Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

MODEL
PENGEMBANGAN SOFT SKILL
BERBASIS CARIER DAN KUALITAS LULUSAN
SMK KELOMPOK PARIWISATA

Oleh : Sri Utaminingsih


KATA PENGANTAR

Pendidikan kecakapan hidup merupakan isu sentral dalam pelayanan pendidikan


dalam upaya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing. Pendidikan kecakapan hidup
merupakan jembatan penghubung antara penyiapan peserta didik di lembaga pendidikan
dengan masyarakat dan dunia kerja.
Life skill baik yang bersifat hard skill maupun soft skill sangat penting utuk
dikembangan pada setiap tingkatan pendidikan terutama di SMK. Salah satu ajang yang
cukup baik untuk mengembangkan soft skill adalah melalui pembelajaran dengan segala
aktivitasnya dan lembaga kesiswaan.
Panduan ini berisi tetang apa, bagaimanan model pendidikan life skill yang bersifat soft
skill SMK untuk pencapaian carier pada SMK kelompok Pariwisata. Panduan berisi tentang
langkah-langkah pelaksanaan pendidikan life skill yang bersifat soft skill yang meliputi
manajemen ditingkat sekolah, manajemen kurikulum dan manajemen guru.

Penyusun

SRI UTAMININGSIH
DAFTRAR ISI

Halaman judul................................................................................................... i

Kata Pengantar................................................................................................. ii

Daftar isi........................................................................................................... iii

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................................... 2
C. Struktur Model......................................................................................... 3
D. Sistem Pelaksanaan.................................................................................. 4
PANDUAN
MODEL PENGEMBANGAN SOFT SKILL
BERBASIS KARIR DAN KUALITAS LULUSAN
SMK KELOMPOK PARIWISATA

A. PENDAHULUAN

Pendidikan Kejuruan sebagai sub sistem pendidikan nasional memiliki kontribusi


yang signifikan terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
pada akhirnya akan bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, dunia usaha dan
pembangunan nasional . Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam dunia usaha akan
lebih produktif juga dalam pembangunan nasional akan menjadi pilar utama untuk
mempertahankan nilai-nilai jati diri bangsa Indonesia
Berdasarkan hasil kajian Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan
Depertemen Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa sebagain besar lulusan Sekolah
Menegah Kejuruan (SMK) kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan /
perkembangan yang ada dalam dunia kerja, tetapi juga kurang mampu mengembangkan
diri dan karirnya ditempat kerja ( Depdiknas, 2004 : 1). Adanya kelemahan lulusan SMK
yang mengakibatkan tidak terserap dalam dunia kerja perlu dicarikan solusinya, SMK perlu
pengelolaan manajemen sekolah, peningkatan soft skill siswa, pendidikan karakter, dan
kemitraan dengan dunia industri. (Suara Merdeka 19 Juli 2010).
Orientasi mutu lulusan SMK yang selama ini hanya berorientasi pada hard skill kini
penting untuk mengalami perubahan dengan dimasukkannya unsur pengembangan soft skill yang
mana akan sangat diperlukan dalam pengembangan karir pada dunia usaha dan dunia industri
Berdasarkan data yang diadopsi dari Havard School of Bisnis, kemampuan dan
keterampilan yang diberikan di bangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan
teknis atau spesifik skill ( hard skill ) dan sisanya general skill (soft skill ). Padahal, yang
nantinya diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yaitu hanya sekitar 15 persen
kemampuan hard skill. Dari data tersebut, lanjutnya, dapat menarik benang merah bahwa
dalam memasuki dunia kerja soft skill-lah yang mempunyai peran yang lebih dominan.
SMK sesuai dengan Peraturan pemerintah No.29 tahun 1990 mempunyai tujuan
menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja.

Pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan urgen dalam dunia pendidikan
khususnya di SMK. Namun untuk mengubah kurikulum juga bukan hal mudah. Pendidik
seharusnya memberikan muatan-muatan soft skill pada pross pembelajarannya.
Sayangnya tidak semua pendidik mampu memahami dan menerapkannya. Pentingnya
penerapaaan pendidikan soft skill idealnyaa bukan hanya untuk anak didik saja, tetapi
juga bagi pendidik. Untuk itu perlu dibuat model pendidikan soft skill untuk
memudahkan sekolah dan guru dalam mengembangkannya.

B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam model pengembangan soft skill dalam upaya
menunjang carier dan kualitas lulusan SMK kelompok Pariwisata adalah :
1. Meningkatkan tingkat relevansi pendidikan khususnya pada SMK dan dunia kerja
2. Memberikan pedoman pada pada sekolah dalam pelaksanaan Pendidikan
Kecakapan hidup ( Life Skill ) khususnya pengembangan soft skill agar lebih
terprogram karena guru mempunyai pedoman yang jelas mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut sehingga hal tersebut akan
menunjang pencapain SKLSP dan meningkatkan mutu sekolah
3. Memberikan pedoman guru dalam pembelajaran yang berorentasi life skill dengan
menitik beratkan pada kecakapan sosial dan personal ( soft skill)yang efektif
sehingga mampu meningkatkan mutu lulusan dan sebagai dasar dalam
pengembangan carier siswa.
4. Menciptakan budaya sekolah yang dinamis sesuai dengan perkembangan dunia
kerja

C. MODEL PENGEMBANGAN SOFT SKILL


Model pengembangan soft skill SMK adalah mekanisme agar lulusan SMK
memiliki ketrampilan atau kecakapan hidup (life skill) baik untuk diri sendiri,
bermasyarakat maupun ketika bekerja

D. STRUKTUR MODEL

Model pengembangan soft skill ini diterapkan pada SMK kelompok


Pariwisata . Unsur-unsur yang menjadi ruang lingkup model pengembangan soft skill
dilaksankan melalui 3 tahap : Perencanaan meliputi perumusan tujuan, identifikasi
kebutuhan, pengembngan kurikulum, dan pengorganisasian guru serta program
sosialisasi, pelaksanaan meliputi pembelajaran berorentasi soft skill, pengembangan
budaya sekolah, manajemen sekolah, evaluasi hasil adalah lulusan yang berkualitas
baik dalam kaarir mapun dalam kom petensi

1. Perumusan tujuan
Tujuan pengembangan soft skill di SMK kelompok Pariwisata adalah untuk
a. Meningkatkan kualitas lulusan
b. Lulusan mampu berkarir
c.
Tujuan harus dipahami oleh semua komponen sekolah. manajemen sekolah
harus menunjang pencapaian tujuan dengan menyiapkan segala sesuatu seperti
sarana, biaya, dlll

Guru dan siswa sebagai aktor dalam pengembangan model ini perlu benar-
benar memahami tujuan dari pengembangan soft skill ini

2. Identifikasi kebutuhan
Identifikasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi atau ketrampilan
atau kecakapan yang bersifat soft skill yang dibutuhkan lulusan ketika didunia
kerja dan berwirausaha atau hidup dimasyarakat. Kecakapan yang didentifikasi
meliputi kecakapan sosial dan personal ( soft skill)
Instrumen yang dipakai untuk mengidentifikasi berupa borang isian, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

3. Pengembangan kurikulum

Teacher ability Teaching and


support to attitude learning

MANAJEMEN Quality Graduate


SEKOLAH Process Achievement Competency

Career
Life skill curriculum
CULTURE Attainment
support to attitude
(Budaya Sekolah )
(General life Skill)

Modified by Utamy 2009


SISTEM PENGEMBANGAN LIFE SKILL SMK

BUDAYA MANAJEMEN
SEKOLAH SEKOLAH

Identifikasi nilai-nilai soft skill yang


menunjang pencapain carrier

PLANNING Identifikasi pengetahuan & kemampuan guru

PLANNING Merumuskan bentuk kegiatan

Menyusun time schedulle

Pengenalan Konsep-
konsep soft skill
IMPLEMENTING
Penanaman nilai-nilai Soft
IMPLEMENTING Skill

Praktek nilai-nilai Sof Skill

EVALUATING

EVALUATING
Budaya Sekolah : Sebuah sistem nilai dalam sekolah yang diarahkan pada upaya bagaimanan
agar setting sekolah sama dengan setting dunia industri/usaha. Hal ini
bertujuan agar warga sekolah terutama siswa sejak dini telah mengenal dan
terbiasa berprilaku sesuai dengan sistem nilai yang diberlakukan dalam
dunia kerja. Beberapa sistem nilai tersebut : kedisiplinan, etos kerja,
keramahan, sikap selama bekerja, bahasa internasional, dlll
TEACHING &
LEARNING LIFE
SKILL/SOFT SKILL

PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI

1. Pemilihan nilai- 1. Guru siap 1. Performance


nilai life 2. Materi test
skill/soft skill 3. Strategi & 2. Evaluasi
2. Penyusunan metode otentik
RPP 4. Alat & media
5. Durasi

Sistem pengembangan pendidikan life skill ( soft skill) pada SMK kelompok Pariwisata adalah sebagai
berikut :

1. Manajemen Sekolah : Kepala sekolah bersama guru daan semua komponen sekolah serta
steakeholder merencanakan pengembangan pendidikan life skill terutama soft skill. Hal-hal
yang direncanakan :
a. Melakukan pengembangan kurikulum berbasis life skill ( soft skill)
b. Melakukan identifikasi nilai-nilai hard skill dan soft skill yang akan dikembangkan
c. Melakukan identifikasi pengetahuan dan kemampuan guru dalam life skill ( soft skill)
d. Merumuskan bentuk=benruk kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mengembangkan nilai-nilai soft skll baik dalam pembelajaran maupun dalam budaya
sekolah
e. Merencanakan anggaran yang diperlukan
f. Merencanakan time scedule
g. Melaksanakan implementasi nilai-nilai
h. Merencanakan dan melakukan evaluasi pencapaian pengembangan soft skill terutama
untuk guru

Anda mungkin juga menyukai