A. Pergeseran paradigma
Pergeseran paradigma pelayanan kefarmasian dari
“ product oriented “ ke “ patient oriented “ yang
berazaskan pharmaucetical care dengan tujuan
meningkatkan kualitas hidup pasien
Pendahuluan
Obat adalah “racun“ jika digunakan tidak
sebagaimana mestinya akan membahayakan
bahkan menimbulkan kematian.
Jika digunakan dengan tepat dan benar maka
diharapkan efek positifnya akan maksimal (bisa
menyembuhkan suatu penyakit)
Pelayanan farmasi yang utuh tidak hanya
sekedar mendistribusikan produk obat saja,
tetapi juga harus disertai dengan memberikan
informasi tentang bagaimana seharusnya obat
digunakan secara tepat dan benar, agar
tercapai tujuan yang diinginkan.
B. Medication Error
Kesalahan karena manusia :
Membangun sistem kesehatan yang lebih aman
Sebuah penemuan baru
(ASHP 2003)
medication error pd penderita DM di 2 RS pendidikan
Jan - Des 2002 ( n = 324 )
- Interaksi = 62,62 %
- Overdose = 21,5 %
- Underdose = 46,22 %
- Err freq = 43,22 %
- Err time = 17,75 %
Prescribing
Transcribing
Dispensing
Administration
Prescribing
Kontraindikasi
Duplikasi
Tidak terbaca
Instruksi tidak jelas
Instruksi tidak lengkap
Penghitungan dosis keliru
Transcribing
Copy error
Dibaca keliru
Ada instruksi yang terlewatkan
Salah signa
Instruksi tidak dikerjakan
Instruksi verbal diterjemahkan salah
Dispensing
Kontraindikasi
Extra dose
Kegagalan mencek instruksi
Sedian obat buruk
Insrtuksi penggunaan obat tidak jelas
Salah menghitung dosis
Salah memberi label
Salah menulis instruksi
Dosis keliru
Pemberian obat diluar instruksi
Instruksi verbal dijalankan keliru
Administration
Administration error
Kontraindikasi
Obat tertinggal disamping bed
Extra dose
Kegagalan mencek instruksi
Tidak mencek identitas pasien
Dosis keliru
Salah menulis instruksi
Patient off unit
Pemberian obat diluar instruksi
Instruksi verbal dijalankan keliru
Tujuan Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah untuk mencapai
hasil terapi yang diinginkan sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien dengan
sedapat mungkin meminimalkan risiko
pengobatan.
Penggunaan obat dapat menimbulkan risiko
baik yang telah diketahui sebelumnya maupun
tidak.
Risiko penggobatan dapat berupa reaksi obat
yg tdk diinginkan (Adverrse Drug Reactions)
dan kesalahan obat (Medication errors)
Penggunaan obat dapat menimbul
-kan risiko baik yang telah
diketahui sebelumnya maupun tidak.
Penyimpanan obat
Jangan menyimpan obat berdasarkan pabrik
Pisahkan obat yang label kemasannya mirip
Pisahkan obat yang namanya mirip
Pisahkan obat & nama sama tetapi kekuatannya berbeda
Stock opname
Faktor–Faktor Penyebab
Kesalahan Obat (2)
1. Beban tenaga
Beban kerja yang berlebih dan keletihan
Semakin banyaknya jenis dan jumlah obat per
-pasien
2. Petugas yang belum berpengalaman
3. Faktor lingkungan (cahaya, kebisingan )
4. Buruknya komunikasi antar tenaga kesehatan
5. Sistim distribusi (sistim unit dosis dapat
meminimalkan kesalahan)
Solusi untuk mencegah dan
mengatasi kesalahan obat
1. Rancang sistem
2. Komunikasi yang baik & benar
3. Meningkatkan pengetahuan
4. Human error
Pemberian informasi obat dapat dilakukan
secara: