FKIP UNS
Jagat raya/alam semesta/cosmos
adalah sebuah ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada
batasan-batasannya yang belum dapat diketahui dan sebagai tempat seluruh
benda langit berada, termasuk bumi tempat hidup manusia.
Salah satu teori yang menjelaskan terbentuknya Jagat Raya adalah Teori Bing-Bang
Pendukungnya:
1. Vesto Sliper (1922)
Garis-garis spektrum galaksi yang menjauh bergeser ke arah merah
2. Alan Guth (1980)
Dengan teleskop Hubble 5 m, berhasil menghitungpergeseran galaksi
yang berwarna merah dengan kecepatan menjauhnya.
Dengan mantap menetapkan, umur jagat raya ±14 milyar
tahun
3. Paul Devies (2005)
Energi alam semesta mengimbangi gaya grafitasinya dengan
kecepatan yang nyaris sama.
2. Teori Keadaan Tetap (stabil)
1. Fred Hoyle (1948)
Jagat Raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa, tetapi tidak ada
perubahan dengan berjalanya waktu.
Point – Point :
a. Zat baru senantiasa tercipta di ruang angkasa yang terbentuk
diantara galaksi-galaksi.
b. Zat-zat baru yang terbentuk akan menggantikan ruang diantara
galaksi. (Pertumbuhanya lambat, ±1 atom Hidrogen setiap 1000 juta
tahun)
c. Zat-zat baru dipercaya hidrogen, merupakan asal-usul sebuah
bintang dan galaksi
3.Teori Alam Semesta Quantum
William Lane Craig (1966)
a. Bahwa alam semesta sudah ada selamanya dan akan
selalu ada untuk selamanya pula.
b. Ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada
adalah partikel-partikel subatomik.
Kemenangan Teori Big-bang terhadap teori lain tentang
penciptaan Jagat Raya :
1. Arno Penzias dan Robert Wilson (1965)
Adanya sebentuk radiasi latar belakang kosmik
2. George Smoot (1989)
Dengan satelit COBE membenarkan temuan Arno Penzias
dan Robert Wilson. Hasilnya menunjukkan secara pasti
keberadaan bentuk rapat panas sisa ledakan yang
menghasilkan alam semesta ini.
A. Galaksi
Galaksi adalah sebuah perbintangan yang maha luas, yang di dalamnya terdapat
jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai
anggota yang beredar mengelilingi pusat gerakan yang teratur.
Bentuk-Bentuk Galaksi
a. Galaksi Spiral (S)
Galaksi bentuk ini memiliki lengkungan –lengkungan spiral yang keluar dari sebuah
inti yang terang seperti pusaran api raksasa
Contoh : Galaksi Bimasakti dan Galaksi M31 (Messier nomor 31) di Andromeda.
Galaksi spiral mempunyai 3 bagian yang dapat dibedakan dengan jelas yaitu:
- Pusat roda
- Selubung bulat yang membungkus pusat
- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya
b. Galaksi Spiral Berpalang.
Lengan-lengan spiral galaksi keluar dari bagian ujung suatu pusat, 18%
dari jumlah galaksi merupakan spiral-spiral yang terpotong.
Galaksi Bimasakti
Galaksi Magellan
• ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519
• paling dekat dengan Galaksi Bimasakti
•Jaraknya± 150.000 tahun cahaya, berada di
belahan langit selatan
Galaksi Magellan
Galaksi Andromeda
Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan sebagai berikut:
• pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah
• gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat
bimasakti
• inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya
terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah
jambu
• memiliki 7 buah lengan yang membelit ketat dan tergores
dengan debu yang bercahaya biru
Galaksi Andromeda
• merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri akibat reaksi
inti di dalamnya
• derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan berdasarkan magnitudo
• semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang tersebut
Spektrum Bintang
spektrum bintang yaitu uraian cahaya warna- warni yang dipancarkan
bintang, dimana warna-warni tersebut menunjukkan perbedaan
temperatur bintang
spektrum bintang dikelompokkan berdasarkan kemiripan susunan
garis yang dinyatakan dalam simbol-simbol kelas spektrum O, B, A, F, G,
K dan M
• Gugus Bintang
Merupakan sistem (susunan)yang terdiri atas
ribuan bintang yang bergerombol relatif
berdekatan dan saling beredar mengelilingi satu
dengan yang lain.
Tata Surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet
beserta satelit-satelitnya, asteroid (planetoid), komet, dan meteor.
Teori Planetesimal
• Teori ini dikemukakan oleh T.C Chamberlain (ahli geologi) dan F.R Moulton (ahli
astronomi)
• Teori ini menyatakan bahwa planet berawal dari kabut pijar yang terdapat material
padat berhamburan saling tarik-menarik dan membentuk gumpalan besar.
Teori Pasang Surut Bintang
• Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys dari Inggris pada
tahun 1917
• Teori ini mengemukakan bahwa pada permukaan matahari terjadi proses pasang
surut akibat gaya tarik bintang besar yang melintas sehingga membentuk tonjolan
seperti cerutu, kemudian terputus membentuk tetesan raksasa dan membeku
menjadi planet-planet
Teori Protoplanet
• dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper
• menurut Kuiper, planet terbentuk melalui golakan (turbulensi) nebula yang
membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi
protoplanet dan kemudian menjadi planet.
Meteor dan Meteorit
Komet
• Komet adalah benda angkasa yang tidak padat, terbentuk dari pecahan bahan
yang sangat kecil (debu) tercampur dengan gas (karbondioksida, metana, air)
• kepala komet terdiri atas inti dan koma. Koma yaitu kabut tipis yang mengelilingi
inti.
• Komet yang berukuran besar umumnya terdiri atas bagian kepala dan ekor
• ketika komet mendekati matahari ekornya berada di belakang
• ketika sejajar dengan matahari, ekornya berada di samping
• ketika menjauh dari matahari, ekornya berada di depan
Jenis-Jenis Komet
Menurut bentuknya, Komet dapat dibedakan menjadi:
• komet berekor
Komet berekor yaitu Komet yang lintasannya jauh sampai beredar di daerah yang
sangat dingin.
Pada waktu mendekati matahari, Komet ini akan melepaskan gas yang diabsorpsi
di daerah dingin untuk membentuk koma dan ekor
• komet tak berekor
Komet tak berekor yaitu Komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak
memiliki kesempatan mengabsorpsi gas di daerah yang sangat dingin
Pada waktu mendekati matahari, Komet ini tidak membentuk koma dan ekor
Beberapa Komet terkenal antara lain Komet Halley, Komet Kohoutek, Komet Biela,
Komet Encke, Komet West, Komet Hyakutake, Komet Hale-Bopp
Planet-Planet
• planet bergerak dengan arah yang sama mengelilingi matahari, tetapi
dengan lintasan dan jarak terhadap matahari yang berbeda-beda
• lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips
• kebanyakan planet mempunyai satelit (pengiring) seperti bulan
sebagai satelit bumi.
• planet yang tidak mempunyai satelit (pengiring) yaitu merkurius dan
venus.
Hukum I Kepler
“Lintasan planet yang mengelilingi matahari berbentuk elips
dimana matahari terletak pada salah satu titik api (fokus)”
Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-
planet ke matahari tidak selalu sama
• perihelium yaitu posisi planet pada saat berada
pada jarak terdekatnya dengan matahari
• aphelium yaitu posisi planet pada saat berada
pada jarak terjauhnya dengan matahari
Hukum Keppler II
“ Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama
revolusi planet itu melewati bidang yang sama luasnya, dalam
jangka waktu yang sama”
• Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar mengelilingi
matahari dengan kecepatan tidak tetap.
• Kecepatan planet pada saat planet berada pada jarak
Hukum II Kepler terdekat dengan matahari (perihelium) lebih cepat dari pada
saat planet berada pada jarak terjauh dengan matahari
(aphelium)
Klasifikasi Planet
Mars
• disebut planet Anggar
• tampak agak merah karena mengandung karat besi
• mirip bumi sehingga dulu orang berpendapat bahwa
ada kehidupan di Mars
• atmosfernya mengandung CO2
• mempunyai dua satelit yaitu Phobos dan Deimos
• Hasil penyelidikan AS dengan menggunakan pesawat
antariksa Viking II menyatakan bahwa permukaan Mars
Mars
mirip padang tandus diselingi lumpur yang telah
mengendap
Jupiter
• merupakan planet paling besar dalam tata surya
• atmosfer Jupiter tidak turut berotasi atau berotasi sangat
lambat, sehingga mengakibatkan pusaran pada bagian atas
atmosfernya. Pusaran atmosfer tersebut dari Bumi nampak
sebagai “noda merah besar”
• mempunyai paling banyak satelit dbandingkan dengan
planet lain (14 satelit). Empat satelit terbesarnya diberi nama
satelit “Galilean” karena ditemukan oleh Galileo Galilei
• mempunyai kepadatan planet yang sangat rendah, karena Jupiter
85% tersusun atas hidrogen
Saturnus
• terlihat lebih indah karena memiliki “cincin” atau ring
yang merupakan batuan padat bahan pembentuk bulan
atau satelit
• bintang ada di balik Saturnus tampak jelas dilihat dari
bumi karena beberapa bagian diantara pembentuk cincin
Saturnus yang sangat tipis itu adalah butir-butir es
• hingga tahun 1966, diketahui terdapat 10 satelit yang
Saturnus mengorbit Saturnus di luar cincinnya
Uranus
• semua permukaan Uranus pernah menghadap matahari secara
tegak lurus, karena orbit kemiringannya sebesar 98° terhadap
ekuator
• atmosfer Uranus tersusun atas metana (CH4) hidrogen, helium,
dan methane (CH4)
• hasil penyelidikan NASA pada tahun 1977, menemukan bahwa
Uranus merupakan planet kedua yang memiliki cincin. Ini terbukti Uranus
dari adanya lingkaran-lingkaran materi yang mengelilinginya
• hingga saat ini diketahui Uranus memiliki 5 satelit yaitu Oberon,
Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda
• planet ini juga diketahui mempunyai 9 cincin
Neptunus
• dilihat melaliu teleskop, planet ini tampak memantulkan
warna hijau kebiruan. Salah satu penyebabnya adalah
adalah karena permukaan Neptunus diliputi awan tebal
yang berwarna hijau kebiruan.
• lapisan atmosfernya terdiri atas gas hidrogen, helium,
dan metana
• hingga saat ini diketahui Neptunus mempunyai 2 buah
Neptunus satelit yaitu Triton dan Nereid
Bulan sebagai Satelit Bumi
Peredaran bulan
Peredaran bulan terdiri dari 3 gerakan yaitu:
1. Rotasi bulan
- Rotasi bulan yaitu bulan berputar pada porosnya.
Rotasi bulan ini menyebabkan permukaan bulan yang
tampak dari bumi seakan-akan selalu bagian yang
sama.
- Ada tiga faktor yang menyebabkan permukaan bulan
yang tampak dari bumi hanya sebagian yaitu:
a. Librasi Paralaktik Bulan
b. Librasi Bujur
c. Librasi Lintang
2. Revolusi bulan, yaitu bulan beredar mengelilingi bumi dengan arah barat-
timur. Untuk satu kali mengelilingi bumi, diperlukan waktu selama 29,5 hari
(disebut satu bulan atau peredaran sinodis bulan)
d. Tahap Kuarter III atau “minggu ketiga”, bulan terlihat mulai mengecil
kembali (terlihat berbentuk setengah lingkaran). Hal itu terjadi karena
hanya setengah bagian Bulan yang menghadap ke Bumi mendapat
cahaya Matahari.
Matahari
Matahari merupakan sebuah bintang yang memancarkan
sendiri sumber energinya ke segala penjuru
dan menjadi pusat tata surya.
Ciri-ciri matahari:
1. Massa matahari = 1,99 x 1030 kg, lebih dari 99% massa
total tata surya dan kira-kira 330.000 kali massa
bumi.
2. Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km atau
108,97 jari-jari bumi Korona matahari
3. Temperatur di permukaan matahari = 6000°C
4. Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8
5. Magnitudo berotasi dengan kecepatan yang tidak sama
antara bagian kutub dengan bagian ekuator.
Di bagian ekuator, periode rotasi matahari adalah 27
hari
Di bagian kutub, periode rotasi matahari adalah 30
hari
Matahari
dan lapisannya
Bagian-Bagian Matahari
1. Bagian dalam matahari (interior matahari)
Terdiri atas inti matahari, daerah radiatif, dan daerah konveksi
Di bagian inti terjadi reaksi termonuklir yang mengubah atom hidrogen menjadi
helium yang menghasilkan energi yang akan dilepas oleh matahari.
2. Permukaan matahari (fotosfer)
Terdiri atas gas padat yang terlihat sebagai bola perak yang berkilauan.
Di permukaan matahari ini dapat terlihat adanya:
a. Bintik-bintik hitam (sunspot)
Sunspot merupakan bintik-bintik hitam matahari yang mempunyai medan
magnet yang kuat dengan temperatur 3600°K
b. Fakula
Fakula yaitu awan hidrogen yang tampak seperti benang-benang gelap di
permukaan matahari.
c. Granula
Granula merupakan sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses
konveksi
3. Kromosfer
Kromosfer terletak di atas fotosfer dengan ketebalan diperkirakan sekitar 8000
km dan terlihat berwarna merah.
Kromosfer yang menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari matahari dinamakan
korona.
Diantara lapisan kromosfer dengan korona kadangkala terjadi semburan api yang
tinggi dan dapat mencapai ribuan kilometer yang disebut prominens
Gerhana
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi pada waktu Matahari,
Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus
dan pada fase bulan baru.
Tiga jenis gerhana Matahari:
1. Gerhana Matahari total
2. Gerhana Matahari sebagian
3. Gerhana Matahari cincin
Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi
mengenai Bulan, karena bayangan Bumi dapat menutupi
seluruh permukaan Bulan
Gerhana Bulan terjadi pada malam hari pada saat bulan
purnama
Sekian Dan Terima Kasih