Minggu Hari
NO BULAN TANGGAL JENIS KEGIATAN
efektif efektif
1 JULI 12 Hari pertama masuk sekolah 3 18
2010 12 ~ 14 Kegiatan MOPD
12 ~ 14 Pengenalan Program Belajar Kelas XI -XII
16 ~ 31 KBM normal dan efektif semua kelas
2 AGUSTUS 1~9 KBM normal dan efektif semua kelas 4 24
10 ~ 12 Perkiraan libur awal Ramadhan 1430 H
(Menyesuaikan Keputusan Menteri Agama)
13 ~ 16 Kegiatan Ramadhan 1431 H
17 Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 56
18 ~ 30 KBM normal dan efektif semua kelas
3 SEPTEMBER 1~2 KBM normal dan efektif semua kelas 2 7
3~9 Perkiraan awal Libur Hari Raya Idul Fitri 1431 H
10 ~ 17 Perkiraan Libur Hari Raya Idul Fitri 1431 H
18 ~ 25 KBM normal dan efektif semua kelas
26 ~ 30 Kegiatan Ulangan Tengah Semester gasal
4 OKTOBER 1~2 Kegiatan Ulangan Tengah Semester gasal 4 26
4 ~ 30 KBM normal dan efektif semua kelas
5 NOPEMBER 1 ~ 30 KBM normal dan efektif semua kelas 4 25
17 Libur umum Idul Adha 1431 H
1 ~ 20 Pengayaan sore hari mapel UN kelas XII
22 ~ 27 Uji coba UN ke 1 kelas XII
29 ~ 30 KBM normal dan efektif semua kelas
6 DESEMBER 1 KBM normal dan efektif semua kelas 1 1
2 ~ 11 Kegiatan Ulangan Akhir Semester gasal
7 Libur umum tahun baru 1431 H
13 ~ 14 Kegiatan remidial
15 ~ 17 Classmeeting dan penulisan LHB
18 Penyerahan Laporan Hasil Belajar
20 ~ 31 Libur umum semester gasal
I. STANDAR ISI :
Standar isi memuat :
A. Kerangka dasar kurikulum
Kerangka dasar kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas kelompok
mata pelajaran
1. Agama dan Akhlaq Mulia
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Estetika
5. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
B. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum meliputi :
1. Komponen Mata Pelajaran :
Struktur Kurikulum Komponen Mata Pelajaran berdasarkan Permendiknas nomor 22 tahun
2006 tentang Standar Isi yang merupakan standar minimal dan Peraturan Menteri Agama
RI No 2 tahun 2008 tentang standar Kompetensi lulusan & Standar isi PAI & Bahasa Arab di
Madrasah.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan mata pelajaran sehingga satuan pendidikan harus
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
3. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar dan pengembangan diri karir peserta didik. Dalam pelaksanaan
pengembangan diri disusun standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai pedoman
dalam penyusunan silabus dan RPP.
C. Beban Belajar
Beban Belajar berisi uraian tentang sistem penyelenggaran program pembelajaran yang
ditetapkan madrasah. Setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan
jam pembelajaran meliputi Kegiatan Tatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri
tidak terstruktur.
Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik, beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-
masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut MA/MAK berlangsung selama 45 menit.
Beban Belajar kegiatan tatap muka mapel dan mulok per minggu pada setiap satuan pendidikan
MA/MAK adalah : kelas X = 44 jam pembelajaran. Kelas XI - XII = 45 jam pelajaran
Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. waktu penyelesaian ditentukan oleh Pendidik Bentuk penugasan terstruktur berupa
PR, latihan soal, dll.
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi, waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik. Bentuk kegiatan mandiri tidak
terstruktur bisa berupa : tadarus di rumah, melaksanakan sholat jamaah di masjid, mengamati
prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu untuk Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur dalam
sistem paket untuk MA/MAK 0% s.d. 60% dari waktu kegiatan tatap muka dari pelajaran
bersangkutan.
D. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada satuan pendidikan. Pada awal tahun pelajaran bagi satuan
mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kepala Madrasah berkewajiban membuat program yang mencakup :
1). Rencana Kerja
2). Kalender Pendidikan/Akademik
3). Perencanaan Proses Pembelajaran
4). Pelaksanaan Proses Pembelajaran
5). Penilaian Hasil Pembelajaran
6). Pengawasan Proses Pembelajaran
7). Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan, meliputi :
a) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
b) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan
c) Pembagian Tugas diantara Pendidik dan Tenaga Kependidikan
d) Peraturan Akademik
e) Tata Tertib Satuan Pendidikan (Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan,
Peserta Didik)
f) Tata Tertib, Pengaturan Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana.
g) Kode Etik Hubungan Antara sesama warga di dalam lingkungan satuan
pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat
b. Bentuk-bentuk kegiatan masa orientasi peserta didik.
Permulaan Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah pada hari Senin tanggal 12 Juli 2010.
Pelaksanaan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran dimulai dengan masa orientasi peserta didik
( MOPD ) tanggal 12 s.d. 14 Juli 2010 diisi dengan kegiatan antara lain :
1) Pengenalan Madrasah (Program, Struktur, Tata Tertib, Kode Etik Madrasah dan lain-
lain);
2) Penanaman konsep pengenalan diri peserta didik dan kegiatan keagamaan sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional;
3) Cara Belajar dan Sistem Pembelajaran
4) Kegiatan Kesiswaan;
5) PBB;
6) Pembentukan Pengurus Kelas, Pembagian Kelompok belajar, Mencatat jadual, dan
tata cara diskusi kelompok yang dipandu oleh panitia dan wali kelas melakukan
bimbingan
Semua kegiatan orientasi peserta didik dilaksanakan dengan memuat nilai-nilai
pendidikan dengan kegiatan pembiasaan dan pengembangan diri yang dilandasi nilai-
nilai religius.
Bagi Pengurus OSIS dapat dilibatkan dalam kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik,
Sedangkan peserta didik kelas XI dan XII yang tidak masuk dalam pengurus OSIS diisi
dengan kegiatan antara lain :
a) Menyusun Pengurus Kelas dengan programnya/materi pembelajaran kelas
b) Pembentukan Belajar Kelompok;
c) Teknik Berdiskusi;
d) Cara Belajar dan Sistem Pembelajaran;
e) Kegiatan 7 K;
f) Mencatat Jadwal;
g) Menyusun Tata Tertib Kelas;
h) Kegiatan Keagamaan.
i) Menyampaikan materi pembelajaran selama 1 tahun termasuk indikator yang ingin
dicapai
Semua kegiatan tersebut dipandu oleh Wali Kelas masing-masing dengan melibatkan
guru yang mengajar di kelas tersebut.
C. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang dicerminkan kemampauan yang diukur.
2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan gender.
4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetisi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik.
7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.