Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

Adapun prosedur kerja praktikum ini dengan metode geolistrik adalah sebagai
berikut :

Survei Awal Lokasi Praktikum

Penentuan Titik Lokasi


Pengukuran dengan GPS

Akuisisi Data Lapangan

Pengolahan Data
dengan Software Resistivity Interpretasion Program
Progress Version 3.0

Interpretasi
Hasil Pengolahan Data

Kuliah Lapangan Metode Geofisika di Lapangan


muka Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2008
3.1.1 Survei Lokasi Praktikum
Survei merupakan langkah awal yang dilakukan dengan praktikum ini. Hal-hal
yang diperhatikan dan dipersiapkan saat survei adalah lokasi penelitian. Tahap survey ini
sangat penting karena akan menentukan beberapa hal pada saat tahap akusisi data, yaitu :
1. Perancangan panjang lintasan.
2. Penentuan titik awal dan titik akhir.
3. Target kedalaman yang akan diukur dan waktu praktikum.
Survei metoda tahanan jenis ini dilakukan di lapangan di Lapangan muka
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2008 Banjarbaru. Survei ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan dan
kuantitas potensi yang ada di desa tersebut dengan menggunakan konfigurasi
Schlumberger.

3.1.2 Penentuan Titik Lokasi Pengukuran


Penentuan Titik Lokasi Pengukuran merupakan tahapan kedua setelah melakukan
survei lokasi praktikum, agar waktu yang diperlukan untuk melakukan efisien serta
terarah saat melakukan praktikum.

3.1.3 Akusisi data lapangan


3.1.3.1 Alat Yang Digunakan

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam survei geolistrik ini adalah sebagai


berikut :
1. Resistivity meter (Oyo) berfungsi sebagai pengukur resistivitas.
2. Meteran berfungsi untuk megukur jarak antara C1, P1, P2 dan C2.
3. Kabel geolistrik berfungsi untuk mengukur C1, P1, P2 dan C2 agar dapat diketahui
arus dan tegangan dalam tanah.
4. Elektroda berfungsi sabagai penghantar listrik.
5. Palu berfungsi sebagai pemukul.
6. Aki berfungsi untuk memberikan tegangan.

Kuliah Lapangan Metode Geofisika di Lapangan


muka Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2008
3.1.3.2 Teknik Akuisisi Data

Pengukuran metoda geolistrik ini menggunakan jenis konfigurasi Schlumberger.


Konfigurasi Schlumberger secara umum mempunyai aturan bahwa jarak antara elektroda
arus dan elektroda potensial harus sama. Dimana untuk Schlumberger posisi elektroda
arus (C) di bagian luar dan elektroda potensial (P) dibagian dalam seperti gambar berikut
ini :

A M N B

l
L

Gambar 1 Susunan elektroda untuk konfigurasi Schlamberger

Faktor Geometri : K = ∏ (L 2 – l 2)
2l

Dimana L = 2l

3.1.4 Pengolahan Data dengan Software Resistivity Interpretasion Program


Progress Version 3.0
Setelah melakukan akusisi di lapangan dengan mendapatkan hasil data tentang
resistivitas lapangan dari tiap-tiap titik, kemudian data dari lapangan dikalikan dengan
faktor geometri untuk mendapatkan resistivitas semu dengan menggunakan persamaan
konfigurasi dan massa jenis (rho) didapatkan dari hambatan (resistivitas) dikalikan
dengan jaraknya, kemudian diolah dengan perangkat lunak (software) Resistivity
Interpretasion Program Progress Version 3.0.
Resistivity Interpretasion Program Progress Version 3.0 merupakan perangkat
lunak komputer yang secara otomatis menampilkan model resistivitas 2D bawah
permukaan secara vertikal dengan menampilkan 3 (tiga) hasil, yaitu kontur pengukuran,
kontur perhitungan dan kontur dengan inversi leastsquares. Perangkat lunak ini
Kuliah Lapangan Metode Geofisika di Lapangan
muka Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2008
mengolah data yang didapatkan dari akusisi lapangan. Pemodelan 2D dilakukan dengan
menggunakan program inversi. Program inversi ini menggambarkan dan membagi
keadaan bawah permukaan dalam bentuk penampang 1D (Loke, 1996).

3.1.5 Interpretasi Hasil Pengolahan


Interpretasi Hasil Pengolahan ini merupakan tahap yang terakhir dari metodologi
praktikum ini. Dari pengolahan data akan menghasilkan data kedalaman lapisan dan nilai
resistivity log. Tiap-tiap nilai resistivity akan mewakili dari kandungan – kandungan
mineral yang terdapat dalam lapisan yang berada di bawah permukaan. Dengan
mengetahui jenis – jenis mineral pada lapisan tanah tersebut maka dapat ditentukan
daerah yang mengandung air tanah.

Kuliah Lapangan Metode Geofisika di Lapangan


muka Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2008

Anda mungkin juga menyukai