Anda di halaman 1dari 18

DEFINISI & ETIOLOGI ABORTUS

Definisi
• Abortus (aborsi, abortion)
Janin atau mudigah yang dikeluarkan atau keluar
dari uterus selama paruh pertama gestasi ( 20
minggu atau kurang) dengan berat kurang dari
500 g. (Obstetri Williams)
Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebalum janin dapat hidup di luar kandungan.
Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 g (ilmu
kebidanan, Sarwono Prawirohardjo)
berakhirnya kehamilan dengan umur
kehamilan < 20 minggu atau berat jenis <
1000 gram.(Pedoman diagnosis dan terapi
ilmu kebidanan dan kandungan RSUD Dr.
Soetomo Surabaya).
• berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-
akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan
tersebut berusia 22 minggu atau buah.
Kehamilan, belum mampu untuk hidup di luar
kandungan.(Buku acuan nasional pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal)
Risiko Abortus
PADA WANITA HAMIL

Maternal age (years) Risk of Miscarriage (%)


15-19 9.9
20-24 9.5
25-29 10.0
30-34 11.7
35-39 17.7
40-44 33.8
44 & older 53.2
Etiologi (I)

ILMU KEBIDANAN FKUI


Faktor genetik
• Mendelian adanya kelainan yang
disebabkan oleh gangguan gen tunggal
• Multifaktor adanya mutasi pada beberapa
lokus

ILMU KEBIDANAN FKUI


Kelainan kongenital uterus
• Anomali duktus Mulleri
• Septum uterus
• Uterus bikornis
• Inkompetensi serviks uterus
• Mioma uteri hanya yang
berukuran besar atau yang
memasuki cavum uteri yang
akan menimbulkan gangguan
• Sindroma asherman
menyebabkan gangguan
tempat implantasi serta
pasokan darah pada
permukaan endometrium

ILMU KEBIDANAN FKUI


Autoimun
• Aloimun

ILMU KEBIDANAN FKUI


Defek fase luteal

ILMU KEBIDANAN FKUI


Infeksi
• Bakteri: • Parasit:
– Listeria monositogenes – Toxoplasma gondii
– Klamidia trakomatis – Plasmodium falciparum
– Ureaplasma urealitikum
– Mikoplasma hominis • Spirokaeta
– Bakteria vaginosis – Treponema pallidum

• Virus
– Sitomegalovirus
– Rubela
– HSV
– HIV
– parvovirus

ILMU KEBIDANAN FKUI


• Teori yang diajukan untuk menerangkan peran
infeksi terhadap resiko abortus:
– Adanya metabolik toksik, endotoksin, eksotosin, atau
sitokin yang berdampak langsung pada janin atau unit
fetoplasenta
– Infeksi janin  kematian janin/cacat berat
– Infeksi plasenta insufisiensi plasenta  kematian
janin
– Infeksi kronis endometrium mengganggu proses
implantasi. Ex: mikoplasma hominis, klamidia,
ureaplasma urealitikum, HSV

ILMU KEBIDANAN FKUI


– Amnionitis, ex: listeria monositogenes, bakteri
gram positif dan negatif lainnya
– Memicu perubahan genetik dan anatomik embrio
karena infeksi virus selama kehamilan awal, ex:
rubela, parvovirus B19, CMV, koksaki virus B, VZV,
HSV

ILMU KEBIDANAN FKUI


Hematologi
• Defek plasentasi dan adanya mikrotrombi pada
pembuluh darah plasenta  abortus berulang
• Peningkatan produksi tromboksan yang berlebihan
pada usia kehamilan 4-6 minggu
• Penurunan prostasiklin saat usia kehamilan 8-11
minggu perubahan rasio tromboksan prostasiklin
vasospasme dan agregrasi trombosit  mikrotrombi
dan nekrosis plasenta
• Defisiensi faktor XII (Hageman) trombosis sistematik
• Trombosis dan penyakit vaskuler dini karena
hiperhomosisteinemia
ILMU KEBIDANAN FKUI
Lingkungan
• Sigaret rokok (nikotin)  efek vasoaktif
menghambat sirkulasi uteroplasenta
• Karbon monoksida  menurunkan pasokan
oksigen ibu dan janin, serta memacu
neurotoksin

ILMU KEBIDANAN FKUI


ETIOLOGY (II)

WILLIAMS OBSTETRY
Spontaneous abortion

WILLIAMS OBSTETRY
Induced abortion

• Surgical Techniques    
– Cervical dilatation followed by uterine evacuation     
– Curettage     
– Vacuum aspiration (suction curettage)     
– Dilatation and evacuation (D & E)     
– Dilatation and extraction (D & X)   
– Menstrual aspiration   
– Laparotomy     
– Hysterotomy     
– Hysterectomy
WILLIAMS OBSTETRY
• Medical Techniques    
– Intravenous oxytocin   
– Intra-amnionic hyperosmotic fluid     
• 20% saline    
•  30%urea   
– Prostaglandins E2, F2, E1, and analogues
• Intra-amnionic injection     
• Extraovular injection     
• Vaginal insertion     
• Parenteral injection     
• Oral ingestion   
– Antiprogesterones—RU 486 (mifepristone) and epostane   
– Methotrexate—intramuscular and oral   
– Various combinations of the above

WILLIAMS OBSTETRY

Anda mungkin juga menyukai