proses algoritmik yang mengjelaskan dan
mentrasformasikan informasi: baik itu berhubungan dengan teori-teori, analisa,
desain, efisiensi, implementasi, ataupun aplikasi-aplikasi yang ada padanya.
Pertanyaan mendasar berhubungan dengan Ilmu Komputer adalah, “Apa yang bisa
diotomatisasikan secara efisien?““.

Ilmu komputer merupakan sebuah bidang baru dimana tujuan investigasinya


adalah komputer, dimana komputer yang dimaksud bukanlah terbatas pada perangkat
komputer secara fisik( hardware) saja, melainkan perwujudan ide yang berusaha men-
strukturisasi pengetahuan serta informasi.

8
Walaupun demikian tetap saja yang menjadi landasan pada ilmu komputer
adalah ilmu-ilmu klasik seperti ilmu tentang logika dan matematika(Madeira, 2009).
Teori dan metode riset yang digunakan juga mengikuti pola metode ilmiah klasik.

Gambar 2.0. Posisi ilmu komputer didalam ranah keilmuan(Madeira, 2009)

Studi dibidang ilmu komputer memerlukan konsep dari berbagai ilmu. Ilmu
komputer mengintegrasikan teori, praktek, abstraksi dam desain. Perkembangan ilmu
komputer telah merambah pada bidang keilmuan lain seperti pada bidang komersil
dan seni.

2.3. Klasifikasi Ilmu Komputer

Ilmu komputer merupakan disiplin ilmu yang memiliki ruang lingkup cabang
ilmu yang cukup luas. Pengklasifikasian ilmu komputer sendiri saat ini masih
menggunakan acuan pada matriks Dennings, yang merupakan salah satu matriks

9
penggolongan ilmu komputer yang disusun oleh Peter J. Denning. Setelah mengalami
banyak perubahan, versi terakhir dari matriks ini dikeluarkan pada tahun 1999.
Berikut ini rangkuman lengkap klasifikasi ilmu komputer berdasarkan Matriks
Denning versi 1999.

  Teori Abstraksi Desain


Algoritma Teori Komputabilitas Algoritma Paralel Program Aplikasi
dan Struktur Teori Komputasi dan Terdistribusi
Data Kompleks
Komputasi Paralel Algoritma Efisien
Teori Graf dan Optimal
Kriptografi
Algoritma dan Teori
Probabilistik
Bahasa Bahasa Formal dan BNF Bahasa Pemrograman
Pemrograman Automata
Turing Machines
Metode Parsing,
Formal Semantics Compiling, Translator, Kompiler,
Interpretation Interpreter
Arsitektur Aljabar Boolean Arsitektur Nueman Produk Hardware
Teori Coding Hardware (PC, Superkomputer,
Reliability Mesin Von
Neumann)
Teori Switching Finite State Sistem CAD dan
Machine Simulasi Logika
Teori Finite State Machine Model Sirkuit,
Data Path, Struktur
Kontrol
Sistem Teori Concurrency Manajemen Produk OS (UNIX,
Operasi dan Memori, Job Windows, Mach,
Jaringan Scheduling dsb)
Teori Scheduling Model Komputer File dan File Sistem
Terdistribusi

10
Teori Manajemen Memori Networking Pustaka untuk
(Protokol, Naming, Utilities (Editor,
dsb) Formatter, Linker,
dsb)
Software Teori Reliability Metode Spesifikasi Bahasa Spesifikasi
Engineering Program Verification and Metode Metodologi
Proof Otomatisasi Pengembangan
Pengembangan Software
Program
Temporal Logic Tool Tool untuk
Pengembangan Pengembangan
Software Software
Database dan Relational Aljabar dan Data Model Teknik Pendesainan
Sistim Kalkulus Database (Relational,
Retrieval Teori Dependency Hierarchical,
Informasi Network, dsb)
Teori Concurrency Skema Database Teknik Pendesainan
Performance Analysis Database Sistem
(Ingres, Dbase,
Oracle, dsb)
Sorting dan Searching Representasi File Hypertext System
Statistical Inference untu Retrieval
Artificial Teori Logika Knowledge Logic Programming
Intelligence Representation (Prolog)
dan Robotik Semantik dan Sintatik Metode Pencarian Neural Network
Model untuk Natural Heuristic
Language
Conceptual Dependency Model Reasoning Sistem Pakar
dan Learning
Kinematics and Dynamics Model Memori Teknik Pendesaian
of Robot Motion Manusia, Software untuk Logic
Autonomous Programming
Learning
Grafik Teori Grafik dan Warna Algoritma Pustaka untuk Grafik

11
Komputer Grafik
Geometri Dimensi Dua Model untuk Grafik Standar
atau Lebih Virtual Reality
Teori Chaos Metode Komputer Image Enhacement
Grafik System
Human Risk Analysis Pattern Flight Simulation
Computer Recognition
Interaction Cognitive Psychology Sistem CAD Usability Engineering

2.4. Ilmu Komputer sebagai Ilmu Pengetahuan

Untuk dapat menentukan apakah suatu ilmu dapat dikatakan sebagai ilmu
pengetahuan, ilmu tersebut harus dapat memenuhi syarat-syarat tertentu. Karena
itulah sebelum kita menyebutkan suatu ilmu sebagai ilmu pengetahuan tentunya kita
harus memahami terlebih dahulu tentang syarat-syarat ilmu pengetahuan.

Menurut Karlina Supeli Laksono dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan


(Epsitomologi) pada Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 1998/1999, ilmu
pengetahuan ilmiah harus memenuhi tiga syarat, yaitu:

a. Sistematik; yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu


sistem.
b. Objektif; atau dikatakan pula sebagai intersubjektif, yaitu teori tersebut terbuka
untuk diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian bersifat
universal.
c. Dapat dipertanggungjawabkan; yaitu mengandung kebenaran yang bersifat
universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli lain.

Pandangan ini sejalan dengan pandangan Parsudi Suparlan yang menyatakan


bahwa Metode Ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan
12
ilmiah. Selanjutnya dinyatakan bahwa penelitian ilmiah dilakukan dengan
berlandaskan pada metode ilmiah. Sedangkan penelitian ilmiah harus dilakukan
secara sistematik dan objektif (Suparlan P., 1994). Penelitian ilmiah sebagai
pelaksanaan metode ilmiah harus sestematik dan objektif, sedang metode ilmiah
merupakan suatu kerangka bagi terciptanya ilmu pengetahuan ilmiah. Maka jelaslah
bahwa ilmu pengetahuan juga mempersyaratkan sistematik dan objektif.

Sedangkan menurut Dani Vardiansyah(2008), syarat ilmu pengetahuan antara


lain:

a. Obyektif. Ilmu harus memiliki obyek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari
dalam. Obyeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya. Dalam mengkaji obyek, yang dicari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan obyek, dan karenanya disebut kebenaran
obyektif; bukan subyektif berdasarkan subyek peneliti atau subyek penunjang
penelitian.

b. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi


kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi
dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian
kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara,
jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan
umumnya merujuk pada metode ilmiah.

c. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu


obyek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan
logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat
merupakan syarat ilmu yang ketiga.

13
d. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang
bersifat umum (tidak bersifat tertentu).

Meskipun apa yang disampaikan oleh Dani Vardiansyah tersebut masih tidak jauh
dari apa yang disampaikan dua ahli sebelumnya, namun terdapat penekanan yang
lebih mendalam pada unsur universal dan terdapatnya metode ilmiah sehingga
persyaratan ilmu pengetahuan yang disampaikan dijabarkan menjadi 4.

Setelah memperhatikan pendapat para ahli mengenai syarat-syarat yang harus


dipenuhi ilmu untuk dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan, lalu bagaimana
dengan ilmu komputer, bagaimana ilmu komputer saat ini bisa dikatakan sebagai ilmu
pengetahuan atau layakkah ilmu komputer dikatakan sebagai ilmu pengetahuan.
Berdasarkan beberapa syarat yang telah dijabarkan sebelumnya, dilihat dari objeknya
mengacu pula pada apa yang telah dijelaskan pada sub bahasan sebelumnya, objek
kajian ilmu komputer adalah komputer namun diluar dari itu objek kajian ilmu
komputer sesungguhnya tak hanya komputer dalam arti perangkat tetapi objek kajian
komputer menyangkut hal yang lebih luas menyangkut perwujudan ide untuk men-
strukturisasi pengetahuan serta informasi, karena itulah perkembangan ilmu komputer
sangatlah dinamis karena sifat objek kajiannya yang terbuka dan tak terbatas terkait
jug ide manusia yang tak terbatas.

Ilmu komputer juga tersusun atas teori-teori yang terkait dan saling
melengkapi satu sama lain sehingga menjadi landasan yang kuat bagi keberadaan
sebuah ilmu pengetahuan baru yang bernama ilmu komputer. Setiap teori dalam ilmu
komputer terangkai secara sistematis sehingga dalam penerapannya seluruh teori
tersebut mampu saling melengkapi dalam menjelaskan gejala-gejala maupun
fenomena yang muncul dalam kehidupan manusia terutama yang mengkhusus pada
objek kajian dari ilmu komputer. Misalkan dalam memecahkan permasalahan
pembuatan aplikasi, teori algoritma membantu dalam menyusun alur kerja dan alur
proses dan teori-teori dalam bahasa pemrograman membantu menterjemahkannya
dalam bahasa dan bentuk yang dapat diintegrasikan pada komputer, diluar kedua teori
tersebut pada kasus pembuatan aplikasi tersebut dapat juga dikaitkan dengan teori-

14
teori lain dalam ilmu komputer seperti teori kriptografi yang berguna untuk
melengkapi sistem keamanan pada aplikasi tersebut.

Sebagai ilmu pengetahuan, pemecahan permasalahan yang muncul dalam


bidang ilmu komputer menggunakan prosedur yang bertujuan meminimalisir
kemungkinan terjadinya penyimpangan pada hasil akhir yang ingin dicapai atau
dihasilkan. Prosedur-prosedur tersebut tersusun secara sistematis sehingga merujuk
pada metode, dalam lingkup ilmu pengetahuan metode tersebut dinyatakan sebagai
metode ilmiah dan diterapkan dalam penelitian ilmiah. Mari kita kembali
memperhatikan contoh kasus pada pembuatan aplikasi, dalam pembuatan aplikasi
terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan, langkah pertama tentunya melakukan analisa kebutuhan,
kemudian proses desain proses termasuk didalamnya penyusunan alur proses dalam
bentuk flowchart, lalu dilanjutkan dengan desain interface, tahapan berikutnya adalah
tahap implementasi dalam bentuk aplikasi dengan bantuan bahasa pemrograman,
setelah bentuk aplikasi diperoleh harus juga dilakukan testing untuk menghindari
kesalahan penulisan maupun kesalahan prosedur sebelum dan sesudah listing
program di-compile, apabila sudah tidak terjadi kesalahan barulah aplikasi tersebut
diserahkan pada pengguna.

Akan ada banyak rumus-rumus yang berkembang dalam ilmu komputer,


rumus-rumus ini muncul sesuai dengan kebutuhan pengguna atau fenomena-
fenomena yang muncul ini membuktikan bahwa ilmu komputer merupakan ilmu yang
fleksibel serta dinamis. Tetapi rumus-rumus tersebut selalu akan merujuk terhadap
rumus umum yang telah ada dalam teori-teori yang membentuk ilmu komputer itu
sendiri yang kemudian disesuaikan permasalahan dan tujuan pemecahan yang ingin
dicapai. Misalkan pada teori kriptografi, para hacker selalu berusaha memcahkan
sistem keamanan yang telah ada, tentunya mereka akan menyusun rumus pemecahan
baru setiap muncul sistem keamanan yang baru pula namun sistem keamanan tersebut
juga disusun dengan algoritma tertentu apakah itu baru ataukah masih mengacu pada
algoritma kriptografi yang telah ada, apabila suatu saat algoritma kriptografi tersebut
telah teruji dan dapat dinyatakan handal maka algoritma tersebut tentunya akan mulai

15
diterapkan secara global dan akan merujuk pada algoritma baru dalam kriptografi
yang dapat diterima secara universal.

Komputer sendiri kini telah menjadi salah satu perangkat wajib yang harus
dimiliki olah orang-orang diseluruh dunia mengingat fungsinya yang begitu penting
dalam menunjang modernisasi kehidupan manusia. Apabila semua orang di dunia
telah mengenal komputer setidaknya tentu mereka telah mengenal sebagian kecil dari
bahasan yang ada dalam ilmu komputer, inilah yang menjadikan ilmu komputer
merupakan ilmu yang telah dikenal secara universal bahkan apabila kita kembali
menyimak sejarah perkembangan ilmu komputer pada sub bahasan sebelumnya, ilmu
komputer telah mulai dijadikan kurikulum di banyak universitas di dunia sejak 50
tahun lalu.

Dengan demikian melihat beberapa fakta diatas terkait pencapaian-pencapaian


yang telah dicapai dalam perkembangan ilmu komputer, apabila kita bertanya tentang
layak atau tidak layaknya ilmu komputer dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan
tentunya kita bisa mengambilkan satu kesimpulan bahwa ilmu komputer merupakan
ilmu pengetahuan dan telah memenuhi syarat-syarat terbentuknya ilmu pengetahuan.

16
Bab III
Kesimpulan

Ilmu Komputer merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan yang telah mulai dikenal dunia
di era tahun 1960-an. Awal perkembangannya sendiri telah dimulai sejak pertama kali komputer
analog diperkenalkan di tahun 1920-an, ini sebelumnya juga telah didukung dengan
ditemukannya teori algoritma di tahun 800-an masehi yang juga kemudian disempurnakan di
abad ke 18.

Begitu banyak ahli yang mengemukakan definisi tentang ilmu komputer, namun secara
garis besar ilmu komputer dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berisi teori,
metodologi, desain dan implementasi yang berhubungan dengan komputer, komputasi, serta
algoritma dalam perspektif software maupun hardware.

Dalam pendefinisiannya ilmu komputer disebutkan sebagai “ilmu pengetahuan”, ilmu


pengetahuan sendiri merupakan kerangka konseptual dari teori-teori yang saling berkaitan yang
memberikan tempat untuk pengkajiandan pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh
ahli-ahli lain dalam bidang yang sama sehingga dapat dikatakan memiliki sifat sistematik,
objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara universal. Untuk dapat dikategorikan sebagai
ilmu pengetahuan, sebuah ilmu harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu terkait sifat
ilmu pengetahuan yang sistematik, objektif serta dapat dipertanggungjawabkan secara universal,
jadi syaratnya ilmu tersebut harus memiliki sifat-sifat tersebut. Untuk sifat yang pertama yakni
objektif, ilmu komputer memiliki objek kajian yang cukup luas tak hanya menyangkut komputer
secara fisik semata namun juga mengkaji sebuah sistem ide yang berkaitan dengan strukturisasi
pengetahuan serta informasi. Ilmu komputer tersusun atas berbagai teori yang saling terkait dan
saling melengkapi satu sama lain. Setiap teori dalam ilmu komputer tersusun secara sistematis
sehingga dalam penerapannya setiap teori yang ada mampu saling melengkapi, jadi melihat
sistematika seperti itu maka sifat ilmu pengetahuan yang sistematis telah dipenuhi oleh ilmu
komputer. Sebagai objek kajian utama dari ilmu komputer, komputer merupakan sebuah
perangkat yang telah diimplemantasikan secara global, dengan demikian seiring meluasnya
penerapan komputer dalam berbagai bidang kehidupan manusia di dunia terpicu pula

17
pemahaman tentang ilmu komputer yang menjadi fondasi utama perkembangan komputer mulai
semakin diperhatikan dan dan menjadi salah satu bidang ilmu yang mulai diterima secara
universal. Jadi melihat beberapa fakta tersebut ilmu komputer telah memenuhi syarat untuk dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan.

18
Daftar Pustaka

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008.

Sriyasa, Wayan. 2010. Riset Dan Metode Ilmiah Pada Bidang Ilmu Komputer, (Online),
(http://www.scribd.com/doc/25510982/Riset-Metode-Ilmiah-Pada-Ilmu-Komputer).

Kertabesung, Nengah, I. 2006. Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan. Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana, (Online), (http://staff.unud.ac.id/~besung/wp-
content/uploads/2007/12/perbedaan-ilmu-dengan-pengetahuan.doc).

Wikipedia.“Pengetahuan.“http://id.wikipedia.org/wiki/pengetahuan.htm(diakses tanggal 22
Oktober 2010)

IlmuKomputer.com. 2003. Apa Itu Ilmu Komputer, (Online),


(http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R5DmWQoKCtUAAA
8OmDI1/APA%20ITU%20ILMU%20KOMPUTER.doc?nmid=78173451).

Denning, P.J. 2005. Is Computer Computer Science?. Communication Of The Acm. Vol. 48, No.
4, diterjemahkan oleh Sriyasa, Wayan. 2010. Riset Dan Metode Ilmiah Pada Bidang Ilmu
Komputer.

Crnkovic, G. 2002. Scientific Methods in Computer Science. Department of Computer Science


Mlardalen University. http://www.mrtc.mdh.se/publications/0446.pdf, diterjemahkan
oleh Sriyasa, Wayan. 2010. Riset Dan Metode Ilmiah Pada Bidang Ilmu Komputer.

19

Anda mungkin juga menyukai