Anda di halaman 1dari 3

45 mitos dan fakta tentang ASI. Ingin tahu? Inilah mitos (M) dan fakta (F) tersebut.

1. M : Menyusui menyebabkan payudara kendur. F : Payudara kendur disebabkan


oleh bertambahnya usia dan kehamilan.
2. M : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. F :
Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
3. M : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. F : Puting terbenam
tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan
pada puting.
4. M : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi. F : ASI
pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.
5. M : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi. F : Kolostrum mengandung zat
kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.
6. M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh. F :
ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
7. M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh. F :
ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
8. M : ASI eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja. F : Ibu bekerja tetap
dapat memberikan ASI eksklusif.
9. M : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi. F : Semua kebutuhan
bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.
10. M : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi. F : Makanan padat tidak dapat
diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.
11. M : Pisang dapat membersihkan usus bayi. F : Pisang tidak dapat membersihkan
usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah
makanan hingga usia 6 bulan.
12. M : Susu formula sama baiknya dengan ASI. F : Tidak ada cairan lain apapun
yang dapat menggantikan ASI.
13. M : Susu formula membuat bayi lebih sehat. F : Hanya jika diberikan ASI
eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat.
14. M : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI. F : ASI
mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.
15. M : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi. F : Yang terbaik
bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.
16. M : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula. F :
Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak
akan kelaparan) hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam
kandungan.
17. M : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi. F : Jika ASI belum
atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan)
hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
18. M : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu. F
: Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi
yang masih belum siap.
19. M : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau
minuman lain sebelum ASI keluar. F : Bayi yang kuning harus banyak menerima
sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.
20. M : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang. F : Bayi menangis belum
tentu lapar.
21. M : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI. F : Banyaknya
ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang
dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang
dihasilkan.
22. M : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran. F :
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.
23. M : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI. F : Ketika sakita, tubuh ibu
membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI
sehingga bayi tidak akan sakit.
24. M : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. F : Ibu yang kurus
sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.
25. M : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. F : Menyusui dapat
dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.
26. M : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui. F : Bayi yang sedang sakit harus
lebih sering diberi ASI.
27. M : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan
merugikan. F : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya
akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat
dibutuhkan bayi.
28. M : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga. F : Pemberian air
teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi
sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
29. M : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi. F : Kecuali
dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera,
memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.
30. M : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri. F : Bayi memiliki naluri kuat
untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.
31. M : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan. F : Meskipun tidak
terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran.
Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.
32. M : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak kelahirannya. F : Kolostrum adalah
cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus
dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar.
33. M : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam
setelah lahir. F : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh
melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat
ASI semakin cepat keluar.
34. M : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis. F :
ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya
dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.
35. M : Bayi menangis, pasti karena lapar. F : Bayi menangis bisa diakibatkan karena
merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum
tentu lapar.
36. M : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain. F : Jika
bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.
37. M : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih. F : Kolostrum/ASI
pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk
memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling
penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
38. M : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong. F : Bayi baru lahir memang mudah
kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu
bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih
kedinginan.
39. M : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan
menyusu sendiri. F : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi
Menyusu Dini.
40. M : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah
dari ibunya. F : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD).
41. M : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F :
Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD.
42. M : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir.
F : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
43. M : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir. F : Ditunda 1 jam tidak akan
mengubah berat dan tinggi bayi.
44. M : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan
IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar. F : Mungkin, tapi adalah tugas
orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi
penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan
untuk IMD.
45. M : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI. F : Siapa yang
mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkuran di dada ibu.

http://www.medicalera.com/index.php?
option=com_community&view=groups&task=viewdiscussion&groupid=48&topicid=29
7&Itemid=334

Anda mungkin juga menyukai