Anda di halaman 1dari 18

Masyarakat Dan Hukum

Internasional
Kuliah 5
Adanya masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis hukum internasional
Kedaulatan Negara : hakekat dan fungsinya dalam masyarakat internasional
Masyarakat internasional dalam peralihan
Apakah ada masyarakat internasional ?
Siapakah yang dapat disebut sebagai
masyarakat internasional ?
Negara = masyarakat internasional ?
Apa yang menjadi landasan berhubungan
masyarakat internasional ?

Masyarakat Internasional
Adanya berbagai hubungan yang dilakukan
baik yang dilakukan secara resmi maupun
tidak resmi, baik yang dilakukan oleh negara
ataupun perseorangan dalam berbagai
bidang membuktikan adanya masyarakat
internasional
Hubungan tersebut lahir dari adanya
kebutuhan simbiosis mutualisme
Kenapa negara ? Karena secara politik-
yuridis negaralah yang berdaulat atas
wilayahnya dan kekuasaannya dan menjadi
pelaku dalam masyarakat internasional

Hubungan Masyarakat
Internasional
Selain adanya kebutuhan simbiosis
mutualisme dan kenyataan adanya
sejumlah negara, apakah ada landasan
lain yang menjadi dasar hubungan antara
negara di dunia sebagai satu kesatuan
masyarakat internasional ?

Hubungan masyarakat
internasional
Asal kata souvereignity, berasal dari kata
Latin superanus berarti yang teratas
Apakah kedaulatan itu ?
Bagaimanakah hubungannya dengan
masyarakat internasional dan hubungan
antar negara ?
Kedudukan kedaulatan dalam hubungan
masyarakat internasional ?

Kedaulatan Negara : hakekat dan


fungsinya dalam masyarakat
internasional
Sebagai suatu sifat atau ciri hakiki dari
suatu negara.
Sebagai kekuasaan tertinggi
Sebagai kemerdekaan negara atas
wilayahnya
Sebagai kebebasan mengatur
kepentingan dalam wilayahnya

Pengertian umum Kedaulatan


Apakah kedaulatan bertentangan dengan
hukum internasional ???
Apakah kedaulatan menjadi salah satu
penghalang dalam interaksi yang dilakukan
oleh masyarakat internasional ?
Apakah ada batasan atas berlakunya
kedaulatan ?
Kemerdekaan = persamaan derajat =
kedaulatan ???
Apa yang menjadi dasar agar terciptanya
keselarasan hubungan dalam masyarakat
internasional ?

Batas-Batas Kedaulatan
 Kemerdekaan suatu negara dapat diartikan dalam dua
pengertian yaitu :
1. Kemerdekaan ke dalam, mencakup dua aspek yaitu
kemerdekaan suatu negara yang berhubungan dengan
kebebasan dari negara itu untuk mengurus masalah-
masalah dalam negerinya dan masalah-masalah lainnya
mengenai kebebasan yang dilakukannya dengan negara-
negara lain. Dalam hal ini melibatkan kekuasaan tertinggi
dan yurisdiksi dari negara tersebut untuk mengontrol
orang-orang atau kepemilikannya yang berada di
wilayahnya.
2. kemerdekaan ke luar, menyangkut kekuasaan paling
besar dari suatu negara untuk menentukan hubungan
yang dikehendaki dengan negara lain tanpa campur tangan
dari negara ketiga.

Kemerdekaan
Dalam hukum kebiasaan internasional,
negara sebagai subjek hukum
internasional memiliki tiga atribut pokok
yaitu kemerdekaan nasional dan
kedaulatan serta keutuhan wilayahnya

Atribut Pokok Negara


 Negara yang berdaulat mempunyai kemampuan hukum
(legal capacity) untuk mengadakan tindakan dan
personalitas internasional sepenuhnya.
 Kebebasan sepenuhnya untuk berurusan dengan warga
negaranya (personal sovereignty) dalam rangka
perlindungan hukum dan terhadap wilayahnya (territorial
sovereignty) dalam hal terjadinya ancaman dari pihak
manapun baik dari dalam maupun dari luar.
 Negara berdaulat memiliki kewenangan umum (public
domain) terhadap perairan internasional, udara di antara
wilayah negara dan antariksa, mengadakan hubungan
secara hukum dengan negara lain, meminta warga
negaranya dihormati di luar negeri, kebal akan tuntutan
dari pengadilan negara lain dan menjadi anggota dari
organisasi-organisasi internasional yang ada.

kedaulatan
Bahkan dahulu, negara yang berdaulat
mempunyai hak untuk menyatakan perang
(sekarang dibatasi dengan penggunaan
kekerasan yang dilakukan hanya dalam
rangka hak bela diri dan hak untuk tetap
netral dalam konflik bersenjata yang terjadi
diantara subjek hukum internasional.
Negara berdaulat juga mempunyai hak untuk
mengirimkan wakil-wakil diplomatiknya ke
negara lain dan sebaliknya, menerika wakil-
wakil diplomatik dari negara lain

Kedaulatan
Apakah mungkin akan tercipta adanya
kedaulatan dunia ? Dalam hal ini
pemerintahan dunia ?

Kedaulatan dunia
Apakah sifat dari masyarakat
internasional ? Statis ataukah dinamis ?
Alasannya ?
Apa sajakah yang mendasari perubahan
dari masyarakat internasional ?

Masyarakat internasional dalam


peralihan
Dilihat dari sejarahnya, maka masyarakat
internasional akan selalu bersifat dinamis
seiring perubahan zaman yang ada, hal ini
mengingat sifat dasar dari manusia yang
selalu butuh akan pergerakan dan
perubahan hidupnya ke arah yang lebih
baik.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah
yang menjadi latar belakang perubahan
tersebut dan bagaimana prosesnya ?

Sifat Masyarakat Internasional


 Kekuatan politik
 Kekuatan ekonomi
 Kekuatan teknologi
 Kekuatan militer
 Kekuatan sosial
 Kekuatan Budaya
 Kekuatan Moral dan Pengetahuan Manusia yang semakin
matang
Yang melahirkan peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah
kehidupan manusia baik secara positif maupun negatif,
seperti penjajahan dan kolonisasi atas wilayah negara
tertentu dan kesadaran akan kemanusiaan dan emansipasi
serta persamaan atas hak hidup sebagai manusia untuk
hidup berdampingan di dunia

Latar Belakang Perubahan


Masyarakat Internasional
Ada yang bersifat damai maupun tidak
damai, tergantung pada kekuatan
perubahan yang digunakan
Namun demikian, dalam
perkembangannya ternyata tidak se-ideal
yang dicita-citakan dalam hukum
internasional, sehingga tercipta kondisi
yang disebut dengan krisis dalam hukum
internasional, apa maksudnya ?

Bagaimana Prosesnya ???


 Berkembangnya doktrin-doktrin dalam hukum
internasional, seperti responsibility state
dokctrin, lihat dalam usaha negara yang
berusaha melindungi warga negaranya maupun
perusahaan yang berkedudukan di wilayahnya,
jika berperkara di luar wilayahnya (berkembang
doctrin act of state doctrin), MFN, NT, S & D
Treatment
 Pelaku hukum internasional tidak hanya negara
saja, tetapi juga subjek-subjek hukum
internasional lainnya seperti organisasi
internasional dll mengingat adanya perubahan
struktur dalam masyarakat internasional

Perkembangan positif dibalik adanya


krisis dalam hukum internasional
Penjajahanterselubung yang mengatas
namakan hukum internasional

Perkembangan Negatif

Anda mungkin juga menyukai