Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,

DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204

1. PERCOBAAN PENGUKURAN TEGANGAN


Dasar teori yang perlu dikuasai:
.Tegangan DC dan AC
.Ketelitian/akurasi alat ukur
.Sensitifitas alat ukur
.Efek pembebanan (loading effect)
.Error relatif
.Cara menggunakan voltmeter, cara kerja voltmeter.
.Harga RMS, harga rata-rata suatu besaran AC

1.1 PENGUKURAN TEGANGAN DC

Tujuan: Mengevaluasi ketelitian voltmeter.

Deskripsi: Pada percobaan ini, kita akan mengukur suatu nilai


tegangan dengan menggunakan voltmeter yang berbeda-
beda. Ada 1 voltmeter yang dianggap/digunakan sebagai
referensi, yaitu voltmeter 1 (VM1)
Hasil pengukuran setiap voltmeter akan dibandingkan
dengan ketelitian masing-masing voltmeter tersebut.

Alat-alat: .Sumber tegangan DC


.Voltmeter
.Modul percobaan

Langkah-langkah:

.Perhatikan modul anda. Pastikan anda mengetahui letak terminal sumber tegangan dan
voltmeter.
.Pastikan saklar S1 dan S2 pada posisi 1. Sedangkan S3 untuk memilih voltmeter untuk
pengukuran.

Gambar 1.

1
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204
.Catat pada tabel ketelitian setiap voltmeter.
.Aturlah output sumber tegangan DC sesuai dengan nilai-nilai tegangan pada Tabel 1. Untuk
mengetahui nilai output sumber tegangan DC tersebut, perhatikan display sumber tegangan DC
tersebut dan juga gunakan VM1.

!! Bila menggunakan alat ukur multirange, mula-mula gunakan range yang tertinggi, lalu
turunkan range sampai diperoleh defleksi yang sesungguhnya.
Untuk memperbesar ketelitian pengukuran, gunakan range yang akan menghasilkan pembacaan
terdekat ke skala penuh.

!! Pastikan setting dan posisi terminal pada alat ukur telah benar (misal: setting dan posisi
terminal untuk pengukuran tegangan atau arus atau AC atau DC dsb. . .)

.Untuk setiap nilai tegangan, lihat nilai yang terukur untuk VM2, VM3, dst.. dan catat pada tabel.
Catat juga range yang digunakan voltmeter tersebut.

Tabel 1

Voltmeter Acc (%)


VM1
VM2
VM3
VM4

VM1 (V) VM2 (V) Range VM2 VM3 (V) Range VM3 VM4 (V) Range VM4
300
200
100
50
30
10

.Tugas anda dalam percobaan ini selesai. Untuk analisis data, dapat dilakukan selanjutnya
setelah semua tugas anda dalam percobaan selesai.

----------------------------------------------------

Analisis data:

.Hitunglah batas ketelitian VM2, VM3, dst.. (dalam satuan volt, bukan %) dan tulislah pada tabel.
.Hitunglah error VM2, VM3, dst.. (dalam satuan volt, bukan %) dan tulislah pada tabel.
.Tuliskan pada tabel, apakah hasil pengukuran VM2, VM3, dst.. masih dalam batas ketelitian
voltmeter tersebut.
.Tuliskan komentar dan kesimpulan anda.

2
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204
Tabel 2

VM1 VM2 VM3 VM4


(V) Batas VM2 Error Masih Batas VM3 Error Masih Batas VM4 Error Masih
Ketelitian (V) (V) dalam Ketelitian (V) (V) dalam Ketelitian (V) (V) dalam
(±V) batas? (±V) batas? (±V) batas?
(Y/T) (Y/T) (Y/T)
300
200
100
50
30
10

================================

1.2 MENGEVALUASI PENGARUH LOADING EFFECT

Tujuan: Mengevaluasi pengaruh loading effect suatu voltmeter.

Deskripsi: Seperti halnya percobaan sebelumnya, kita akan mengukur


suatu besaran tegangan menggunakan voltmeter.
Tetapi, pada percobaan ini, kita akan mengevaluasi
pengaruh loading effect (efek pembebanan) suatu
voltmeter terhadap pengukurannya.
Efek pembebanan ini dipengaruhi oleh harga tahanan
dalam suatu voltmeter. Pada modul yang kita gunakan,
kita akan mengukur tegangan pada ujung-ujung suatu
tahanan (R2).

Pada percobaan pertama, nilai R1=R2=10 kΩ. Lalu


percobaan diulangi lagi dengan nilai R1=R2=470 kΩ. Akan
kita lihat bagaimana pengaruh loading effect voltmeter
terhadap kedua percobaan yang berbeda tersebut.

Alat-alat: .Sumber tegangan DC


.Voltmeter
.Modul percobaan

Langkah-langkah:

.Perhatikan modul anda. Pastikan anda mengetahui letak terminal sumber tegangan dan
voltmeter.
.Catat pada tabel sensitivitas masing-masing voltmeter.
.Untuk percobaan pertama, pastikan saklar S1 dan S2 pada posisi 2 (R1=R2=10 kΩ). Untuk
percobaan kedua, pastikan saklar S1 dan S2 pada posisi 3 (R1=R2=470kΩ).
.Jika perlu, perhatikan gambar berikut untuk mempermudah anda.

3
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204

R1

R2 V

Gambar 2

.Aturlah supply dari sumber tegangan, sehingga VM1 menunjukkan nilai-nilai tegangan seperti
pada tabel (pada modul ini, tegangan yang terukur adalah tegangan pada R2.)
.Untuk setiap nilai tegangan, lihat nilai yang terukur untuk VM2, VM3, dst.. dan catat pada tabel.
Catat juga range yang digunakan voltmeter tersebut.

Tabel 3

Voltmeter Sensitivitas (Ω/V)


VM1
VM2
VM3
VM4

VM1 VM2 VM3 VM4


(V) 10k 470k range 10k 470k range 10k 470k range
300
200
100
50
30
10

.Tugas anda dalam percobaan ini selesai. Untuk analisis data, dapat dilakukan selanjutnya
setelah semua tugas anda dalam percobaan selesai.

----------------------------------------------------

Analisis data:

.Untuk setiap range yang digunakan, hitunglah tahanan dalam (Ri, dalam Ω) setiap voltmeter
dan catat pada tabel.
.Tuliskan komentar dan kesimpulan anda.

4
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204
Tabel 4

VM1 VM2 VM3 VM4


(V) 10k 470k range Ri 10k 470k range Ri 10k 470k range Ri
200
100
50
30
10

================================

1.3 PENGUKURAN TEGANGAN AC (SINUSOIDAL)

Tujuan: Mengevaluasi pengaruh frekuensi suatu tegangan AC


(sinusoidal) terhadap pengukuran suatu voltmeter.

Deskripsi: Setiap voltmeter memiliki spesifikasi tertentu mengenai


batas/daerah frekuensi tegangan yang diukur. Pada
percobaan ini, kita akan mengukur suatu tegangan AC
pada frekuensi yang bervariasi.

Alat-alat: .Function generator


.Modul percobaan
.Voltmeter

Langkah-langkah:

.Perhatikan modul anda. Pastikan anda mengetahui letak terminal sumber tegangan dan
voltmeter.
.Pastikan saklar S1 dan S2 pada posisi 1. Sedangkan S3 untuk memilih voltmeter untuk
pengukuran.
.Kita asumsikan bahwa VM1 mempunyai daerah frekuensi yang sangat besar dan VM1 kita ambil
sebagai referensi.
.Atur output function generator pada nilai 4 V (diukur dengan VM1) dengan frekuensi 50 Hz.
.Catat pembacaan VM2 dan VM. Ulangi percobaan dengan nilai-nilai frekuensi berikutnya pada
tabel.
.Catat merk dan tipe meter yang anda gunakan.

Tabel 5
Frekuensi (Hz) VM1 (V) VM2 (V) VM3 (V)
Merk, tipe: Merk, tipe: Merk, tipe:
50
500
5k
50k
500k

5
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204

.Tugas anda dalam percobaan ini selesai. Untuk analisis data, dapat dilakukan selanjutnya
setelah semua tugas anda dalam percobaan selesai.

----------------------------------------------------

Analisis data:

.Dari merk dan tipe yang telah dicatat, cari spesifikasi meter tersebut (yang berhubungan
dengan daerah frekuensi dan error).
.Besaran AC memiliki parameter yang berbeda (harga RMS, harga rata-rata, harga maksimum,
dsb). Pada percobaan ini, harga apakah yang sebenarnya anda baca pada voltmeter?
.Tuliskan komentar dan kesimpulan anda.
================================

1.4 PENGUKURAN TEGANGAN AC (NON SINUSOIDAL)

Tujuan: Mengevaluasi hasil pengukuran suatu voltmeter pada


pengukuran tegangan AC yang non sinusoidal.
Mengevaluasi dan membandingkan hasil pengukuran
voltmeter tersebut dengan nilai RMS tegangan yang
diukur.

Deskripsi: Dalam pengukuran besaran AC, terdapat 2 metode


pengukuran yang umum diterapkan oleh alat ukur.
Yang pertama adalah pengukuran nilai rata-rata
besaran AC yang telah disearahkan (AC average
rectified measurement), dan yang kedua adalah
pengukuran nilai RMS yang sebenarnya (true RMS
measurement).

Metode pertama mengukur harga rata-rata besaran


AC tersebut dan mengalikannya dengan suatu faktor
pengali (khusus gelombang sinusoidal) sehingga harga
yang ditampilkan adalah harga RMS.
Sehingga, untuk pengukuran besaran non sinusoidal,
alat ukur yang menerapkan metode pertama dapat
memberikan hasil yang kurang akurat.

Pada percobaan ini, kita akan mengukur beberapa


besaran AC non sinusoidal dan membandingkan
hasilnya dengan harga RMS hasil perhitungan.

Alat-alat: .Voltmeter

6
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204
.Modul percobaan
.Trafo

Langkah-langkah:

.Perhatikan modul anda. Terminal ’comm’, ’1’, ’2’, dan ’3’ adalah terminal input modul.
.Sepasang terminal ’V1’, ’V2’, ’V3’, ’V4’, adalah terminal untuk voltmeter.
.Sepasang terminal ’CRO’ adalah terminal output, dapat kita hubungkan ke osiloskop (CRO =
Cathode Ray Oscilloscope).

Gambar 3

.Percobaan pertama, mengukur gelombang sinusoidal dari output trafo. Hubungkan terminal
input trafo ke jala-jala. Hubungkan output trafo ke input modul no. 1 (’comm’ dan ’1’). Cek
outputnya di osiloskop bila perlu. Ukur tegangan outputnya dengan voltmeter dan catat pada
tabel.

!! Cek kembali hubungan terminal-terminal bersama asisten anda!


.Percobaan kedua, mengukur gelombang half-wave. Hubungkan output trafo ke input modul no.
2 (‘comm’ dan ‘2’). Cek outputnya di osiloskop bila perlu. Ukur tegangan outputnya dengan
voltmeter dan catat pada tabel.
.Percobaan ketiga, mengukur gelombang full-wave. Hubungkan output trafo ke input modul no.
3 (‘2’ dan ‘3’, dan ‘jumper’ dihubungkan ke output). Cek outputnya di osiloskop bila perlu. Ukur
tegangan outputnya dengan voltmeter dan catat pada tabel.

Tabel 6
Gelombang VM1 (V) VM2 (V) VM3 (V)
Merk, tipe: Merk, tipe: Merk, tipe:
Sinusoidal
Half-wave
Full-wave

.Tugas anda dalam percobaan ini selesai. Untuk analisis data, dapat dilakukan selanjutnya
setelah semua tugas anda dalam percobaan selesai.

7
LABORATORIUM PENGUKURAN, INSTRUMENTASI,
DAN IDENTIFIKASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI – ITS
http://blog.its.ac.id/lipistb204

----------------------------------------------------

Analisis data:

.VM1 pada percobaan ini adalah voltmeter merk GW tipe GDM-8145 dengan spesifikasi true
RMS meter. VM1 ini kita anggap sebagai referensi. Untuk voltmeter lain, dari merk dan tipe yang
telah dicatat, cari spesifikasi meter tersebut (yang berhubungan dengan cara pengukuran
tegangan RMS).
.Pada percobaan ini, pembacaan tiap voltmeter kemungkinan dapat berbeda. Tuliskan komentar
dan kesimpulan anda.

================================

Anda mungkin juga menyukai