Anda di halaman 1dari 110

1

KOMPETENSI
DASAR
Mampu Memahami karakteristik
PAKEM/CTL
dan mengimplementasikannya disekolah
masing-masing sesuai peran dan fungsi
komite sekolah

INDIKATOR
–Mampu memahami apa, mengapa, dan
bagaimana PAKEM/CTL.
–Mampu mengimplementasikan
PAKEM/CTL sesuai peran dan fungsi
komite sekolah 2
LANGKAH KEGIATAN
PENGANTAR DISPOK PRESENTASI
15’ 15’
5’
PENGUATAN 1
15’

DISKUSI
20’ KELOMPOK 2
REFLEKSI
&
BELANJA
PENGUATAN
&
20 REWARD
PRESENTASI
10’
20’
3
TUJUAN
 PESERTA MAMPU
MEMAHAMI APA,
MENGAPA DAN
BAGAIMANA
MENERAPKAN
PAKEM/CTL SESUAI
DENGAN PERAN
DAN FUNGSINYA
DALAM TIM
SEKOLAH

4
OUTCOME
 CIRI-CIRI DAN
ALASAN
PAKEM/CTL
SERTA
PENERAPANNYA
SESUAI DENGAN
PERAN DAN
FUNGSINYA
DALAM TIM
SEKOLAH
5
OUTPUT
 PESERTA MAMPU
MENGUASAI APA,
MENGAPA DAN
BAGAIMANA
MENERAPKAN
PAKEM/CTL SESUAI
DENGAN PERAN
DAN FUNGSINYA
DALAM TIM
SEKOLAH
6
DISKUSI KELOMPOK 1
(15 menit)

• PESERTA MENGELOMPOK MENJADI 6


KELOMPOK;
• SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN :
• KARAKTERISTIK PAKEM/CTL
• MENGISI LEMBAR KERJA YANG TELAH
DISEDIAKAN
• HASIL DISKUSI DITEMPEL PADA PAPAN
PLANO

7
LEMBAR KERJA: PAKEM-CTL
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. APA ITU PAKEM DAN CTL?
2. APA YANG MELANDASI
PENERAPAN PAKEM/CTL DI
INDONESIA?
3. APA YANG HARUS
DIPERSIAPKAN SEKOLAH
UNTUK MENERAPKAN
PAKEM/CTL YANG BERMUTU?
4. KENDALA APA YANG AKAN
DIHADAPAI DALAM
PELAKSANAAN PAKEM/CTL?
5. SOLUSI APA YANG BISA
DITEMPUH UNTUK
MENGEMBANGKAN PAKEM/CTL
YANG BERMUTU
8
9
10
Apa CTL itu? CTL

Konsepsi pembelajaran yang membantu guru:


■ Mengaitkan antara materi yang diajarkannya dg
situasi dunia nyata siswa (konteks pribadi,
lingkungan fisik, sosial, kultural),
■ Mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan-
nya dalam konteks kehidupan mereka sehari-hari.
■ Menempatkan siswa didalam konteks bermakna
yang menghubungkan pengetahuan awal siswa
dengan materi yang sedang dipelajarinya dan
sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan
individual siswa.
11
Apa Tujuan CTL?
■ Membekali siswa dengan pengetahuan yg
lebih bermakna, secara fleksibel dapat
diterapkan (ditransfer) dari satu
permasalahan ke permasalahan lain dan
dari satu konteks ke konteks lainnya.

■ Hasil pembelajaran kontekstual


diharapkan dapat lebih bermakna bagi
siswa untuk memecahkan persoalan,
berpikir kritis, dan melaksanakan
pengamatan serta menarik kesimpulan
dalam kehidupan jangka panjangnya.

12
Apakah CTL berbeda
dengan inovasi
pembelajaran yang lain ?

Pada prinsipnya sama, yaitu


bagaimana mengembangkan
Pembelajaran yang Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAIKEM).

13
Beberapa Prinsip/Kata Kunci CTL:

1. Materi dimulai dari kongkret ke konsep/abstrak, dari apa yang


telah diketahui siswa, dan dekat dengan kehidupan nyata:
Contoh: Hk.Ekonomi: Supply & Demand (IPS)
Bandingkan harga buah-buahan pada saat musim
panen dan tidak panen

2. Pembelajaran Menyenangkan dan efektif


Contoh: Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Guru
memutarkan lagu yang berisi syair/puisi sesuai materi
Kompetensi Dasar tertentu. Lagu tersebut dipilih sesuai
kegemaran siswa saat itu sehingga mereka menikmati
dan terhibur. Siswa diminta mendengarkan dan
menjelaskan arti dari setiap kalimat pada syair tersebut.
Mereka mendiskusikan dan diminta membuat puisi, serta
Guru mengarahkan.

14
3. Siswa Aktif, Kritis dan Kreatif serta terjadi Perubahan
Perilaku Positif
Contoh: Dalam pembelajaran PKn, siswa diminta
mengkaji terjadinya kemacetan lalu lintas di
kota-kota besar (dekat tempat tinggal siswa).
Siswa diminta mengkaji dari aspek kepatuhan
terhadap peraturan lalu lintas, keamanan
berkendara, kedisiplinan, ajaran agama, dll.

4. Pembelajaran Bermakna dalam Kehidupan serta terjadi


Perubahan Perilaku Positif
Contoh: Dalam pembelajaran Agama, Guru
menghadirkan seorang tokoh agama yang sangat
dihormati karena kesalehan, keberhasilan dan
keteladanannya. Tokoh tsb diminta
menyampaikan materi agama dan pengalamannya
kepada siswa. Kemudian dilakukan tanya
jawab atau diskusi.

15
KATA-KATA KUNCI
PEMBELAJARAN CTL

1. Real world learning


2. Mengutamakan pengalaman nyata
3. Berfikir tingkat tinggi
4. Berpusat pada siswa
5. Siswa aktif, kritis, da kreatif
6. Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
7. Dekat dengan kehidupan nyata
8. Perubahan perilaku
9. Siswa praktik, bukan menghafal
10. Learning bukan teaching
11. Pendidikan (education) bukan pengajaran (instruction)
12. Pembentukan manusia
13. Memecahkan masalah
14. Siswa akting, guru mengarahkan
15. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, bukan hanya
dengan tes
16
PERBEDAAN
CTLKONVENSIONAL
NO. CTL KONVENSIONAL
1. Menyandarkan pada Menyandarkan pada
pemahaman makna hafalan
2. Pemilihan informasi Pemilihan informasi di-
berdasarkan kebutuh-an tentukan oleh guru
siswa
3. Siswa terlibat secara Siswa secara pasif
aktif dalam proses menerima informasi
pembelajaran

17
NO. CTL TRADISONAL
4. Pembelajaran Pembelajaran
dikaitkan dengan sangat abstrak dan
kehidupan nyata/- teoritis
masalah yang disi-
mulasikan
5. Selalu mengkaitkan Memberikan
informasi dengan tumpukan informasi
pengetahuan yang kepada siswa sampai
telah dimiliki siswa saatnya diperlukan
6. Cenderung Cenderung terfokus
mengintegrasikan pada satu bidang
beberapa bidang (disiplin) tertentu
18
NO. CTL TRADISONAL
7. Siswa menggunakan Waktu belajar siswa se-
waktu belajarnya untuk bagian besar dipergu-
menemukan, menggali, nakan untuk mengerja-
berdiskusi, berpikir kan buku tugas, men-
kritis, atau dengar ceramah, dan
mengerjakan proyek mengisi latihan yang
dan pemecahan membosankan (melalui
masalah (melalui kerja kerja individual)
kelompok)
8. Perilaku dibangun atas Perilaku dibangun atas
kesadaran diri kebiasaan

19
NO. CTL TRADISONAL
9. Keterampilan dikem- Keterampilan dikem-
bangkan atas dasar bangkan atas dasar
pemahaman latihan
10. Hadiah dari perilaku baik Hadiah dari perilaku baik
adalah kepuasan diri adalah pujian atau nilai
(angka) rapor
11. Siswa tidak melakukan Siswa tidak melakukan
hal yang buruk karena sesuatu yang buruk
sadar hal tsb keliru dan karena takut akan
merugikan hukuman

20
NO. CTL TRADISONAL
12. Perilaku baik berdasar- Perilaku baik berdasar-
kan motivasi intrinsik kan motivasi ekstrinsik
13. Pembelajaran terjadi di Pembelajaran hanya
berbagai tempat, terjadi dalam kelas
konteks dan setting
14. Hasil belajar diukur Hasil belajar diukur
melalui penerapan melalui kegiatan
penilaian autentik. akademik dalam bentuk
tes/ujian/ulangan.

21
MOTTO CTL
STUDENTS LEARN BEST BY ACTIVELY
CONSTRUCTING THEIR OWN UNDERSTANDING
(CTL Academy Fellow, 1999)
(Cara belajar terbaik adalah siswa mengkonstruksikan
sendiri secara aktif pemahamannya)

Ceritakan Pada Saya, Maka Saya Tidak Akan Mengerti


Jelaskan Pada Saya, Maka Saya Akan Lupa
Beri Kesempatan Saya Untuk Melakukan, maka Saya
Akan Bisa (Menguasai)

22
PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG
BERASOSIASI DENGAN CT L
 CBSA
 PENDEKATAN PROSES
 LIFE SKILLS EDUCATION
 LEARNING BY DOING
 INQUIRY-BASED LEARNING
 PROBLEM-BASED LEARNING
 COOPERATIVE-LEARNING
 Dll

23
A K
E

24
Pembelajaran
Merubah dari konsep MENGAJAR
ke PEMBELAJARAN

25
26
A ktif
Aktif secara fisik
• Melakukan aktifitas fisik; duduk, lompat,
lari, menempel, mendorong, menarik, dst.
Aktif secara mental (berpikir)
• Berfikir: menganalisis, memprediksi,
menghitung, menarik kesimpulan,
mengamati, menerapkan teori, dst.
Aktif secara emosional
• Intrapersonal (kemauan, empati, motivasi)
• Interpersonal/sosial (kerjasama, toleransi)
27
28
Kreatif
Ciri-ciri manusia kreatif:
• Rasa ingin tahu yang besar
• Memunculkan Ide yang orisinal.
• Selalu bersemangat & pantang menyerah
• Toleran terhadap ketidakpastian.
• Toleran terhadap perubahan.
• Fungsional, berguna dan bermanfaat bagi
dirinya, orang lain dan lingkungan disekitarnya.

29
Efektif
E = Efektif:
• Mencapai
tujuan
pembelajaran.
• Mencapai
kompetensi
yang
diharapkan
30
JUARA ATLETIK 31
32
Menyenangkan
“On task time”
• (khusu, tekun dan
Istiqomah), anak
secara sadar tetap
terpusat pada tugas-
tugas dan kegiatan
belajar yang sedang
mereka kerjakan
• Tugas yg diberikan
cukup bervariasi
33
PAKEM-CTL MENUJU
PEMBANGUNAN
MANUSIA MANDIRI

34
BENANG MERAH PAKEM
KEMANDIRIAN
Ciri manusia mandiri:
1.Berfikir kreatif
2.Terampil mengambil keputusan
3.Terampil memecahkan masalah
4.Mampu mengelola diri (waktu,
tenaga, biaya)
5.Mampu berkolaborasi (fleksibel) 35
36
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa

37
Berpusat pada Guru
•Guru sebagai pengajar
& dipandang sbg. satu-
satunya sumber
belajar bg siswa
•Penyampaian melalui
ceramah
•Guru menentukan apa
yang mau diajarkan
dan bagaimana cara
siswa mendapatkan
informasi yang akan
mereka pelajari
38
Berpusat pada Siswa
•Guru sebagai fasilitator dan
motivator, bukan penceramah
•Fokus pembelajaran pada
siswa bukan guru.
•Siswa belajar aktif.
•Siswa mengontrol proses
belajar dan menghasilkan
karya mereka sendiri, tidak
mengutip dari guru.
•Pembelajaran menggunakan/
memanfaatkan lingkungan &
berbagai sumber belajar
secara bervariasi

39
Strategi mengajar Berpusat pada
Guru mencakup :

40
Strategi
berpusat pada siswa termasuk:

41
Dalam Pembelajaran
PAKEM-CTL siswa:

42
MENGAPA PAKEM-
CTL..???

43
Bab 1 Ketentuan umum Pasal 1
Bab 1 Ketentuan umum Pasal 3
Bab 1 Ketentuan umum Pasal 4
Bab 5 Peserta didik Pasal 12

44
45
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together

46
Mengapa PAKEM-CTL?
ASUMSI DASAR BELAJAR:
• Belajar = Proses individual
• Belajar = Proses sosial
• Belajar = Menyenangkan
• Belajar = Tak pernah berhenti
• Belajar = Membangun makna (Constructivism)
PERUBAHAN PARADIGMA
• Dari Mengajar ke Pembelajaran (Teaching – Learning)
• Dari Penilaian ke Perbaikan terus menerus (Testing –
Continuous improvement)

47
Mengapa PAKEM-CTL?
• Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD
semakin lama semakin cepat;
• Teknologi Informasi/sumber belajar sangat
beragam;
• Bekal memenuhi kebutuhan manusia modern –
mandiri, bekerjasama, berpikir kritis,
memecahkan masalah;
• Persaingan internasional (Globalisasi)

48
Mengapa PAKEM-CTL?
• Belajar lebih efektif/pendalaman;
• Anak lebih kritis;
• Anak menjadi lebih kreatif;
• Suasana dan pengalaman belajar bervariasi;
• Meningkatkan kematangan emosional/sosial;
• Produktivitas siswa tinggi;
• Siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi
dalam proses perubahan;

49
50
Agar Siswa Aktif

 Guru
bersahabat
dan bersikap
terbuka

51
Agar Siswa Aktif
 Guru
mengajukan
pertanyaan
yang
mengundang
banyak
jawaban siswa
52
Agar Siswa Aktif

 Guru
merespon dan
menghargai
semua
pendapat
siswa

53
Agar Siswa Aktif

 Guru
memberikan
umpan balik

54
Agar Siswa Aktif

 Guru secara aktif


memfasilitasi
siswa
(mempermudah
kegiatan belajar
siswa)

55
Agar Siswa Kreatif

 Guru
menciptakan
lingkungan
belajar yang
kondusif,
bervariatif dan
kreatif.
56
Agar Siswa Kreatif
 Guru meminta
siswa untuk
menghasilkan
karya atau
kreativitas

57
Agar Siswa Kreatif

 Guru
menghargai
dan
memamerkan
hasil karya
semua siswa

58
Agar Pembelajaran Efektif

 Guru
memperhati-
kan efisiensi
waktu

59
Agar Pembelajaran Efektif

 Guru
mengakomodasi
gaya belajar audio,
visual dan kinestetik

60
Agar Pembelajaran Efektif

 Guru
memberikan
tugas-tugas
dengan
panduan yang
jelas

61
Agar Pembelajaran Efektif
 Guru
memanfaatkan
sumber belajar
dan media
pembelajaran
dengan tepat

62
Agar Pembelajaran Efektif

 Guru mengelola
kelas dengan
baik
 Kelas memiliki
‘aturan main’
dan
kesepakatan

63
Agar Pembelajaran
Menyenangkan

 Guru tampil
dengan cukup
bersemangat,
gembira dan
ramah

64
Agar Pembelajaran
Menyenangkan

 Guru
menciptakan
suasana dan
Lingkungan
pembelajaran
yang kondusif
(mendukung)
65
Agar Pembelajaran
Menyenangkan

 Guru
memberikan
tugas-tugas
yang menarik,
menantang, dan
sesuai dg.
karakteristik/
kebutuhan anak
66
KERJA KELOMPOK
 Identifikasilah, apa dan
bagaimana mempersiapkan
Lingkungan PAKEM-CTL
yang bermutu?

67
68
CIRI-CIRI
LINGKUNGAN
YANG MENDUKUNG PAKEM
1. Memiliki pajangan hasil
karya siswa yang memadai

69
70
KARYA-KARYA SISWA

71
PAJANGAN TEMA
72
2.Memiliki sudut baca
atau perpustakaan
kelas

73
74
3. Memiliki Mading
(Majalah Dinding)
di Halaman/di
Tembok Luar Kelas.

75
76
3. Memiliki media belajar
dan alat peraga setiap
mata pelajaran (Tema)

77
78
79
4. Mengelola tata
letak bangku
yang mendukung
Aktivitas Siswa.

80
81
(Konvensional)

82
(Alternatif)

83
(Alternatif)

84
(Alternatif)

85
5. Memiliki aturan
kedisiplinan yang
dirumuskan &
ditaati bersama

86
ATURAN & TATA
TERTIB KELAS
Ucapkan salam kepada teman dan guru.
Datang ke sekolah tepat waktu.
Menghargai pendapat orang lain.
Minta maaf jika salah.
Menjaga kebersihan kelas dan halaman
sekolah.
Sabar menunggu giliran.
Membantu, jika diminta teman atau guru.

87
88
6. Memiliki pohon prestasi atau
poin prestasi untuk
mengembangkan budaya
berprestasi bagi siswa

89
90
7. Memiliki jam
kedatangan dan
presensi kelas,
untuk
mengembangkan
pembiasaan jujur
dan datang tepat
waktu

91
Fahmi Amelia

Ardhi Alysa

92
8. Memiliki
kotak-
kotak soal

93
9. Memiliki
kotak ATK
yg selalu
dijaga dan
dipelihara.

94
10. Memiliki tempat
(folder) untuk
menghimpun karya
siswa secara
individu

95
96
11. Mengembangkan
bank kelas atau
secara individu
(celengan)

97
12. Memiliki tempat/
sarana ibadah.

98
Kapel
Pura
Mushola/Masji Pagoda
d 99
13. Memiliki
Herbarium dan
kebun/ kolam
percobaan di
luar kelas

100
Herbarium dan Kebun/Kolam
Percobaan

Kolam Percobaan
Herbarium

Kebun Sekolah

101

Kebun Sekolah
102
Yang lain-
lainnya…..!!!
Tempat cuci tangan/kran air/Wastafel & Lap-nya
WTM (Warung Tunai Mandiri) di depan kelas
Kantin / Warung Sekolah yang bersih & sehat.
Kegiatan Pembiasaan (Budaya Kelas/Sekolah) :
– Berdoa bersama
– Membaca Ayat Suci Al Qur’an/Al Kitab
– Membaca Buku/Majalah & Menulis ringkasannya
– Menyanyikan Lagu Nasional
– Berkomunikasi dalam bahasa Inggris (English Day
Activities)
103
DISKUSI KELOMPOK
(25 MENIT)

 SETIAP KELOMPOK
MENDISKUSIKAN :
BAGAIMANA CARA TIM SEKOLAH
MEREALISASIKAN PERAN DAN
FUNGSINYA TERHADAP
PELAKSANAAN PAKEM/CTL
DI SEKOLAH?
104
BERBELANJA
(20 MENIT)

•SETIAP KELOMPOK MENGUNJUNGI HASIL


KERJA KELOMPOK LAIN YANG DITEMPEL
PADA PAPAN PLANO

•SETIAP KELOMPOK MENCATAT HAL-HAL


YANG PERLU DITANYAKAN/DIKOMENTARI
DARI MASING-MASING STAN

105
PRESENTASI
(10 menit)

 PESERTA
MEMPRESENTASIKAN
HASIL DISKUSINYA

106
PENGUATAN
(10 MENIT)

FASILITATOR MENYAMPAIKAN
HAL-HAL YANG BELUM
TERBAHAS DALAM DISKUSI
BERKAITAN DENGAN BAGAIMANA
CARA KOMITE SEKOLAH
MEREALISASIKAN PERANNYA
DALAM PENERAPAN PAKEM/CTL
DI SEKOLAH
107
PENGUATAN
 PERAN TIM SEKOLAH DALAM
PENERAPAN PAKEM/CTL :
 Sebagai nara sumber
 Menjembatani pemahaman PAKEM antara wali murid
dengan sekolah
 Menyediakan media pembelajaran
 Monitoring pelaksanaan pembelajaran
 Menyediakan fasilitas pembelajaran di dalam/di luar kelas
 Menjadi penghubung dengan DUDI/objek pembelajaran yang
lain
108
109
TANTANGAN !
 Materi pembelajaran yang luas,
dalam dan kompleks
 Alokasi waktu yang tidak cukup
 Pembelajaran dengan metoda
yang variatif
 Pembelajaran yang efektif
 Tuntutan pembelajaran kontekstual

Anda mungkin juga menyukai