Anda di halaman 1dari 5

BENCANA KEKERINGAN DAHSYAT DI DUNIA

Bencana merupakan variasi kehidupan yang tidak dapat dielakkan. Bencana dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, seperti kondisi geografis, geologis, iklim maupun faktor-faktor lain
seperti keragaman sosial, budaya, dan politik. Kekeringan adalah ancaman musiman yang
terjadi karena berkurangnya atau hilangnya sumber air untuk kebutuhan hidup, pertanian,
ekonomi, dan lingkungan dalam waktu tertentu dan dapat mempengaruhi atau merugikan
masyarakat.

Kekeringan di Cape Verde (Abad ke-18 dan Abad ke-19)

Tiga bencana kekeringan yang terjadi Cape Verde telah menyebabkan lebih dari 100.000
orang meninggal karena kelaparan. Bencana kekeringan ini mendorong migrasi penduduk ke
Inggris untuk untuk bekerja di industri penangkapan ikan paus.

Kekeringan di India (1896–1901)


Selama 5 tahun, bencana kekeringan telah merenggut lebih kurang 8.250.000 nyawa dengan
kasus kematian per hari sebanyak 4700. Awalnya, orang-orang kelaparan yang berasal dari
wilayah paling parah terpaksa berpindah ke wilayah lain yang memiliki sesuatu untuk
dimakan. Mereka menyantap tanaman kaktus, akar-akaran, buah arbei, bahkan rumput.
Kelaparan ini juga memaksa orang-orang melakukan kanibalisme. Mereka terpaksa memakan
mayat manusia pada saat kelaparan tak tertahankan.

Kekeringan di Australia (1902)

Sebagian besar wilayah Australia mengalami kekeringan, hingga disebut sebagai federasi
kekeringan. Hal ini terkadi ketika dua musim kering diikuti dengan curah hujan di bawah
rata-rata. Populasi domba dan produksi gandum menurun drastis. Transportasi air pun
terganggu.
Kekeringan di Cina (1333–1347)

Periode ini diawali dengan musim kemarau yang membakar di Cina tenggara, kemudian
diikuti dengan Cina bagian selatan. Kekeringan yang diikuti banjir kombinasi yang
berdampak terjadinya wabah kelaparan terburuk dalam sejarah. Wabah ini telah membunuh 4
juta jiwa. Beberapa bulan berikutnya, daerah yang sama dihantam gempa bumi yang sangat
kuat hingga menyebabkan gunung runtuh dan meluapnya kawah raksasa. Ribuan orang
tenggelam di lubang maut yang telah dibentuk gempa bumi ini.

Kekeringan di Amerika Serikat (1988)


Kekeringan yang melanda dan menghancurkan perekonomian agrikultur Amerika Serikat
semakin diperburuk oleh serangan gelombang panas pada 1988. Kerugian pada sektor
agrikultur akibat bencana ini melebihi US$ 61 miliar. Kondisi kekeringan ini memicu
kebakaran yang melanda Taman Nasional Yellowstone dan Gunung Rushmore pada musim
panas 1988. Sekitar 5.000 hingga 1.0000 orang terkena berbagai komplikasi kesehatan akibat
panas yang sangat menyengat ini.

Kekeringan di Iran (1968–1972)

Sebuah badai salju mengakhiri kekeringan empat tahun, tetapi minggu panjang dingin dan
bersalju menyebabkan kematian sekitar 4.000 orang.

Kekeringan di Amerika Serikat (1980)

Serangan gelombang panas pada tahun 1980 terbukti menjadi salah satu kondisi cuaca
terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Temperatur bertekanan tinggi melanda Amerika
pusat dan Amerika bagian selatan, menekan suhu hingga mencapai 90 derajat fahrenheit
(32,2 derajat celsius). Sebanyak 10.000 orang meninggal dunia akibat hawa panas dan
berbagai penyakit dari stres berkepanjangan. Kerusakan agrikultur diperkirakan sebesar US$
48 miliar.
Kekeringan di Ethiopia (1980)

Kekeringan di Ethiopia telah mengakibatkan kegagalan panen dan jutaan orang kelaparan.
Kekeringan ini disebabkan oleh curah hujan di bawah normal.

Anda mungkin juga menyukai