Anda di halaman 1dari 9

Manajemen (MAN 1)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( IAK )


( RESUME )

A. Tahapan-Tahapan dan Hikmah Turunnya Al-Qur’an


1. Di Lauhil Mahfudz; yang semua orang tidak tau kapan, tangal,
bulan, tahunnya berapa ketika turun.
2. Dari Lauhil Mahfudz ke baitul ‘izza yaitu langit yang pertama
yang tampak ketika dilihat di dunia ini namun tidak diketahui letak
persisinya. Adapun jumlahnya adalah semuanya (jumlatan wahidatan)
pada waktu lialatul qodar. Namun tanggalnya tidak diketahuai,
adapaun bulannya sudah jelas pada bulan ramadhan
3. Dari Baitul ‘Izzah ke Rasulullah Saw
Hikmahnya adalah Menjadi tanda atau bukti kenabian dan kerasulan
Muhammad Saw.

B. Periode Mekah Turunnya Al-Qur’an


- Turunnya di Mekah sebelum hijrah
- Dinamai ayat/surah Makkiyah
- Ayat pertama turun surat al-Alaq ayat 1 – 5
- Lamanya turun di Mekah 13 Tahun
- Jumlah surah turun di Mekkah 86 surah
- Berisikan ajaran tentang Aqidah, akhlak dan ibadah.

C. Periode Madinah Turunnya Al-Qur’an


- Turunnya di Madinah / sesudah Hijrah
- Dinamai ayat/surah Madaniyah
- Lamanya turun di Madinah 10 tahun
- Jumlah surah turun di Madinah 28 Surah
- Ayat terakhir turun di Madinah Qs.Al-Baqarah ayat 281

1 2010
Manajemen (MAN 1)

- Berisikan ajaran tentang : lanjutan Aqidah, Akhlak, ibadah dan hukum


muamalah, kemasyarakatan dan kenegaraan.

D. Cara-cara Turunnya Al-Qur’an


- Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya Nabi Saw
- Suara bacaan wahyu Al-Qur’an diterima dari balik hijab/dinding
- Wahyu diterima Nabi Saw berupa mimpi yang benar
- Berupa perkataan disampaikan malaikat jibril kepada Nabi Saw
- Wahyu berupa bunyi gerintingan lonceng atau lebah terbang.

E. Hikmah Cara-cara Al-Qur’an


1. Menunjukkan kesucian Al-Qur’an dari Tuhan Yang Maha Sucji dibawa
oleh roh suci kedalam hati yang suci.
2. Al-Qur’an adalah benar wahyu Allah.
3. Al-Qur’an wahyu turun secara rahasia antara Allah dan Rasul-Nya
diluar jangkauan akal
4. Al-Qur’an adalah firman Allah yang berupa perkataan yang bawah
Jibril kepada Nabi Saw.
5. Al-Qur’an adalah kalimat-kalimat asli dari Allah sebagaimana yang
dibacakan Nabi Saw kepada umatnya.

F. Makna Al-Qur’an Turun Berangsur-Angsur


1. Turun berangsur-angsur ayat demi ayat, surah demi surah
2. Waktu turunnya yaitu 22 tahun, 2 bulan 22 hari
3. Jumlah surah keseluruhan sebanyak 114 surah
4. Sistematikan susunan Al-Qur’an dari surah Al-Fatihah dan diakhiri
surah an Nas.
5. Ayat pertama turun surah al Alaq 1-5 di Mekah dan ayat yang terakhir
yaitu surah al Baqarah ayat 281 di Madinah.

2 2010
Manajemen (MAN 1)

G. Hikmah Al-Qur’an Turun Berangsur-Angsur


- Memudahkan untuk membacakan dan menghafalkan
- Memudahkan mengajarkan dan mengamalkannya
- Mengikuti dan menjelaskan masalah-masalah yang terjadi setiap saat
- Meneguhkan dan menggembirakan hati orang yang mukmin
- Berangsur-angsur menetapkan hukum/ syariat Islam.

H. Adab-Adab Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an


- Diawali dengan membaca Taawwuz dan Basmalah
- Dalam keadaan badan suci lahir maupun batin
- Membaca dengan niat ibadah karena Allah
- Membaca dengan Tadabbur (penuh perhatian)
- Membaca dengan Tartil (perlahan dan teratur.

I. Hikmah Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an


1. Bernilai zikir dan ibadah
2. Berdialog dan bercakap Kepada Allah Swt
3. Mendapatan ganjaran pahala kebaikan di dunia-akhirat
4. Memperoleh syafaat Al-Qur’an di pengadilan Allah Swt
5. Menerangi hati dan memnambah iman.

J. Makna Pengumpulan Al-Qur’an


- Pengumpulan ayat-ayat al-qur’an pada surah tertentu
- Pengumpulan al-Qur’an di dalam dada /hafalan
- Pengumpulan al-Qur’an dalam Lauh Mahfudz
- Pengumpulan al-Qur’an dalam bentuk
tulisan/dokumentasi
- Pengumpulan al-Qur’an dalam sistematika petunjuk
Allah

K. Penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad Saw

3 2010
Manajemen (MAN 1)

1. Penulisan dilakukan pada pelepah kurma, kepingan batu,


tulang, kulit hewan, kulit kayu.
2. Setiap kali Nabi Saw menerima wahyu, beliau memerintahkan juru
tulisnya untuk segera menulisnya.
3. Nabi Saw memerintahkan penulis Al-Qur’an sesuai penyampaian
untuk meletakkan pada surah tertentu.
4. Tulisan aksara Al-Qur’an disimpan pada tempat yang terpelihara
sebagai dokumen otentik
5. Penulisan al-Qur’an dilakukan oleh sahabat pilihan yang terbagi
sebagai berikut:
a. Dari kalangan kaum Muhajirin:
- Abu Bakar Ashshiddiq
- Umar bin Khattab
- Usman bin Affan
- Ali bin Abi Talib
- Muawiyah bin Abi Sufyan
a. Dari kalangan kaum Anshar :
- Ubay bin Kaab
- Mua bin Jabal
- Zain bin Stabit
- Abu Zaid

L. Sebab-Sebab Al-Qur’an Tidak Dibukukan Masa Hidup Nabi


Muhammad Saw.
1) Al-Qur’an diturunan secara berangsur-angsur dan terpisah-pisah,
tidak mungkin dibukukan sebelum keseluruhannya selesai turun.
2) Perlengkapan dan peralatan penulisan Al-Qur’an dalam mushaf atau
buku belum tersedia pada masa nabi.
3) Sistematika susunan ayat dan surah tidak berdasarkan urutan
turunnya ayat atau surah

4 2010
Manajemen (MAN 1)

4) Masa turunnya wahyu terakhir dengan wafatnya Nabi Saw adalah


sangat dekat (9 hari). Hal ini tidak mungkin membukukan Al-Qur’an
sebelum turun wahyu.
5) Belum ada motivasi atau keinginan yang
mendesak untuk membukukan Al-Qur’an, karena masih banyak yang
penghafal Al-Qur’an yang hidup di tengah-tengah umat.

M. Latar Belakang Penulisan atau Pembukuan Al-Qur’an Pada Masa


Abu Bakar
1) Lebih dari 70 orang sahabat penghafal Al-
Qur’an yang mati syahd dalam peperangan Yamamah.
2) Kaum muslimin khawatir tentang
kelestarian dan kemurnian Al-Qur’an akan terancam pada generasi
berikutnya apabila Al-Qur’an tidak dibukukan.
3) Umar bin Khattab mengajukan usul supaya
Khalifah Abu Bakar mengadaan musyawarah untuk menulis dan
mengumpulkan Al-Qur’an dalam bentuk mushaf.
4) Al-Qur’an masih dalam bentuk aslinya yaitu
terdiri dari pelepah kurma, kepingan batu, kulit kayu dan tulang dan
dari sahabat-sahabat yang menghafal Al-Qur’an, sehingga
memerintahkan Zabit bin Tsabit untuk menelitih dan mengembangkan
Al-Qur’an untuk dibukukan.

N. Keistimewaan Mashaf Pada Masa Abu Bakar


1. Diperoleh dari hasil penelirian yang sangat teliti dan detail,
riwayatnya mutawatir dan qath’i
2. Al-Qur’an yang tercatat dalam mushaf Abu Bakar hanyalah
bacaan yang pasti dan disepakati, tidak nask didalamnya.

5 2010
Manajemen (MAN 1)

3. Sumber penulisnya adalah dari Tuhan pada masa Rasulullah


Saw dari hafalan yang tersimpan dan terpelihara dalam dada para
sahabat.
4. Ijma’ umat dan sahabat terhadap mushaf Abu bakar secara
mutawatir bahwa tercatat diyakini secara qath’I adalah asli ayat-ayat
Al-Qur’an yang diterima Nabi Saw.
5. Mushaf Abu bakar mencakup Qiraat Sab’ah (bacaan tujuh)
yang dinukilkan berdasarkan riwayat yang benar-benar shahih.

O. Penulisan al-Qur’an Pada Masa Usman Bin Affan


1) Daerah kekuasaan Islam pada masa
khalifah Usman bin Affan telah meluas ke wilayah-wilayah daerah di
luar tanah Arab.
2) Orang-orang Islam telah berpencar
diberbagai daerah dan kota yang berbeda suku bangsa dan gaya
bahasanya.
3) Terjadinya perbedaan bacaan Al-Qur’an
masing-masing daerah Islam yang membawa perpecahan, pertikaian
dan pertentengan diperlukan keseragaman dan kesamaan Qiraat.
4) Khalifah Usman bin Affan mengumpulkan
sahabat-sahabat terkemukan dan cerdik/pandai umat Islam untuk
bermusyawarah dalam menanggulangi fitnah perpecahan.
5) Para sahabat sepakat agar amirul
mukminin Usman bin Affan menyalin mushaf Abu Bakar dalam bentuk
kitab dan menggandakannya kemudian mengirim ke segenap wilayah
daerah dan kota kaum muslimin.
6) Untuk keseragaman dan kemurnian Al-
Qur’an maka khalifah usman bin Affan memerintahkan agar
membakar semua mushaf yang lain selain mushaf Usman sehingga
hilang perselisihan umat Islam tentang Al-Qur’an.

6 2010
Manajemen (MAN 1)

P. Metode Penafsiran Al-Qur’an


- Tafsir riwayah disebut juga tafsir Ma’tsur dan tafsir
Naqli yaitu tafsir ayat dengan ayat atau dengan hadits termasuk fatsir
ayat dengan atsar sahabat contoh : tafsir Ibnu Katsir, Ibnu Abbas.
- Tafsir Dirayah (tafsir Ra’yun / tafsir Ma’qul, dengan
ijtihad dan ilmu contohnya: tafsir Jalalain dan tafsir Al-baidhawi.
- Tafsir syarah atau tafsir isyari adalah penafsiran Al-
Qur’an yang berlainan menurut dhahir ayat karena ada petunjuk yang
tersirat yang menjadi isyarat makna yang dimaksud, yang hanya
diketahui penafsir yang bersangkutan, contohnya; tafsir al Alusy dan
tafsir An Naisaburi.
- Tafsir Firqah yaitu tafsir aliran tertentu, tafsir garib atau
tafsir janggal, menyalahi tafsir yang Mu’tabar, contohnya tafsir
Mu’tazilah, tafsir Bathiniah, tafsir Syiah dan lain-lain.

Q. Model-Model Tafsir Al-Qur’an


1) Tafsir sistimatik Al-Qur’an yaitu tafsir
menurut urutan surah dan ayat pada tiap surah. Contohnya tafsir Ibnu
Katsir, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Jalalain.
2) Tafsir tematik dari petunjuk Al-Qur’an yaitu
tafsir berdasarkan tema-teman kandungan Al-Qur’an. Contohnya tafsir
ayat-ayat Hukum, tafsir ayat-ayat asmaul Husnah, tafsir ayat-ayat
kauniah (alam), tafsir ayat-ayat qishshah-qishshah.

R. Ilmu-ilmu Yang Diperlukan untuk Menafsirkan Al-Qur’an


1. Ilmu Bahasa Arab seperti nahwu dan syaraf.
2. Ilmu Ushul Fiqhi
3. Ilmu Munasabah
4. Ilmu Asbabun Nuzul

7 2010
Manajemen (MAN 1)

5. Ilmu Nasikh dan Mansukh

S. Muhammadiyah Pelanjut Risalah Nabi Muhammad Saw


1. Menyampaikan risalah Allah Swt
2. Melaksanakan syariat Islam
3. Berittiba kepada Rasulullah Saw
4. Melaksanakan da’wah Islam, amar ma’ruf nahi mungkar
5. Mewujudkan khaira ummah.
T. Kepelaporan Perserikatan Muhammadiyah
1) Jiwa kepeloporan gerakan Islam
Muhammadiyah
2) Membebaskan umat dari ikatan taklid an
jumud
3) Menyelamatkan umat dari pengaruh
negatif fitnah
4) Memberantas syirik dan Bid’ah.

U. Bahan-Bahan Kajian mengenal Muhammadiyah


1. Kitab-kitab, buku-buku dan majalah Muhammadiyah
2. Hasil wawancara dengan tokoh-tokoh Muhammadyah
3. Bahan-bahan materi kuliah tentang Muhammadyah
4. Program dan amal usaha Muhammadiyah
5. Observasi secara langsung dalam mengkuti dan melibatkan diri
dalam Muhammadiyah.

8 2010
Manajemen (MAN 1)

TUGAS INDIVIDU

R E SU M E
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( AIK )

DISUSUN OLEH :

NAMA : AMRI JAYA


NIM : 105720222510
JUR : MANAJEMEN ( MAN 1)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2010

9 2010

Anda mungkin juga menyukai