Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang
yang bekerja dan menganggur. Jika ada saudara kalian yang sedang mencari
pekerjaan, maka ia termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan
angkatan kerja terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan.
Golongan bukan angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka
termasuk angkatan kerja. Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga
angkatan kerja potensial. Pembagian tenaga kerja jika digambarkan dalam bentuk
bagan akan tampak seperti berikut.
Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
2. Angkatan Kerja
Angkatan kerja dapat didefinisikan sebagai penduduk yang berada dalam
usia kerja yang bekerja ataupun belum bekerja namun siap untuk bekerja maupun
sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan
menganggur. Penduduk yang bekerja adalah penduduk yang melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh penghasilan. Adapun
pengangguran adalah orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
Jenis Kelamin
Propinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Nanggroe Aceh Darussalam 1.190.478 742.467 1.932.945
Sumatera Utara 3.757.180 2.645.711 6.402.891
Sumatera Barat 1.344.215 928.896 2.273.111
Riau 1.616.343 731.224 2.347.567
Jambi 859.953 490.808 1.350.761
Sumatera Selatan 2.190.300 1.428.877 3.619.177
Bengkulu 513.688 364.817 878.505
Lampung 2.385.778 1.367.878 3.753.656
Kepulauan Bangka Belitung 368.307 182.409 550.716
Kepulauan Riau 427.177 276.564 703.741
D.K.I. Jakarta 2.859.911 1.886.462 4.746.373
Jawa Barat 12.645.925 6.568.432 19.214.357
Jawa Tengah 10.061.266 7.069.665 17.130.931
D.I. Yogyakarta 1.160.280 906.863 2.067.143
Jawa Timur 12.295.368 8.328.122 20.623.490
Banten 2.875.001 1.567.542 4.442.543
Bali 1.170.257 946.715 2.116.972
Nusa Tenggara Barat 1.168.654 957.964 2.126.618
Nusa Tenggara Timur 1.323.380 1.064.716 2.388.096
Kalimantan Barat 1.329.976 947.459 2.277.435
Kalimantan Tengah 688.675 412.337 1.101.012
Kalimantan Selatan 1.103.836 743.275 1.847.111
Kalimantan Timur 1.020.149 514.891 1.535.040
Sulawesi Utara 702.427 371.829 1.074.256
Sulawesi Tengah 783.990 502.953 1.286.943
Sulawesi Selatan 2.213.910 1.346.983 3.560.893
Sulawesi Tenggara 610.153 423.415 1.033.568
Gorontalo 300.342 184.492 484.834
Sulawesi Barat 326.042 220.126 546.168
Maluku 378.796 246.147 624.943
Maluku Utara 274.977 147.189 422.166
Papua Barat 230.981 136.773 367.754
Papua 666.151 500.195 1.166.346
Jumlah 70.843.866 45.154.196 115.998.062
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker
3. Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah yang sering dihadapi oleh pemerintah.
Jenis-jenis pengangguran dapat dilihat berdasarkan penyebab dan sifatnya.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
o Pengangguran konjungtur
Pengangguran konjungtur (cyclical unemployment) adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam
tingkat kegiatan perekonomian. Pada waktu kegiatan ekonomi
mengalami kemunduran, perusahaan-perusahaan harus mengurangi
kegiatan produksi. Hal ini berarti jam kerja akan dikurangi, sebagian
mesin produksi tidak digunakan, dan sebagian tenaga kerja
diberhentikan. Akibatnya banyak tenaga kerja yang tidak dapat bekerja
lagi.
o Pengangguran struktural
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi selalu diikuti oleh
perubahan struktur dan corak kegiatan ekonomi. Misalnya terjadi
pergeseran dari sektor pertanian menjadi sektor industri. Akibatnya
semakin banyak jumlah industri pengolahan, sedangkan kegiatan
pertanian semakin berkurang. Bagi tenaga kerja di bidang pertanian
yang tidak dapat bekerja di bidang industri karena keterbatasan keahlian
akan menganggur. Pengangguran tersebut dinamakan pengangguran
struktural.
o Pengangguran friksional
Pengangguran jenis ini bersifat sementara dan terjadi karena adanya
kesenjangan antara pencari kerja dan lowongan kerja. Kesenjangan ini
dapat berupa kesenjangan waktu, informasi maupun jarak.
Pengangguran friksional bukanlah sebagai akibat dari ketidakmampuan
memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai akibat dari keinginan untuk
mencari pekerjaan yang lebih baik. Di dalam proses mencari kerja yang
lebih baik adakalanya mereka harus menganggur. Masa mencari
kerja/menganggur disebut dengan pengangguran friksional.
o Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah jenis pengangguran yang terjadi
secara berkala, misalnya pengangguran pada saat selang musim tanam
dan musim panen. Di sektor pertanian pekerjaan yang paling padat
adalah pada saat musim tanam dan musim panen, sehingga saat selang
antara musim tanam dan panen banyak terjadi pengangguran.
Pengangguran jenis ini disebut pengangguran musiman.
o Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena
adanya perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Misalnya
dahulu petani mengolah sawah dengan tenaga manusia, namun
sekarang diganti dengan tenaga traktor. Adanya penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin dapat menyebabkan pengangguran
teknologi.
o Pengangguran voluntary
Pengangguran voluntary terjadi karena ada orang yang sebenarnya
masih dapat bekerja, namun dengan sukarela ia berhenti bekerja. Hal ini
dapat terjadi karena ia telah mendapatkan warisan atau hal-hal lain yang
membuat seseorang tidak perlu bekerja.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Sifatnya
o Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang benar-benar tidak
mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini terjadi karena kurangnya
lapangan pekerjaan, tidak mau bekerja, atau adanya ketidakcocokan
antara lowongan pekerjaan dengan latar belakang pendidikan.
o Setengah menganggur
Setengah menganggur adalah angkatan kerja yang bekerja di bawah
jam kerja normal. Ada juga yang mendefinisikan setengah menganggur
sebagai angkatan kerja yang kurang dari 35 jam seminggu.
o Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung adalah angkatan kerja yang bekerja tidak
optimal sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja.
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 1.354.262 774.433 2.128.695
SMTP 1.021.468 635.984 1.657.452
SMTA Umum 1.200.080 911.176 2.111.256
SMTA Kejuruan 812.505 524.376 1.336.881
Diploma I/II/III/Akademi 154.812 383.374 538.186
Universitas 330.997 489.023 820.020
Jumlah 4.874.124 3.718.366 8.592.490
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker
Penganggur Terbuka Nasional Menurut Propinsi dan Jenis Kelamin
Pebruari 2010
Jenis Kelamin
Propinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Nanggroe Aceh Darussalam 88.502 77.773 166.275
Sumatera Utara 236.215 276.610 512.825
Sumatera Barat 89.187 82.897 172.084
Riau 88.899 80.265 169.164
Jambi 36.900 23.155 60.055
Sumatera Selatan 146.074 91.044 237.118
Bengkulu 18.783 16.894 35.677
Lampung 106.937 116.549 223.486
Kepulauan Bangka Belitung 11.390 11.934 23.324
Kepulauan Riau 28.351 22.378 50.729
D.K.I. Jakarta 294.177 243.291 537.468
Jawa Barat 1.227.229 804.321 2.031.550
Jawa Tengah 699.139 475.758 1.174.897
D.I. Yogyakarta 82.408 41.971 124.379
Jawa Timur 618.601 393.349 1.011.950
Banten 361.775 266.053 627.828
Bali 41.796 33.839 75.635
Nusa Tenggara Barat 69.214 53.623 122.837
Nusa Tenggara Timur 31.867 51.457 83.324
Kalimantan Barat 76.403 48.785 125.188
Kalimantan Tengah 23.773 18.958 42.731
Kalimantan Selatan 60.423 48.322 108.745
Kalimantan Timur 107.506 52.971 160.477
Sulawesi Utara 38.653 73.955 112.608
Sulawesi Tengah 26.938 36.026 62.964
Sulawesi Selatan 135.553 148.817 284.370
Sulawesi Tenggara 20.644 28.653 49.297
Gorontalo 10.418 14.061 24.479
Sulawesi Barat 11.052 11.356 22.408
Maluku 28.778 28.263 57.041
Maluku Utara 11.985 13.466 25.451
Papua Barat 20.241 8.318 28.559
Papua 24.313 23.254 47.567
Jumlah 4.874.124 3.718.366 8.592.490
Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Pebruari 2010 diolah
Pusdatinaker
Sumber
http://www.bkkbn.go.id/Webs/Data.php
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB14._ANGKATAN_KERJA_DAN_TENAG
A_KERJA_SEBAGA_SUMBER_DAYA_DALAM_KEGIATAN_EKONOMI
http://www.depsos.go.id/Balatbang/Puslitbang%20UKS/menubaru.php
http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/?section=puk&period=2008-08-
01#gotoPeriod