Anda di halaman 1dari 30

EVALUASI PENDIDIKAN

TUJUAN:
Memberi bekal pengetahuan pd mhs
untuk: memahami Evaluasi program;
Mampu membuat proposal evaluasi;
Mampu melaksanakan evaluasi
program pendidikan yang terkait
dengan penelitian mhs. S-2 IPA
STRATEGI PERKULIAHAN

• 1. PENJELASAN, tatap muka 3 SESION


• 2. presentasi makalah pra proposal evals.
• 3. diskusi membahas evaluasi pendidikan
yang terkait, yg terjadi di Indonesia
• 4. Nilai dari Presentasi, makalah dan Ujian
akhir
• 5. makalah dan presentasi dilakukan secara
berkelompok. Tiap klpk. 3 orang
PENGERTIAN EVALUASI
• 1. proses pengumpulan informasi yg
sistematis, hasilnya untuk pengambilan
keputusan
• 2. proses pengumpulan info. Untuk menilai
apakah tujuan program tlh tercapai
• 3. proses pengumpulan informasi untuk
menentukan apakah program bernilai
• 4. proses pengumpulan info untuk menentukan
keberhasilan tujuan pendidikan
EVALUATION ROLES
 1. to provide a basis for decision making
 and policy formation
 2. to assess student achievement
 3. to evaluate curricula
 4. to acredite school
 5. to monitor expenditure of public funds
 6. to improve educational materials and
 program
EVALUASI TERKAIT
DENGAN
 1. Planning, procedure program or product
 2. improving existing procedure, program
 product
 3. justifying procedure, program or product
 4. to contribute to decision about program
 installation
 5. to contribute program modification
EVALUASI JUGA TERKAIT
KEBUTUHAN

 1. RENCANA PERBAIKAN SEKOLAH ATAU


 PROGRAM
 2. ANALISIS COST-BENEFIT SUATU PROG.
 3. PENGEMBANGAN TEORI EVALUASI
 4. MENGURANGI KETIDAKPASTIAN
 5. MEMBERI JAWABAN BAGI SPONSOR
 ATAU STAKE HOLDER PENDIDIKAN
 6. SBG PERTANGGUNGJAWABAN
 PROGRAM
OBYEK EVALUASI
1. Kinerja dan perkembangan murid
2. kualifikasi pendidikan dan kinerjanya
3. proses dan desain kurikulum
4. struktur organisasi sekolah
5. buku teks dan bahan/sumber pembelajaran
6. proyek dengan dana masyarakat/pemerintah
7. fasilitas sekolah (media, perpustk. Laborat.)
8. kebijakan sekolah/pemerintah (UAN)
9. keterlibatan ORTU pada sekolah (Komite Skl)
10.gagasan, rencana, tujuan dsb.
EVALUASI VS RESEARCH
 EVALUASI  PENELITIAN
 Untuk Pengambilan  Unt. Pengemb.
Keputusan Ilmu/Pengetahuan
 Tdk dirampatkan  Generalisasi
 Terkait dg. Client/sponsor  Bebas dari client
 Otonomi evaluator  Otonomi pd peneliti
terbatas  Monothetic, sesuai aturan
 Idiografik, sifat Deskriptif atau hukum-hukum, teori
 Motivasi untk. Info dalam  Tidak selalu untuk
pemecahan masalah Pemecahan masalah
 Terikat etika evaluasi  Terikat etika ilmiah
EVALUASI: MELIHAT PENYAKIT PEND.

 Tetapi tidak menyembuhkan


 Menganalisis TUJUAN dan HASIL
 Selalu dibandingkan kriteria/ukuran
 METODE EVALUASI DAPAT SAMA ATAU
MIRIP PENELITIAN
 Proses membandingkan data yang ada dg
kriteria yang diinginkan/yg ditetapkan,
misal tujuan, ketuntasan, mutu, proses
dsb
MISAL:EVALUASI BUKU AJAR
ASPEK:
ISI: kecocokan dg kurikulum, kecukupan, mem-
belajarkan murid, terkait dg. Teknologi, TIK
KETERBACAAN: mudah, sulit, sangat sulit
SOAL: jenjang kesulitan, muatan kognitifnya,..
GAMBAR: jelas, membantu pemahaman, cocok
TEKS: mengaktifkan murid, mudah dipahami, ..
BAHASA: KALIMAT, HURUF, PARAGRAF …
EVALUASI dpt menjadi penelitian yg dikenal sbg
PENELITIAN EVALUATIF
BERBAGAI ORIENTASI EVALUASI

 1. pendekatan EV. Berorientasi tujuan


 2. pendkt. EV. Berorientasi manajemen
 3. pendkt. EV berorientasi Konsumen
 4. pendkt. EV. Berorientasi keahlian
 5. pendkt. EV. Berorientasi Pengadilan
 6. Pendekatan EV berorientasi naturalistik
 dan partisipant.
PENDKT. EV. BERORIENTASI
TUJUAN
 TYLER mengembangkan pendekatan ini untuk
mengetahui sejauh mana TUJUAN yang ditetapkan
sekolah maupun tujuan kurikulum telah tercapai.
Langkah-langkah:
 1. menetapkan tujuan umum
 2. mengklasifikasi tujuan
 3. mendefinisikan tujuan dalam bentuk tingkah laku
 4. menentukan situasi supaya tujuan dapat tercapai
 5. mengembangkan alat ukur
 6. mengumpulkan data yang diperlukan
 7. membandingkan data “nyata” dengan tujuan
 operasional tingkah laku yang telah ditetapkan
Tyler menetapkan enam tujuan sekolah

1. perolehan informasi
2. mengembangkan kebiasaan kerja dan
keterampilan belajar
3. mengembangkan pola pikir yang efektif
4. internalisasi bakat sosial, interest
(minat) dalam hal
apresiasi seni dan kepekaan sosial
5. menjaga kesehatan tubuh
6. mengembangkan philosofi/falsafah hidup
TUJUAN SEKOLAH DI AMERIKA 1979 a.l.:
 1. tuntas dalam keterampilan dasar atau proses
 fundamental/dasar
 2. pendidikan berorientasi karir atau vokasional
 3. pengembangan intelektual
 4. hubungan interpersonal
 5. otonomi
 6. kreativitas dan persepsi estetik
 7. self-concept
 8. memiliki emosi dan fisik baik
 9. memiliki karakter moral dan etika yang baik
Sanders dan Cunningham memberi langkah
metode ev. Berorientasi tujuan sbb.:
 1. Ujilah rationalitas atau argumen penetapan
 tujuan
 2. ujilah konsekuensi adanya tujuan: strength,
 weakness, kelayakan, biaya (cost), manfaat
 3. Tentukan apakah tujuan tsb. Sesuai dengan
 Hukum atau peraturan, Niklai-nilai, prinsip
 moral, praktek keseharian, policy, idealisme
 masyarakat, * dan kebutuhan masa depan
APAKAH TUJUAN TERUKUR ketercapainnya?
 Bandingkan dengan tujuan Pend. Nasional,
apakah semua tujuan terukur?
Metfessel dan Michael, ev. Proses sbb:

 1. Libatkan komunitas sekolah secara total sbg respdn.


 2. formulasikan model kohesif tujuan khusus dan umum
 3. Ubah tujuan khusus menjadi istilah yang dapat
 dikomunikasikan untuk fasilitasi pembelajaran
 4. Buat instrumen untuk mengukur keefektivan program
 5. lakukan observasi periodik dg tes, skala observsi dll
 6. analisislah data sesuai dengan teknik tertentu
 7. interpretasi data menggunakan standar kinerja
 8. kembangkan rekomendasi untuk implementasi lebih
 lanjut, modifikasi, revisi atau bahkan menghentikan.
Pendekatan model Provus: discrepancy Ev.

 1. Ev harus dapat menetapkan standar yg disepakati


 bersama
 2. menentukan ketidakcocokan antara kinerja dengan
 standar yg ditetapkan
 3. berdasarakn info tsb. Ada keputusan thd program:
 perbaikan, modifikasi, program antara (terminal) atau
 tindakan lain
 Dalam hal ini lima langkah Provus:
 1. Definisi desain harus jelas: tujuan, proses,sumber,
 kebutuhan, personalia semua perlu dirinci
 2. Instalasi, menetapkan “menu” operasional program
lanjutan

 Evaluator menilai kesenjangan antara instalasi harapan


 dan kenyataan yang perlu diuji, jika perlu dg. In service
 Lokakarya, atau Workshop
 3. Evaluasi Proses pelaksanaan program, dalam hal ini
 dinilai progress, kemajuan tingkah laku yang diinginkan
 4. bandingkan hasil (produk) dengan standar baik dalam
 input, proses maupun hasil. Tetapkan produk terminal
 dan produk akhir
 5. Perlu ada analisis cost-benefit, untuk menentukan
 kelayakan efisiensi maupun keefektivan program
Goal free Evaluation

• Evaluasi berorientasi Tujuan memiliki Kekuatan


dan kelemahan (diskusikan)
• Goal free evaluation tidak ingin terikat pada
tujuan semata tetapi semua hasil program perlu
dilaporkan. Tujuan tertulis jangan mengikat,
membatasi gerak evaluator. Efek samping
program baik yang positip maupun negatif perlu
dicatat meskipun di luar tujuan pendidikan. Goal
free evaluation mengungkap:
• - the hidden curriculum
• -meminimalisasi kontak dg staff atau pimpinan
program supaya laporan lebih obyektif
• Evaluasi merekam hal-hal pos. atau negatif, untuk
antisipasi
EVALUASI BERORIENTASI
MANAJEMEN
• Evaluasi model ini bertujuan untuk
melayani pengambil keputusan
(administrator, pembuat kebijakan,
guru, komite dsb)
• Evaluasi ini terutama untuk Input,
Proses dan Output, tetapi dapat juga
aspek Konteks program
Model STUFFLEBEAM
(CIPP)
• ADA EMPAT JENIS EVALUASI CIPP:
• 1. EV. KONTEKS, untuk melayani keputusan
perencanaan, menentukan kebutuhan, dan
• tujuan program
• 2.EV. INPUT, melayani keputusan struktural, menentukan
sumber yang dapat diperoleh, strategi alternatif yang akan
ditetapkan, dan mencari model perencanaan terbaik yang
potensial untuk kecocokan fasilitas,kebutuhan program
dan keberhasilan program
• 3. EV. PROSES, melayani keputusan implementasi,
bagaimana program dilaksanakan, apa keterbatasannya.
Prosedur hrs dpt dikontrol, dimonitor, diperbaiki
• 4.EV PRODUK, melayani keputusan recycling, apa yang
akan dilakukan terhadap program selanjutnya
LANGKAH-LANGKAH CIPP
• A. Mem-Fokus-kan Evaluasi:
• 1. Mengidentifikasi pembuat keputusan (lokal, regional, pusat)
• 2. Alternatif komposisi keputusan, kepentingan, waktu, fokus
• 3. Membuat batasan kriteria untuk setiap situasi pengambilan
• keptsn dg cara menspesifikasikan TUJUAN, alat UKUR dan
• pertimbangan yg diperlukan, serta standar yg digunaka
• 4. menetapkan kebijakan yang harus dilakukan evaluator

• B. Mengumpulkan Informasi
• 1. Spesifikasi sumber data (info)
• 2. Spesifikasi Instrumen dan metode pengumpulan data
• 3. spesifikasi prosedur/teknik sampling
• 4. spesifikasi kondisi dan jadwal pengumpulan data
lanjutan

 C. Pengelolaan Informasi
 1. Sediakan format untuk informasi yang dikumpulkan
 2. Rancang alat untuk keperluan analisis
 D. Analysis Data
 1. Pilih cara analysis data yang sesuai
 2. Rancang alat analysis yang dibutuhkan (syarat analysis)
 E. Melaporkan Informasi
 1. Tentukan audiens yang akan diberi laporan
 2. Spesifikasi alat untuk pelaporan
 3. Spesifikasikan format laporan
 4. jadwalkan waktu pelaporan
 F. Administrasi Evaluasi
 1. Ringkas jadwal evaluasi
 2. Tentukan staf dan sumber untuk pertemuan yg diperlukan
lanjutan

 3. spesifikasikan kebijakan (policy) meeting


 4. Evaluasi potensi rancangan untuk menyampaikan info
 apakah valid, reliabel, kredibel dan tepat waktu
 5. Spesifikasikan alat atau jadwal untu pertemuan
periodik
 dlm rangka selalu memperbaiki desain evaluasi
 6. Buat anggaran biaya untuk seluruh kegiatan evaluasi
Perbandingan untuk keempat model evaluasi
Ev. KONTEKS EV. INPUT Ev. PROSES EV. PRODUK

TUJUAN MENENTUKAN MENGIDENTI MERAMALKAN Untuk


KONTEKS, FIKSI DAN PROSES, mendapatkan
TARGET, MENILAI DEFEK (KTDK dieskripsi dan
KEBUTUHAN, KAPABILITAS COCOKAN) pertimbangan
PELUANG, SISTEM DAN PROSEDUR tentang produk
MENDIAGNOSIS ALTERNATIF DAN yang
MASALAH DAN STRATEGI, IMPLEMENTASI, dihasilkan
MENENTUKAN JADWAL, MELAYANI INFO membandingk
TUJUAN YANG BIAYA KEPUTUSAN n hasil dengan
DIAJUKAN PROSEDUR PROGRAM, tujuan,
SESUAI MEREKAM proses , input
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN dan nilai
KEJADIAN (keberartian)
PROSEDURAL program
METODE SURVEY, SISTEM MENGINVENTA MONITORING AK- MEMBANDINGK
ANALISIS, REVIEW RISASI TIVITAS PROSE- AN OUTCOME
DOKUMEN, SUMBER DURAL, DG KRITERIA,
KEARING, MANUSIA, ANTISIPASI, STAKEHOLDER
INTERVIEW BAHN
LANJUTAN

EV KONTEKS EV INPUT EV PROSES EV PRODUK

TES STRATEGI MENDESKRIPSI


DIAGNOSTIK PEMECAHAN KAN PROSES
RANCANGAN AKTUAL, INTER
YG RELEVAN, AKSI
VISITASI, PILOT KONTINYU
PROYEK, DAN DAN
ADVKASI OBSERVASI
AKTIVITS STAF
PELAKSANA
HUBUNGAN DG MENCARI MEMILIH UNTUK PENENTUAN unt
PENGAMBIL KECOCOKAN SUMBER MEMPERBAIKI BERHENTI,
KEPUTUSAN TUJUAN, PENDUKUNG, IMPLEMENTASI TERUS,
DLM SETING STRATEGI DESAIN MODIFIKASI
PERUBAHAN PEMECAHAN PEME CAHAN PROSEDUR DAN PROGRAM dan
PROSES MASALAH, MASALAH, PROGRAM DAN INFO baik bagi
PLANNING DAN PROSEDUR DAN EFEKTIFITAS intended maupun
PERTIMBANGA PERTIMB. PENONGTROLN unintended
N OUTCOME IMPLE MENTASI OUTCOME
Evaluasi model ALKIN
 EVALUSI menurut Alkin: proses pelayanan
thd pengambilan keputusan dg memilih info
yang sesuai, mengumpulkan dan analisis
info unt. Mendapat data ringkas yang
berguna unt. Pengambil keputusan memilih
alternatif terbaik
 Ada lima jenis kegiatan: 1) penilaian sistem,
2) perencanaan program, 3) implementasi
program, 4) perbaikan/peningkatan
program dan 5) certifikasi program
Penilaian sistem memberi info ttg
kondisi sistem
• Perencanaan program, membantu pemilihan
program khusus yang nampak efektif, cocok dg.
Kebutuhan pendidikan
• Implementasi program, memberi info ttg. Apakah
program telah dikenalkan ke kelompok 2 yang
memadai dg cara seperti yang diinginkan
• Peningkatan program, memberi info ttg. Bagai-
mana program tlh berfungsi, mana tujuan yg
tercapai, mana outcome yg tdk diantisipasi
• Sertifikasi program memberi NILAI manfaat pro
gram
KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENDEKATAN
MANAJEMEN
• MODEL ini dianggap runtut, jelas, rational. Kekuatan
utama model ini adalah lebih FOKUS, dan lbh mampu
melayani manajer program
• Model ini juga telah dilengkapi langkah-langkah rinci
sehingga disukai oleh pimpinan lembaga pendidikan
• KELEMAHAN model ini adalah evaluator tidak mampu
merespon pertanyaan atau isue signifikan tetapi
bertentangan atau tidak cocok dg. Pengambil keputusan
• Kelemahan lain, evaluator berada di bawah kekuasaan
manajer, hal ini tidak adil, maka perlu bantuan Komunits
supaya lebih berimbang menilai keberhasilan program
• Kelamahan yg menonjol adalh evaluasi ini kompleks,
dan mahal
TUGAS
• BUAT KELOMPOK DENGAN TIGA ANGGOTA
• BUAT MAKALAH DAN SIAPKAN PRESENTASI
UNTUK PERTEMUAN KEDUA, @ 30 MENIT
• 1. Evaluasi laboratorium
• 2. Evaluasi untuk Akreditasi Sekolah
• 3. Evaluasi sumber belajar
• 4. Evaluasi berorientasi Keahlian
• 5. Evaluasi berorientasi konsumen
• 6. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum
• 7. Evaluasi Ujian Nasional/Evaluasi Belajar

Anda mungkin juga menyukai