Kesehatan 81
Peserta memahami tentang manajemen pelayanan kesehatan, serta dapat berperan aktif dan
mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi tempat mereka bekerja.
MATERI
1. Pengertian Manajemen Pelayanan Kesehatan
2. Ciri-ciri Manajemen Pelayanan Kesehatan
3. Prinsip-prinsip Manajemen Pelayanan
4. Manajemen Pelayanan Kesehatan RS dan Puskesmas
METODA
1. Kuliah singkat
2. Interaksi
3. Kerja Kelompok
4. Presentasi – Diskusi Pleno
RENCANA PEMBELAJARAN :
Bagian A
Topik : Manajemen Pelayanan Kesehatan
Metode : Kuliah Singkat
Waktu : 20 menit
Bagian B
Topik : Antisipasi kecenderungan (Trends anticipation)
Metode : Kerja Kelompok (Diskusi kelompok)
Waktu : 30 menit
Bagian C
Metode : Pleno
Waktu : 30 menit
Bagian D
Topik : Evaluasi pembelajaran
Metode : Tanya Jawab
Waktu : 10 menit
MATERI
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Pengertian
Pengertian manajemen banyak disampaikan oleh para ahli, namun dalam materi ini hanya
akan disampaikan beberapa pendapat ahli manajemen :
1. H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of Management”
mengemukan sebagai berikut : “manajemen berhubungan dengan
pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-
orang lain” (Management involves getting things done thought and
with people).
2. Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management”
menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang
membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu
maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of
planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both
science and art, and followed in order to accomplish predetermined
objectives)
4. James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” (1982)
mengemukakan “manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”
Manajemen hanya dapat diterapkan dalam kehidupan yang nyata, dan dalam
menerapkan manajemen, dibantu oleh berbagai cabang ilmu lainnya, seperti ;
komunikasi, sosiologi, ekonomi, psikologi, matematika, dll.
d. Manajemen merupakan kerjasama sekelompok orang untuk
mencapai tujuan organisasi.
Manajemen dapat dipelajari dari proses kerjasama yang berkembang antara
pimpinan dengan staf untuk mencapai tujuan organisasi.
e. Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia.
Dalam manajemen, manusia merupakan sumber daya yang paling penting. Dari
sudut pandang ini manajemen dapat dilihat dari perilaku manusia yang ada
dalam organisasi. Di sini dapat ditelaah mengenai aspek kepemimpinan serta
proses dan mekanisme kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan keputusan
dapat dikatakan ‘Management as a decision making process’.
f. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah
Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses pemecahan
masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/ komponen yang ada dalam
organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan kesehatan, seperti yang
dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu, identifikasi masalah
perumusan masalah dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan
masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara
efektif dan efisien.
g. Manajemen sebagai profesi.
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian tertentu, seperti
halnya bidang-bidang lain, misalnya profesi di bidang kesehatan, di bidang
hukum, dll.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan ada tiga alasan mendasar, mengapa
manajemen diperlukan, yaitu :
Fungsi Manajemen
Seperti telah diuraikan di atas, bahwa manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari
fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang manajer. Banyak ahli manajemen
yang menyampaikan tentang fungsi manajemen ini, namun pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, bahkan pendapat satu dengan lainnya saling melengkapi. Para ahli
manajemen, antara lain ; George Terry, L. Gullick, H. Fayol dan Koonzt O’Donnel
mengemukakan tentang fungsi manajemen sebagai berikut :
Dari keempat ahli manajemen tersebut, ternyata banyak kesamaan, dan secara garis
besar dapat dikelompokan menjadi : fungsi perencanaan (Planning), fungsi
pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan pelaksanaan (staffing,
commanding, directing, coordinating), fungsi pengawasan dan pengendalian
(controlling, reporting).
Bagan 2
JENIS KETERAMPILAN MANAJER
Dari bagan di atas, terlihat bahwa makin tinggi jabatan seseorang dalam organisasi,
akan semakin dituntut mempunyai keterampilan konseptual dan semakin rendah
kedudukan seseorang dalam organisasi semakin dituntut mempunyai keterampilan
secara teknik. Tetapi dalam setiap tingkatan manajer tersebut harus dimiliki
keterampilan dalam melakukan hubungan antara manusia.
kesehatan kepada masyarakat. Visi merupakan impian atau cita-cita yang ingin
diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan yang sedang dan akan terjadi.
Apabila su atu organisasi tidak memiliki visi maka perubahan lingkungan yang
tidak diduga sebelumnya sering dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi
dan strategi dibuat dalam rangka merealisasikan visi yang telah ditetapkan.
Kecenderungan RS ke Depan
Terdapat dua hal yang perlu diantisipasi oleh rumah sakit, yaitu adanya perubahan pola
pemerintahan yang bersifat desentralisasi, dimana setiap daerah mempunyai otonomi untuk
mengembangkan daerahnya termasuk dalam mengelola pelayanan kesehatan dan akan
memasuki era globalisasi.
Fungsi Kegiatan
Manajemen
Perencanaan Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang
dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan
meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta
Setiap program yang ada di Puskesmas (sekitar 18 program pokok) dikelola atau
manajemennya meliputi; perencanaan, manajemen personalia, pelatihan, supervisi,
manajemen keuangan, manajemen logistik, monitoring program, kerjasama/ koordinasi dan
pencatatan/pelaporan.
Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan terdepan. Adanya perubahan visi, misi
dan strategi Puskesmas sebagai berikut :
Visi Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat pada tahun 2010, dengan
memiliki 3 misi, yaitu;
(b) mengembangkan dan menerapkan asas kemitraan serta pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, sehingga terwujudnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,
Sesuai dengan misi dan strategi di atas, Puskesmas dapat mengembangkan program-
program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah masing-masing.
Contohnya, daerah yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan
kesehatan atau kelompok resiko tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti,
penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah tersebut dapat dikembangkan perawatan
Kesimpulan
Evaluasi