Anda di halaman 1dari 1

jurnal

haji
Dari Ali bin Abi Thalib, ia telah berkata: “Nabi SAW telah memerintahkanku untuk merawat seekor unta dan aku
diperintahkan untuk menyedekahkan daging, kulit, dan punuknya, aku tidak diperkenankan untuk memberikan
sedikit pun dari binatang yang telah disembelih kepada yang menyembelih, seraya beliau bersabda: ‘Kami akan
memberinya dari harta kami (yang lain)’.”

(HR Bukhari dan Muslim)


27
Selasa, 16 November 2010
REPUBLIKA 9 DZULHIJAH 1431 H
1431 H

FOTO KENANGAN
Muhammad Ridwan Rozali

Hidayah Saat TAUSIYAH AA GYM


Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym
baru selesai memberikan tausiyah-
nya di tenda kami di Mina pada
musim haji 2006. Kami adalah

Berhaji rombongan dari Kloter 66 JKS dari


KBIH Daarut Tauhid. Kami saat itu
baru kembali dari tawaf ifadah di
Masjidil Haram, Makkah.

Oyi Kresnamurti

DOKPRI

Republika menerima kiriman naskah dan foto kenangan atau nostalgia haji dari
pembaca. Panjang naskah maksimal 5000 karakter (huruf). Naskah dan foto
dapat dikirim melalui e-mail ke: jurnalhaji_republika@yahoo.com.

DOKPRI

nya memang tidak sungguh-sungguh.


Allah memberikan petunjuk Perjalanan serupa diulangi lagi pada
kepada tiap umat-Nya di 2004 dan 2005. Saya ikut umrah yang me-
nyajikan paket malam Ramadhan Lailatul
mana pun. Qadar. Tetap saja keadaannya sama seperti
tahun sebelumnya. Saya belum juga dapat
hidayah. Bahkan, umrah sekali lagi saya

K
etika tahun 2003, saya jalani pada 2006 bersama ustaz kondang.
bekerja di Cirebon, Jawa Hasilnya, ‘sami mawon’.
Barat. saya melihat Setelah empat kali berumrah, saya
teman-teman mendapat menetapkan niat untuk berhaji pada 2007.
tugas kerja di bidang per- Di sinilah saya merasakan nikmatnya iba-
minyakan ke Eropa, dah yang dijalankan hampir 40 hari. Saya
Amerika, dan Australia. Ingin sekali saya sampai lupa kerja, lupa baca koran,
liburan ke negara tersebut. Oleh karena apalagi menonton televisi. Semua kegiatan
itu, saya mencoba untuk mengurus visa ke lain saya tutup.
kedutaan besarnya di sini. Janji saya waktu itu adalah bisa disebut
Di saat pengurusan visa itulah, tiba- sebagai niatan orang kampung, yaitu jika
tiba seorang teman, Bang Harry Mulya, saya sudah matang dalam ibadah, barulah
menelepon. Dia adalah teman kuliah saya saya pergi berhaji. Namun, saat itu, saya
waktu di Universitas Sriwijaya, Sumatra niatkan betul dan memohon kepada Allah
Selatan. Dia bertanya kepada saya, “Ka- untuk memberikan hidayah.
pan kau mau lihat Ka’bah, Baitullah. Ayo- Saat wukuf di Arafah, saya betul-betul
lah, mumpung kau punya rezeki dan diberi merasakan berdoa dengan khusyuk. Ber-
kesehatan.” Saya kaget mendengar per- zikir yang membuat air mata tercurah saat
tanyaan itu. Tak ada satu pun kata yang itu. Dari menjelang Zhuhur sampai Magh-
disampaikan untuk menjawabnya. rib, saya memohon kepada-Nya untuk
Namun, saya terus renungkan pertanya- memberikan hidayah dan haji yang mab-
annya itu hingga malam hari. Menjelang rur.
pukul 03.00 WIB, saya berwudhu untuk Peristiwa itu sangat berbeda dengan
shalat tahajud. Padahal, shalat itu jarang perjalanan umrah. Saya merasakan kenik-
sekali saya lakukan. matan beribadah saat di Arafah. Rasanya
Akhirnya saya berdoa, “Ya Allah, apa saya percaya, Allah pasti mengabulkan
betul kalimat teman saya tadi siang itu doa saya.
merupakan suatu panggilan bagi saya. Ji- Setelah pulang berhaji, rasanya malu
kalau Kau izinkan saya, saya akan men- kalau saya tidak ke masjid setelah
jalankan umrah.” mendengarkan azan. Muncul pertanyaan
Iklan umrah pun dikumpulkannya be- di benak saya, “Mengapa di Makkah dan
berapa hari kemudian. Dan, pada tahun Madinah saya selalu beribadah berjamaah,
yang sama, Allah mengabulkan doa itu. tapi di Jakarta tidak?” Malu rasanya.
Saya tidak bilang kepada siapa pun men- Kembali lagi menjelang Ramadhan, sa-
genai hal ini. Saya malu, tetapi memang ya siap-siap mencari biro perjalanan um-
saya ingin tahu, seperti apa perjalanan rah untuk malam Lailatul Qadar pada se-
ibadah ke Baitullah itu. puluh hari terakhir bulan puasa. Walau-
Sesampainya di tujuan, saya pun pun capek, rasanya nikmat untuk tahajud
bingung mau berbuat apa. Jadi, di sana, bersama dengan para imam di sana. Doa-
saya hanya melakukan shalat. Mau baca doa Imam Masjidil Haram, terutama Ustaz
Alquran, bawaannya mengantuk terus. Abd Rachman Sudais, membuat air mata
Susah betul untuk baca Alquran. Apalagi saya bercucuran, padahal selama ini aku
untuk zikir, sama juga mengantuknya. susah menangis.
Kemudian saya mencoba berdoa dan Dari semua perjalanan itu, saya
memohon untuk bisa beribadah dengan menyimpulkan bahwa niatlah yang utama
khusyuk. Namun, rupanya masih tetap dalam melakukan sesuatu, terutama
sulit dirasakan. Susah betul. Kondisi se- ibadah ke Tanah Suci. Berniatlah untuk
rupa juga terjadi di Madinah. Sepulang ibadah yang lebih baik lagi. Insya Allah
dari umrah, saya malah berangkat ke berhasil. Amin ya robbal alamin.
Denpasar, Bali. Ya begitulah, karena niat- ■ dewi mardiani

Anda mungkin juga menyukai