PENDAHULUAN
Penggunaan metoda magnetik didalam prospek geofisika adalah berdasarkan atas adanya
anomali medan magnet bumi akibat sifat kemagnetan batuan yang berbeda satu terhadap
lainnya. Alat untuk mengukur perbedaan kemagnetan tersebut adalah magnetometer.
Kerentanan magnetik merupakan parameter yang menyebabkan timbulnya anomali
magnetik dan karena sifatnya yang khas untuk setiap jenis mineral, khususnya logam,
maka parameter ini merupakan salah satu subjek didalam prospek geofisika. Telah
diketahui bahwa adanya medan magnet bumi menyebabkan terjadinya induksi magnetik
yang besarnya adalah penjumlahan dari medan magnet bumi dan magnet batuan dengan
kerentanan magnetik yang cukup tinggi. Besaran ini adalah total medan magnet yang
terukur oleh magnetometer apabila remanan magnetiknya dapat diabaikan. Setiap jenis
batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam medan magnet yang
dimanifestasikan dalam parameter kerentanan magnetik batuan atau mineralnya (k).
Dengan adanya perbedaan dan sifat khusus dari tiap jenis batuan atau mineral inilah yang
melandasi digunakannya metoda magnetik untuk kegiatan eksplorasi maupun
kepentingan geodinamika. Pada Tabel 1 dapat dilihat daftar kerentanan magnetik (k)
beberapa jenis batuan dan mineral yang umum dijumpai.
Perubahan harga kemagnetan secara local umunya terjadi akibat pengaruh mineral
magnetik yang terdapat di lapisan dekat permukaan. Pengaruh yang diberikan oleh
mineral tersebut dapat meningkatkan harga kemagnetan di suatu daerah. Hal ini akan
menimbulkan suatu anomali yang bersifat lokal. Dalam pengolahan data magnetik
dikenal istilah anomali magnetik dan medan total magnetik. Harga intensitas magnet
terkoreksi adalah harga intensitas magnet yang tercatat di masing-masing titik
pengukuran setelah dikoreksi dengan variasi harian magnetik. Sedangkan harga anomaly
magnetik didapatkan melalui pengurangan harga intensitas magnet terkoreksi terhadap
harga total magnet bumi teoritis dari IGRF (International Geomagnetic Reference Field).
Medan total magnetik adalah harga intensitas magnet yang terbaca pada masing-masing
titik pengukuran setelah dikoreksi dengan variasi harian magnet tanpa dikurangi dengan
harga total magnetik bumi dari IGRF.