A. Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari
Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank
Indonesia. Survei ini dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di
Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan I-2010 sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang,
dengan responden pimpinan perusahaan.
B. Kondisi Bisnis Triwulan I-2010
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010 sebesar 103,41, yang mengindikasikan
adanya peningkatan kondisi bisnis pada triwulan tersebut, namun tingkat optimisme pelaku
bisnis lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2009 (nilai ITB sebesar 108,45).
Sebagian besar sektor ekonomi mengalami peningkatan kondisi bisnis, dengan Sektor
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB
sebesar 112,07). Sektor ekonomi yang mengalami penurunan kondisi bisnis adalah Sektor
Konstruksi dan Sektor Transportasi & Telekomunikasi.
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan usaha, kapasitas
produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi, sedangkan Sektor Konstruksi dan
Sektor Transportasi & Telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan usaha.
C. Prospek Bisnis Triwulan II-2010
Nilai ITB Triwulan II-2010 sebesar 107,62, berarti kondisi bisnis pada triwulan tersebut
diperkirakan akan meningkat dibandingkan Triwulan I-2010.
Semua sektor ekonomi pada Triwulan II-2010 diperkirakan mengalami peningkatan nilai indeks
kecuali Sektor Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-jasa. Sektor
Pertambangan dan Penggalian diperkirakan mengalami peningkatan bisnis tertinggi.
Tabel 1
Indeks Tendensi Bisnis Triwulan IV-2009 dan Triwulan I-2010
Menurut Sektor dan Variabel Pembentuknya
Gambar 1
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Triwulan I-2007 s.d. Triwulan I-2010 dan
Perkiraan Triwulan II-2010
120
115
112,58 111,72 112,86
110,96 112,25
111,12 110,43
110
108,45 107,62
Indeks
105
104,41 102,19
103,41
100
100,19
96,91
95
I-2007
II-2007
III-2007
IV-2007
I-2008
II-2008
III-2008
IV-2008
I-2009
II-2009
III-2009
IV-2009
I-2010
II-2010
Triwulan
Tabel 3
Indeks Tendensi Bisnis1) Triwulan I-2007 s.d. Triwulan I-2010
dan Perkiraan Indeks Tendensi Bisnis Triwulan II-2010
ITB 100,19 110,96 112,58 112,25 104,41 111,72 111,12 102,19 96,91 110,43 112,86 108,45 103,41 107,62
Keterangan:
1) ITB berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut:
a. Nilai ITB < 100, menunjukkan kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya.
b. Nilai ITB = 100, menunjukkan kondisi bisnis pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan
sebelumnya.
c. Nilai ITB > 100, menunjukkan kondisi bisnis pada triwulan berjalan lebih baik (meningkat) dibanding triwulan sebelumnya.
2) Perkiraan ITB Triwulan II-2010
Tabel 4
Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2009 dan Triwulan I-2010
Menurut Variabel Pembentuknya
Gambar 2
Indeks Konsumsi Beberapa Komoditi Makanan dan Bukan Makanan
Triwulan I-2010
Makanan 96,87
Pakaian 99,6
Perumahan 107,58
Pendidikan 107,68
Transportasi 100,2
Kesehatan 82,93
Rekreasi 84,55
0 20 40 60 80 100 120
Tabel 5
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2010
Menurut Variabel Pembentuknya
115
110 109,48
107,79
106,42 106,49
106,10
104,76
105 106,93
105,78 102,78
102,15
Indeks
102,58
100 100,93
95
95,01
93,84
90
I-2007
II-2007
III-2007
IV-2007
I-2008
II-2008
III-2008
IV-2008
I-2009
II-2009
III-2009
IV-2009
I-2010
II-2010
Triwulan
Tabel 6
Indeks Tendensi Konsumen1) Triwulan I-2007 s.d. Triwulan I-2010
dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2010
ITK 106,93 105,78 109,48 106,10 95,01 93,84 102,78 100,93 102,15 106,42 107,79 104,76 102,58 106,49
Keterangan:
1)ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut:
a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan
sebelumnya.
b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan)
dibanding triwulan sebelumnya.
c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan
sebelumnya.
2) Perkiraan ITK Triwulan II-2010