OLEH:
PRESLY PRAYOGO
NIM. 0723208030
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Hukum itu ada berdasarkan kebutuhan dalam masyarakat itu
sendiri dimana hukum itu diharapkan melindungi berbagai
kepentingan dalam masyarakat yang selalu berubaha
Pada umum masyarakat menginvestasikan uanganya baik
melalui bank dalam bentuk tabungan,deposito ataupun tidak
melalui bank bisa berbentuk tanah,emasdan rumah tapi
sekarang masyarkat telah mempunyai sarana baru dalam
melakukan investasi yaitu melalui pasar modal seperti reksa
dana,saham dan efek
Perkembangan investasi juga dapat memberikan suatu
keuntungan bagi masyarakat selain perputaran dalam pasar
modal ini aman dan juga pemerintah dapat menghimpun
dana dari masyarakat
Dalam investasi pasar modal khusunya dalam reksa dana
para investor mengharapkan tidak ada prilaku curang atau
merugikan para investor yang menanamkan modalnya
Untuk melakukan langkah antisipasi tersebut maka
pemerintah mengeluarkan suatu aturan hukum yang
mengatur seluk-beluk mengenai pasar modal sehinggga dapat
memberikan jaminan perlindungan dan ke[pastian hukum
hukum yaitu Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995
Seiring dengan dikeluarkannya aturan dalam UU pasar modal
masih saja terdapat kekurangan dalam investasi reksa dana
masih belum dapat memberikan kepastian hukum bagi
pelaku bisnis dimana tanggung jawab dari bank kustodian
belum bisa memberikan jaminan bagi pelaku bisnis atau
investor yang ada .
PERUMUSAN MASALAH
Ada pepatah asing yang telah menjadi pegangan (Icon) bagi para investor/pelaku
bisnis yang mengatakan bahwa, Wise investors do not put all their eggs into just
one basket (Jangan sekali-kali menaruh telur di dalam satu keranjang). Dengan
pemahaman tersebut para pelaku bisnis/investor pasar modal sering melakukan
diversifikasi dalam investasi mereka. Mereka mengkombinasikan berbagai
sekuritas/efek dalam investasi mereka, dalam bentuk portofolio dengan kata lain
dalam bentuk Reksa Dana. Mereka melakukan diversifikasi untuk mengurangi
resiko.
Angka 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) merupakan unsur dari hukum materil
(peraturan perundang-undangan) dan hukum formil ( Perlindungan hukum/legal
protection). Dari hukum materil dan formil, terbentuklah Undang-undang Pasar
Modal No. 8 Tahun 1995 dengan tujuan mengatur segala aktifitas yang ada di pasar
modal, selain itu pemerintah juga membentuk Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) dengan tujuan menegakkan peraturan (law enforcement) pasar modal
dari pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan efek reksa dana
maupun dari pelaku bursa efek itu sendiri. Awalnya Bapepam selain menjalankan
fungsi dan tugasnya sebagai pengawas pasar uang dan pasar modal, juga menjadi
badan pelaksana bursa (1976-1990) oleh sebab itu dulu disebut sebagai Bapepum
(Badan Pengawas Pasar Uang dan Modal), diharapkan dengan adanya UUPM dan
Bapepam maka pelanggaran dan kejahatan di bidang pasar modal dapat dihentikan
dan perusahaan efek reksa dana semakin bertanggung jawab kepada para investor
PENUTUP
a. Kesimpulan