Anda di halaman 1dari 3

http://id.travel.yahoo.

com/jalan-jalan/46-
danau-cantik-dari-bencana
Danau cantik dari Bencana
Thu Oct 21 0:31am

• Email

Oleh Amril Taufik Gobel

Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba,
danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona
eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan
yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter
dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak
kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

Ph
oto credits - Arie Basuki/Tempo

Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan
kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat
melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang
Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan
wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan
Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan
letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari
Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan
gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang
diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

Photo credits - Agung Chandra/TempoDebu vulkanik yang ditiup


angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi
selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan.
Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari
jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut
menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang
dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan
munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan
bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan
ketakutan dan kengerian ketika itu.
Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari
Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam,
Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama
perkebunan kelapa sawit dan karet.

Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini
perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.
Ph
oto credits - Agung Chandra/Tempo

Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak
hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang
empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan
dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi,
sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe
hotel.

Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni
menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang
dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan
yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya
penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir
danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari
Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau
Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000
meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.

Baca juga blog Amril

Anda mungkin juga menyukai