Anda di halaman 1dari 4

Script Jamasu in action.

Prolog:

Alkisah ada seorang puteri dari negeri seberang yang sedang beranjak dewasa. Namanya puteri Inten.
Kecantikannya telah tersohor ke seluruh penjuru nusantara. Banyak pemuda terkenal yang dating
meminangnya, tapi semuanya tak ada yang pas di hatinya. Ayahandanya resah karena usianya tidak muda
lagi dan ia sudah lelah menolak lamaran banyak pemuda yang datang melamar puterinya.

Singkat cerita, ayahnya memaksa agar segera menjatuhkan pilihan agar segera menjatuhkan pilihan
kepada satu pemuda yang disukainya sebelum tanggal 10 jumadil akhir.

Hari ini, tanggal 10 jumadil akhir, ia belum juga menemukan belahan jiwanya. Kemudian 5 pemuda dari
5 daerah berbeda yaitu Sultan Gugun dari Keraton Yogya, Raden mas Johan dari Tegal, Pangeran Ryan
dari kerajaan Padjajaran, Cak Farchan dari Keraton Pamekasan, Madura, dan Gus Dany dari Kerajaan
Majapahit dating bersamaan.

Sang puteri pun bingung. Di stu sisi ia harus memilih, tapi di sisi lain ia tidak tahu siapa dan bagaimana
kepribadian ke5 pemuda tersebut. Untuk lebih jelasnya, kita saksikan kisahnya si TKP.

Setting: inten di tengah, di belakangnya ada 5 pemuda berdiri.

Dialog Part 1 (sebelum presentasi)

Ryan : wahai puteri yang berwajah teduh layaknya bulan purnama, izinkan aku untuk menjadi
pendamping hidupmu..

Farchan : (semua dialog farchan pake dialek madura). Gak iso tak yo.

Dany : cuk, ojo macem-macem koen cak. Puteri iki takdire mung rabi karo aku. (berkacak pinggang ke
farchan)

Gugun : mboten2, kulo lah ingkang paling pas kaliyan puteri.

Johan : karo nyong bae. Kok rika pada repot.

All : bicara bahasa daerah sendiri2, rame gak karuan. (inten makin bengong aja)

Inten : sudah tuan-tuan, bagaimana kalau anda memberikan kesempatan saya untuk mengenal anda
satu persatu. Jadi, saya bisa menjatuhkan pilihan.

All : hmm, bisa2, boleh2.

Farchan : gak iso tak yo…

All : (memandang curiga kpd farchan)

Farchan : yow is lah.


Inten : tapi, bagaimana caranya? (berpikir termenung sebentar). Haa, bagaimana kalau anda
memperkenalkan diri anda secara baik-baik, dari mana asalnya, dan seperti apa kebudayaannya.
Bagaimana? Setuju?

All : boleh2. (dalam bahasa daerah masing2)

Inten : kalo begitu, anda duluan (menunjuk dany).

Dany : siap. Sing pertama ancen sing terbaik. (dany pun mulai presentasi- buat pengantar/diselingi
joke2/ bahasa daerah jawa timuran yo cak).

Johan : saiki giiran nyong sing presentasi. (di awal2, pake logat tegal ya, jo)

Gugun : alon2 waton kelakon. (gugun mulai presentasi).

Inten : aduh, saya bosan nih lihat kalian bicara saja terus menerus. Bisa nggak kalian bertiga
menampilkan kesenian daerah kalian secara langsung?

Jawa : o, bisa2. (pura-pura berunding, kasak-kusuk). Dan mulailah bernyanyi…

Inten : hmm, I like it (gaya rianti catwright). Sekarang, anda atau anda? (nunjuk ryan dan farchan)

Farchan : aku disik. (farchan mulai presentasi).

Inten : baik farchan, saya jadi tahu budayamu. Tapi, mendengar penjelasanmu tentang makanan,
membuatku lapar. Bisa nggak kamu membuatkan sesuatu untukku?

Farchan : gampang, tuan puteri. Inilah demo memasak 5 menit bersama cak farchan. Pertama, cincang 5
siung bawang merah, 5 siung bawang putih, uleg kacang tanah sampai halus, kalo gak ada
kacang tanah bisa pakai kacang kapri ato kacang polong, terus tambahkan cabe, gula, dan garam
secukupnya. Hmm, smell good. Kemudian, potong kecil2 ayamnya sesuai selera, lantas tusuk
pake sujen yang tersedia di hypermart terdekat. Jangan lupa tambahkan bumbu cinta, untuk
orang yang kita sayangi. Selesai. Tinggal masukkan ke dalam oven, tunngu 15 menit (di slide
muncul kata 15 menit kemudian). Yap, this is it, sate ayam Madura ala Farchan Quinn. (farchan
menyerahkan sate ke inten)

Inten : bisa dimakan nggak nih?

Farchan : bisa…. Tapi lebih baik tidak.

Ryan : sekarang, giliran saya… patih, mulailah dulu. Aku setelah kau.

Sanda : baik, pangeran. (sanda mulai presentasi). Sudah tuan, Cuma sebatas itu yang saya ketahui
tentang Sunda. Saya kan aslinya mojopahit, tapi karena tidak dibutuhkan di sana saya jadi
mengungsi ke sini..

Ryan : sudah-sudah, jangan curhat. Ambilkan saya minum dulu.

Sanda : baik pangeran. (scenario cola dan aqua).


Ryan : mulai presentasi.

Inten : wah, saya sangat tertarik dengan atraksi silat yang anda jelaskan tadi. Bisa nggak anda
mendemonstrasikan seperti pemuda2 yang lain tadi?

Ryan : kapanpun anda mau puteri.

Inten : baiklah, saya sudah mengerti siapa Anda dan bagaimana budaya anda sekarang. Semuanya luar
biasa menarik hati saya. Tapi, saya makin bingung menentukan pilihan. Bagaimana ini?

Farchan : karo aku ae puteri, tak jamin saban dino tak gawekno sate Madura. Makmur samean nko.

Ryan : tidak bisa. Jika engkau menikah denganku puteri, indahnya bumi pasundan akan selalu
menghiasi pemandanganmu.

Gugun : lha menawi kalian kulo, njenengan bade disebut keturunan darah biru. Keturunan keraton
yogya.

Dany : asu, gak iso ngunu cak. Adoh2 aku mlaku teko mojokerto mbalik kudu wis nggowo tuan puteri
dadi bojoku. Wis takdir iku.

Johan : karo nyong bae.

Inten : haduh rakyatku, saya jadi makin bingung. Bantulah saya membuat keputusan dengan bertanya
hal2 lain yang bisa membuat saya yakin akan pilihanku. Satu orang satu pertanyaan, maksimal 5
orang saja. (Setelah selesai…)

Dialog part 2 (setelah presentasi)

All : jadi gimana puteri? Siapa pilihan hatimu? aku hanya siap jika engkau mengucapkan namaku.

All : (mulai cekcok, rame, pake dialek sendiri2. Sudah mulai adu mulut dan kekuatan). Inten
berusaha melerai tapi tidak digubris.

Sanda : bapak2… (tetap rame). Maaf (tambah rame). Hentikan!!!! Sudah cukup! (mereka diam). Anda
semua adalah orang-orang terhormat. Bagaimana bisa anda saling mengejek dan merendahkan
orang lain? Setiap orang diciptakan special. Istimewa. Begitupun budaya anda semua.
Bayangkan, betapa banyak turis manca yang dating ke Negara kita tiap tahunnya hanya untuk
menonton budaya kita? Betapa banyak klaim Negara asing akan budaya kita? Tempe, sambal
bajak, yang bahkan terlintas sepele di benak kita. Kita di sini malah saling mengejek, saling
menghujat dan adu kekuatan. Wahai para raja, seorang diri tak akan berarti apa2. Keraton jogja
sendiri tak akan menakutkan bagi bangsa asing. Tapi jika digabung dengan kerajaan padjajaran,
mojopahit, Madura, dan tegal, akan menjadi sangat menakutkan. Wahai generasi penerus
bangsa, sadarlah, bangunlah,. Andalah harapan bagi bangsa ini untuk berubah.

All : astaghfirullahaladzim (soundtrack haddad alwi, astaghfirullah)

Dany : sudah cak, aku minta maaf ya. Sampean ae sing dadi bojone puteri.
Ryan : kalo menurut eta, saya masih banyak kekurangan. Anda saja.

Gugun : oh mboten2, njenengan2 ingkang pas kalian puteri.

Farchan : biarlah sang puteri memilih, kami akan ikhlas apapun hasilnya.

Epilog:

Akhirnya, sang puteri tidak memilih satupun dari ke5 pemuda yang dating melamarnya. Ia malah jatuh
hati dengan kebijaksanaan dan kearifan Sanda, si pembantu pangeran Ryan. Ke 5 pangeran pun berlapang
dada dengan keputusan sang puteri. Sanda dihadiahi sepetak tanah kekuasaan Pangeran Ryan di daerah
Banten dan menjadi raja di sana. Inten dan Sanda pun hidup bahagia selamanya. :)

Anda mungkin juga menyukai