Anda di halaman 1dari 11

Kisah orang-orang bodoh, cacat dan yang berkali-kali gagal dan

akhirnya sukses
1. Adam Khoo ( lihat foto )
Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games
dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau
nonton TV.
Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat
SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di
Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP
terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di
Singapura. Begitu terpuruknya prestasi akademisnya, tapi lama
kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga
akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.
Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26
tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per
tahun US$ 20 juta.
Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis
music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar.
Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di
Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager
perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$
10.000 per jam.
2. Albert Enstein
Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah Ilmuwan terkenal
abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu
peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat
berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka
lalai dengan pelajaran.
3. Aristotle Onassis
Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh
banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah.
Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah
seorang gurunya berkata:
Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya
berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat
melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan
menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang.
Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk
berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia
menjadi seorang milyuner.
4. Thomas Alva Edison
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di
sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya.
ibunya membaca kertas tersebut,
Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk
mengeluarkannya dari sekolah.
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat
tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya
sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang,
salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3
bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan
penghalang untuk terus maju.
Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh
sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi
seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu
dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan
pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.
5. Chris Gardner
Sudah pernah nonton film atau baca buku Pursuit of Happyness ?
Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang
diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya
sudah dirasakan olenya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri,
ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah
dirasakan. Dia bukanlah orang berpendidikan tinggi tapi dia terus
berusaha dan berjuang, Kini dia menjadi seorang milyuner sukses,
motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai
Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.
6. Ludwig Van Beethoven
Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah
mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami
gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah
anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya?
Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu
komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu
tersebut adalah Ludwig Van Beethoven. Ketika Beethoven berumur
di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi
akhirnya ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9
simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano
dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik
vokal, musik teater, dan banyak lagi.
7. Louis Braille
Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika
berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam
matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja
ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic
ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang
lainnya. Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan
abjad Braille yang membantu orang buta juga bisa membaca.
Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?
8. Abraham Lincoln
Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-
benar berani gagal.
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang
ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah
Amerika.
9. Bill Gates
Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau
yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen)
dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga
merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill
& Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya
di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007).
Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja
sebagai Office Boy
10. Mark Zuckerberg
Yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah
yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai
dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak
yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill
Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut
menjadi Facebook yang kita kenal sekarang. Tahukah Anda? Mark
pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10
juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran
dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling
mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp.
9,500,000,000,000).
Kisah Sukses Mantan Seorang Petugas Keamanan
Posted on October 28, 2007 by Arif Perdana
Fauzi Saleh, contoh seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Ini berkat kompak
dengan karyawannya. Derai tawa dan langgam bicaranya khas betawi. Itulah gaya H.
Fauzi Saleh dalam meladeni tamunya.
Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona Khayangan yang hanya lulusan
SMP tersebut memang lahir dan dibesarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat
dari SMP pada tahun 1966, beliau telah merasakan kerasnya kehidupan di ibukota.
Saat itu Fauzi terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji Rp
700 per minggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang
di sebuah perusahaan. Tapi, kehidupan ibarat roda yang berputar.
>
Sekarang posisi ayah 6 anak yang berusia 45 tahun ini sedang berada diatas. Pada hari
ulang tahunnya itu, pria bertubuh kecil ini memberikan 50 unit mobil kepada 50 dari
sekitar 100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan tetap dan sekitar 2.000 buruh
mendapat bonus sebulan gaji. Total Dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22
kali gaji sebagai tambahan, 3 bulan gaji saat Idul Fitri, 2 bulan gaji saat bulan Ramadhan
dan Hari Raya Haji, dan 1 bulan gaji saat 17 Agustus, tahun baru dan hari ulang tahun
Fauzi. Selain itu, setiap karyawan dan buruh mendapat Rp 5.000 saat selesai shalat Jumat
dari masjid miliknya di kompleks perumahan Pesona Depok.
Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai orang-
orang yang bekerja padanya sebagai kekasih. “Karena mereka bekerjalah saya mendapat
rezeki.”, katanya. Manajemen kasih sayang yang diterapkan Fauzi ternyata ampuh untuk
memajukan perusahaan. Seluruh karyawan bekerja bahu-membahu. “Mereka seperti
bekerja di perusahaan sendiri.” Katanya.
Prinsip manajemen “Bismillah” itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada tahun
1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang
simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman,sebesar 30 juta, beliau kemudian
membeli tanah 6 x 15 meter sekaligus membangun rumah di jalan jatipadang, jakarta
selatan.
Untuk menyiapkan rumah itu secara utuh diperlukan tambahan dana sebesar 10 juta.
Meski demikian, Fauzi tidak berputus asa. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya
sebanyak 12 orang, selalu melakukan wirid Yasiin, zikir dan memanjatkan doa agar
usaha yang sedang mereka rintis bisa berhasil. Mungkin karena usaha itu dimulai dengan
sikap pasrah, rumah itupun siap juga. Nasib baik memihak Fauzi. Rumah yang beliau
bangun itu laku Rp 51 juta. Uang hasil penjualan itu selanjutnya digunakan untuk
membeli tanah,
membangun rumah, dan menjual kembali. Begitu seterusnya, hingga pada 1992 usaha
Fauzi membesar. Tahun itu, lewat PT. Pedoman Tata Bangun yang beliau dirikan, Fauzi
mulai membangun 470 unit rumah mewah Pesona Depok 1 dan dilanjutkan dengan 360
unit rumah pesona Depok 2. Selanjutnya dibangun pula Pesona Khayangan yang juga di
Depok. Kini telah dibangun Pesona Khayangan 1 sebanyak 500 unit rumah dan pesona
khayangan 2 sebanyak 1100 unit rumah. Sedangkan pesona khayangan 3 dan 4 masih
dalam tahap pematangan tanah.
Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara 200 juta hingga 600 juta per unit.
Yang menarik tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak
ditinggalkan. Sekali dalam sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan
pesona dzikir yang dihadiri seluruh buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona
khayangan pertengahan september lalu, ada sekitar 4.000 orang yang hadir. Setiap orang
yang hadir mendapatkan sarung dan 3 stel gamis untuk shalat. Setelah itu, ketika
beranjak pulang, setiap orang tanpa kecuali, diberi nasi kotak dan uang Rp 10.000. tidak
mengherankan, suasana berlangsung sangat akrab. Mereka saling bersalaman dan
berpelukan. Tidak ada perbedaan antara bawahan dan atasan. Menurut Fauzi, beliau
sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini.
“Ini semua dari Alloh. Saya tidak ada apa2nya.” Kata pria yang sehari-hari
berpenampilan sederhana ini. Karena menyadari bahwa semua harta itu pemberian Alloh,
Fauzi tidak lupa mengembalikannya dalam bentuk infak dan shadaqoh kepada yang
membutuhkan. Tercatat, beberapa masjid telah dia bangun dan sejumlah kaum dhuafa
dan janda telah disantuninya. Usaha yang dijalankannya tersebut, menurut Fauzi ibarat
menanam padi. “Dengan bertanam padi, rumput dan ilalang akan tumbuh. Ini berbeda
kalau kita bertanam rumput, padi tidak akan tumbuh”. Kata Fauzi.
Artinya, Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri. “Saya hanya
mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan karyawan dan sosial.”
Katanya.
Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya dipakai
sebagai modal usaha. Sejak empat tahun lalu, ada Rp 70 milyar yang digunakan untuk
kegiatan sosial.
“Jadi, keuntungan perusahaan ini adalah nol.” Kata Fauzi. ” Jika setiap bangun pagi , kita
bisa mensyukuri dengan tulus apa yang
telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan
bahagia”

kisah nyata : kisah sukses seorang pemulung sampah


M. Risfa Rasman Mugnie
Tue, 01 Jan 2008 20:27:39 -0800
*Sunarno*

Inilah kisah Bapak Sunarno, seorang mantan pemulung yang sekarang


menjadi
orang kaya berkat ketekunannya menjalankan bisnis MLM Forever Young
Indonesia. Kesuksesannya menarik perhatian Rhenald Kasali sehingga Bapak
Sunarno menjadi bintang tamu dalam acara SOLUSI RHENALD KASALI di
ANTeve di
awal tahun 2002. Tulisan ini diambil dari Majalah berWirausaha (EDISI
01/Tahun/2002, halaman 10-11) dengan judul Sunarno: *Sing Penting Niat
dan
Mau.*

*Dulu ia mencari nafkah dengan mengais-ngais sampah. Kini ia jadi


jutawan
MLM karena mensukseskan orang lain. *

**

*Bapak Sunarno, dalam majalah berWirausaha*


Jangan sekali-kali meremehkan pemulung. Lewat bisnis MLM, pemulung pun
bisa
jadi jutawan. Setidaknya begitulah yang dialami Sunarno. "Saya sendiri
tidak
membayangkan, setelah menemukan usaha ini ternyata kok lebih cepat
daripada
rekan-rekan yang lebih mapan dan berpendidikan," tutur pria kelahiran
Solo,
5 Agustus 1961 ini.

Kesuksesan Pak Sunarno menarik perhatian Bapak Rhenald Kasali,


sehingga Pak
Rhenald secara khusus mengundang Pak Sunarno dalam acara SOLUSI Rhenald
Kasali di ANTeve di awal tahun 2002 lalu

Prestasi yang diraihnya memang paling cepat dibanding yang lain. Hanya
dalam
kurun 27 bulan, ia berhasil menempati peringkat Senior Network Director,
posisi tertinggi di Forever Young MLM. Jaringannya kini sudah lebih
dari 100
ribu orang, tersebar di seluruh Indonesia. Seiring dengan itu,
penghasilan
di atas Rp15 juta per bulan, sepeda motor, mobil, rumah, dan berbagai
bonus
wisata ke luar negeri telah dinikmatinya.

*Berebut bonggol kubis*

Lantaran lahir dari keluarga miskin, Sunarno hanya bisa menamatkan SD.
Lebih
prihatin lagi, sejak kecil ia sudah yatim piatu. Terpaksa ikut orang ke
beberapa kota, jadi kacung untuk sekedar bisa hidup. Tapi itu tidak lama
dilakoni. Ketika kembali ke Solo, akhirnya ia memilih profesi pemulung.
Kok
jadi pemulung? "Saya bosan jadi kacung yang selalu disuruh-suruh orang.
Jiwa
saya ingin kebebasan," jawabnya.
Tinggal di daerah kumuh yang berjarak 500 meter dari tempat pembuangan
sampah. Pekerjaannya mengais-ngais sampah, mengumpulkan barang bekas.
Plastik dan kardus jadi incarannya. Setiap hari ia bersama teman-teman
menanti datangnya truk sampah. Begitu mobil pembawa rejeki tiba, mereka
berlarian mendekat, lalu berebut barang-barang bekas - siapa cepat, dia
dapat. "Apalagi yang namanya balung (tulang sapi - red). Itu ibarat emas
bagi kami. Nilainya tinggi kalau dijual," jelas ayah dua anak ini.

Ia sendiri pernah merasa amat bahagia sewaktu mendapatkan bonggol kubil


(kol). Soalnya "benda berharga" itu didapatnya setelah mengalahkan
beberapa
saingan. Lewat "kompetisi" yang ketat ia berhasil mendapatkannya. "Hati
saya
bangga dan puas karena itu suatu prestasi," katanya tersenyum. Ada satu
hal
lagi yang membahagiakan hatinya, yaitu saat menyetel radio tatkala masih
hidup di kolong jembatan."Sayangnya tak terkira, sama bahagiannya dengan
orang naik Mercy atau Volvo," tambah ayah tiga anak ini.

Sinar terang perubahan hidup mulai tampak pada 1994, ketika tetangganya
memperkanalkan bisnis MLM. Hampir tiap hari tetangga sebelah bercerita,
walau kadang-kadang ia tidak menangkap maksudnya. Maklum cuma lulusan
SD.
Jangankan ngerti, untuk hafal nama MLM yang berbahasa Inggris itu saja
susah
banget. "Seminggu belum hafal," katanya tertawa. "Tadinya saya nggak
mikirin. Tapi lantaran sering dengar dan lihat, lama-lama hafal juga."

*Kuncinya keyakinan*

Setelah belajar dan ditempa dalam berbagai training dan seminar, dalam
hatinya timbul keyakinan. Mulailah ia menjalani bisnis MLM sepenuh hati.
Pagi hari, sesuai profesi, ia cari barang-barang bekas. Siangnya,
setelah
mandi, pergi memprospek orang.

Di usaha apa saja pasti ada tantangan. Sunarno pun begitu. Dibilang
ngeyel
atau mimpi, itu masih halus. Soalnya, ada yang mencercanya bagai cicak
makan
tiang. Namun itu tidak mengecilkan hatinya, sebab sejak kecil ia sudah
terbiasa dengan kompetisi dan tantangan. "Itulah yang mendorong saya
untuk
maju. Orang gagal itu biasanya engga mau menghadapi tantangan. Kalau
engga
siap mental, yang paling mudah dilakukan adalah berhenti," kata pria
yang
gemar bertani ini.

Menurut Sunarno, kunci keberhasilannya hanya satu: keyakinan. Sebab


keyakinan itu seakan-akan kenyataan. Ia tumbuh dari penguasaan materi
dan
belajar dari orang-orang sukses. Bila ingin sukses, bergabunglah dengan
orang-orang sukses, minimal ketularan. Motivasinya dalam berusahan
sederhana
saja: kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa. Pasti bisa!

"Sekarang usaha itu persaingannya ketat, minimal butuh modal besar.


Tapi di
bisnis MLM yang saya tekuni ini, sing penting niat dan mau. Nggak perlu
jadi
pemulung dulu kayak saya. Setelah itu, tinggal melakukan. Perlu
tindakan.
Itulah modal yang paling utama," tandasnya.

Lucunya, dulu karena tinggal di tempat kumuh, sebagian orang belum mau
menerima ajakannya. "Kalau kamu berhasil, baru saya mau ikut," kata
mereka.
Namun setelah berhasil, Sunarno menagih janji. Mereka menjawab, Lha iya,
terang saja Pak Narno sekarang sudah berhasil kok." Jadi lagi-lagi saya
yang
disalahkan," katanya sembari tertawa kecil. "Itu soal mental. Semua itu
kembali ke pribadi masing-masing."

Bila teringat kehidupan masa lalu, Sunarno masih diliputi rasa haru.
Jadi
ketika dapat fasilitas rumah dari MLM, Sunarno sengaja memilih di
Mojosongo,
daerah yang ia huni dulu agar tidak lupa pada sejarah. Tapi bila dulu
orang
meremehkannya, sekarang lain, "Kalau lingkungan butuh sesuatu, saya yang
lebih dulu dimintai sumbangan," ujarnya.

*Ingin mengukir sejarah*

Banyak sudah suka duka yang dialami Sunarno selama menjalankan MLM.
Yang
berkesan adalah rekan-rekan, khususnya dalam jaringannya, selalu merujuk
pada latar belakangnya. "Pak Narno yang pemulung saja bisa, kok saya
tidak
bisa." Mereka terpacu dengan itu. Juga sewaktu dinobatkan sebagai
Manager
pertama kali, ia tidak mengira bakal dimintai bicara di depan umum.
"Saya
sangat terharu. Dengan terbata-bata saya ceritakan perjalanan hidup
saya."

Kehidupan itu, menurut Sunarno, ibarat tiada gelombang yang indah tanpa
menerjang karang. Banyak orang mendambakan hidup aman, damai, tenteranm,
bahagia dan sejahtera. Hidup seperti ini ideal sekali. "Bagi saya hidup
itu
sederhana saja, minimal kita punya cita-cita, yaitu sukses dalam segala
bidang. Tapi untuk itu diperlukan tindakan, rencana, tujuan, komitmen,
keyakinan, mengenal diri, dan cinta. Itu semua merupakan mata rantai
yang
tak terpisahkan."

Ia mengaku, waktu kecil tidak punya cita-cita lantaran miskin. Semua


dijalani saja. Cita-cita itu baru terbentuk setelah ia bergabung dengan
MLM.
Sunarno ingin berbakti pada bangsa dan negara. "Ukuran saya bukan
penghasilan lagi. Tapi tanggungjawab kepada negara untuk menciptakan
suasana
yang baik lewat usaha MLM. Misi saya ingin menolong orang yang tidak
punya,
karena falsasah hidup untuk mengasihi dan melayani telah tertanam dalam
diri
saya. Falsafah dan misi itu penting dalam segala usaha."

Selain itu Sunarno ingin umur panjang. Dalam arti bisa mengukir sejarah
sehingga tetap dikenang walau kelak sudah tiada. Maka, dalam kamusnya
tidak
ada kata terlambat untuk belajar. Tiga tahun lalu bersama sang istri, ia
mangambil penyesuaian SMP dan SMA. Bahkan kini ia kuliah dobel. Pagi
ambil
Pertanian di Universitas Pembangunan Solo, malam kuliah di Fakultas
Hukum
Unisri.

Kok sampai dobel? "Saya tertarik di pertanian karena melihat Indonesia


jauh
tertinggal di bidang itu. Padalah kondisi alamnya sangat kaya. Orientasi
saya adalah membudayakan pola tanam organik, dan hasil dari pertanian
ini
kita bisa memberikan sumbangan kepada negara. Sementara itu, saya
kuliah di
hukum supaya tahu mana benar dan mana yang perlu diluruskan," paparnya.

Sebelum berpisah, ia berpesan kepada rekan-rekan dalam jaringannya agar


tidak gampang menyerah, siap dikritik, semangat menyala-nyala, selalu
berjuang, rela berkorban, dan berdoa. "Beranilah mengambil keputusan,
karena
keputusan itulah langkah awal sukses."

Lanjutan Kisah Orang Terkaya di Hongkong


By Wirausaha Sukses
Nah, ini lanjutan kisah orang sukses yang bermula dari nol. Li Ka Shing, Orang
Terkaya di Hongkong, yang masuk 10 besar orang terkaya di Dunia. Buat yang belum
baca artikel sebelumnya, silahkan baca di kisah pengusaha sukses ini. Di umur 15 tahun
(seumur anak SMP), Li sudah harus bekerja keras selama 16 jam sehari sebagai seorang
buruh di sebuah pabrik plastik. Nah, ia suatu hari ia melihat peluang besar di depan
matanya (ehmm… ada banyak peluang besar lewat di depan mata, namun banyak orang
terkadang tidak menyadarinya, lihat caranya melihat peluang ).
Li mendapat akal untuk mengubah garis hidupnya. Ia melihat peluang besar untuk
mengekspor bunga plastik ke negara barat. (Banyak orang terkadang berpikir rumit ketika
ingin memulai usaha, ingin memulai dari usaha yang canggih, rumit, padahal yang
sederhana itu bisa bikin sukses lebih mudah). Peluang ekspor bunga plastik ke negara
barat ini dianggap sebelah mata oleh sebagian orang, namun Li punya Visi bahwa usaha
ini akan membuat hidupnya berubah.
Waktu itu tahun 1950-an, Dengan berbekal pinjaman modal dari relasi bisnis tempat dia
bekerja (Ehmm.. tentunya kalo gak ada modal uang sendiri, ya modal kepercayaan
donk…). Li memulai ekspor bunga plastiknya dan setelah berkembang ia mendirikan
perusahaan dengan nama Cheung Kong Industries. Ia berhasil meraih banyak keuntungan
dengan bisnis bunga plastik tersebut (Ehhmmm.. ternyata selain bunga uang, bunga
plastik pun bisa mendatangkan uang juga ya… haha… tak ada yang tak mungkin, hanya
pikiran sendirilah yang sering membatasi..).
Dengan berawal dari bisnis bunga plastik ini, Ia pun mengembangkan sayap ke bisnis
lainnya mulai dari real estate hingga bisnis telekomunikasi dan sekarang ini ia termasuk
ke dalam 10 besar orang terkaya di Dunia, termasuk dalam 4 besar orang Asia yang
masuk dalam peringkat orang terkaya di Dunia. Kekayaannya sendiri ditaksir oleh Forbes
senilai 16,5 Milyar US Dollar. (Woww…berapa Trilyun rupiah tuch…. Bunganya saja
berapa tuch… haha… Dahsyat!! Hebatttttt!! Saya dan Anda pun Bisa Juga kan..)
Nah, dari cerita ini, kelihatan sekali bahwa Nasib Bisa Berubah Jauh, Bisa Berubah
Drastis. Li terlahir dari keluarga miskin, masa remaja pun Miskin, umur 15 tahun bekerja
16 jam per hari, namun ketika ia memutuskan harus berubah, ia pun bisa, bahkan
menembus daftar peringkat terkaya di dunia.
Bagaimana Pemirsa? orang-orang luar biasa… Kalau Li Bisa, Saya dan Anda Juga Bisa!
Nantikan artikel berikutnya yang mengupas kisah sukses pengusaha dari India, satu lagi
orang sukses yang berawal dari kemiskinan, yang bisa menembus 10 besar orang terkaya
di dunia. Dan semua itu berasal dari Wirausaha. Dan dari cerita itu nanti, akan terbuka
mata dan wawasan kita semua (Anda dan Saya) bahwa negara kita punya potensi Raksasa
untuk Wirausaha dan Bisnis.
Oke. Sampe Jumpa, Salam Hebat Luar Biasa dan Sukses Selalu!!

Anda mungkin juga menyukai