Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI :

MODIFIKASI PERILAKU AKTIVITAS MENCORET PADA MEDIA TUBUH

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Perkembangan adalah perubahan kearah kemajuan menuju terwujudnya
hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Perkembangan memiliki sifat holistik
(menyeluruh/kompleks) yaitu : terdiri dari berbagai aspek baik fisik ataupun psikis, terjadi
dalam beberapa tahap (saling berkesinambungan), ada variasi individu dan memiliki prinsip
keserasian dan keseimbangan.
Perkembangan seorang anak memiliki beberapa prinsip-prinsip yaitu: Never
ending process (perkembangan tidak akan pernah berhenti), Semua aspek perkembangan
saling mempengaruhi (aspek emosional, aspek disiplin, aspek agama dan aspek
sosial),Perkembnagan mengikuti pola/arah tertentu (karena perkembangan individu dapat
terjadi perubahan perilaku yang dapat dipertahankan atau bahkan ditinggalkan)
Dalam tiap-tiap fase perkembangannya, terutama pada masa kanak-kanak selalu
ditandai oleh perkembangan motorik. Menurut Piaget (Purnamasari, 2010) anak terlahir
dengan sensori motor yang terbatas, dan dengan adanya schema akan memungkinkan anak
untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Kasus nyata yang saya angkat dari perilaku anak (putri) kami berusia 2 tahun 10
bulan, dimana anak memiliki kecenderungan melakukan aktivitas mencoret yang
menurutnya sebagai kegiatan menggambar. Tentu apabila dirujuk pada fase perkembangan
Piaget, maka anak memasuki fase pra operasional dimana anak mulai melukiskan dunia
dengan kata-kata dan gambar-gambar,dimana menurut Piaget (Purnamasari, SE, 2010) hal
tersebut mencerminkan meningkatnya pemikiran simbolis dan melampaui hubungan sensor
dan tindakan fisik. Hal yang saya angkat sebagai bahan makalah ini adalah saya menilai
bahwa anak cenderung atau lebih menyukai mencoret dengan media tubuhnya atau tubuh
orang tuanya, daripada mencoret pada buku gambar yang kami sediakan.

II. MANFAAT PEMECAHAN MASALAH


Dengan penerapan metode modifikasi perilaku,diharapkan perilaku mencoret
pada media tubuh dapat dimodifikasi sehingga dapat dialihkan pada media bukugambar.
Diharapkan agar keberhasilan memodifikasi perilaku ini dapat member inspirasi bagi kasus-
kasus serupa dimana anak mencoret pada media tubuh atau dinding rumah, atau perilaku
yang tidak adaptif lainnya.
TINJAUAN PUSTAKA

Dari berbagai teori yang telah saya baca, bahwa perilaku mencoret adalah
normal sebagai bentuk dari perkembangan motorik dan kognisinya. Menurut Skinner
(Purnamasari, 2010) perilaku responde muncul karena stimulus penyebabnya diketahui
dan perilaku operan adalah perilaku yang muncul tetapi tidak diketahui stimulus
penyebabnya (biasanya muncul secara spontan).
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak.
Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik
meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-
turun tangga dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan
otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan
untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua
kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. .
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Otak lah yang
mengatur setiap gerakan yang dilakukan anak.Semakin matangnya perkembangan system
syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau
kemampuan motorik anak.
Modifikasi Perilaku adalah Perubahan, merubah, memperbaiki, membuat
sesuatu yang sudah ada menjadi berbeda / lebih baik. Modifikasi perilaku dapat diartikan
sebagai:
(1) Upaya, proses, atau tindakan untuk mengubah perilaku,
(2) Aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara sistematis untuk mengubah
perilaku tidak adaptif menjadi perilaku adaptif,
(3) Penggunaan secara empiris teknik-teknik perubahan perilaku untuk
memperbaiki perilaku melalui penguatan positif, penguatan negatif, dan
hukuman, atau
(4) Usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip
psikologi hasil eksperimen pada manusia.

Menurut Eysenk modifikasi Perilaku adalah upaya mengubah perilaku dan emosi
manusia dgn cara yg menguntungkan berdasarkan teori yg modern dalam prinsip psikologi
belajar. Menurut Wolpe, yaitu penerapan prinsip-prinsip belajar yg telah teruji secara
eksperimental untuk mengubah perilaku yg tidak adaptif, dgn melemahkan atau
menghilangkannya dan perilaku adaptif ditimbulkan atau dikukuhkan. Sedangkan menurut
Hana Panggabean, modifikasi perilaku adalah penerapan dari teori Skinner, sering juga
disebut sebagai behavior therapy. Merupakan penerapan dari shaping (pembentukan TL
bertahap), penggunaan positive reinforcement secara selektif, dan extinction.
Terdapat empat ciri utama modifikasi perilaku, yaitu: (1) Fokus pada perilaku
(focuses on behavior), (2) Menekankan pengaruh belajar dan lingkungan (emphasizes
influences of learning and the environment), (3) Mengikuti pendekatan ilmiah (takes a
scientific approach), dan (4) Menggunakan metode-metode aktif dan pragmatik untuk
mengubah perilaku (uses pragmatic and active methods to change behavior). Fokus pada
perilaku artinya menempatkan penekanan pada perilaku yang dapat diukur berdasara atas
dimensi-dimensinya, seperti frekuensi, durasi, dan intensitasnya. Karena itu metode
modifikasi perilaku selalu mengamati dan mengukur setiap tahap perubahan sebagai
indikator dari berhasil atau tidaknya program bantuan yang diberikan. Modifikasi perilaku
juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa prosedur dan teknik
tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan tempat dimana individu tersebut berada,
sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebih baik dalam masyarakat. Lingkungan
tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa, atau situasi yang secara langsung maupun
tidak langsung berdampak terhadap kehidupan seseorang. Mengikuti pendekatan ilmiah
artinya bahwa penerapan modifikasi perilaku memakai prinsip-prinsip dalam psikologi
belajar, dengan penempatan orang, objek, situasi, atau peristiwa sebagai stimulus, serta
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sedangkan menggunakan metode-metode
aktif dan pragmatik untuk mengubah perilaku maksudnya bahwa dalam modifikasi perilaku
lebih mengutamakan aplikasi dari metode atau teknik-teknik yang telah dikembangkan dan
mudah untuk diterapkan.

PEMBAHASAN

Berdasarkan teori-teori yang telah disebutkan diatas,terutama teori tentang


perubahan perilaku dengan metode modifikasi perilaku, saya akan menggambarkan proses
memodifikasi perilaku anak yang telah berhasil saya lakukan pada kasus anak saya dengan
cara trial and error. Proses modifikasi ini terjadi dalam beberapa tahap dan memakan waktu
cukup lama karena tidak setiap hari anak memiliki interest untuk mencoret, meskipun sudah
diberi stimulus.

NO. TAHAP KEGIATAN RESPON ANAK ANALISA

1 Memberikan stimulus Anak hanya menggunakan Anak lebih menyukai


berupa pulpen dan buku media buku gambar untuk membuat garis yang
gambar agar obyek sesaat saja, anak lebih panjang dan hanya bisa
melakukan aktivitas menyukai media kaki dan dilakukan di media tubuh
motorik mencoret atau tangannya sendiri atau kaki orang tuanya
yang lebih sering dia dan tangan orang tuanya.
anggap sebagai kegiatan
menggambar

2 Memberikan stimulus Anak mau menggunakan Anak lebih menyukai


pulpen dan enam lembar kertas yang berukuran luas, media yang besar, ada
folio yang saling direkatkan namun hal itu pun hanya kenikmatan tersendiri
sehingga menjadi luas, sementara. Ketika kami menulis di media tubuh.
kertas tersebut ditempel (orang tuanya) dalam posisi
pada dinding dan lemari. berbaring, anak akan
mencoret pada tubuh
orang tuanya.

3 Mengganti stimulus pulpen Anak kurang menyukai Anak kurang suka karena
dengan crayon dan media mencoret dengan crayon, tidak dapat mencoret
buku gambar dan lebih memilih bermain tubuhnya maupun orang
yang lainnya.
tuanya.

4 Mengembalikan stimulus Anak mau mencoret pada Modifikasi perilaku


yang disukai yaitu pulpen media kertas, namun harus ternyata bukan hanya
dan media kertas, disertai selalu diingatkan kembali memodifikasi Stimulus
pemberian informasi akan ketika anak mulai tertarik saja, melainkan disertai
kebersihan diri. untuk mencoret tubuh pemberian informasi
kembali. penguat lainnya.

NO. TAHAP KEGIATAN RESPON ANAK ANALISA

5 Memberikan stimulus Anak tidak mau lagi Ternyata pemberian


pulpen dan kertas, disertai mencoret pada kaki dan informasi lebih tepat
pemberian informasi akan tangannya, jika ingin sasaran pada kasus ini
kebersihan dan kecantikan dilakukannya,biasanya karena sessungguhnya
meminta izin dulu perkemb. motorik dan
kognisinya bersamaan.

Foto : Aktivitas Mencoret


PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN


Dari proses membentuk perilaku motorik aktivitas mencoret pada kaki dan
tangan menjadi perilaku yang baru yaitu mencoret pada kertas yang disediakan, dapat
diambil kesimpulan bahwa dalam beberapa kali modifikasi stimulus, tidak ditemukan
perubahan yang signifikan. Namun ketika Stimulus kita berikan disertai informasi atau fakta-
fakta soal kebersihan dan kecantikan, maka perilaku yang diharapkan termodifikasi dapat
terbentuk.
Suatu modifikasi hanya akan terbentuk apabila individu yang akan dirubah
perilakunya dapat menerima dan memahami akan perilakunya yang tidak adaptif tersebut
adalah salah. Tanpa adanya pemahaman ini,sangat sulit buat kita untuk dapat merubah
perilaku seseorang.
REFERENSI PUSTAKA

Purnamasari, Santi E,M.Si Modul Mata Kuliah Psikologi Belajar, Fakultas Psikologi Universitas
Mercubuana Yogyakarta, 2010

Abdullah, Sri Muliati, MA. Modul Psikologi Perkembangan, Fakultas Psikologi Universitas
Mercubuana Yogyakarta, 2010

Akses Online : http://file.upi.edu/Direktori/A%20-%20FIP/JUR.%20PEND.%20LUAR


%20BIASA/196002011987031%20-%20SUNARDI/karya%20tls-materi%20ajar%
20pdf /KONSEP% 20DASAR% 20MODIFIKASI%20PERILAKU.pdf

Akses Online : http://www.scribd.com/doc/31808867/Peran-Pendidikan-Keterampilan-Mo


torik-Anak-Usia-Dini

Akses Online : http://file.upi.edu/Direktori/A%20- 20FIP/JUR.%20PEND.%20LUAR


%20BIASA /196002011987031%20-%20SUNARDI/materi%20kkh-power
%20point/TRITMEN %20GANGGUAN%20TKLK/04.%20MODIFIKASI%20PERILAKU
%20%5BCompatibility%20 Mode %5D.pdf

Anda mungkin juga menyukai