Anda di halaman 1dari 10

Data Pengangguran di Propinsi Jawa Timur

Reza Pratama I24090036

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen


Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
2010
1. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja menjadi faktor yang sangat penting dalam proses produksi.
Tanpa adanya tenaga kerja, proses produksi tidak bisa berjalan dengan lancar.
Namun di sisi lain, tenaga kerja bisa menimbulkan berbagai masalah, antara lain
jumlah pengangguran tinggi, jumlah angkatan kerja yang semakin meningkat,
mutu tenaga kerja yang rendah, dan lain sebagainya. Masalah tersebut menjadi
salah satu penghambat pembangunan nasional.
Tenaga kerja bekerja untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi
kebutuhan keluarga. Menurut UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja dapat juga
diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas usia kerja. Tenaga kerja
disebut juga golongan produktif.

Penduduk Usia Kerja Nasional Menurut Propinsi dan Jenis Kelamin


Pebruari 2010
Jenis Kelamin
Propinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Nanggroe Aceh Darussalam 1.515.999 1.560.559 3.076.558
Sumatera Utara 4.552.557 4.675.592 9.228.149
Sumatera Barat 1.667.552 1.756.169 3.423.721
Riau 1.931.155 1.751.708 3.682.863
Jambi 1.034.989 995.917 2.030.906
Sumatera Selatan 2.573.309 2.548.290 5.121.599
Bengkulu 602.993 590.137 1.193.130
Lampung 2.769.137 2.652.559 5.421.696
Kepulauan Bangka Belitung 441.722 394.156 835.878
Kepulauan Riau 518.237 565.264 1.083.501
D.K.I. Jakarta 3.437.538 3.663.216 7.100.754
Jawa Barat 15.286.943 15.162.357 30.449.300
Jawa Tengah 12.222.084 12.616.977 24.839.061
D.I. Yogyakarta 1.447.047 1.447.514 2.894.561
Jawa Timur 14.542.433 15.018.176 29.560.609
Banten 3.489.759 3.447.549 6.937.308
Bali 1.380.486 1.367.631 2.748.117
Nusa Tenggara Barat 1.450.225 1.643.765 3.093.990
Nusa Tenggara Timur 1.556.084 1.611.191 3.167.275
Kalimantan Barat 1.531.805 1.506.167 3.037.972
Kalimantan Tengah 777.695 707.654 1.485.349
Kalimantan Selatan 1.286.358 1.291.654 2.578.012
Kalimantan Timur 1.216.517 1.090.840 2.307.357
Sulawesi Utara 869.928 840.996 1.710.924
Sulawesi Tengah 907.449 872.856 1.780.305
Sulawesi Selatan 2.712.979 3.008.703 5.721.682
Sulawesi Tenggara 704.005 734.624 1.438.629
Gorontalo 358.305 353.378 711.683
Sulawesi Barat 378.449 381.253 759.702
Maluku 464.930 460.261 925.191
Maluku Utara 339.086 330.492 669.578
Papua Barat 275.878 247.092 522.970
Papua 771.134 707.952 1.479.086
Jumlah 85.014.767 86.002.649 171.017.416
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker

Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang
yang bekerja dan menganggur. Jika ada saudara kalian yang sedang mencari
pekerjaan, maka ia termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan
angkatan kerja terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan.
Golongan bukan angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka
termasuk angkatan kerja. Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga
angkatan kerja potensial. Pembagian tenaga kerja jika digambarkan dalam bentuk
bagan akan tampak seperti berikut.

Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

o Tenaga Kerja Rohani


Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan
kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam
proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya.
o Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya
lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam
produksi. Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga
kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.
o Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang
memerlukan pendidikan tinggi. Misalnya guru, dokter, dan
sebagainya.
o Tenaga kerja terlatih (trained labour)
Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang
memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu. Misalnya
sopir, montir, dan sebagainya.
o Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour)
Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour) adalah tenaga kerja
yang tidak memerlukan pelatihan ataupun pendidikan khusus.
Misalnya kuli bangunan dan buruh gendong.

2. Angkatan Kerja
Angkatan kerja dapat didefinisikan sebagai penduduk yang berada dalam
usia kerja yang bekerja ataupun belum bekerja namun siap untuk bekerja maupun
sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan
menganggur. Penduduk yang bekerja adalah penduduk yang melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh penghasilan. Adapun
pengangguran adalah orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.

Angkatan Kerja Nasional Menurut Propinsi dan Jenis Kelamin


Pebruari 2010

Jenis Kelamin
Propinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Nanggroe Aceh Darussalam 1.190.478 742.467 1.932.945
Sumatera Utara 3.757.180 2.645.711 6.402.891
Sumatera Barat 1.344.215 928.896 2.273.111
Riau 1.616.343 731.224 2.347.567
Jambi 859.953 490.808 1.350.761
Sumatera Selatan 2.190.300 1.428.877 3.619.177
Bengkulu 513.688 364.817 878.505
Lampung 2.385.778 1.367.878 3.753.656
Kepulauan Bangka Belitung 368.307 182.409 550.716
Kepulauan Riau 427.177 276.564 703.741
D.K.I. Jakarta 2.859.911 1.886.462 4.746.373
Jawa Barat 12.645.925 6.568.432 19.214.357
Jawa Tengah 10.061.266 7.069.665 17.130.931
D.I. Yogyakarta 1.160.280 906.863 2.067.143
Jawa Timur 12.295.368 8.328.122 20.623.490
Banten 2.875.001 1.567.542 4.442.543
Bali 1.170.257 946.715 2.116.972
Nusa Tenggara Barat 1.168.654 957.964 2.126.618
Nusa Tenggara Timur 1.323.380 1.064.716 2.388.096
Kalimantan Barat 1.329.976 947.459 2.277.435
Kalimantan Tengah 688.675 412.337 1.101.012
Kalimantan Selatan 1.103.836 743.275 1.847.111
Kalimantan Timur 1.020.149 514.891 1.535.040
Sulawesi Utara 702.427 371.829 1.074.256
Sulawesi Tengah 783.990 502.953 1.286.943
Sulawesi Selatan 2.213.910 1.346.983 3.560.893
Sulawesi Tenggara 610.153 423.415 1.033.568
Gorontalo 300.342 184.492 484.834
Sulawesi Barat 326.042 220.126 546.168
Maluku 378.796 246.147 624.943
Maluku Utara 274.977 147.189 422.166
Papua Barat 230.981 136.773 367.754
Papua 666.151 500.195 1.166.346
Jumlah 70.843.866 45.154.196 115.998.062
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker

3. Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah yang sering dihadapi oleh pemerintah.
Jenis-jenis pengangguran dapat dilihat berdasarkan penyebab dan sifatnya.
 Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
o Pengangguran konjungtur
Pengangguran konjungtur (cyclical unemployment) adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam
tingkat kegiatan perekonomian. Pada waktu kegiatan ekonomi
mengalami kemunduran, perusahaan-perusahaan harus mengurangi
kegiatan produksi. Hal ini berarti jam kerja akan dikurangi, sebagian
mesin produksi tidak digunakan, dan sebagian tenaga kerja
diberhentikan. Akibatnya banyak tenaga kerja yang tidak dapat bekerja
lagi.
o Pengangguran struktural
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi selalu diikuti oleh
perubahan struktur dan corak kegiatan ekonomi. Misalnya terjadi
pergeseran dari sektor pertanian menjadi sektor industri. Akibatnya
semakin banyak jumlah industri pengolahan, sedangkan kegiatan
pertanian semakin berkurang. Bagi tenaga kerja di bidang pertanian
yang tidak dapat bekerja di bidang industri karena keterbatasan keahlian
akan menganggur. Pengangguran tersebut dinamakan pengangguran
struktural.
o Pengangguran friksional
Pengangguran jenis ini bersifat sementara dan terjadi karena adanya
kesenjangan antara pencari kerja dan lowongan kerja. Kesenjangan ini
dapat berupa kesenjangan waktu, informasi maupun jarak.
Pengangguran friksional bukanlah sebagai akibat dari ketidakmampuan
memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai akibat dari keinginan untuk
mencari pekerjaan yang lebih baik. Di dalam proses mencari kerja yang
lebih baik adakalanya mereka harus menganggur. Masa mencari
kerja/menganggur disebut dengan pengangguran friksional.
o Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah jenis pengangguran yang terjadi
secara berkala, misalnya pengangguran pada saat selang musim tanam
dan musim panen. Di sektor pertanian pekerjaan yang paling padat
adalah pada saat musim tanam dan musim panen, sehingga saat selang
antara musim tanam dan panen banyak terjadi pengangguran.
Pengangguran jenis ini disebut pengangguran musiman.
o Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena
adanya perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Misalnya
dahulu petani mengolah sawah dengan tenaga manusia, namun
sekarang diganti dengan tenaga traktor. Adanya penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin dapat menyebabkan pengangguran
teknologi.
o Pengangguran voluntary
Pengangguran voluntary terjadi karena ada orang yang sebenarnya
masih dapat bekerja, namun dengan sukarela ia berhenti bekerja. Hal ini
dapat terjadi karena ia telah mendapatkan warisan atau hal-hal lain yang
membuat seseorang tidak perlu bekerja.
 Jenis Pengangguran Berdasarkan Sifatnya
o Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang benar-benar tidak
mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini terjadi karena kurangnya
lapangan pekerjaan, tidak mau bekerja, atau adanya ketidakcocokan
antara lowongan pekerjaan dengan latar belakang pendidikan.
o Setengah menganggur
Setengah menganggur adalah angkatan kerja yang bekerja di bawah
jam kerja normal. Ada juga yang mendefinisikan setengah menganggur
sebagai angkatan kerja yang kurang dari 35 jam seminggu.
o Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung adalah angkatan kerja yang bekerja tidak
optimal sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja.

Penganggur Terbuka Nasional Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin


Pebruari 2010

Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 1.354.262 774.433 2.128.695
SMTP 1.021.468 635.984 1.657.452
SMTA Umum 1.200.080 911.176 2.111.256
SMTA Kejuruan 812.505 524.376 1.336.881
Diploma I/II/III/Akademi 154.812 383.374 538.186
Universitas 330.997 489.023 820.020
Jumlah 4.874.124 3.718.366 8.592.490
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker
Penganggur Terbuka Nasional Menurut Propinsi dan Jenis Kelamin
Pebruari 2010

Jenis Kelamin
Propinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Nanggroe Aceh Darussalam 88.502 77.773 166.275
Sumatera Utara 236.215 276.610 512.825
Sumatera Barat 89.187 82.897 172.084
Riau 88.899 80.265 169.164
Jambi 36.900 23.155 60.055
Sumatera Selatan 146.074 91.044 237.118
Bengkulu 18.783 16.894 35.677
Lampung 106.937 116.549 223.486
Kepulauan Bangka Belitung 11.390 11.934 23.324
Kepulauan Riau 28.351 22.378 50.729
D.K.I. Jakarta 294.177 243.291 537.468
Jawa Barat 1.227.229 804.321 2.031.550
Jawa Tengah 699.139 475.758 1.174.897
D.I. Yogyakarta 82.408 41.971 124.379
Jawa Timur 618.601 393.349 1.011.950
Banten 361.775 266.053 627.828
Bali 41.796 33.839 75.635
Nusa Tenggara Barat 69.214 53.623 122.837
Nusa Tenggara Timur 31.867 51.457 83.324
Kalimantan Barat 76.403 48.785 125.188
Kalimantan Tengah 23.773 18.958 42.731
Kalimantan Selatan 60.423 48.322 108.745
Kalimantan Timur 107.506 52.971 160.477
Sulawesi Utara 38.653 73.955 112.608
Sulawesi Tengah 26.938 36.026 62.964
Sulawesi Selatan 135.553 148.817 284.370
Sulawesi Tenggara 20.644 28.653 49.297
Gorontalo 10.418 14.061 24.479
Sulawesi Barat 11.052 11.356 22.408
Maluku 28.778 28.263 57.041
Maluku Utara 11.985 13.466 25.451
Papua Barat 20.241 8.318 28.559
Papua 24.313 23.254 47.567
Jumlah 4.874.124 3.718.366 8.592.490
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker

Penganggur Terbuka di Jawa Timur Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin


Agustus 2009
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 145.461 73.167 218.628
SMTP 138.077 70.278 208.355
SMTA Umum 172.182 117.770 289.952
SMTA Kejuruan 136.226 56.207 192.433
Diploma I/II/III/Akademi 17.173 18.343 35.516
Universitas 43.558 45.070 88.628
Jumlah 652.677 380.835 1.033.512
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Agustus 2009 diolah
Pusdatinaker

Penganggur Terbuka di Jawa Timur Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin


Pebruari 2010
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 164.454 102.169 266.623
SMTP 119.143 78.811 197.954
SMTA Umum 156.431 106.890 263.321
SMTA Kejuruan 129.484 47.266 176.750
Diploma I/II/III/Akademi 16.635 19.365 36.000
Universitas 32.454 38.848 71.302
Jumlah 618.601 393.349 1.011.950
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker

Penganggur Terbuka di Jawa Timur Menurut Golongan Umur dan Jenis


Kelamin
Agustus 2009
Golongan Umur Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
15-19 163.371 96.242 259.613
20-24 195.519 108.712 304.231
25-29 115.013 60.885 175.898
30-34 52.298 33.242 85.540
35-39 36.876 26.593 63.469
40-44 35.396 19.868 55.264
45-49 20.819 14.530 35.349
50-54 15.101 9.470 24.571
55-59 11.138 6.302 17.440
60-64 5.890 3.296 9.186
≥ 65 1.256 1.695 2.951
Jumlah 652.677 380.835 1.033.512
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Agustus 2009 diolah
Pusdatinaker

Penganggur Terbuka di Jawa Timur Menurut Golongan Umur dan Jenis


Kelamin
Pebruari 2010
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
15-19 143.876 82.246 226.122
20-24 199.162 109.042 308.204
25-29 103.999 81.540 185.539
30-34 51.982 34.033 86.015
35-39 39.858 33.589 73.447
40-44 34.804 20.070 54.874
45-49 15.501 15.884 31.385
50-54 16.499 12.461 28.960
55-59 8.768 1.091 9.859
60-64 3.107 3.393 6.500
≥ 65 1.045 0 1.045
Jumlah 618.601 393.349 1.011.950
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker

Sumber

http://www.bkkbn.go.id/Webs/Data.php

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB14._ANGKATAN_KERJA_DAN_TENAG
A_KERJA_SEBAGA_SUMBER_DAYA_DALAM_KEGIATAN_EKONOMI

http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/menubaru.php

http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/?section=puk&period=2008-08-
01#gotoPeriod

Anda mungkin juga menyukai